LAPORAN AKTUALISASI
Disusun Oleh :
Mengesahkan :
COACH MENTOR
ii
BERITA ACARA
Penguji, Peserta,
Coach, Mentor,
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN SAMPUL..................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN.........................................................................ii
BERITA ACARA........................................................................................iii
KATA PENGANTAR..................................................................................iv
DAFTAR ISI...............................................................................................vi
DAFTAR TABEL.......................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................viii
DAFTAR SINGKATAN/SIMBOL.............................................................viii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi..............................................................3
C. Ruang Lingkup Aktualisasi.....................................................................3
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................31
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
Hal
vii
DAFTAR DIAGRAM
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Bukti Kegiatan 1
Bukti Kegiatan 2
Bukti Kegiatan 3
Bukti Kegiatan 4
Bukti Kegiatan 5
Bukti Kegiatan 6
Bukti Kegiatan 7
Bukti Kegiatan 8
ix
DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan salah satu bagian
dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki peranan penting
dalam mengelola pemerintahan di Indonesia. PNS adalah pegawai
yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat
yang berwenang dan diserahi tugas Negara lainnya, dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN) pasal 10, fungsi dari ASN yaitu 1)
Pelaksana kebijakan publik 2) Pelayan publik 3) Perekat dan
pemersatu bangsa. Salah satu fungsi ASN yang sangat sering kita
temui yaitu sebagai Pelayan Publik. Fungsi ini juga dilaksanakan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo termasuk pelayanan
kesehatan di puskesmas.
Salah satu pelayanan publik yang diberikan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Sidoarjo pada UPT Puskesmas Trosobo
melalui tugas dan fungsi Perawat adalah pemberi asuhan
keperawatan, advokat klien, edukator, koordinator, kolaborator,
konsultan, penelititi/pembaharu. Dalam menjalankan perannya
fungsi perawat antara lain fungsi dependent, fungsi independent,
dan interdependent.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas Pasal 1 butir (1) menyatakan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif,
preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Puskemas
sebagai unit pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan
masyarakat memiliki tanggung jawab menyelenggarakan upaya
1
kesehatan tingkat pertama. Puskesmas dan jejaringnya harus
membina upaya kesehatan berbasis masyarakat guna
mempersiapkan, memelihara dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat.
Pelayanan publik menjadi suatu tolok ukur kinerja
pemerintah yang paling kasat mata. Masyarakat dapat langsung
menilai kinerja pemerintah berdasarkan kualitas layanan publik
yang diterima, karena kualitas pelayanan publik menjadi
kepentingan banyak orang yang dampaknya dapat langsung
dirasakan masyarakat dari semua kalangan, dimana keberhasilan
dalam membangun kinerja pelayanan publik secara profesional,
efektif, efisien dan akuntabel akan mengangkat citra positif
pelayanan kesehatan di mata masyarakat.
Dalam hubungan ini maka upaya peningkatan sejak
berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah yang selanjutnya diubah dengan Undang-
Undang Nomor 23 tahun 2014, diharapkan dapat memberikan
dampak nyata yang luas terhadap peningkatan pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat. Pelimpahan wewenang dari
Pemerintah Pusat ke Daerah memungkinkan terjadinya
penyelenggaraan pelayanan yang lebih ringkas dan membuka
peluang bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan inovasi
peningkatan kualitas pelayanan.
Pada tahun 2016, sekitar 71% penyebab kematian didunia
adalah penyakit tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa
pertahun. Sekitar 80% kematian tersebut terjadi di Negara
berpenghasilan menengah dan rendah. Kematian saan ini
disebabkan oleh penyakit tidak menular, 35% diantaranya karena
penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakit kanker,
6% oleh penyakit pernafasan kronis, 6% karena diabetes, dan 15%
disebabkan oleh PTM lainnya (data WHO,2018)
2
Pada tahun 2018 capaian kinerja skrining kesehatan sesuai
standard pada penduduk usia 15-59 tahun hanya mencapai
29,1% dari jumlah penduduk usia 15-59 tahun 63455 orang di
wilayah kerja puskesmas Trosobo. Dan saat bulan oktober tercapai
779 kunjungan baru. Kurangnya cakupan ini dikarenakan beberapa
factor, diantaranya karena sasaran merupakan usia produktif yang
selalu mobile atau bekerja sehingga tidak memungkinkan untuk
berkunjung ke fasilitas kesehatan atau pos pembinaan terpadu
(Posbindu).
Keprihatinan terhadap peningkatan prevalensi PTM telah
mendorong lainnya kesepakatan tentang strategi global dalam
pencegahan dan pengendalian PTM, khususnya di Negara
berkembang. PTM telah menjadi isu strategis dalamagenda SDGs
2030 sehingga harus menjadi prioritas pembangunan disetiap
Negara.
Berdasarkan hal itulah yang menyebabkan penulis tertarik
untuk mengangkat permasalahan tersebut untuk dicari solusinya
dan untuk melaksanakan aktualisasi agar bisa meminimalisir
perbedaan pemahaman tersebut. Oleh karena itu penulis
memutuskan untuk mengambil judul rancangan aktualisasi
“Skrining Kesehatan Penyakit Tidak Menular Dengan Deteksi
Kesehatan Di Stand Pemeriksaan Keliling (DESIKA STARLING) Di
Puskesmas Trosobo Kabupaten Sidoarjo”.
Pelaksanaan Aktualisasi ini juga mendukung sistem
pembelajaran pada Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan III yang juga menuntut setiap peserta pelatihan
dasar untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi yang disingkat menjadi ANEKA. Melalui proses
pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau beberapa nilai dasar dan
kedudukan dan peran ASN akan melandasi pelaksanaan setiap
kegiatan peserta latihan dasar, setiap peserta harus menemukan
3
dan mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai dasar dan
kedudukan dan peran ASN tersebut pada pelaksanaan setiap
kegiatan yang telah dirancang oleh peserta pelatihan dasar di
tempat tugas.
Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan peserta Latsar
diharapkan dapat menguatkan nilai-nilai ASN dalam menjalankan
fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta
perekat dan pemersatu bangsa.
