Anda di halaman 1dari 8

REKAYASA IDE

HIMPUNAN DAN LOGIKA

Penalaran Dalam Matematika dan Logika Proposional (Konjungsi dan Disjungsi)

Disusun Oleh :
Nama : Alfin Nursyaadah (4193111043)
Nurul Intan Nirwana (4193111087)
Fathiyah Nabila (4193111051)
Roy Nanda Damanik (4191111035)
Ayu Lestari Sihombing (4193111057)
Kelompok :3
Kelas : Dik D Matematika 2019
Mata Kuliah : Himpunan dan Logika
Dosen Pengampu : Sri Lestari Manurung,S.Pd,M.Pd

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya  sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan tugas
Rekayasa Ide ini dengan judul “Penalaran Dalam Matematika dan Logika Proposional
(Konjungsi dan Disjungsi)”, Rekayasa Ide ini kami buat untuk memenuhi penyelesaian tugas
pada mata kuliah Himpunan dan Logika (Himlog) , semoga Rekayasa Ide ini dapat
menambah wawasan dan pengatahuan bagi para pembaca.

Kami menyadari bahwa Rekayasa Ide ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun perbaikan dan penyempurnaan
kedepannya.

Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
Rekayasa Ide yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para
pembaca.

Medan, 17 November 2019


Penulis

Kelompok IV
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam Rekayasa Ide ini , mahasiswa dituntut untuk lebih banyak membaca dan
menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif agar menambah pengetahuan di dalam mata kuliah
Himpunan dan Logika. Dan dapat mampu mengkritisi jurnal serta mengambil kesimpulan isi
jurnal dan menghasilkan ide inovatif lainnya. Dan dalam Rekayasa Ide ini saya melakukan
kajian tentang materi Penalaran dalam Logika Matematika. Pembuatan Rekayasa Ide ini
untuk memenuhi tugas dalam materi kuliah Himpunan dan Logika.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah metode pengajaran yang dapat memudahkan siswa dalam memahami
materi penalaran dalam logika?
2. Apakah siswa dapat memahami materi penalaran logika dengan baik?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui metode Pengajaran yang baru tentang materi penalaran dalam logika
2. Memudahkan siswa untuk memahami materi konjungsi dan disjungsi
1.4 Manfaat
1. Menambah pengetahuan mahasiswa tentang metode pembelajaran materi penalaran
dan logika
2. Merangsang mahasiswa untuk bisa memunculkan ide yang lebih kreatif
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Rekayasa Ide


Dalam materi penalaran dalam matematika khususnya pada pembahasan konsep
konjungsi dan disjungsi, kelompok kami memiliki cara untuk pembuktian kebenaran sesuai
dengan tabel kebenaran yaitu rangkaian lampu seri dan rangkaian lampu paralel yang akan di
bahas di bawah ini:
1. Rangkaian Seri (Konjungsi)
Tabel 2.1 Tabel Nyala Lampu Rangkaian Seri yang Selaras dengan Tabel
Kebenaran Konjungsi
No Lampu 1 Lampu 2 Nyala Lampu B/S
Percobaa
n
1. Dibiarkan Dibiarkan Hidup B
2. Dibiarkan Direnggangkan Mati S
3. Direnggangkan Dibiarkan Mati S
4. Direnggangkan Direnggangkan Mati S
Keterangan :
Keterangan Premis:
1. Bila pernyataan benar, maka lampu dibiarkan.
2. Bila pernyataan salah, maka lampu direnggangkan.
Keterangan Hasil:
1. Bila pernyataan benar, maka lampu akan hidup.
2. Bila pernyataan salah, maka lampu akan mati.

Pembahasan Tabel:
1. Lampu 1 dibiarkan (menyatakan pernyataan benar) dan lampu 2 juga dibiarkan
(menyatakan pernyataan benar), ketika dicetekkan hasilnya lampu akan hidup yang artinya
kesimpulan dari dua pernyataan tersebut adalah benar.
2. Lampu 1 dibiarkan (menyatakan pernyataan benar) dan lampu 2 direnggangkan
(menyatakan pernyataan salah), ketika dicetekkan hasilnya lampu akan mati yang artinya
kesimpulan dari dua pernyataan tersebut adalah salah.
3. Lampu 1 direnggangkan (menyatakan pernyataan salah) dan lampu 2 dibiarkan
(menyatakan pernyataan benar), ketika dicetekkan hasilnya lampu akan mati yang artinya
kesimpulan dari dua pernyataan tersebut adalah salah.
4. Lampu 1 direnggangkan (menyatakan pernyataan salah) dan lampu 2 direnggangkan
(menyatakan pernyataan salah), ketika dicetekkan hasilnya lampu akan mati yang artinya
kesimpulan dari dua pernyataan tersebut adalah salah.
Tabel 2.2 Tabel Kebenaran Konjungsi
No. Premis 1 Premis 2 Kesimpulan
1. Benar Benar Benar
2. Benar Salah Salah
3. Salah Benar Salah
4. Salah Salah Salah

