Tugas Wawancara KFY
Tugas Wawancara KFY
“ LAPORAN WAWANCARA “
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sosiologi Komunitas
Dosen Pengampu : Wahyu Patmana Murti,SH.,M.Si.
Disusun oleh :
Benvenutus Sri Widya Paskha (180821007)
Chusnul Ngesti Rahayu (180821008)
Marlena Epifani Sitepu (18082980)
Fusna Fauzul Radhifa (180811011)
Cindy Indriani (190810497)
Rosakina Rukiah (190810599)
Aisyiah Aulia (190810610)
Frida Pramudianti (190810655)
Siti Yuliany (190810486)
Bella (190810644)
B. TUJUAN WAWANCARA
1. Memahami dan menguasai teknik-teknik dalam wawancara.
2. Memperoleh informasi mengenai sejarah berdirinya Komunitas Foodtruck Yogyakarta.
3. Mengetahui informasi mengenai tujuan, bidang dan bagaimana pengelolaan Komunitas
Foodtruck Yogyakarta.
4. Memenuhi tugas Mata Kuliah Sosiologi Komunitas.
A. IDENTITAS SUBJEK
Nama : Io
Umur : 38 tahun
Alamat : Jalan BLPP No 2a, Tegalmulyo, Banguntapan, Bantul
Jabatan : Ketua Komunitas Foodtruck Yogyakarta periode 2017 – 2020.
Nama foodtruck : Izgara UrbanGrill
B. PROFIL KOMUNITAS
KOMUNITAS FOODTRUCK YOGYAKARTA adalah organisasi pemilik dan pengguna
kendaraan yang telah dimodifikasi untuk usaha kuliner yang berbentuk Komunitas Berbadan
Hukum Indonesia yang mempunyai ruang lingkup Daerah, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta.
KOMUNITAS FOODTRUCK YOGYAKARTA ini mempunyai lambang resmi yang terdiri
dari:
1. Tulisan “KOMUNITAS FOODTRUCK YOGYAKARTA”, dengan warna hitam, mobil
Foodtruck warna hitam, Pita warna merah, Lingkaran bergerigi dan Tagline
“Friendship,Trade and Hapiness”.
2. Tulisan “KOMUNITAS FOODTRUCK YOGYAKARTA” mendefinisikan Foodtruck
sebagai karakter pilihan Armada Berdagang, dengan menyatukan dalam sebuah komunitas
sebagai komunitas yang keberadaan atau area berwirausaha di lingkup Daerah Istimewa
Yogayakarta.
3. Bentuk Pita Merah mempunyai arti Satu, menunjukkan tekad KFY untuk menjadi
Komunitas Foodtruck di Daerah Istimewa Yogyakarta, sekaligus mempunyai makna
semangat Persatuan dan Kesatuan di antara para anggotanya. Warna merah mempunyai
arti Berani, memaknai semangat keberanian KFY untuk menjadi organisasi yang modern,
dinamis, dan inovatif.
4. Tagline “Friendship,Trade and Hapiness” sebagai semboyan untuk berteman, berdagang,
dan bergembira sehingga memperoleh berkah bersama-sama.
5. Lingkaran bergerigi mempunyai arti bahwa KFY akan selalu dinamis berputar
menyesuaikan pekembangan jaman dan akan senantiasa menjadi poros Komunitas
Foodtruck di Daerah Istimewa Yogyakarta.
6. Gambar Foodtruck menunjukkan bahwa KFY ini wadahnya para pengusaha yang
menggunakan kendaraan roda empat atau lebih yang telah dimodifikasi untuk sarana
berniaga makanan/minuman dengan semangat KFY yang dalam kegiatannya selalu
dilandasi semangat kepatuhan terhadap ketentuan Perundang-Undangan yang berlaku.
7. Selain lambang KFY dengan warna resmi Merah dan Hitam, lambing KFY juga dapat
menggunakan paduan warna lain dan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
8. Sebagai identitas komunitas, KFY dapat pula mempunyai lambing-lambang organisasi
yang terdapat pada baju seragam, sticker mobil, dan kartu anggota, serta atribut-atribut
lainnya yang dikeluarkan secara resmi oleh Komunitas Foodtruck Yogyakarta.