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Tujuan dalam perancangan Aktualisasi dan habituasi ini yaitu:
a. Tercapainya target program penyakit tidak menular (PTM) di
Puskesmas Trosobo
b. Setiap penduduk usia 15-59 tahun di wilayah kerja Puskesmas
Trosobo memperoleh skrining kesehatan sesuai standar
c. Meningkatkan upaya promosi dan preventif secara
komprehensif
2. Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh dalam perancangan
Aktualisasi dan Habituasi ini, yaitu:
a. Manfaat Internal
1) Dapat menunjang profesionalisme kerja bagi petugas
2) Tercapainya kinerja penanggung jawab Program PTM
3) Untuk menjalin kerja sama yang baik antar petugas karena
adanya pembagian tugas
b. Manfaat Eksternal
1) Dapat memberikan kepuasan terhadap masyarakat dalam
pelayanan kesehatan
2) Mempromosikan beberapa kegiatan yang ada di Puskesmas
Trosobo
3) Dapat memberikan kepercayaan masyarakat terhadap
Puskesmas Trosobo
4
4) Dapat memaksimalkan perawatan kesehatan terpadu yang
diterima masyarakat
C. Ruang Lingkup Aktualisasi
Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi yang dijalani, adapun
ruang lingkup atau batasan rancangan kegiatan aktualisasi ini meliputi
1. Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas yang bertindak
sebagai mentor
2. Melakukan diskusi dengan coach terkait rancangan aktualisasi
3. Membentuk tim pelaksana kegiatan dan tim pengendali kegiatan
4. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan
5. Melaksanakan sosialisasi kegiatan
6. Mengimplementasikan kegiatan di wilayah kerja Puskesmas
Trosobo
7. Monitoring kegiatan dan Evaluasi
8. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
5
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA
A. Deskripsi Organisasi
1. Kecamatan Taman
Kecamatan Taman terletak dibagian barat laut kabupaten Sidoarjo
dengan batas-batas Wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kotamadya Surabaya
- Sebelah Timur : Kec. Waru Kabupaten Sidoarjo
- Sebelah Selatan : Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
- Sebelah Barat : Kec. Krian Kabupaten Sidoarjo
6
Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Trosobo
3. Luas wilayah
Luas Wilayah kerja Puskesmas Trosobo adalah 1.180,19 Ha
atau 11,8 Km² yang terdiri dari :
- Sawah : 314,87 Ha
- Tegalan : 16,38 Ha
- Pekarangan : 682,14 Ha
- Lain-lain : 220,8 Ha
Dari 9 desa di wilayah kerja Puskesmas Trosobo wilayah yang
terluas adalah desa Bringinbendo dengan luas wilayah 1,51 Km2,
sedangkan wilayah yang terkecil adalah desa Pertapan
Maduretno yaitu seluas 1,06 Km2 .
4. Keadaan Iklim
Suhu di kabupaten Sidoarjo, khususnya wilayah kerja
Puskesmas Trosobo antara 20oC - 35oC , Letak wilayah kerja
7
Puskesmas Trosobo ada di wilayah kecamatan Taman berada
disekitar garis katulistiwa , sehingga wilayah ini mengalami
perubahan musim sebanyak 2 kali yaitu musim kemarau dan
musim penghujan yang silih berganti sepanjang tahun.
5. Kependudukan
a. Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk wilayah kerja puskesmas Trosobo
sebanyak 92.388 jiwa dengan 26.545 rumah tangga/KK atau
rata-rata 3,00 jiwa per rumah tangga.
b. Persebaran Penduduk
Tingkat kepadatan penduduk wilayah kerja Puskesmas
Trosobo 7.876 jiwa per km2. Kepadatan penduduk di wilayah
kerja Puskesmas Trososo bervarasi . Desa Kramat jegu
dengan jumlah penduduk 16.724 jiwa wilayah ini padat karena
penduduk pindahan dari korban lumpur lapindo. Sedangkan
kepadatan penduduk yang terkecil adalah desa pertapan
maduretno dengan jumlah penduduk 5.294 jiwa, wilayah ini
potensi industri.
c. Komposisi Penduduk
Perkembangan penduduk menurut jenis kelamin dilihat
dari perkembangan rasio jenis kelamin, yaitu perbandingan
penduduk laki-laki dan perempuan. Jumlah penduduk
Puskesmas Trosobo Tahun 2018 sebesar 92.388 jiwa ,
perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan relatif
seimbang yaitu 46.424 Jiwa Penduduk laki-laki (50,24%) dan
45.964 jiwa penduduk perempuan (49,76%), hal ini
menggambarkan bahwa penduduk perempuan sedikit lebih
kecil dari penduduk laki-laki..
Berdasarkan kelompok umur penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Trosobo terdiri dari: penduduk umur 0-4 tahun
7,9%, penduduk umur 5-9 tahun 8,19%, penduduk umur 10-14
tahun 7,59%, penduduk umur 15-19 tahun 7,79%, penduduk
8
umur 20-24 tahun 8,62%, penduduk umur 25-29 tahun 8,55%,
penduduk umur 30-34 tahun 8,7%, penduduk umur 35-39 tahun
8,83%, penduduk umur 40-44 tahun 8,41%, penduduk umur 45-
49 tahun 7,24%, penduduk umur 50-54 tahun 6,03%, penduduk
umur 55-59 tahun 4,58%, penduduk umur 60-64 tahun 2,85%,
penduduk umur 65-69 tahun 2,07%, penduduk umur 70-74
tahun 1,33%, dan penduduk umur lebih dari 75 tahun 1,34%.
