Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dwi Andini Nur Setyo Pambudi

NIM : P17110184129
Kelas : D3 Gizi 2C

Dampak Stunting Bagi Negara


Stunting menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik pada
masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan dengan nilai z-score
tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari -2 standar deviasi (SD)
berdasarkan standar pertumbuhan menurut WHO (WHO, 2010).
Masalah stunting pada balita dapat menghambat perkembangan anak,
penurunan intelektual, rentan terhadap penyakit tidak menular, penurunan
produktivitas hingga menyebabkan kemiskinan dan risiko melahirkan bayi dengan
berat lahir rendah (UNICEF, 2012; dan WHO, 2010).
Selain stunting berdampak pada penderita, stunting juga kan berdampak
bagi negara, sebagai berikut :
1. Sumber daya manusia berkualitas rendah
Kurang gizi dan stunting saat ini, menyebabkan rendahnya kualitas sumber
daya manusia usia produktif (Dasman H, 2019)
2. Kerugian ekonomi akibat penurunan produktivitas
Menurut (Renyoet et al. 2016) penurunan kognitif, rendahnya imun yang
mengakibatkan risiko tinggi terkena penyakit infeksi, kelebihan berat
badan sampai dengan obesitas, serta PTM. Semua ini memengaruhi jenis
pekerjaan yang akan diperoleh, penurunan produktivitas ketika bekerja,
dan gaji/pendapatan yang diterima.
3. Meningkatkan Kemiskinan dan memperlebar ketimpangan negara.
Menurut WHO dalam jurnal penelitian Pengaruh Stunting terhadap
Perkembangan Kognitif dan Prestasi Belajar, anak yang memiliki tingkat
kecerdasan yang tidak maksimal akibat stunting pada akhirnya dapat
menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan, dan
memperlebar ketimpangan di suatu negara.
Daftar Pustaka

Dasman, H. 2019. Empat Dampak Stunting bagi Anak dan Negara Indonesia,
(daring), (http://theconversation.com/empat-dampak-stunting-bagi-anak-
dan-negara-indonesia-110104), diakses pada 14 Maret 2020.
Renyoet BS, Martianto D, Sukandar D. 2016. Potensi Kerugian Ekonomi Karena
Stunting Pada Balita Di Indonesia Tahun 2013. Journal Gizi Pangan, 3:247-
254 (daring), (http://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan) , diakses pada
tanggal 14 Maret 2020.
UNICEF. (2012). Ringkasan kajian gizi Oktober 2012. Jakarta: UNICEF
Indonesia.
WHO. (2010). Nutrition landscape information system (NLIS) country profile
indicators: Interpretation guide. Geneva: World Health Organization.
Yadika A.D.N, Berawi K.H, Nasution S.H,. 2019. Pengaruh Stunting terhadap
Perkembangan Kognitif dan Prestasi Belajar. Journal Kedokteran 273-282,
(daring),(http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/ majority/ article/
download/2483/2439), diakses pada tanggal 17 Maret 2020.

Anda mungkin juga menyukai