C. HASIL WAWANCARA
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah dilakukan kepada Bapak Io, selaku Ketua dari
KOMUNITAS FOODTRUCK YOGYAKARTA, beliau menceritakan bahwa awal mulanya
KOMUNITAS FOODTRUCK YOGYAKARTA (KFY) bernama JOGJA FOODTRUCK
COMMUNITY (JFC) yang didirikan terhitung mulai tanggal 14 Desember 2015. Kemudian
berganti nama menjadi KFY pada bulan Desember 2017. Pergantian nama dilegalitaskan di Akta
Notaris, sehingga komunitas mempunyai badan hukumnya sendiri. Ada NPWP, Surat-surat
perpajakan dan lain-lain. Namun Komunitas ini masih berpajak 0% karena masih dalam bentuk
kepemilikan masing-masing belum dalam bentuk Cooperate.
Awalnya terbentuk hanya untuk persamaan, karena ada awal mengikuti event terdapat
perbedaan harga sewa yang cukup signifikan. Ada yang pintar bernegosiasi sehingga mendapat
harga sewa murah, dan ada juga yang kurang pandai bernegoisasi sehingga mendapat harga sewa
tinggi. Dan dari sinilah terdapat kesepakatan untuk membentuk sebuah komunitas. Sehingga
diharapkan ketika ada event, bisa tembus dengan harga sewa minimal, sehingga terdapat
persamaan harga sewa.
Untuk anggota yang terdaftar ada sekitar 23 foodtruck, yang aktif ada 15 dan 8 sisanya
sedang vakum. Namun sebenarnya di Yogyakarta sendiri terdapat 50-an foodtruck, tapi pecah
menjadi 3 komunitas karena terdapat perbedaan visi dan misi.
Untuk Komunitas Foodtruck sendiri sebenarnya juga ada di kota lain, untuk kota-kota besar
banyak, tapi untuk kota-kota kecil hanya ada di Salatiga, Wonogiri, Kebumen, dll. Dan kita semua
ini tercover ke dalam satu KOMUNITAS FOODTRUCK INDONESIA. Dan besok di tanggal 22-
24 November 2019 ini ada acara perkumpulan komunitas foodtruck se Indonesia di Tulungagung.
Dan harus ada perwakilan dari masing-masing kota, jika dari Yogyakarta yang berangkat adalah
foodtruck “Izgara UrbanGirll”, tapi ya kita masih julan menu yang bukan asli Jogja.
Tapi untuk tahun depan ada event besar di Semarang, dan kita mau jualan Sate Klatak, Ini
atas permintaan dari Pak Ganjar, makanan yang dijual asli dari Jogja. Tapi kenapa bukan gudeg,
karena pada dasarnya Foodtruck itu adalah jualan menu dari nol. Artinya dari mentah menuju
matang. Sedangkan gudeg itu kan ribet masaknya harus lama, jadi kurang bisa dilakukan di dalam
foodtruck.
Menurut Bapak Io, beliau juga mengusung konsep masak dari mentah menuju matang di
Foodtruck miliknya. Stek yang beliau jual diproses dari daging mentah, kemudian dimasaknya
pun dilakukan di dalam foodtruck hingga matang.
Tapi juga tidak mengesampingkan teman-teman foodtruck lainnya yang ingin praktis.
Tergantung ownernya ingin jualan cepat saji atau tidak. Dan juga misalnya ketika ada event, ada
foodtruck yang akan jualan nasi, pasti bawa yang sudah matang walaupun hanya sedikit, dia juga
akan membawa beras. Sehingga bila eventnya sukses dan bagus, harapannya bisa masak nasi lagi
di foodtruck. Akan tetapi jika eventnya kurang bagus, nasi yang sudah dibawanya, tidak akan
terbuang mubazir.
KFY juga mempunyai aturan dan rulenya. Semuanya diatur dalam AD - ART (Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga). Dan tentunya terdapat uang kasnya. Uang kas itu
digunakan untuk pertemuan sebulan sekali, untuk sharing informasi dan pengetahuan mengenai
usaha kuliner foodtruck dan terutama untuk mempererat persaudaraan seperti yang dimaknai dari
semboyan di dalam lambang KFY yang mengedepankan guyup rukun dahulu baru bisnis.
Misalnya ketika ada event, yang penting semua foodtruck kumpul dulu trus diploting bareng-
bareng kemudian ketika berjualan biasanya rejeki masing-masing di atur sama yang memberi
rejeki. Kalau misalnya buka lapak jualannya di ujung, tapi ketika itu rejekinya ya pasti akan laris.
Dan ketika eventnya bagus, ya kita syukuri. Aturan lainnya misalnya satu foodtruck mau menjual
makanan atau minimal olahan, harus memilih salah satu, tidak keduanya.