Diagram 2.1 Komposisi Penduduk Puskesmas Trosobo Tahun 2018
6. Wilayah kerja
Meliputi 9 desa, 31 dukuh, 62 RW dan 323 RT serta 670 Desa
wisma dengan uraian sebagai berikut :
Tabel 2.1 Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Trosobo
Jumlah Jumlah Jumlah
No Nama Desa Jumlah RT
Dukuh RW DW
1 2 3 4 5 6
9
1. Krembangan 3 4 17 51
2. Tanjung sari 5 5 31 124
3. Pertapan M 5 5 17 0
4. Kramat Jegu 3 10 75 12
5. Sidodadi 5 7 36 86
6. Sambibulu 3 7 38 152
7. Gilang 0 8 32 75
8. Bringin Bendo 3 7 32 85
9. Trosobo 4 9 45 85
10
7. Derajat Kesehatan
a. Angka pertumbuhan Penduduk
1) Jumlah kematian Ibu : 0 orang
2) Jumlah kematian perinatal : 0 orang
3) Jumlah kematian neonatal : 1 orang
4) Jumlah lahir mati : 0 orang
5) Jumlah lahir hidup : 1.484
orang
6) Jumlah kematian bayi : 1 orang
7) Jumlah kematian balita : 0 orang
8) Jumlah kematian semua umur : 203 orang
b. Perbaikan Gizi
1) Jumlah balita yang ada ( S ) : 7.308 balita
2) Jumlah balita yang punya KMS ( K ) : 7.016 balita
3) Jumlah balita yang ditimbang ( D ) : 6.507 balita
4) Balita yang naik berat badannya ( N ) : 5.808
balita
5) Jumlah bayi dengan ASI exlusif : 127 bayi
6) Jmlah balita gizi buruk yang ditemukan : 0 balita
7) BGM / balita yang tidak naik timbangannya : 44 anak
11
c. Jumlah 10 macam penyakit terbesar tahun 2018
1) Infeksi saluran pernafasan Acut : 8.342
kasus
2) Radang tenggorok : 6.205
kasus
3) Peny. Pada system otot dan jar. ikat : 6.334 kasus
4) Tukak Lambung dan Usus 12 jari : 4.570 kasus
5) Peny. Darah Tinggi Primer : 3.422 kasus
6) Observasi fibris : 1.963 kasus
7) Peny. Kencing manis : 1.762 kasus
8) Diare : 1.253 kasus
9) Peny. Jantung : 749 kasus
10) Penyakit dan kel. Syaraf lain : 550
kasus
12
Terwujudnya keluarga sehat dan mandiri dalam bidang
kesehatan di wilayah Puskesmas Trosobo
b. Misi Puskesmas Trosobo
1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu
serta memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat
2) Memandirikan masyarakat untuk berperan aktif menuju
universal coverage 2019
3) Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber Daya
Manusia Puskesmas
9. Nilai-nilai Puskesmas Trosobo
3 M = Mudah, Murah, Memuaskan
10. Motto Puskesmas Trosobo
Melayanai Sepenuh Hati
13
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan
pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan;
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakatyang bekerjasama dengan sektor
lain terkait;
5) Melaksanakanpembinaan teknis terhadap jaringan
pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat;
6) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya
manusia Puskesmas;
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan;
8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi
terhadap akses, mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan;
9) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan
masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem
kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.
b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
1) menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan dan bermutu;
2) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan upaya promotif dan preventif;
3) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
berorientasi pada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat;
4) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien,
petugas dan pengunjung;
5) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerjasama inter dan antar profesi;
6) Melaksanakan rekam medis;
14
7) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi
terhadap mutu dan akses Pelayanan Kesehatan;
8) Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
9) Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya;
dan
10)Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi
medis dan Sistem Rujukan.
15
16
Gambar 2.4 Struktur Organisasi
17
C. Uraian Tugas Jabatan Peserta
18
18) Melakukan pemeliharaan diri pasien
19) Memandikan pasien
20) Membersihkan mulut pasien
21) Melakukan kompres hangat/dingin
22) Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang
warming blanket)
23) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
24) Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying
care)
25) Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai
meninggal
26) Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan
kematian
27) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
28) Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
29) Menyusun rencana kegiatan individu perawat
30) Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan
31) Melakukan tugas lapangan dibidang kesehatan
32) Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah tertentu
33) Melakukan supervisi lapangan.
Melakukan tugas-tugas diatas berpedoman pada nilai-nilai
ASN. Nilai-nilai tersebut adalah akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi yang harus muncul disetiap
aktivitas ASN. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan terkait lima
aspek ANEKA tersebut.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kemampuan individu, kelompok, atau
instansi untuk mempertanggung jawabkan pekerjaan yang
diberikan kepadanya secara profesional. Akuntabilitas tidak akan
terwujud jika tidak ada alat akuntabilitas, seperti perencanaan
strategis, kontrak kinerja dan laporan kinerja. Adapun nilai-nilai
19
dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel ialah:
a. Kepemimpinan;
b. Transparasi;
c. Integritas;
d. Tanggung Jawab;
e. Keadilan;
f. Kepercayaan;
g. Keseimbangan;
h. Kejelasan; dan
i. Konsistensi
2. Nasionalisme
Nasionalisme yang diaplikasikan oleh seorang Aparatur Sipil
Negara (ASN) ialahnasionalisme pancasila, yaitu pandangan atau
paham kecintaanmanusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah
airnya yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila. Prinsip tersebut
mengacu kepada ke-5 sila yang tertuang dalam pancasila beserta
45 butir nilai-nilai pancasila. Nilai-nilai Nasionalisme mengacu pada
beberapa nilai sebagai berikut.: relegius, toleran, etos kerja,
transparan, tenggang rasa, persamaan derajat, saling
menghormati, tidak diskriminatif, cinta tanah air, tertib,
mengutamakan kepentingan publik, gotong royong, musyawarah,
kekeluargaan, menghargai pendapat, bijaksana, adil dan kerja
keras.
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi atas standar / norma yang
menentukan baik / buruk, benar / salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggungjawab pelayanan publik. Nilai - nilai dasar
yang terkandung didalamnya. Dalam kaitannya pelayanan publik
oleh ASN juga terdapat kode etik aparatus sipil negara serta nilai-
nilai dasar etika publik. Adapun indikator nilai-nilai etika publik yaitu
tanggung jawab, teladan, toleransi, malu, jujur, amanah, tidak
20
diskriminatif, disiplin, sopan santun, mandiri, prinsip keahlian, etika
luhur, merghormati, memberi informasi yang jelas, mendahulukan
kepentingan publik, profesionalisme tinggi, cepat tanggap,
kebebasan, kepemimpinan kualitas tinggi, komunikasi, dan
konsultasi.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu dalam pelayanan publik merupakan
kemampuan seorang Aparatur Sipil Negara untuk berpikir kreatif
dan melakukan inovasi- inovasi yang tidak bertentangan dengan
undang-undang yang berguna dalam meningkatkan kualitas
pelayanan agar tercapainya suatu kepuasan pelanggan. Nilai - nilai
dasar yang terkandung didalamnya:
a. Inovasi;
b. Efektivitas dan efisien;
c. Mengutamakan kepuasan customer;
d. Melayani dengan sepenuh hati;
e. Menghasilkan produk kualitas tinggi,
f. Fleksibel;
g. Pendekatan ilmiah: dan
h. Perbaikan secara berlanjut.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung
adanya upaya untuk merugikan keuangan negara dan
perekonomian negara, singkatnya ialah sikap menentang terhadap
adanya korupsi.
