Anda di halaman 1dari 6

Volume 5, Nomor 2, Oktober 2016 http://doi.org/10.

21009/JPPP

STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA BAGIAN SALES/


PENJUALAN DI PT TELKOM INDONESIA TBK

Ratna Dyah Suryaratri* Heny Kurniasih**

*Fakultas Pendidikan Psikologi, Uninversitas Negeri Jakarta


** Fakultas Pendidikan Psikologi, Uninversitas Negeri Jakarta

DOI: https://doi.org/10.21009/JPPP.052.05

Alamat Korespondensi:
suryaratri@unj.ac.id
henyknh@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of job stress on job satisfaction sales at PT. Telkom Indonesia Tbk. This
research is a quantitative research. The sample of this study amounted to 120 sales Indihome. The study used a
non-probability sampling method with a cluster sampling technique. The method of data analysis using linear
regression analysis test, before the hypothesis test is tested assumption of normality and linearity. The results
showed that there is no significant relationship between job stress on job satisfaction.

Keywords
job stress, job satisfaction, sales

1. Pendahuluan daan apapun. Tuntutan sales/penjualan adalah


pekerjaan yang penuh dengan tantangan dan akan
Setiap perusahaan berusaha untuk bisa mem-
mendapatkan reward positif jika seorang sales
buat jasa dan barang dalam model dan bentuk
dapat menghadapi tantangan tersebut dan dapat
sebaik mungkin, supaya setiap konsumen menda-
mencapai target yang telah ditetapkan oleh peru-
patkan kepuasan terhadap barang dan jasa yang
sahaan. Hal tersebut membuat seorang karyawan
telah dibelinya. Modal utama dari terbentuknya
mendapatkan kepuasan kerja dalam pekerjaannya.
jasa dan barang yang berkualitas adalah SDM
Menurut Handoko (dalam Sutrisno, 2009)
(Sumber Daya Manusia) dari karyawan
kepuasan kerja adalah sebuah keadaan emosi yang
perusahaan tersebut.
menyenangkan ataupun tidak menyenangkan bagi
Untuk mencapai suatu tujuan, perusahaan
karyawan yang memandang pekerjaannya. Kepu-
kadang dimunculkan dengan berbagai hambatan
asan kerja sangat penting bagi karyawan dalam
yang membuat efisien dan efektivitas karyawan
bekerja di dalam suatu perusahaan, dan kepuasan
terganggu. Hambatan yang sering terjadi di
diri juga termasuk salah satu faktor agar kinerja
perusahaan seperti kurangnya gaji, tidak menda-
pekerja dapat menjadi lebih baik dan tidak
patkan bonus, rekan kerja tidak menghargai dan
merasakan tekanan pada saat bekerja.
pekerjaan overload.
Spector (1997) mengemukakan bahwa kepua-
Kinerja sales/penjualan dalam hal penjualan
san kerja adalah sikap yang menggambarkan
sangat penting dan berguna untuk memasarkan
tentang bagaimana perasaan individu terhadap
produk ke pemasaran dan untuk mencapai tujuan
pekerjaannya secara keseluruhan ataupun dari
perusahaan. Sales/penjualan diharapkan dapat
berbagai aspek pekerjannya. Hal ini menunjukkan
meningkatkan penjualan dengan baik dalam kea-
bahwa kepuasan kerja merupakan seberapa indi-

85
Ratna Dyah Suryaratri Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Bagian Sales/Penjualan di PT
Heny Kurniasih TELKOM Indonesia TBK