Untuk pengelolaan dana KFY pasti ada di laporan anggaran, misalnya uang kas kita dipakai
untuk apa saja semua tercantumkan. Untuk uang kas itu prinsipnya dari kita untuk kita. Jika ada
event kemana, pasti ada dana cuma-cuma untuk perwakilan dari Komunitas Foodtruck
Yogyakarta. Ada juga misalnya ketika teman KFY ada yang melahirkan, kita juga ada dana sosial.
Ini mulai berlaku semenjak Beliau menjabat menjadi Ketua KFY, harapannya agar sesama
anggota lebih cair suasananya. Pemilihan Beliau menjadi Ketua menurut beliau agak memaksa
ketika dalam forum. tapi mau gak mau ya harus mau. Dan keluarga Beliau tidak ada yang setuju
jika Beliau menjabat sebagai Ketua. Karena ketika menjadi ketua terdapat sebuah beban dan
tanggung jawab yang besar. Harus bisa “Pasang Body”. Contohnya ketika KFY mendapat
undangan untuk ke Tulungagung, tidak ada yang mau mengisi jadi terpaksa ketua yang harus
berangkat. Walaupun ‘Izgara UrbanGrill’ jualan steak dengan harga yang menurut kebanyakan
orang agak tinggi, tapi kita jual kualitas dan kuantitas. Dagingnya juga pure daging tidak ada
campuran tepung, sehingga 100% daging dan Insya Allah recommended soal rasanya.
Bapak Io mengakui bahwa beliau sudah menjabat sebagai ketua selama 2 tahun, tinggal 1
tahun lagi. Karena periode jabatan ketua per 3 tahun. Sebagai seorang Ketua kita tidak boleh
terlalu arogan, misalnya ketika ada banyak event dalam waktu sebulan, kita juga harus
mempersilahkan yang lain untuk mengisi slotnya, jangan diisi sendiri terus. Dan KFY juga
mempunyai aturan dalam pengisian slot, dalam sebulan maksimal 4x mengikuti event. Kemudian
setiap event juga mempunyai SOPnya masing-masing.
Informasi yang kami dapatkan dari Bapak Io juga untuk memodifikasi sebuah mobil agar
menjadi foodtruck juga membutuhkan modal yang tidak sedikit. Contohnya foodtruck milik
Beliau, mulai dari nol hingga menjadi ‘Izgara UrbanGirll’ itu membutuhkan dana sekitar 100-500
jutaan, karena awalnya beliau berpikiran dari pada membuat Resto Steak pasti dananya tidak akan
cukup 500juta, dan beliau juga tidak mau menyaingi resto merk lainnya milik temannya karena
beliau juga kenal dengan pemiliknya. Masing-masing mempunyai rahasia dapurnya sendiri-
sendiri. Di samping itu, Beliau juga ingin mengedukasi masyarakat Jogja, bahwa steak itu daging
murni, bukan ditambahkan dengan tepung yang dibakar di atas bara api.
Menurut beliau membuka brand nama atau usaha baru itu butuh proses, dan pengorbanan
serta uang. Apalagi di Jogja, banyak steak dengan harga premium yang sudah ada. Sehingga
bagaimana caranya agar produk yang beliau jual bisa masuk ke pasaran Jogja, dengan harga yang
di bawah rata-rata steak murni daging pada umumnya. Karena Beliau ini asalnya dari Jakarta,
sehingga menurut teman-teman beliau yang dari Jakarta, steak yang beliau jual harganya sudah
murah. Padahal untuk Masyarakat Jogja sendiri masih termasuk mahal. Ini menjadi tantangan
beliau untuk mencari bahan mentah yang berkualitas tapi dengan harga yang murah. Produk yang
beliau jual masih daging ayam dan sapi, karena untuk salmon tidak akan masuk pasaran Jogja,
ikan di Jogja lebih banyak ikan lele,nila,bawal.
Beliau juga menceritakan awal mula berdirinya ‘Izgara UrbanGirl’ yang dinaungi oleh 3
orang, waktu awal dulu, tidak dapat untung tapi untuk sewa tempat dll bisa menutupi. Itu yang
membuat chemistry tersendiri. Dari situ beliau belajar untuk bisa berkembang sampai sekarang.
Dan beliau mengatakan bahwa apa yang beliau jual tanpa Micin, sehat karena ada batas
penyimpanan dagingnya, karena prinsipnya apa yang kita jual juga akan kita makan, sehingga
kualitas sangat diperhatikan. Dan juga kalo misalnya daging sudah mencapai batasnya, bisa
dimasak dalam bentuk masakan lain, misal rica-rica kemudian dikasih nasi dan dibagikan kepada
orang-orang agar lebih berkah.