Nilai - nilai dasar yang terkandung didalamnya.
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggung jawab
f. Kerja keras
21
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil
Dalam melaksanakan tugas sebagai ASN wajib mengetahui
peran dan kedudukannya dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Agar dapat memahami peran dan kedudukan PNS dalam NKRI
maka perlu pengetahuan mengenai:
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi. kolusi dan
nepotisme. Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab
dengan baik dapat meningkat produktivitas, menjamin
kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak.
Setefah mendapatkan haknya maka ASN juga berkewajiban sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya.
2. Whole of Government
Whole-of-Government atau disingkat WoG adalah sebuah
pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan
upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseturuhan sektor
dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakar, manajemen program dan
pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai
pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan
sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang
relevan.
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adaLah kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan
22
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan.
23
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
24
B. Identifikasi Isu
Rencana kegiatan aktualisasi dan habituasi dibuat berdasarkan
isu-isu permasalahan yang terjadi di Puskesmas Trosobo.
Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas sebagai perawat
pelaksana dan penanggung jawab program Penyakit Tidak menular
(PTM), terdapat beberapa isu diantaranya:
1. Belum tercapainya cakupan Setiap warga negara Indonesia usia
15 - 59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
2. Belum tercapainya target Deteksi Dini Kanker Leher rahim dan
kanker Payudara pada wanita usia 30 - 50 tahun
3. Belum tercapainya cakupan pelayanan kesehatan penderita DM
sesuai standar
4. Belum tercapainya cakupan pelayanan kesehatan penderita
hipertensi sesuai standar belum mencapai target
5. Terlambatnya pengumpulan pelaporan karena menunggu laporan
dari penanggungjawab desa dan kegiatan sering melebihi batas
waktu pengumpulan
Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah
mempertimbangkan isu mana yang akan menajdi prioritas utama
yang dapat dicari solusi berdasarkan peran dan wewenang jabatan di
instansi. Selanjutnya menganalisis isu tersebut menggunakan metode
A (Aktual), K (Kekhalayakan), P (Problematik), L (Kelayakan) untuk
mengetahui isu mana yang dominan. Nilai AKPL ini didapat dari hasil
diskusi dengan rekan kerja.
Tabel 3. 1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL
N Isu A K P L Total
o
1. Belum tercapainya cakupan Setiap 5 5 5 5 20
warga negara Indonesia usia 15 - 59
tahun mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar
25
2. Belum tercapainya target Deteksi 5 4 4 5 18
Dini Kanker Leher rahim dan kanker
Payudara pada wanita usia 30 - 50
tahun
3. Belum tercapainya cakupan 3 4 5 4 16
pelayanan kesehatan penderita DM
sesuai standar
4. Belum tercapainya cakupan 3 4 5 4 16
pelayanan kesehatan penderita
hipertensi sesuai standar
5. Terlambatnya pengumpulan 3 1 3 2 9
pelaporan karena menunggu laporan
dari penanggungjawab desa dan
kegiatan sering melebihi batas waktu
pengumpulan
26
5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusinya
Kelayakan
1: Masuk akal
2: Realistis
3: Cukup masuk akal dan realistis
4: Masuk akal dan realistis
5: Masuk akal, realistis,dan relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya
Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik
AKPL, dapat dikerucutkan menjadi tiga isu yang kemudian akan
dipertimbangkan kembali untuk dijadikan isu prioritas. Kemudian tiga
isu tersebut kembali diidentifikasi dengan menggunakan teknik U
(Urgency), S (Seriousness), dan G (Growth).
Tabel 3. 2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
No. Isu U S G Total
1. Belum tercapainya cakupan Setiap warga 5 5 5 15
negara Indonesia usia 15-59 tahun
mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar
2. Belum tercapainya target Deteksi Dini 4 3 5 12
Kanker Leher rahim dan kanker Payudara
pada wanita usia 30 - 50 tahun
3. Belum tercapainya cakupan pelayanan 4 4 3 11
kesehatan penderita DM sesuai standar
27
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : Akibat yang ditimbulkan serius
5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1: Tidak berkembang
2: Kurang berkembang
3: Cukup berkembang
4: Berkembang
5: Sangat berkembang
C. Penetapan Isu
Berdasarkan list isu yang diuji dengan menggunakan
pendekatan teknik AKPL dan USG, maka dapat diperoleh isu prioritas
yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu setiap warga Negara
Indonesia usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standart belum mencapai target. Pemilihan isu tersebut dilakukan
dengan analisis dampak jika hal tersebut tidak ditangani maka akan
berdampak pada hal-hal berikut ini:
1. Kurangnya capaian penilaian kinerja puskesmas khususnya
program Penyakit Tidak Menular di Puskesmas Trosobo
2. Prevalensi obesitas penduduk usia 18 tahun meningkat
3. Prevalensi tekanan darah tinggi pada penduduk usia 18 tahun
keatas meningkat
4. Prevalensi diabetes mellitus pada penduduk umur ≥15 tahun
meningkat
28
D. Gagasan Pemecahan Isu
Disadari bahwa core issue ini bersifat complicated atau tidak
bersifat tunggal, maka diusulkan beberapa kegiatan untuk
memecahkan isu tersebut diantaranya adalah:
1. Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas yang bertindak
sebagai mentor
2. Melakukan diskusi dengan coach terkait rancangan aktualisasi
3. Membentuk tim pelaksana kegiatan dan tim pengendali kegiatan
4. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan
5. Melaksanakan sosialisasi kegiatan
6. Mengimplementasikan kegiatan di wilayah kerja Puskesmas
Trosobo
7. Monitoring kegiatan dan Evaluasi
8. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
29
E. Matriks Rencana Kegiatan
Tabel 3.3 Matriks Rencana Kegiatan
30
Keterkaitan
N Penguatan
Substansi Kontribusi Terhadap Bukti
