Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM STUDI FARMASI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


MATA KULIAH Kode Rumpun MK Bobot (SKS) Semester Tanggal Penyusunan
TEKNOLOGI FAR 305 4 (2 T, 2 P) 4 11 Februari 2019
SEDIAAN SOLID
OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator PJMK Ka Prodi

Yorida F. Maakh, S.SI.,Apt.,M.Sc Yorida F. Maakh, S.SI.,Apt.,M.Sc Maria Hilaria, S.Si., S.Farm., Apt., M.Si
Capaian CPL-
Pembelajaran (CP) PRODI
S(j) : Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

P(c) : Menguasai konsep teoritis farmasetika


P(f) Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pembuatan sediaan farmasi yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok

Ku(a) : Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode yang sesuai dan dipilih dari beragam
metode yang sudah baku dan dengan menganalisis data
Ku(c) : Memecahkan masalah pekerjaan dengan sikap dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada
pemikiran logis dan inovatif, dilaksanakan dan bertanggungjaab atas hasilnya secara mandiri
Ku(d) : Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan sahih, megkomunikasikan secara efektif kepada pihak
lain yang membutuhkan
Kk(a) Mampu menyelesaikan pelayanan resep; (penerimaan, skrining administrasi, penyiapan dan peracikan sediaan farmasi dan
pemberian informasi), pelayanan swamedikasi ; pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan , bahan medis habis pakai; dan
pekerjaan teknis farmasi klinik sesuai dengan etik dan aspek legal yang berlaku
Kk(b) : Mampu melakukan pekerjaan produksi sediaan farmasi yang meliputi menimbang; mencampur; mencetak; mengemas dan
menyimpan mengacu pada cara pembuatan yang baik ( good manufacturing practice) sesuai dengan aspek legal yang berlaku.
CP-MK
F1 : Mahasiswa mampu memahami teori dan bahan aktif serta eksipein yang dgunakan dalam sediaan solid (Sj, Pc,)
F2 : Mahasiswa mampu menganalisis hitungan Farmasi Sediaan Solid (Kapsul dan tablet) (Sj, Pf, ku(a))
F3 : Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan CPOB sediaan solid (Sj, Pf, ku(c))
F4 : Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan CPOTB sediaan solid (Sj, Pf, ku(c))
F5 : Mahasiswa mampu memahami dan mempraktekkan preformulasi sediaan solid (Sj, Pf, Ku(a), Ku(d), KK(a), Kk(b))
F6 : Mahasiswa mampu memahami dan mempraktekkan formulasi sediaan solid (Sj, Pf, Ku(a), Ku(d), KK(a), Kk(b))
F7 : Mahasiswa mampu memahami dan mempraktekkan evaluasi mutu sediaan solid (Sj, Pf, Ku(a), Ku(d), KK(a), Kk(b))
SUB-CPMK
L1 : Mahasiswa mampu memahami teori kapsul dan tablet serta bahan aktif dan tambahan yang digunakan (F1)
L2 Mahasiswa mampu menganalisis hitungan Farmasi formulasi kapsul dan tablet (Kapsul dan tablet) (F2)
L3 Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan CPOB sediaan solid dengan benar (F3)
L4 Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan CPOTB sediaan solid dengan benar (F4)
L5 Mahasiswa mampu memahami dan mempraktekkan preformulasi kapsul dan tablet dengan benar (F5)
L6 Mahasiswa mampu memahami dan mempraktekkan formulasi kapsul dan tablet dengan benar (F6)
L7 Mahasiswa mampu memahami dan mempraktekkan evaluasi mutu kapsul dan tablet dengan benar (F7)
Deskripsi Singkat MK Matakuliah Teknologi Sediaan Solid mempelajari tentang
Defenisi, keuntungan kerugian, macam-macam, cara mengisi kapsul, bentuk tablet, penggolongan tablet, cara pembuatan tablet, CPOB,
CPOTB, preformulasi, Formulasi dan Evaluasi sediaan kapsul dan tablet
Materi 1. Teori Kapsul dan Tablet (F1)
Pembelajaran/Poko 2. Hitungan Farmasi Kapsul dan Tablet (F2)
k Bahasan 3. CPOB Sediaan Solid (F3)
