Kata enzim berasal bahasa Yunani “enzyme” yang berarti “di dalam sel”. Tahun 1978,
Wilhem Kuhne yang merupakan psikolog asal Jerman mendeskripsikan enzim sebagai
“proses”. Kemudian, istilah enzim digunakan menjadi biokatalisator yang berfungsi
untuk mempercepat reaksi biologis tanpa ikut bereaksi. Sederhananya, enzim adalah
katalis yang membantu percepatan reaksi biologis. Enzim tersusun atas dua bagian:
Apoenzim
Gugus prostetik
Apoenzim merupakan enzim yang tersusun dari protein. Apoenzim adalah jenis yang
paling mendominasi dari semua struktur enzim yang ada. Sifatnya yang labil menjadi mudah
berubah apabila dipengaruhi suhu dan pH. Sementara gugus prostetik adalah enzim
yang tersusun dari nonprotein. Berdasarkan bahan penyusunnya, gugus prostetik terbagi
menjadi dua:
Koenzim (tersusun dari bahan organik): Tugasnya memindahkan zat kimia dari satu
enzim ke enzim lain. Contohnya FADH, NADH, Vitamin B.
Cara kerja enzim di dalam suatu reaksi metabolisme pada tubuh organisme yaitu dengan cara
menurunkan energi aktivasi yaitu energi yang dibutuhkan untuk dapat memulai suatu reaksi.
Dengan meminimalkan “cost” maka proses yang berlangsung juga akan dapat lebih cepat
lagi.
Energi aktivasi didalam suatu reaksi kimia tersebut dapat diperumpakan adalah sebagai
“biaya jalan” dalam sebuah proses produksi. Semakin rendah “biaya jalannya”, maka makin
akan cepat prosesnya pula.
Selain dari itu, keuntungan menggunakan enzim adalah selain lebih “murah” dapat proses
reaksi tetap berlangsung sebagaimana seharusnya, karena enzim inilah yang membantu
proses metabolisme tidak ikut bereaksi.
Adapun cara kerja enzim dalam mempercepat reaksi kimia adalah dengan cara berinteraksi
bersama substrat, setelah itu substrat tersebut akan diubah menjadi sebuah produk. Apabila
terbentuk produk, enzim akan dapat melepaskan “diri’ dari substrat tersebut.
Hal tersebut di karenakan enzim tidak dapat bereaksidengan substratnya. Terdapat dua teori
yang menggambarkan bagaimana cara kerja enzim, antara lain sebagai berikut:
1. Teori Gembok dan Kunci
Emil Fischer pada 1894 adalah yang menemukan teori ini. Menurut beliau , enzim tidak akan
berikatan dengan substrat yang memiliki bentuk yang sama (spesifik) dengan sisi aktif dari
enzim. Dengan kata lain, hanya substrat yang punya bentuk yang cocok secara spesifik yang
dapat berhubungan dengan enzim tersebut.
Oleh karena itulah kenapa disebut dengan teori gembok dan kunci, yang mana enzim
diilustrasikan sebagai kunci dan substrat diistilahkan dengan gembok. karena Gembok dan
kunci akan mempunyai kecocokan sisi yang sama untuk bisa membuka ataupun sebaliknya.
Teori tersebut mempunyai kekurangan yaitu tidak mampu menjelaskan mengenai kestabilan
enzim pada saat peralihan titik reaksi enzim.
2. Teori Induksi
Daniel Koshland pada 1958 adalah yang menggunakan teori ini, enzim memiliki sisi aktif
yang fleksibel. Meski demikian, sisi aktif enzim tersebut mempunyai titik – titik pengikatan
yang sama / spesifik. Sehingga hanya substrat yang mempunyai titik – titik pengikatan yang
spesifik sama yang akan menginduksi sisi aktif dari enzim sehingga pas (membentuk seperti
substrat).
Teori induksi Induksi inilah yang dapat menjawab kekurangan dari teori Gembok dan Kunci
sebelumnya. Oleh karena itu, teori induksi yang dikemukakan oleh Daniel Koshland pada
1958 adalah sebuah teori yang paling banyak diakui oleh para peneliti untuk dapat
menjelaskan cara kerja enzim.
Peranan dan Fungsi Enzim
9. Fungsi Enzim Yaitu sebagai katalis untuk proses biokimia yang terjadi dalamsel
maupun di luar sel makhluk hidup. Enzim ini berfungsi sebagai katalisyang
sangan efisien dan mempunyai derajat yang tinggi
Kesimpulan
2. Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi, bekerja secara spesifik, Enzim merupakan
protein, diperlukan dalam jumlah sedikit, bekerja secara bolak-balik, dan enzim
dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
4. Cara kerja enzim dijelaskan dengan dua teori, yaitu teori gembok dan anak kunci, dan
teori kecocokan yang terinduksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
adalah suhu, pH, aktivator (pengaktif), dan inhibitor (penghambat) serta konsentrasi
substrat
DAFTAR RUJUKAN :
http://karyacombirayang.blogspot.com/2016/10/makalah-enzim.html
https://kitchenuhmaykoosib.com/cara-kerja-enzim/
http://ilmubiomedikdasar.blogspot.com/2016/12/enzim.html