o Kegiatan Tahapan Output/Hasil Nilai
Mata Visi Misi Organisasi Pendukung
. Organisasi
Pelatihan
31
32
1 2 3 4 5 6 7 8
33
1 2 3 4 5 6 7 8
Komitmen memberdayakan
Mutu masyarakat untuk
berperilaku hidup
(inovatif, bersih dan sehat
kreatif)
Memandirikan
masyarakat untuk
berperan aktif
Whole of
menuju Universal
Government
Converage 2019
(Koordinasi)
Meningkatkan
kapasitas dan
kapabilitas Sumber
Daya Manusia
Puskesmas
2 Melakukan 1. Meminta - Mendapatka Akuntabilitas Dengan dilakukannya Sesuai Foto
konsultasi bimbingan n bimbingan (bertanggung kegiatan aktualisasi ini dengan misi dokumentasi
dengan coach terkait dalam jawab, puskesmas
terkait rancangan pembuatan profesionalisme, diharapkan mampu poin ketiga
rancangan aktualisasi. rancangan menyajikan mewujudkan yaitu
aktualisasi. aktualisasi. data) visi Puskesmas meningkatka
Trosobo: n kapasitas
34
1 2 3 4 5 6 7 8
- Dokumentas Nasionalisme Terwujudnya keluarga dan
i kegiatan (Menyampaikan sehat dan mandiri kapabilitas
(foto, lembar dan saling Sumber Daya
konsultasi) menghargai dalam bidang kesehatan Manusia
pendapat) di wilayah Puskesmas Puskesmas
trosobo
Etika Publik Misi Puskesmas
sopan, Trosobo
( Hormat,
komunikatif, 1. Menyelenggarakan
jelas, sopan pelayanan
santun ) kesehatan yang
bermutuserta
Komitmen mutu memberdayakan
(Inovatif,
kreatifitas) masyarakat untuk
berperilaku hidup
Anti korupsi bersih dan sehat
(disiplin,mandiri, 2. Memandirikan
kerja keras)
masyarakat untuk
Whole of berperan aktif
Government menuju Universal
(Koordinasi) Converage 2019
3. Meningkatkan
kapasitasdan
kapabilitas Sumber
Daya Manusia
Puskesmas
35
1 2 3 4 5 6 7 8
3 Membentuk tim 1. Membentuk tim - Terbtnya SK Etika Publik Dengan dilakukannya Sesuai SK
pelaksana pelaksana Tim (Sopan santun, kegiatan aktualisasi ini dengan misi
kegiatan kegiatan pelaksana Komunikatif, diharapkan mampu puskesmas SOP
kegiatan kerjasama) mewujudkan poin ketiga
visi Puskesmas yaitu KAK
Nasionalisme Trosobo: meningkatka
- Tersusunny (Saling Terwujudnya keluarga n kapasitas Notulen
a SOP menghormati, sehat dan mandiri dan
kegiatan musyawarah dalam bidang kesehatan kapabilitas Foto Kegiatan
mufakat, di wilayah Puskesmas Sumber Daya
kekeluargaan) trosobo Manusia
Misi Puskesmas Puskesmas
- Tersusunny Whole Of Trosobo
2. Menyusun SOP a timeline Government 1. Menyelenggarakan
kegiatan kegiatan (Kerja sama) pelayanan
kesehatan yang
bermutuserta
memberdayakan
masyarakat untuk
3. Menyusun berperilaku hidup
timeline bersih dan sehat
kegiatan yang 2. Memandirikan
akan dilakukan masyarakat untuk
sebulan berperan aktif
kedepan menuju Universal
36
1 2 3 4 5 6 7 8
Converage 2019
3. Meningkatkan
kapasitas dan
kapabilitas Sumber
Daya Manusia
Puskesmas
4 Penyusunan 1. Membuat - Tersusunny Akuntabilitas Dengan dilakukannya . Jadwal
pelaksanaan rencana a rencana (bertanggung kegiatan aktualisasi ini Meningkatka kegiatan
kegiatan sosialisasi sosialisasi jawab) diharapkan mampu n
pelaksanaan mewujudkan kapasitasdan Foto
kegiatan Nasionalisme visi Puskesmas kapabilitas kegiatan
(saling Trosobo: Sumber Daya
menghormati, Terwujudnya keluarga Manusia Notulen
musyawarah sehat dan mandiri Puskesmas
mufakat, dalam bidang kesehatan Daftar hadir
kekeluargaan) di wilayah Puskesmas
trosobo Nota dinas
Etika publik Misi Puskesmas
(sopan santun, Trosobo
komunikatif, 1. Menyelenggarakan
kerjasama) pelayanan
kesehatan yang
Komitmen mutu bermutuserta
(inovatif) memberdayakan
masyarakat untuk
berperilaku hidup
37
1 2 3 4 5 6 7 8
Anti korupsi bersih dan sehat
(disiplin, 2. Memandirikan
mandiri,kerja masyarakat untuk
keras) berperan aktif
menuju Universal
Converage 2019
3. Meningkatkan
kapasitas dan
kapabilitas Sumber
Daya Manusia
Puskesmas
38
1 2 3 4 5 6 7 8
masyarakat untuk
3. Mencatat hasil berperilaku hidup
sosialisasi bersih dan sehat
dengan 2. Memandirikan
petugas dan masyarakat untuk
meminta berperan aktif
masukan dan menuju Universal
saran untuk Converage 2019
keberlangsung 3. Meningkatkan
an program kapasitas dan
kapabilitas Sumber
Daya Manusia
Puskesmas
39
1 2 3 4 5 6 7 8
pelaksanaanpe pelayanan kesehatan berperilaku observasi
meriksaan Etika Publik yang bermutuserta hidup bersih - Pelaporan
keliling dibantu (memberikan memberdayakan dan sehat hasil
kader kesehatn pelayanan masyarakat untuk observasi
sesuai jadwal prima) berperilaku hidup
dan tempat bersih dan sehat
yang telah Komitmen Mutu 2.Memandirikan
disediakan (efektif) masyarakat untuk
berperan aktif menuju
3. Melakukan Universal Converage
pemeriksaan 2019
keliling sesuai 3.Meningkatkan
jadwal dan kapasitas dan
tempat yang kapabilitas Sumber
telah ditentukan Daya Manusia
Puskesmas
4. Melakukan
pencatatan dari
hasil observasi
40
1 2 3 4 5 6 7 8
evaluasi (saling trosobo Puskesmas
kegiatan menghargai, Misi Puskesmas
musyawarah) Trosobo
1.Menyelenggarakan
2. Membuat Anti Korupsi pelayanan kesehatan
laporan (Bekerja keras) yang bermutuserta
aktualisasi memberdayakan
Akuntabilitas masyarakat untuk
(Konsisten, berperilaku hidup
tanggung bersih dan sehat
jawab) 2.Memandirikan
masyarakat untuk
berperan aktif menuju
Universal Converage
2019
3.Meningkatkan
kapasitas dan
kapabilitas Sumber
Daya Manusia
Puskesmas
8 Laporan hasil 1. Melakukan - Hasil Anti Korupsi Visi Puskesmas Meningkatka
Aktualisasi koordinasi kegiatan (Bekerja keras) Trosobo: n kapasitas
dengan mentor dan Terwujudnya keluarga dan
dan meminta evaluasi Akuntabilitas sehat dan mandiri kapabilitas
ijin untuk (Konsisten, dalam bidang kesehatan Sumber Daya
melaksanakan - Laporan tanggung di wilayah Puskesmas Manusia
41
1 2 3 4 5 6 7 8
evaluasi aktualisasi jawab) trosobo Puskesmas
kegiatan Misi Puskesmas
- Dokumenta Trosobo
si kegiatan 1.Menyelenggarakan
2. Membuat pelayanan kesehatan
laporan yang bermutuserta
aktualisasi memberdayakan
masyarakat untuk
berperilaku hidup
bersih dan sehat
2.Memandirikan
masyarakat untuk
berperan aktif menuju
Universal Converage
2019
3.Meningkatkan
kapasitas dan
kapabilitas Sumber
Daya Manusia
Puskesmas
42
Jadwal Rencana Kegiatan
Untuk bisa mengaplikasikan kegiatan Akualisasi, diperlukan jadwal yang harus sudah tersusun agar rencana
aktualisasi bisa terwujud sesuai dengan waktu yang direncanakan. Berikut merupakan jadwal rencana kegiatan
aktualisasi yang akan dilaksanakan di Puskesmas Trosobo.