4. CPOTB Sediaan Solid (F4)
5. Preformulasi Sediaan Solid (F5)
6. Formulasi Sediaan Solid (F6)
7. Evaluasi Sediaan Solid (F7)
Pustaka Utama
1. Ansel H.C.1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi I. Jakarta: UI Press.
2. Badan POM RI, 2013, Petunjuk Operasional Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik 2012. Jakarta BPOM RI
3. Badan POM RI, 1995, Petunjuk Operasional Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik 2012. Jakarta BPOM RI
4. Depkes R.I. 1978. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Depkes RI
5. Depkes R.I. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Depkes RI
6. Kemenkes, 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta: Kemenkes RI
7. Lachman, L., Lieberman, H.A., 1985, Teori dan Praktek Farmasi Industri. Jakarta : UI Press
8. Suyatmi, S. 1989. Teori dan Praktek Farmasi Indonesia. Edisi III. Jakarta: UI Press.
9. Voight, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: UGM Press
Pendukung
1. Gennaro, A.R.Eds,. 1992. Remingston’s Pharmaceurical Sciences. Edisi XVII. Penysilvania: Mack Publishing Company.
2. Scoville. 1989. The art of compounding. Newyork.
3. Syamsuni H., 2006. Farmasetika Dasar & Hitungan Farmasi. Jakarta: EGC
4. .................., 2007. Ilmu Resep. Jakarta: EGC
5. Augburger,, .L (2000) Modern Pharmaceutics : Hard and soft gelatin Capsules (Ed. 2). New Nyork : Mercel Dekker
Media Pembelajaran Hardware : LCD, Proyektor Software : Edmudo
Team Teaching Maria I. M. Indrawati, S.Pd.,M.Sc & Yorida F. Maakh, S.Si.,Apt.,M.Sc
Mata Kuliah Syarat
Sub CPMK Instrument Bobot
Minggu Strategi / Metode Alokasi Kriteria (Indikator)
(Kemampuan Akhir Bahan Kajian Penilaian / Penilai Pustaka / Literatur
Ke- Pembelajaran Waktu Capaian Assesment an
yang Diharapkan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mahasiswa mampu Kontrak Kuliah dan diskusi TM: 100 Ketepatan Bentuk 7,5% 1. Ansel H.C.1989.
memahami teori kapsul perkuliahan Tugas 1 : Contoh- menit menjelaskan teori non tes: Pengantar Bentuk
dan tablet serta bahan Teori Kapsul contoh Kapsul BT: 120 umum kapsul Tugas Sediaan Farmasi.
aktif dan tambahan cangkang keras menit Edisi I. Jakarta: UI
yang digunakan (F1) dan lunak BM: 120 Press.
menit 2. Suyatmi, S. 1989.
Teori dan Praktek
Praktikum: Ceramah P: 340 Memahami tugas, Farmasi Indonesia.
Asistensi Umum menit kewajiban dan hak Edisi III. Jakarta: UI
sebagai Praktikan Press.
Kosmetik 3. Voight, R. 1995.
Buku Pelajaran
Teknologi Farmasi.
Yogyakarta: UGM
Press
2&3 Mahasiswa mampu Teori Tablet CL / SGD TM: 200 Ketepatan Bentuk 15% 1. Ansel H.C.1989.
memahami teori kapsul Tugas 2 : menit menjelaskan teori non tes: Pengantar Bentuk
dan tablet serta bahan Penggolongan BT: 220 umum tentang tablet Power Sediaan Farmasi.
aktif dan tambahan Tablet menit Point & Edisi I. Jakarta: UI
yang digunakan (F1) BM: 220 Tugas Press.
menit 2. Suyatmi, S. 1989.
Teori dan Praktek
Praktikum: SGD P: 680 1. Ketepatan Bentuk Farmasi Indonesia.
1. Cari formula- menit menentukan tes: Edisi III. Jakarta: UI
formula kapsul khasiat dan syarat pretest / Press.