Kesimpulan: Dari tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa rangkaian lampu seri dapat
digunakan sebagai alat peraga untuk membuktikan kebenaran materi konjungsi sesuai
dengan tabel kebenaran.
2.Rangkaian Paralel
Tabel 2.3 Tabel Nyala Lampu Rangkaian Paralel yang Selaras dengan Tabel
Kebenaran Disjungsi
No Lampu 1 Lampu 2 Nyala Lampu B/S
Percobaa
n
1. Dibiarkan Dibiarkan Hidup B
2. Dibiarkan Direnggangkan Hidup B
3. Direnggangkan Dibiarkan Hidup B
4. Direnggangkan Direnggangkan Mati S
Keterangan :
Keterangan Premis:
1. Bila pernyataan benar, maka lampu dibiarkan.
3. Bila pernyataan salah, maka lampu direnggangkan.
Keterangan Hasil:
3. Bila pernyataan benar, maka lampu akan hidup.
4. Bila pernyataan salah, maka lampu akan mati.

Pembahasan Tabel:
5. Lampu 1 dibiarkan (menyatakan pernyataan benar) dan lampu 2 juga dibiarkan
(menyatakan pernyataan benar), ketika dicetekkan hasilnya lampu akan hidup yang artinya
kesimpulan dari dua pernyataan tersebut adalah benar.
6. Lampu 1 dibiarkan (menyatakan pernyataan benar) dan lampu 2 direnggangkan
(menyatakan pernyataan salah), ketika dicetekkan hasilnya lampu akan hidup yang artinya
kesimpulan dari dua pernyataan tersebut adalah benar.
7. Lampu 1 direnggangkan (menyatakan pernyataan salah) dan lampu 2 dibiarkan
(menyatakan pernyataan benar), ketika dicetekkan hasilnya lampu akan hidup yang artinya
kesimpulan dari dua pernyataan tersebut adalah benar.
8. Lampu 1 direnggangkan (menyatakan pernyataan salah) dan lampu 2 direnggangkan
(menyatakan pernyataan salah), ketika dicetekkan hasilnya lampu akan mati yang artinya
kesimpulan dari dua pernyataan tersebut adalah salah.
Tabel 2.4 Tabel Kebenaran Konjungsi
No. Premis 1 Premis 2 Kesimpulan
1. Benar Benar Benar
2. Benar Salah Benar
3. Salah Benar Benar
4. Salah Salah Salah

Kesimpulan: Dari tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa rangkaian lampu paralel
dapat digunakan sebagai alat peraga untuk membuktikan kebenaran materi disjungsi
sesuai dengan tabel kebenaran.

2.2 Kelebihan metode


Kelebihan dari metode yang kami sajikan dalam rekayasa ide ini adalah dapat
memudahkan siswa dalam memahami materi penalaran matematika konjungsi dan
disjungsi. Rekayasa ide materi penalaran logika ini kami buat dengan menggunakan
rangkaian seri dan paralel. Rangkaian seri digunakan untuk mempermudah siswa
dalam memahami materi konjungsi dalam penalaran logika. Sedangkan untuk
rangkaian paralel digunakan untuk mempermudah siswa dalam memahami materi
disjungsi dalam penalaran logika.

2.3 Kekurangan Metode


Kekurangan metode yang kami sajikan dalam rekayasa ide ini adalah rekayasa
ide ini hanya berlaku untuk masalah materi konjungsi dan disjungsi dalam materi
penalaran dalm logika matematika. Untuk keseluruhan materi dalam materi penalaran
matematika ini belum dapat kami temukan metode yang dapat memudahkan siswa
dalam memahami materi penalaran dalam logika matematika.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Metode pengajaran yang baru dari penalaran logika ini adalah menggunakan
rangkaian seri dan paralel pada lampu. Untuk materi konjungsi, menggunakan
rangkaian seri dan untuk materi disjungsi dapat menggunakan rangkaian
paralel.
2. Menurut kami, siswa dapat dengan mudah memahami materi konjungsi dan
disjungsi menggunakan rangkaian lampu ini. Karena rangkaian lampu seri dan
paralel pasti sudah diketahui dengan baik bagaimana caranya.

3.2 Saran
Saran kami untuk memahami penalaran logika ini adalah perbanyak membahas soal
dan memahami soal. Memahami soal penalaran logika ini, dapat dengan mudah
mengaitkannya dengan keadaan yang ada di kehidupan sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai