Anda di halaman 1dari 7

MODUL I (PENGENALAN PROSES PRODUKSI)

PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI I

Disusun oleh :
Daniel Alexander 1518005
Fani Rizki Amalia Zaki 1518033
Hanafi Kartawirawan 1518037

Institut Teknologi Harapan Bangsa


Bandung
2020
PROSES BUBUT

I. Proses Bubut (Turning)


Proses bubut (turning) merupakan proses pemesinan untuk menghasilkan benda kerja memiliki
sumbu putar. Penampang yang dihasilkan sepanjang sumbu dapat dilakukan secara konstan
(silinder) atau secara kontinyu (konus). Proses pembubutan dikerjakan dengan menggunakan
mesin bubut (lathe) .

II. Prinsip Dan Cara Kerja Mesin Bubut


Benda kerja akan dicekam pada poros
spindle dengan bantuan chuck yang
memiliki jaw yaitu pada pusat sumbu
putar, sementara ujung lain dari benda
kerja bertumpu pada dead center. Alat
potong (pahat) yang bermata potong
tunggal (single-point cutting tool)
dipasang pada tool post. Gerak rotasi benda kerja akan menghasilkan gerak potong, dan dengan
gerakan pahat sejajar terhadap sumbu benda kerja akan menghasilkan feed.

III. Bagian – bagian Mesin Bubut


1. Headstock, untuk menyangga poros utama (poros untuk menggerakkan spindle)
2. Tailstock, untuk memegang benda kerja pada bagian ujung yang bersebrangan dengan
chuck
3. Apron, sebagai kedudukan lintasan carriage terhadap bed mesin
4. Bed, sebagai tempat kedudukan tailstock, carriage, steady rest dan merupakan tumpuan
gaya feed pada waktu pembubutan
5. Carriage, untuk menyangga dan mengarahkan pahat pemotong
6. Chuck, untuk mengikat benda kerja saat proses pembubutan
7. Eretan alas, untuk menggerakan alas ke kiri dan keatas
8. Eretan lintang, untuk memberikan tebal pemakan pahat menjauhi atau mendekati
operator
9. Tool post, untuk menjepit pahat bubut saat proses pembubutan dan mengatur ketinggian
mata pahat tanpa pengganjal

1
MESIN BUBUT

2
PROSES DRILLING

I. Proses Drilling
Proses drilling merupakan proses pembuatan lubang pada benda kerja dengan menggunakan
mata bor ( twist drill ) .
Karakteristik proses drilling :
1. Chip harus keluar dari lubang yang dibuat
2. Chip yang keluar akan menyebabkan masalah jika ukurannya besar dan kontinu

II. Prinsip Dan Cara Kerja Mesin Drill


Mesin Drilling umumnya digunakan untuk membuat lubang dari suatu bidang atau memperbesar
diameter lubang yang sudah ada. Mesin drilling memiliki banyak jenis, salah satunya yang
terdapat di Laboraturium TI ITHB yaitu sensitive drilling machine. Mesin ini dirancang untuk
membuat lubang dengan diameter kecil dalam skala pekerjaan ringan. Kecepatan tinggi dan hand
feed diperlukan dalam menggunakan mesin ini. Prinsip kerja dari mesin ini yaitu menggerakan
poros mesin dengan putaran motor listrik yang langsung dihubungkan ke sakelar. Poros berputar
yang dapat digerakkan secara vertikal dengan bantuan roda gigi dan gigi rack. Ketika roda gigi
berputar dengan tuas pemutar akan menghasilkan tekanan pemakanan.

III. Bagian – bagian Mesin Drill


1. Base, sebagai penopang dari seluruh komponen mesin drill
2. Column, sebagai penyangga ketika proses drilling dan jalur gerak vertikal dari meja kerja
3. Spindle, untuk menggerakkan chuck
4. Spindle Head, merupakan konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor dengan
sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle.
5. Drill Feed Handle, untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata drill ke benda
kerja
6. Table, untuk meletakkan benda kerja yang akan dilakukan proses drilling
7. Mata Bor, untuk membuat lubang
8. Kelistrikan, yang terdiri dari motor listrik, kabel power, kabel penghubung, sekring,
lampu indicator, dan saklar

3
MESIN DRILLING

4
PROSES MILLING

I. Proses Milling
Proses milling merupakan proses pemesinan yang pada umumnya menghasilkan permukaan
datar pada benda kerja yang terjadi karena adanya kontan antara alat potong yang terpasang pada
spindle dengan benda kerja yang terletak pada table.

II. Prinsip dan Cara Kerja Mesin Milling


Prinsip kerja mesin milling secara sederhana ialah gerak potong dihasilkan oleh pahat yang
berasal dari putaran spindle, yang dimana feed dihasilkan oleh benda kerja yang digerakan oleh
table yang bergerak secara translasi.
Secara umum prisip kerja mesin milling terbagi berdasarkan arah gerak table :
1. Gerakan naik turun (vertical )
Yaitu gerakan naik turun meja yang digerakan oleh handle vertical untuk proses pemakanan
atau feeding.
2. Gerakan ke kanan dan kekiri ( horizontal )
Yaitu gerakan meja kekanan dan kekiri yang digerakan oleh cranked handle dengan skala
0.02 mm untuk proses kecepatan pemakanan.
3. Gerakan Melintang
Yaitu gerakan head stock ke arah melintang.
4. Gerakan berputar
Yaitu gerakan berputar dari cutter milling atau alat untuk proses pemakanan benda kerja.

III. Bagian – bagian Mesin Milling


1. Head, sebagai tempat mekanisme motor penggerak terpasang
2. Spindel, merupakan bagian yang menggerakkan arbor untuk untuk mencekam alat potong
3. Lengan(Over arm), digunakan untuk menyokong arbor
4. Arbor,merupakan bagian untuk tempat kedudukan pisau/pahat mesin milling.
5. Base, untuk menyangga seluruh beban mesin yang tertumpu pada column dan knee mesin
6. Knee, sebagai transmisi gerakan pemakanan (feeding) dan menopang saddle
7. Work Table, untuk meletakkan benda kerja. Bentuk mejanya yang seperti huruf T
merupakan tempat kedudukan baut - baut untuk mengikat ragum, clamp, dan sebagainya.
8. Saddle, untuk menyangga work table agar dapat bergerak pada arah melintang
9. Column, untuk menyokong dan sebagai tempat menempelnya bagian-bagian mesin yang
lain

5
MESIN MILLING

Anda mungkin juga menyukai