& tablet dari konsentrasi dari post test 3. Lachman, L.,
buku standar masing-masing Bentuk Lieberman, H.A.,
dan diformulasi bahan non test: 1985, Teori dan
2. Buat Label 2. Dapat membuat jurnal Praktek Farmasi
Label Industri. Jakarta :
UI Press
4 Mahasiswa mampu Hitungan Kapsul Collaborative TM: 100 Ketepatan Bentuk 7,5% 1. Syamsuni H., 2006.
menganalisis hitungan Learning/ SGD menit menghitung non tes: Farmasetika Dasar
Farmasi kapsul dan Tugas 4 : Tugas BT: 120 formulasi & evaluasi Tugas & Hitungan
tablet (F2) menghitung Kapsul menit Kapsul Membuat Farmasi. Jakarta:
BM: 120 Power EGC
menit point dan 2. Syamsuni H., 2006.
makalah Farmasetika Dasar
& Hitungan
Praktikum: Praktikum P: 340 Dapat menghitung Bentuk Farmasi. Jakarta:
Hitungan kapsul menit formulasi dan tes: EGC
evaluasi kapsul pretest / 3. .................., 2007.
posttest Ilmu Resep.
Bentuk Jakarta: EGC
non test:
jurnal
5 Mahasiswa mampu Hitungan Tablet Collaborative TM: 100 Ketepatan Bentuk 7,5% 1. Syamsuni H., 2006.
menganalisis hitungan Learning/ SGD menit menghitung non tes: Farmasetika Dasar
Farmasi kapsul dan Tugas 6 : BT: 120 formulasi dan Tugas & Hitungan
tablet (F2) Menghitung Tablet menit evaluasi Tablet Membuat Farmasi. Jakarta:
BM: 120 Power EGC
menit point dan 2. Syamsuni H., 2006.
makalah Farmasetika Dasar
& Hitungan
Praktikum: Praktikum P: 340 Dapat menghitung Bentuk Farmasi. Jakarta:
Hitungan Tablet menit formulasi dan tes: EGC
evaluasi kapsul pretest / 3. .................., 2007.
posttest Ilmu Resep.
Bentuk Jakarta: EGC
non test:
jurnal
6 Mahasiswa mampu CPOB Collaborative TM: 100 Ketepatan Bentuk 7,5% 1. Badan POM RI,
memahami dan Learning/ SGD menit menjelaskan teori non tes: 2013, Petunjuk
menerapkan CPOB Tugas 7 : Makalah BT: 120 CPOB Tugas Operasional
sediaan solid (F3) ttg CPOB menit Membuat Penerapan
BM: 120 Power Pedoman Cara
menit point dan Pembuatan Obat
makalah Yang Baik 2012.
Jakarta BPOM RI
Praktikum: Praktikum P: 340 Dapat membuat Bentuk 2. Badan POM RI,
Protap CPOB menit protap CPOB tes: 1995, Petunjuk
pretest / Operasional
posttest Penerapan
Bentuk Pedoman Cara
non test: Pembuatan Obat
jurnal Yang Baik 2012.
Jakarta BPOM RI
7 Mahasiswa mampu CPOTB Collaborative TM: 100 Ketepatan Bentuk 7,5% 1. Badan POM
memahami dan Learning/ SGD menit menjelaskan teori non tes: RI, 2011, Petunjuk
menerapkan CPOTB Tugas 7 : Makalah BT: 120 CPOTB Tugas Operasional
sediaan solid (F4) ttg CPOTB menit Membuat Penerapan
BM: 120 Power Pedoman Cara
menit point dan Pembuatan Obat
makalah Tradisional Yang
Baik. Jakarta BPOM
Praktikum: Praktikum P: 340 Dapat membuat Bentuk RI
Protap CPOB menit protap CPOB tes:
pretest /
posttest
Bentuk
non test:
jurnal
8 Evaluasi Tengah Semester: melakukan validasi hasil penilaian, evaluasi dan perbaikan proses perkuliahan berikutnya
9 Mahasiswa mampu Preformulasi CL / SGB TM: 100 Ketepatan Bentuk 7,5% 1. Kemenkes, 2014.
memahami dan Kapsul Tugas 9 : Cari menit menjelaskan non tes: Farmakope
mempraktekkan Formula Kapsul BT: 120 preformulasi Kapsul Tugas Indonesia. Edisi V.