Kemudian menurut beliau, pengelolaan dana KFY baik-baik saja, semua terlaporkan. Untuk
kepengurusan KFY terdiri dari: Ketua, Sekretaris Jendral tugasnya menjaga hubungan dengan
pihak luar missal EO, Pemerintahan Jogja, dll. Bendahara bertugas mengatur keuangan KFY misal
uang kas dan humas. KFY saat ini menjadi panutan Komunitas Foodtruck lainnya. Karena sudah
berlegalitas.
Kemudian Ketua juga mengharap jika semua anggota KFY bisa maju dan berkembang,
walaupun ketua harus mundur. Karena menjadi ketua itu juga harus mempunyai sifat mengalah.
Ketua selalu menekankan bahwa kita harus mempunyai 3S, Senyum, Sapa dan Salam kepada
semua orang, karena kita tidak tahu rejeki kita datang darimana. Kemudian KFY juga harus bisa
bersedekah ke dompet duafa, karena KFY mengedepankan sosial juga.
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Setelah wawancara dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa di dalam sebuah komunitas
pastinya mempunyai kepengurusan. Contohnya dalam KOMUNITAS FOODTRUCK
YOGYAKARTA, di dalam komunitas tersebut sudah mempunyai legalitas yang berbadan hukum.
KFY juga mempunyai semboyan “Friendship,Trade and Hapiness” sebagai semboyan untuk
berteman, berdagang, dan bergembira sehingga memperoleh berkah bersama-sama. Sehingga
KFY selalu mengedepankan kekeluargaan terlebih dahulu baru bisnis. Untuk tujuannya, di
samping sebagai wadah para pengusaha kuliner di bidang foodtruck, KFY juga membantu
mempromosikan pariwisata yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kemudian untuk pengelolaannya, KFY juga mempunyai Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga yang menjadi bentuk aturan dan pedoman dari KFY itu sendiri. Kermudian untuk
pengelolaan event dan kas juga akan di laporkan setiap rapat yang diadakan.
LAMPIRAN
1. GUIDE WAWANCARA
2. SURAT PERMOHONAN WAWANCARA
3. SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN
4. DOKUMENTASI
GUIDE WAWANCARA
NO PERTANYAAN
1. Apa nama komunitas ini ? bergerak di bidang apa?
2. Tanggal berapa dibentuk? Bagaimana awal mula terbentuknya
komunitas ini? (sejarah)
3. Apa tujuan terbentuknya komunitas?
4. Apa visi dan misi komunitas ?
5. Berapa anggota komunitas saat ini?
6. Bagaimana pengelolaan komunitas ? struktur organisasi ?
7. Dari mana dana ketika diadakan event ?
8. Apa event yang sering diadakan ?
9. Apa perbedaan komunitas ini dengan komunitas lainnya ?
10. Apa harapan komunitas ini ?
Nomor : 01
Hal : PERMOHONAN WAWANCARA
Yth,
KETUA JOGJA FOODTRUCK COMMUNITY
Di Tempat
Dengan hormat
Salam sejahtera kami sampaikan, semoga setiap langkah kita selalu mendapat berkat dari
Tuhan Yang Maha Esa. Sehubungan dengan adanya tugas Mata Kuliah Sosiologi Komunitas
untuk melakukan kegiatan wawancara dengan sebuah Komunitas, maka kami dari kelompok 2,
anggota:
No Nama NIM
1 Benvenutus Sri Widya Paskha (180821007)
2 Chusnul Ngesti Rahayu (180821008)
3 Marlena Epifani Sitepu (18082980)
4 Fusna Fauzul Radhifa (180811011)
5 Cindy Indriani (190810497)
6 Rosakina Rukiah (190810599)
7 Aisyiah Aulia (190810610)
8 Frida Pramudianti (190810655)
9 Siti Yuliany (190810486)
Memohon kepada Bapak/Ibu Ketua KFY untuk besedia menjadi narasumber kami demi
lancarnya pengumpulan data kami. Demikianlah surat permohonan dari kami. Atas perhatian dan
partisipasinya kami sampaikan terima kasih.
Hormat kami
Laporan ini kami buat atas persetujuan dan kesediaan dari narasumber yang bersangkutan.
Dibawah ini merupakan pernyataan dari narasumber yang kami wawancarai:
“Saya bersedia menjadi objek observasi dan wawancara dari kelompok 2 yang
beranggotakan 10 orang untuk melengkapi Laporan Wawancara Mata Kuliah Sosiologi
Komunitas”.
Demikianlah pernyataan dari narasumber yang bersangkutan. Sehingga laporan ini kami
susun dengan sebenar-benarnya dan sesuai dengan kode etik yang ada.
( …......…...….......................... )
DOKUMENTASI