Keterangan:
43
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
44
pemecahan isu, meminta saran dan dukungan, serta menyusun
rancangan aktualisasi. Hal ini dimaksudkan agar mendapatkan koreksi
dari mentor. Koreksi ini diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan
terhadap rencana kegiatan sehingga kegiatan yang akan dilakukan
menjadi lebih aplikatif dan berdaya guna terhadap perbaikan mutu
pelayanan Puskesmas Trosobo. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk
persamaan persepsi tentang rumusan isu dan gagasan pemecahan isu.
Kegiatan konsultasi tersebut dilakukan dengan cara mengumpulkan
masukan dan saran perbaikan, mengolah rencana awal dan masukan
untuk mendapatkan perbaikan rencana, dan mencatat rencana yang telah
mendapat perbaikan serta melakukan dokumentasi hasil kegiatan.
Kegiatan konsultasi ini dilakukan baik melalui tatap muka langsung
maupun komunikasi melalui media social WhatsApp.
Nasionalisme
45
Dalam pelaksanaan kegiatan ini nasionalisme diimplementasikan
dengan menghargai setiap masukan serta kritik yang membangun dari
pihak yang terkait, dalam hal ini adalah mentor.
46
BUKTI LAMPIRAN KEGIATAN 1
1. Surat Tugas Mentor
2. Screenshoot hasil konsultasi melalui Media Social Whatshap
3. Kartu Bimbingan Aktualisasi Mentor
4. Kartu Pengendalian Aktualisasi
47
Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 2
Kegiatan 2 : Konsultasi dan diskusi dengan Coach atau
Pembimbing terkait rancangan aktualisasi
yang dibuat
Waktu Pelaksanaan : 20 November 2019
Tempat Pelaksanaan : Ruang Kelas Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Kabupaten Sidoarjo
48
Akuntabilitas
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, nilai akuntabilitas
diimplementasikan dalam bentuk tanggung jawab dan professional
memenuhi jadwal konsultasi dengan Coach.
Etika Publik
Dalam pelaksanaan kegiatan ini etika publik diimplementasikan
dengan memberikan informasi secara jelas, melakukan diskusi dan
menerima koreksi, masukan serta kritik yang membangun dari pihak
yang terkait.
Nasionalisme
Dalam pelaksanaan kegiatan ini nasionalisme diimplementasikan
dengan menghargai setiap masukan serta kritik yang membangun dari
pihak yang terkait, dalam hal ini adalah coach.
49
konsultasi rencana kegiatan dengan coach ini adalah nilai akuntabel dan
nilai profesional. Nilai akuntabelditunjukkan dengan sikap bertanggung
jawab dalam memenuhi jadwal konsultasi dengan coach. Nilai profesional
diterapkan dengan mengikuti saran dan masukan dari coach dan
memperbaiki rancangan aktualisasi sesuai hasil bimbingan dengan coach.
50
Kegiatan 3 : Membentuk Tim Pelaksana Kegiatan
Waktu Pelaksanaan : 28 November 2019
Tempat Pelaksanaan : Ruang Pemeriksaan Lansia Puskesmas
Trosobo
51
Sedangkan rencana evaluasi yang akan dilakukan di setiap minggu ke 4
ini bertujuan untuk menilai hasil atau dampak dari aktualisasi ini,
khususnya capaian skrining kesehatan pada warga usia 15-59 tahun di
wilayah kerja Puskesmas Trosobo.
Nasionalisme
Nilai nasionalisme dalam kegiatan ini diimplementasikan dengan saling
menghargai perbedaan pendapat yang munculsaat koordinasi dengan
Kepala Puskesmas tanpa membedakan suku, agama, ras, dan istiadat.
52
Nilai-nilai organisasi yang diterapkan pada pelaksanaan kegiatan
hpenetapan Surat Keputusan (SK) Inovasi dan pembentukan Tim
kegiatan ini adalah nilai profesional dan nilai sinergi. Nilai profesiona
lditunjukkan dengan cara melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sesuai kompetensi yang telah dituangkan dalam Surat Keputusan inovasi
kegiatan. Nilai sinergi diterapkan dengan melakukankolaborasi dengan
pihak-pihak yang terkait pelaksanaan kegiatan yang direncanakan.
53
Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 3
54
Whole of Government (WoG)
Nilai dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan dengan
membangun kerjasama yang baik melalui kolaborasi dengan seluruh tim
yang dilandasi kepercayaan dan kejujuran.
Nasionalisme
Nilai nasionalisme dalam kegiatan ini diimplementasikan dengan saling
menghargai perbedaan pendapat yang munculsaat koordinasi dengan
Kepala Puskesmas tanpa membedakan suku, agama, ras, dan istiadat.
