Tantangan Profesi Akuntan di era revolusi industri 4.0 menunjukkan bahwa setiap
revolusi industri tentunya akan mendisrupsi dan menciptakan VUCA (Volatility,
Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) yaitu :
- Volatily (Bergejolak), sebuah perubahan dinamika yang sangat cepat dalam berbagai
hal seperti sosial, ekonomi dan politik.
- Uncertanty (Ketidakpastian), sulitnya memprediksi isu dan peristiwa yang saat ini
sedang terjadi.
- Complexity (Kompleks), adanya gangguan dan kekacauan yang mengelilingi setiap
organisasi.
- Ambiguity (Tidak Jelas), beban berat realitas dan makna yang berbaur dari berbagai
kondisi yang ada atau sbuah keadaan yang terasa mengambang dan kejelasan masih
dipertanyaakan.
Revolusi Industri 4.0 yang berdampak pada perubahan model audit menciptakan
hal positif salah satunya terbuka lapangan pekerjaan dan bentuk baru kebutuhan tenaga
kerja yang memiliki karakteristik: mampu mengeksploitasi teknologi agar lebih dapat
mempromosikan diri sendiri, mampu mensinergikan akan pengalaman dan prestasi
dengan kebutuhan tenaga kerja dengan memanfaatkan teknologi, memiliki kemampuan
untuk melakukan evaluasi atas berbagai perubahan lingkungan yang terus berkembang
dengan memanfaatkan kemampuan kristis akan perubahan teknologi, dan memiliki
kemampuan untuk mendemontrasikan kemampuan yang ada dengan peralatan
berteknologi tinggi.
2. IMAGINEERING AUDIT
Dengan penggunaan intens sensor, CPS, IOT / iOS, dan pabrik-pabrik yang
cerdas, dunia bisnis bergerak maju menuju sangat otomatis, sangat fleksibel, 8 lingkungan
dan sangat saling berhubungan, 9 dengan kemampuan real-time dari korporasi, deteksi
kesalahan, 10prediksi, 11 dan pengambilan keputusan. Profesi audit harus beradaptasi
dengan gelombang perubahan dan memanfaatkan teknologi baru untuk memperbesar
ruang lingkup audit, mempersingkat waktu, meningkatkan akurasi, dan akhirnya
meningkatkan tingkat kepastian dunia usaha secara keseluruhan. Bagian ini
membayangkan bagaimana audit dapat diubah dalam lingkungan baru Audit 4.0
Sejak RPA memiliki potensi besar untuk mengubah pemeriksaan profesi dan
mengubah peran auditor dengan mengganti tugas acuh tak acuh dan menekankan
keterampilan berpikir tingkat tinggi, adalah penting untuk memiliki rencana tindakan
yang akan memastikan kelancaran transisi ( Lacity et al 2015. ; Seasongood 2016 ). Pada
intinya, peran auditor akan memiliki tujuan baru dan berubah dari seorang kolektor
data, prosesor , analisa, dan penyebar untuk terutama menekankan komponen
evaluasi pemeriksaan system prosedur. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam membuat RPA untuk audit, antara lain :
Course :
Jun Dai and Miklos A. Vasarhelyi (2016) Imagineering Audit 4.0. Journal of Emerging
Technologies in Accounting: Spring 2016, Vol. 13, No. 1, pp. 1-15.
Kevin C. Moffitt, Andrea M. Rozario, and Miklos A. Vasarhelyi (2018) Robotic Process
Automation for Auditing. Journal of Emerging Technologies in Accounting: Spring 2018, Vol.
15, No. 1, pp. 1-10.Julia kokina dan Thomas H. Davenport (2017) Journal of Emerging
Technologies Akuntansi: Musim semi 2017 , Vol. 14, No 1, pp. 115-122
Industri 4.0 : Telaah Klasifikasi Aspek dan Arah Perkembangan Riset. (2018). J@ti Undip:
Jurnal Teknik Industri, Vol. 13, No. 1, Januari 2018 , 17-26.
Marsudi, A. S., & Widjaja, Y. (2019). INDUSTRI 4.0 DAN DAMPAKNYA TERHADAP
FINANCIAL TECHNOLOGY SERTA KESIAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA.
IKRAITH-EKONOMIKA vol 2 Nomor 2 Bulan Juli 2019 , 1-10.
PPT Ibu Dwi Martani : Akuntansi di Revolusi Industri 4.0