preformulasi sediaan keras & Lunak dan menit Membuat Jakarta: Kemenkes
solid (F5) dibahas BM: 120 Power RI
menit point & 2. Lachman, L.,
mengerjak Lieberman, H.A.,
an tugas 1985, Teori dan
Praktikum: Praktikum P: 340 Dapat membuat Bentuk Praktek Farmasi
Membuat Jurnal menit jurnal preformulasi tes: Industri. Jakarta :
Preformulasi Kapsul pretest / UI Press
Kapsul posttest 3. Suyatmi, S. 1989.
Bentuk Teori dan Praktek
non test: Farmasi Indonesia.
jurnal Edisi III. Jakarta: UI
Press.
10 Mahasiswa mampu Preformulasi Tablet CL / SGB TM: 100 Ketepatan Bentuk 7,5% 1. Kemenkes, 2014.
memahami dan Tugas 9 : Cari menit menjelaskan non tes: Farmakope
mempraktekkan Formula Tablet BT: 120 preformulasi Tablet Tugas Indonesia. Edisi V.
preformulasi sediaan granulasi basah, menit Membuat Jakarta: Kemenkes
solid (F5) kering dan kempa BM: 120 Power RI
langsung menit point & 2. Lachman, L.,
mengerjak Lieberman, H.A.,
an tugas 1985, Teori dan
Praktikum: Praktikum P: 340 Dapat membuat Bentuk Praktek Farmasi
Membuat Jurnal menit jurnal preformulasi tes: Industri. Jakarta :
Preformulasi tablet pretest / UI Press
Tablet posttest 3. Suyatmi, S. 1989.
Bentuk Teori dan Praktek
non test: Farmasi Indonesia.
jurnal Edisi III. Jakarta: UI
Press.
11 Mahasiswa mampu Formulasi Kapsul Collaborative TM: 100 Ketepatan Bentuk 7,5% 1. Kemenkes, 2014.
memahami dan Learning/ SGD menit menjelaskan non tes: Farmakope
mempraktekkan Tugas 11 : Makala BT: 120 formulasi Kapsul Tugas Indonesia. Edisi V.
formulasi sediaan solid formulasi menit Membuat Jakarta: Kemenkes
(F6) BM: 120 Power RI
menit point dan 2. Lachman, L.,
makalah Lieberman, H.A.,
1985, Teori dan
Praktikum: Praktikum P: 340 Trampil membuat Bentuk Praktek Farmasi
Pembuatan Kapsul menit Kapsul biasa dan tes: Industri. Jakarta :
biasa dan Kapsul granul pretest / UI Press
granul posttest 1. Suyatmi, S. 1989.
Bentuk Teori dan Praktek
non test: Farmasi Indonesia.
jurnal Edisi III. Jakarta: UI
Press.
12 Mahasiswa mampu Formulasi Tablet Collaborative TM: 50 Ketepatan Bentuk 7,5% 1. Kemenkes, 2014.
memahami dan Learning/ SGD menit menjelaskan non tes: Farmakope
mempraktekkan Tugas 11 : Makala BT: 120 formulasi Kapsul Tugas Indonesia. Edisi V.
formulasi sediaan solid formulasi menit Membuat Jakarta: Kemenkes
(F6) BM: 120 Power RI
menit point dan 2. Lachman, L.,
makalah Lieberman, H.A.,
1985, Teori dan
Praktikum: Praktikum P: 340 Trampil membuat Bentuk Praktek Farmasi
Pembuatan Tablet menit Kapsul Tablet Granul tes: Industri. Jakarta :
Granul Basah, Basah, kering & pretest / UI Press
kering & kempa kempa langsung posttest 3. Suyatmi, S. 1989.
langsung Bentuk Teori dan Praktek
non test: Farmasi Indonesia.
Sediaan Edisi III. Jakarta: UI
Press.
13 Mahasiswa mampu Evaluasi Granul Collaborative TM: 100 Ketepatan Bentuk 7,5% 1. Kemenkes, 2014.
memahami dan Learning/ SGD menit menjelaskan non tes: Farmakope
mempraktekkan Tugas 12: BT: 120 &menganalisis Tugas Indonesia. Edisi V.
evaluasi mutu kapsul Menghitung menit evaluasi Granul Membuat Jakarta: Kemenkes
dan tablet (F7) Evaluasi Granul BM: 120 Power RI
menit point dan 2. Lachman, L.,
tugas Lieberman, H.A.,
1985, Teori dan
Praktek Farmasi
Praktikum: Praktikum P: 340 Trampil Bentuk Industri. Jakarta :
Evaluasi Mutu menit mengevaluasi mutu tes: UI Pres
Granul granul pretest / 3. Suyatmi, S. 1989.
posttest Teori dan Praktek
Bentuk Farmasi Indonesia.
non test: Edisi III. Jakarta: UI
jurnal Press.
14 Mahasiswa mampu Evaluasi Kapsul Collaborative TM: 100 Ketepatan Bentuk 7,5% 1. Kemenkes, 2014.
memahami dan Learning/ SGD menit menjelaskan non tes: Farmakope
mempraktekkan Tugas 12: BT: 120 &menganalisis Tugas Indonesia. Edisi V.
evaluasi mutu kapsul Menghitung menit evaluasi Kapsul Membuat Jakarta: Kemenkes
dan tablet (F7) Evaluasi Kapsul BM: 120 Power RI
menit point dan 2. Lachman, L.,
tugas Lieberman, H.A.,
1985, Teori dan
Praktek Farmasi
Praktikum: Praktikum P: 340 Trampil Bentuk Industri. Jakarta :
Evaluasi Mutu menit mengevaluasi mutu tes: UI Press
Kapsul kapsul pretest / 3. Suyatmi, S. 1989.
posttest Teori dan Praktek
Bentuk Farmasi Indonesia.
non test: Edisi III. Jakarta: UI
jurnal Press.
Mahasiswa mampu Evaluasi Tablet Collaborative TM: 100 Ketepatan Bentuk 7,5% 1. Kemenkes, 2014.
memahami dan Learning/ SGD menit menjelaskan non tes: Farmakope
mempraktekkan Tugas 12: BT: 120 &menganalisis Tugas Indonesia. Edisi V.
evaluasi mutu kapsul Menghitung menit evaluasi Tablet Membuat Jakarta: Kemenkes
dan tablet (F7) Evaluasi Tablet BM: 120 Power RI
menit point dan 2. Lachman, L.,
tugas Lieberman, H.A.,
1985, Teori dan
Praktek Farmasi
Praktikum: Praktikum P: 340 Trampil Bentuk Industri. Jakarta :
Evaluasi Mutu menit mengevaluasi mutu tes: UI Press
Tablet Tablet pretest / 3. Suyatmi, S. 1989.
INHAL posttest Teori dan Praktek
Bentuk Farmasi Indonesia.
non test: Edisi III. Jakarta: UI
jurnal Press.
16 Evaluasi Akhir Semester: melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa
Catatan :
1) TM : tatap Muka, BT : Belajar Terstruktur, BM : Belajar Mandiri
2) TM : {TM ; 1 x (2 x 50 menit} Dibaca kuliah tatap muka 1 kali seminggu = 2 sks x 50 Menit= 100 menit = 1,4 jam / minggu. Persemester : 100 menit x 14 =
1.400 menit = 23,33 jam/semester
3) BT +BM : 2 x 60 menit ; 120 menit/mingggu = 2 jam/minggu. Persemester ; 14 x 120 = 1680 menit = 28 jam/semester
4) Penulisan Daftar Pustaka disarankan menggunakan salah satu standar/ style penulisan pustaka internasional, dalam contoh ini menggunakan style ....
5) RPS : Rencana pembelajaran Semester, PJMK : Penanggungjawab Mata Kuliah, Prodi : Program Studi

Anda mungkin juga menyukai