55
1. Nota dinas
2. Foto Dokumentasi Kegiatan
3. Draft Jadwal Kegiatan
4. Notulen
5. Daftar Hadir
6. Kartu Kendali Aktualisasi
56
Kegiatan 5 : Melaksanakan sosialisasi kegiatan
Waktu Pelaksanaan : 2 Desember 2019
Tempat Pelaksanaan : Halaman Puskesmas Trosobo (Lokasi Apel
Pagi)
Kegiatan kelima dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini adalah
melaksanakan sosialisasi kegiatan kepada seluruh petugas yang terkait.
Adapun pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi
pemahaman mengenai rencana kegiatan kepada seluruh petugas di
Puskesmas Trosobo. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 2
Desember 2019 di halaman Puskesmas trosobo saat Apel pagi. Rencana
kegiatan yang dimaksud meliputi seluruh rangkaian kegiatan aktualisasi
yang telah direncanakan.
Pelaksanaan kegiatan ketujuhini mencakup empat tahapan
kegiatan yaitu :
1. Meminta ijin mentor untuk melaksanakan sosialisasi
2. Sosialisasi kepada seluruh petugas
Hal ini dimaksudkan agar seluruh petugas memiliki pemahaman
yang selaras mengenai kegiatan inovasi. Masukan diharapkan dapat
menjadi bahan perbaikan terhadap rencana kegiatan sehingga kegiatan
yang akan dilakukan menjadi lebih bermanfaat terhadap capaian kinerja
PTM di Puskesmas Trosobo.
57
Nilaidalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan dengan
membangun kerjasama yang baik melalui kolaborasi dengan seluruh
petugas pelayanan yang dilandasi kepercayaan dan kejujuran.
Komitmen Mutu
Nilai komitmen mutu dalam kegiatan ini diimplementasikan dengan
mengadakan komitmen bersama dalam menjalankan aktualisasi dengan
melandaskan seluruh kegiatan berdasarkan target kinerja yang akan
dicapai.
58
1. Foto Kegiatan
2. Notulen
3. Daftar hadir sosialisasi
4. Kartu Pengendalian Aktualisasi
59
Kegiatan 6 : Mengimplementasikan kegiatan
Waktu Pelaksanaan : 2 Desember 2019 -17 Desember 2019
Tempat Pelaksanaan : Posyandu Balita, Masjid, Pasar Desa,
Sekolah di 9 Desa ilayah Puskesmas
Trosobo
60
Nilai komitmen mutu dalam kegiatan ini diimplementasikan dengan
mengadakan komitmen bersama dalam menjalankan aktualisasi dengan
melandaskan seluruh kegiatan berdasarkan target sasaran yang akan
dicapai.
Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas kegiatan aktualisasi ini adalah melaksanakan
kegiatan dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan SOP yang telah
dibuat.
61
2. Surat Edaran Kegiatan
3. Surat Perintah Tugas
4. Pencatatan dan Pelaporan Posbindu PTM
5. Laporan hasil kegiatan
6. Kartu Pengendalian Aktualisasi
62
Waktu Pelaksanaan : 18 Desember 2019 – 19 Desember 2019
Tempat Pelaksanaan : Ruang Kepala Puskesmas dan Kepala
Bidang Tata Usaha
1200 1197
1000
800 779
600
400
200
0
Oktober Desember
63
1. Observasi dan monitoring dalam pelaksanaan kegiatan
2. Evaluasi hasil kegiatan
Komitmen Mutu
Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi ini dilakukansebagai
implementasi komitmen mutu karena dengan adanya upaya perbaikan
berkelanjutan, inovasi dapat berdaya guna dalam capaian kinerja
PTMpada khususnya dan capaian kinerja Puskesma pada Umumnya di
Puskesmas Trosobo.
Anti Korupsi
Nilai anti korupsi dalam kegiatan ini dijaga dengan tidak
memanipulasi hasil temuan masalah maupun angka capaian riil. Dalam
kegiatan ini temuan masalah dilaporkan secara jelas, terperinci dan
bertanggung jawab.
64
Penguatan Nilai Organisasi
Nilai-nilai organisasi yang diterapkan pada pelaksanaan kegiatan
monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut kegiatanini adalah nilai
akuntabilitas dan nilai integritas. Dengan monitoring dan evaluasi,
diharapkan seluruh kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik. Nilai integritas diaktualisasikan
dengan menerapkan nilai-nilai kejujuran dan sikap moral yang teguh
dalam melayani masyarakat.
65
Kegiatan kesebelas dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini
adalah menyusun laporan kegiatan aktualisasi. Adapun pelaksanaan
kegiatan kesebelas ini dimaksudkan sebagai pertanggungjawabanseluruh
kegiatan yang telah dilakukan yang dituangkan dalam bentuk laporan
aktualisasi. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 18 sampai
dengan 19 November 2019 di Puskesmas Trosobo. Seluruh kegiatan
yang dimaksud meliputi seluruh rangkaian kegiatan pertama hingga
kedelapan aktualisasi yang telah dilaksanakan.
Pelaksanaan kegiatan kesebelas ini mencakup 3 tahapan kegiatan
yaitu :
1. Mengumpulkan data dan bukti pendukung laporan
2. Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai hasil aktualisasi
3. Mencetak laporan kegiatan
Hal ini dimaksudkan agar seluruh kegiatana ktualisasi dapat
dilaporkan dengan baik. Masukan diharapkan dapat menjadi bahan
perbaikan terhadap kegiatan pelaporan sehingga kegiatan pelaporan
menjadi lebih bermanfaat terhadap perbaikan capaian kinerja Puskesmas
Trosobo.
Data-data yang digunakan dalam pelaporan hasil aktualisasi adalah
data yang telah didapatkan selama kegiatan aktualisasi yang diantaranya
berupa dokumen dan dokumentasi kegiatan.Dokumen dalam laporan
aktualisasi terdiri dari surat tugas, nota dinas, notulensi hasil diskusi, kartu
bimbingan mentor, kartu bimbingan coach, daftar hadir, tangkapan layar
(screenshoot) media sosial WhatsApp,Surat Keputusan, Definisi
Operasional, SOP, lembar penilaian kelengkapan rekam medis, lembar
laporan kelengkapan rekam medis harian, powerpoint paparan, form
monitoring dan evaluasi. Sedangkan dokumentasi kegiatan berupa foto-
foto dan video pada saat melaksanakan kegiatan. Dalam penulisan
laporan, konsultasi dengan mentor dan pembimbing terus dilakukan agar
dihasilkan laporan yang baik dan sesuai dengan ketentuan.