vidu menyukai atau tidak menyukai pekerjaannya terlalu banyak maupun tugas yang jenis kerjanya
yang berkaitan dengan aspek pekerjaannya dapat menimbulkan stres kerja (Sarafino,1994).
seperti, rekan kerja, pimpinan/atasan, karateristik Menurut Robbins (2015) faktor-faktor yang
pekerjaan, dan gaji. menyebabkan timbulnya stres kerja terdapat tiga
Kepuasan kerja yaitu ketika karyawan dapat faktor, antara lain: faktor lingkungan, faktor orga-
mencapai target yang diharapkan oleh perusahaan nisasi, dan faktor individu.
dan mendapatkan balasan yang positif yang sesuai Berbagai penelitian banyak menemukan bahwa
dengan pencapaian kerjanya (Robbins, 1996). stres kerja memiliki hubungan yang signifikan
Menurut Spector (1997) faktor-faktor yang me- negatif terhadap kepuasan kerja. Dalam hal ini
mengaruhi kepuasan kerja, yaitu faktor eksternal menunjukkan bahwa adanya penurunan tingkat
dan faktor internal. Faktor eksternal terdiri dari: stres kerja yang rendah dan meningkatnya tingkat
karakteristik pekerjaan, batasan organisasi, peran kepuasan kerja.
dalam pekerjaan, konflik antara keluarga dan Hasil penelitian lainnya dari Tukimin (2014)
pekerjaan, dan gaji. Faktor internal terdiri dari: pada Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja
karakteristik kepribadian dan kesesuaian antara pada Dinas Pertanian Sumatera Utara stres kerja
individu dengan pekerjaan. berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ke-
Masalah lain yang berhubungan dengan ke- puasan kerja pada Dinas Pertanian Sumatera
puasan kerja yaitu stres kerja. Munculnya masalah Utara, dapat diterima pada tingkat signifikansi
di suatu perusahaan dapat menimbulkan stres 5%. Penelitian tersebut menyatakan bahwa ter-
kerja pada karyawan. Menurut Robbins (2015) dapat hubungan antara stres kerja terhadap
stres merupakan sebuah kondisi dinamis individu kepuasan kerja, yang dimana jika stres kerja
yang dihadapkan pada konfrontasi antara ham- menurun maka kepuasan kerjanya meningkat dan
batan, kesempatan atau permintaan apa yang jika stres kerjanya meningkat maka kepuasan
individu inginkan dan hasilnya dipersepsikan kerjanya menurun.
penting dan tidak pasti, jadi dalam hambatan stres Karyawan bagian sales/penjualan di PT.
kerja pada karyawan banyaknya target yang tidak Telkom Indonesia Tbk mengalami masalah yang
terpenuhi akan mengakibatkan kepuasan kerja berhubungan dengan stres kerja yaitu beban kerja
yang menurun. yang didapat, misalnya dalam satu bulan harus
Menurut Rivai dan Deddy (2010) memandang dapat melakukan penjualan ke pelanggan seba-
bahwa stres kerja sebagai suatu kondisi ketega- nyak 18 pemasangan agar mendapatkan fee serta
ngan yang timbul karena adanya ketidakmampuan uang transport atau 5 pemasangan agar menda-
karyawan menghadapi perubahan pada ling- patkan uang transport sebesar Rp.500.000,00, jika
kungan pekerjaan. Stres kerja adalah suatu pera- sales mendapatkan 1 pemasangan akan mendapat
saan yang menekan atau merasa ditekan yang kan uang sebesar Rp.150.000,00, jika selama dua
dialami oleh karyawan dalam menghadapi peker- bulan tidak mencapai target sales code karyawan
jaan (Mangkunegara, 2007) akan di off yang berarti karyawan harus mela-
Menurut Robbins (2015) stres dapat memper- kukan lamaran ulang ke perusahaan. Jika diterima
lihatkan dirinya sendiri dalam sejumlah cara, kembali karyawan dapat melakukan kerja
seperti tekanan darah yang tinggi, sulit mengam- kembali, tetapi jika tidak diterima maka karyawan
bil keputusan yang rutin, maag, kehilangan nafsu tidak dapat bekerja kembali di perusahaan
makan. Gejala-gejala tersebut sesuai dengan 3 tersebut. Pada 2 bulan pertama sales masuk ke
kategori umum, yaitu: fisiologi, psikologi, dan masa percobaan yang dapat diartikan jika sales
gejala perilaku. tersebut tidak mencapai target yang ditetapkan
Menurut Spector (1997) stres kerja merupakan oleh perusahaan, sales tersebut masih diper-
salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan bolehkan untuk bekerja atau sales code tetap aktif
kerja dari faktor lingkungan, sehingga stres kerja dibulan selanjutnya, tetapi untuk 2 bulan
merupakan faktor yang berhubungan dengan selanjutnya sales dituntut untuk mencapai target
kepuasan kerja. Faktor yang berkaitan dengan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
pekerjaan yang memunculkan stres kerja yaitu Pentingnya penelitian ini karena penelitian
tuntutan tugas yang berupa beban tugas yang yang terkait tentang stres kerja dan kepuasan kerja

Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, Vol. 5, No. 1, Oktober 2016 86