66
.
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas kegiatan aktualisasi ini adalah melatih agar
semua tahapan kegiatan dan hasil habituasi dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik. Bentuk pertanggungjawaban
tersebut dituangkan dalam bentuk laporan kegiatan yang akan
diseminarkan.
Anti Korupsi
Nilai anti korupsi dalam kegiatan ini dijaga dengan tidak
memanipulasi data-datapelaporan dan hasil habituasi. Dalam kegiatan ini
tim PJ unit juga diberikan pemahaman agar memberikan hasil laporan
kelengkapan rekam medis dari masing-masing unit secara jujur agar
dapat menggambarkan hasil dari aktualsasi sesuai dengan target yang
diinginkan.
67
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 8
1. Laporan aktualisasi
2. Paparan hasil diskusi laporan kegiatan
3. Foto dokumentasi
4. Kartu Pengendalian Aktualisasi
68
No Kegiatan Hasil Capaian
1. Melakukan konsultasi 1. Kegiatan aktualisasi mendapatkan
dengan kepala persetujuan dan dukungan dari mentor.
puskesmas yang 2. Mendapatkan saran dan masukan dari
bertindak sebagai mentor mentor.
terkait aktualisasi yang
dibuat.
2. Melakukan konsultasi dan 1. Coach memberikan arahan dan
diskusi dengan Coach bimbingan,terhadap perancangan
atau pembimbing, terkait aktualisasi yang dibuat.
aktualisasi yang dibuat 2. Mendapatkan dukungan dan saran dari
coach.
3. Penetapan Tim Pelaksana 1. Kerja sama tim terbangun
Kegiatan, Surat dengan didasari nilai kepercayaan dan
Keputusan (SK), SOP dan kejujuran yang tertuang pada SK
KAK Aktualisasi (DESIKA 2. Alur kerja lebih terarah
STARLING) dengan adanya SOP
3. Pelaksanaan aktualisasi lebih
terkontrol karena adanya KAK
69
perbaikan agar aktualisasi menjadi lebih
baik.
3. Kolaborasi antar rekan kerja dapat
terbentuk dengan baik
6. Pengimplementasian 1. Menjaring status kesehatan
kegiatan di wilayah kerja warga usia 19-59 tahun di wilayah kerja
Puskesmas Troso puskesmas Trosobo
2. Meningkatkan capaian
cakupan kinerja PTM.
7. Monitoring dan evaluasi 1. Mendapatkan analisa masalah, dan
kegiatan. hasil evaluasi
2. Pada bulan sebelumnya capaian
skrining kesehatan pada usia 19-59
tahun sebanyak 779 kunjungan sasaran
baru
3. Capaian skrining kesehatan pada usia
15-59 tahun meningkat menjadi 1.197.
4. Mendapatkan bahan untuk perbaikan
kegiatan (DESIKA STARLING).
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelaksanaan aktualisasi adalah kegiatan bertujuan untuk
menindaklanjuti isu dengan memberikan gagasan/ide berupa tindakan
70
solutif melalui kegiatan. Isu yang diangkat adalah masih belum
tercapainya capaian skrining kesehatan pada warga usia 15-59 tahun di
Puskesmas Trosobo. Isu ini telah berhasil diatasi dengan inovasi
berupa Deteksi Kesehatan di Stand Pemeriksaan Keliling (DESIKA
STARLING). Kegiatan inovasi ini bertujuan untuk manambah angka
capaian skring kesehatan warga usia 15-59 tahun di wilayah kerja
Puskesmas Trosobo. Keberhasilan penerapan penggunaan inovasi ini
dapat terlihat dari meningkatnya capaian skrining kesehatan warga usia
19-59 tahun pada bulan sebelumya 779 kunjungan baru menjadi 1.179
kunjungan baru. Keberhasilan ini dapat dilihat dari rekapan hasil
laporan kegiatan. Aktualisasi yang telah dilakukan selain
menyelesaikan isu juga mewujudkan visi misi dan nilai organisasi serta
menunjang pelayanan Puskesmas yang sesuai dengan standar
akrediatasi.
Seluruh kegiatan mulai diaktualisasikan dari tanggal 24
November 2019 sampai dengan tanggal 19 Desember 2019. Kegiatan
aktualisasi yang dirancang sebelumnya telah tuntas dilaksanakan
dengan mengimplementasi nilai-nilai dasar (ANEKA). Kesebelas
kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan memiliki hasil sebagai
berikut:
71
akuntabilitas,nasionalisme, etika publik, dan Whole of Government
(WoG).
3. Penetapan tim kegiatan berupa SK, SOP dan KAK
mengimplementasikan nilai etika publik, Whole of Government
(Wog), dan nasionalisme.
4. Penyusunan rencana Pelaksaan kegiatan mengimplementasikan
nilai etika publik dan akuntabilitas.
5. Melaksanakan sosialisasi rancangan aktualisasi kepada seluruh
pegawai Puskesmas Trosobo mengimplementasikan nilai etika
publik, Whole of Government (WoG), dan komitmen mutu.
6. Pengimplementasiaan kegiatan aktualisasi mengimplementasikan
nilai komitmen mutu dan akuntabiitas.
7. Monitoring dan evaluasi kegiatan mengimplementasikan nilai
akuntabilitas, komitmen mutu, dan anti korupsi..
8. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi mengimplementasikan nilai
akuntabilitas dan anti korupsi.
B. SARAN
Penting adanya pengumpulan data terlebih dahulu sebelum
terbentuknya gagasan/ide pemecahan isu yang membuktikan bahwa
isu yang muncul benar-benar terjadi dan butuh diintervensi atau
terdapat pengukuran sebelumnya yang menunjukkan isu tersebut
belum tertangani dengan efektif dan efisien sehingga landasan kegiatan
tersebut dikatakan valid karena berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan. Selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi hal
yang paling penting untuk dilakukan adalah mematangkan segala
perencanaan kegiatan. Kegiatan yang disusun hendaknya kegiatan
yang memang benar-benar mampu untuk dilaksanakan. Perencanaan
kegiatan sebaiknya harus melalui proses diskusi dan koordinasi untuk
72
mendapatkan masukan dan saran terhadap kegiatan yang akan
diberlangsungkan.
DAFTAR PUSTAKA
73
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular.2019.Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular.
Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
PERMENPAN DAN RB No. 25 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional
Perawat Dan Angka Kreditnya
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
74