Ratna Dyah Suryaratri Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Bagian Sales/Penjualan di PT
Heny Kurniasih TELKOM Indonesia TBK

banyak dilakukan di karyawan biasa yang bukan Sampel yaitu suatu bagian populasi yang untuk
pada bagian sales, kemudian penelitian juga dijadikan sebagai bahan penelahan dengan hara-
tertuju khusus untuk karyawan pada bagian sales pan contoh yang dipakai dari populasi tersebut
di PT Telkom Indonesia Tbk dimana perusahaan bisa mewakili populasinya (Suryaratri &
tersebut adalah salah satu perusahaan besar di Rangkuti, 2009). Pada penelitian ini, penulis
Indonesia dan memiliki perkembangan yang menggunakan sampel dengan berdasarkan karak-
pesat. Perusahaan ini mengetahui gambaran pe- teristik sebagai berikut: Sales Indihome wilayah
ngaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja pada Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, berjenis
PT Telkom Indonesia Tbk maka diharapkan dapat kelamin perempuan dan laki-laki, dan Usia 20-27
memberikan informasi baru terhadap hubungan tahun.
antara dua variabel. Teknik pengambilan sampel bertujuan untuk
Berdasarkan uraian di atas, maka masalah menentukan sampel yang akan digunakan dalam
dapat dirumuskan menjadi “Bagaimanakah Pe- penelitian ini. Teknik sampling terdapat dua
ngaruh Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja bagian, yaitu: teknik sampling probability dan
bagian Sales/penjualan di PT. Telkom Indonesia non probability. Pada penelitian ini peneliti meng-
Tbk?” gunakan teknik sampling probability yang me-
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini mungkinkan semua anggota populasi dapat mem-
yaitu Ha: terdapat hubungan yang signifikan stres peroleh kesempatan yang sama untuk menjadi
kerja dengan kepuasan kerja bagian sales di PT anggota sampel penelitian (Rangkuti, 2012). Jenis
Telkom Indonesia Tbk. Sedangkan Ho: tidak ter- teknik sampling yang digunakan adalah cluster
dapat hubungan yang signifikan stres kerja sampling karena memiliki kriteria yang di-
dengan kepuasan kerja bagian sales di PT. inginkan oleh penulis. Cluster sampling adalah
Telkom Indonesia Tbk. sampling yang digunakan jika sumber data sangat
luas, cluster sampling ini dilakukan melalui dua
2. Metode Penelitian tahap, yaitu: tahap menentukan sampel area atau
daerah dan menentukan orang-orang yang ada di
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif,
daerah tersebut secara sampling (Rangkuti, 2012).
metode ini dapat diartikan sebagai metode pe-
Populasi Indihome terdapat 300 sales yang
nelitian yang berlandaskan pada filsafat positi-
berada di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur,
visme, digunakan untuk meneliti pada sampel
Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.
atau populasi tertentu, pengumpulan data meng-
Pada setiap bagian wilayahnya terdapat 60 sales
gunakan instrumen penelitian, analisis data ber-
yang menjualkan produk Indihome.
sifat statistik atau kuantitatif, dengan tujuan untuk
Pada penelitian ini peneliti telah melakukan
menguji hipotesis yang ditetapkan (Sugiyono,
cluster sampling dari lima wilayah Jakarta, yaitu
2011).
Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan,
Variabel dalam penelitian ini diukur dengan
Jakarta Utara dan Jakarta Pusat untuk menentukan
dua instrumen yang menggunakan teori dari
dua wilayah yang akan digunakan untuk menjadi
Robbins 2015 yaitu kepuasan kerja sebagai
sampel. Peneliti mendapatkan wilayah Jakarta
variabel dependen dengan alat ukur dan variabel
Barat sebanyak 60 sales dan Jakarta Selatan
independennya yaitu stres kerja dengan cara
sebanyak 60 sales, jadi total sales yang dijadikan
mengadaptasi dari peneliti sebelumnya yaitu We
sampel sebanyak 120 sales. Analisis data adalah
Timangratuogi Universitas Indonesia (2012).
alat analisis penelitian agar rumusan masalah
Populasi adalah sekumpulan subjek yang akan
penelitian dapat terpecahkan, hipotesis penelitian
menjadi bahan penelitian dengan ciri- ciri yang
dapat diujikan atau dibuktikan, dan tujuan pene-
memiliki karakteristik yang sama (Suryaratri &
litian dapat tercapai (Sangadji & Sopiah, 2010).
Rangkuti, 2009). Pada penelitian ini populasi
Pengolahan data menggunakan bantuan program
yang digunakan adalah sales Indihome di wilayah
SPSS versi 16.0. Pada penelitian ini menggu-
Jakarta yang terbagi menjadi lima wilayah, yaitu
nakan metode analisis data sebagai berikut:
Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat,
Analisis statistik deskriptif, uji asumsi normalitas,
Jakarta Barat, Jakarta Timur.

Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, Vol. 5, No. 1, Oktober 2016 87


Ratna Dyah Suryaratri Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Bagian Sales/Penjualan di PT
Heny Kurniasih TELKOM Indonesia TBK

uji asumsi linieritas, uji regresi linier, dan uji deviasi 9,660, nilai rata-rata stres kerja sebesar
hipotesis. 73,75 dan standar deviasi 7,440.
Dari hasil pengolahan data final, ditemukan uji
3. Hasil dan Diskusi normalitas dengan kata lain bahwa data
berdistribusi normal dilihat dari nilai ρ stres kerja
Dari perhitungan uji coba reliabilitas kedua
yaitu 0,355 dan nilai ρ kepuasan kerja 0,007.
variabel terbukti bahwa hasil dari variabel ke-
Kedua variabel menunjukkan bahwa nilai ρ lebih
puasan kerja cukup reliabel dan stres kerja re-
besar dari taraf signifikansi (0,05) sehingga dapat
liabel. Kemudian, peneliti menyebarkan kuesioner
disimpulkan bahwa kedua variabel berdistribusi
final dengan total item sebanyak 53 kepada
normal.
responden. Adapun nilai-nilai tersebut yaitu: nilai
mean kepuasan kerja sebesar 89,83 dan standar

Tabel 1. Uji Normalitas


Variabel ρ α Interpretasi
Stres kerja 0.355 0.05 Normal
Kepuasan kerja 0.007 0.05 Normal

Berdasarkan uji asumsi linieritas yang dilaku- karakteristik kepribadian dan kesesuaian antara
kan antara variabel stres kerja dengan kepuasan individu dengan pekerjaan (Spector, 1997).
kerja memiliki nilai sig 0,158. Jika dibandingkan Faktor-faktor tersebut tidak terukur dalam
dengan nilai α maka nilai ρ > α. Artinya, bahwa penelitian ini, sehingga mungkin saja bisa
kelinieran antara skor pada variabel Y dengan menyebabkan tidak ditemukannya hubungan
variabel X tidak terpenuhi. Sehingga untuk mela- antara stres kerja dengan kepuasan kerja.
kukan uji hipotesis tidak dapat dilakukan dan
dapat disimpulkan uji linieritas tidak terpenuhi 4. Kesimpulan
sebagai asumsi yang kedua.
Berdasarkan hasil dari pengujian hipotesis
Dalam penelitian ini peneliti tidak bisa mela-
dengan menggunakan uji analisis regresi
kukan uji hipotesis dikarenakan uji asumsi linea-
menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh
ritas yang menjadi salah satu syarat hipotesis
antara stres kerja dengan kepuasan kerja pada
tidak tercapai. Dengan kata lain, penelitian ini di-
sales Indihome di PT. Telkom Indonesia Tbk,
simpulkan tidak terdapat pengaruh yang signi-
sehingga hipotesis penelitian ditolak dan Ho
fikan antara stres kerja terhadap kepuasan kerja
diterima.
pada sales Indihome di PT. Telkom Indonesia
Tbk.
5. Daftar Pustaka
Pada penelitian ini variabel stres kerja tidak
terbukti mempunyai hubungan yang signifikan Amalia, U. R., I Wayan, S., I Wayan, B. (2016).
terhadap kepuasan kerja. Hal ini kemungkinan di- Pengaruh Stres Kerja dan Kepuasan Kerja
sebabkan oleh rendahnya target yang tidak ter- Terhadap Kinerja Karyawan. Skripsi
capai oleh responden dikarenakan memiliki pe- Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,
ngalaman kerja yang tidak cukup lama sebagai Indonesia.
sales, sedangkan tingginya target yang tidak ter-
capai dikarenakan tidak memiliki pengalaman Azwar, S. (2005). Sikap Manusia: Teori dan
kerja yang cukup lama sebagai sales. Kepuasan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
kerja memiliki faktor lain yang lebih dominan Pelajar.
mempengaruhi kepuasan, yaitu faktor eksternal
yang terdiri dari karakteristik pekerjaan, batasan
organisasi, peran dalam pekerjaan, konflik antara
keluarga serta pekerjaan dan gaji. Kemudian
terdapat juga faktor internal yang terdiri dari

Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, Vol. 5, No. 1, Oktober 2016 88


Ratna Dyah Suryaratri Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Bagian Sales/Penjualan di PT
Heny Kurniasih TELKOM Indonesia TBK

Dewi, N. P. E. L. & Ketut, I. G. S. (2015). Purdini, N. K. A., Musadieq, M. A., Mayowan, Y.


Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Kerja (2016). Pengaruh Stres Kerja, Konflik
terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada Kerja dan Dukungan Sosial terhadap
Matahari Bungalow Restaurant and Spa Kepuasan Kerja (Studi pada perawat di
Legian Kuta-Bali. E-Jurnal Manajemen Rumah Sakit HVA Toeloengredjo
Unud, 4(7): 1-16. Kabupaten Kediri). Universitas Brawijaya
Malang. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB),
Hans, A., Mubeen, S.A., Khan, S. Saadi, A.S.M.A. 38(2): 131-140.
(2014). A Study on Work Stress and Job
Satisfaction among Headmasters: A Case Rangkuti, A. A. (2012). Buku Ajar Statistika
Study of Bilingual Schools in Sultanate of Inferensial untuk Penelitian Psikologi dan
Oman-Muscat. Journal of Sociological Pendidikan. Jakarta: FIP UNJ Press.
Research, 5(1): 40-46.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2014). Organiza-
Hendiyansyah. (2011). Pengaruh Stres Kerja tional Behavior. Ed 15., Includes Indexes.
terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT.
Sinar Antjol Tanggerang. Skripsi Univer- Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2015). Perilaku
sitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Organisasi. Rev. ed. 16., Jakarta: Salemba
Jakarta. Empat.

Hidayati, N. & Trisnawati, D. (2016). Pengaruh Sangadji, E. M., Sopiah. (2010). Metode
Kepuasan Kerja dan Stres Kerja terhadap Penelitian: Pendekatan Praktis dalam
Turnover Intentions Karyawan Bag. Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.
Marketing PT. Wahana Sahabat. Jurnal
EKSIS. STIE PGRI Dewantara Jombang. Siagian, G. A. (2014). Analisis Pengaruh Stres
11(1): 24-37. Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap
Intention to Quit Perawat“ (Studi pada
Kartikawati, D. (2016). Pengaruh Stres Kerja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Sema-
terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada rang). Skripsi Universitas Diponegoro.
PT. Sri Rejeki Isman Textile Sukoharjo.
Skripsi. Universitas Muhammadiyah Sura- Sofiyati, P., Humaeroh,. Ernoptri, D. (2011)
karta. Konflik dan Stres. Skripsi Universitas
Brawijaya.
Manurung, M. T. (2012). Analisis Pengaruh Stres
Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Spector, P. E. (1997). Job Satisfaction: Applica-
Turnover Intention karyawan (Studi pada tion, Assessment, Causes and Consequen-
STIKES Widya Husada Semarang). ces. Thousand oaks: sage publication,Inc.
Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang. Http://www.books.google.co.id.
(01/04/2017).
Potale, R. & Uhing, Y. (2015). Pengaruh
Kompensasi dan Stres Kerja terhadap Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan
Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Bank Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif, dan
Sulut Cabang Utama Manado. Universitas Research and Development. Bandung:
Sam Ratulangi Manado. Jurnal EMBA, Alfabeta.
3(1): 63-73.
Suryaratri, R. D., Rangkuti, A. A. (2009). Buku
Ajar Statistika Deskriptif: Statistika Dasar
Psikologi dan Pendidikan. Jakarta: FIP
UNJ Press.

Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, Vol. 5, No. 1, Oktober 2016 89


Ratna Dyah Suryaratri Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Bagian Sales/Penjualan di PT
Heny Kurniasih TELKOM Indonesia TBK

Timangratuogi W. (2012). Pengaruh Stres Kerja Wahyuni, L. D. (2011). Konstruksi Tes: Langkah
Terhadap Kepuasan Kerja Karya- Mudah Membuat Tes. Jakarta: FIP UNJ
wan
Bagian Sales/Penjualan PT. Indo- Press.
mobil Trada Nasional Cabang Padjajaran
Bogor. Skripsi Universitas Indonesia
Depok.

Tukimin. (2014). Pengaruh Stres Kerja terhadap


Kepuasan Kerja pada Dinas Pertanian
Sumatera Utara. Jurnal Kultura, 15(1): 1-
196.

Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, Vol. 5, No. 1, Oktober 2016 90

Anda mungkin juga menyukai