Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN OBSERVASI IDENTIFIKASI ANAK ADHD

Dosen Pengampu

Dr. Nurhastuti, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh

Kelompok 5

Firli Rahmanah 18003095

Febriyandi 18003094

Gusua Reza 18003097

Sri Wahyuni 18003087

Wulandari 18003112

Pendidikan Luar Biasa

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Padang

2019

1
Kata Pengantar

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
nikmat, karunia serta hidayah kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah laporan observasi untuk memenuhi studi mata kuliah Anak ADHD.
Serta tak lupa shalawat dan salam kami sampaikan kepada Rasulullah SAW,
berkat perjuangan dan keberanian beliau,kita dapat merasakan hidup di zaman
serba canggih dan penuh dengan ilmu pengetahuan sehingga menjadikan dunia
menjadi tidak terbatas.
Ucapan terimakasih penulis ungkapkan kepada dosen pengampu mata
kuliah Anak ADHD atas bimbingan dan masukan serta ilmu pengetahuan pada
mata kuliah ini. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman
yang selalu memberikan saran dan masukan kepada penulis untuk tercapainya
penulisan yang sesuai dengan tatanan yang telah di tentukan.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan semoga makalah ini dapat
dipahami bagi pembaca. Sekiranya makalah yang telah disusun ini berguna bagi
penulis maupun yang membacanya. Penulis mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dan penulisan yang kurang berkenan dan penulis meminta saran
maupun kritik yang membangun dari pembaca demi perbaikan makalah ini.

Padang, 22 September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Masalah 2
BAB II
A. Hakikat ADHD 3
B. Karakteristik ADHD 3
C. Penyebab ADHD 4
BAB III
A. HASIL OBSERVASI 6
BAB IV
A. Kesimpuan 14
B. Saran 14
Daftar Rujukan 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seorang anak hiperaktif akan memunculkan pola perilaku yang berbeda
dibandingkan dengan anak normal lainnya. Sebagai ciri utama anak yang
mengalami ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah
berkurangnya perhatian dan aktivitas berlebihan. Kedua ciri inilah yang
menjadi syarat mutlak untuk mendiagnosis dan harus nyata ada pada lebih dari
satu situasi misalnya di rumah, di kelas atau di klinik. Ciri-ciri utama tersebut
dapat terlihat adalah terlalu dini dihentikannya kegiatan dan ditinggalkannya
suatu tugas sebelum selesai. Kegelisahan yang berlebihan khususnya pada
situasi yang menuntut keadaan relatif tenang, gangguan belajar, dan kekakuan
motorik sangat sering terjadi. Perilaku ini acapkali terjadi di rumah, di kelas,
atau di klinik (Maslim, 2003).
Sampai sekarang penyebab ADHD belum diketahui secara pasti oleh
pakar. Tetapi berdasar literatur bahwa faktor yang menyebabkan ADHD
berkaitan dengan kondisi biologis dan lingkungan (Nevid, Jeffrey, dkk, 2002).
Ahli tersebut melakukan penelitian dengan menemukan bagian otak yang
mempengaruhi ADHD yaitu kurang aktifnya otak bagian depan dari korteks
otak besar dan bagian otak yang bertanggung jawab untuk menghambat
impulsimpuls dan mempertahankan control diri. Adapun faktor lingkungan
yang berhubungan dengan perilaku anak ADHD adalah seperti tingginya
konflik dalam keluarga. Selain itu, stres emosional selama kehamilan, dan
buruknya pengasuhan orang tua dalam menangani permasalahan perilaku pada
anak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa hakikat anak ADHD?
2. Apa karakteristik ADHD ?
3. Apa faktor penyebab anak ADHD?
4. Bagaimana hasil observasi anak ADHD yang telah dilakukan?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui hakikat anak ADHD
2. Untuk mengetahui karakteristik ADHD
3. Untuk mengetahui penyebab anak ADHD
4. Untuk mengetahui cara mengidentifikasi anak autis melalui observasi

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Hakikat ADHD
Menurut marlina (2015) ADHD merupakan perilaku yang berkembang
secara tidak sempurna dan timbul pada anak-anak dan orang dewasa. Perilaku
yang dimaksud berupa kekurang mampuan dalam hal menaruh perhatian,
pengontrolan gerak hati, serta pengendalian motorik.

B. Karakteristik ADHD
Berdasarkan DSM IV (dalam Marlina, 2008: 4), gejala Attention Deficit
Hyperactivity Disorder(ADHD) terdiri atas tiga gejala yaitu:
1. Inatensivitas (tidak ada perhatian atau tidak menyimak)
a. Gagal menyimak hal-hal yang rinci.
b. Kesulitan bertahan pada satu aktivitas.
c. Tidak mendengarkan sewaktu diajak bicara.
d. Sering tidak mengikuti intruksi.
e. Kesulitan mengatur jadwal tugas dan perhatian.
f. Sering kehilangan barang yang dibutuhkan untuk tugas.
g. Sering pelupa dalam kegiatan sehari-hari.
2. Impultivitas (megontrol perilaku)
a. Sering memberi jawaban sebelum pertanyaan selesai.
b. Sering mengalami kesulitan menunggu giliran.
c. Sering memotong atau menyela orang lain
d. Sembrono, melakukan tindakan berbahaya tanpa pikir panjang.
e. Sering berteriak di kelas .
f. Tidak sabaran.
g. Usil, suka mengganggu siswa lain.
h. Permintaannya harus segera dipenuhi.
i. Mudah frustasi dan putus asa.
3. Hiperaktivitas (tidak bisa diam)

3
a. Sering menggerakan kaki atau tangan dan sering menggeliat.
b. Sering meninggalkan tempat duduk di kelas.
c. Sering berlari dan memanjat.
d. Mengalami kesulitan melakukan kegiatan dengan tenang.
e. Sering bergerak seolah diatur oleh motor penggerak.
f. Sering berbicara berlebihan.

C. Penyebab ADHD
Menurut Marlina (2008: 2) faktor-faktor penyebab Attention Deficit
Hyperactivity Disorder (ADHD) yaitu:
1. Faktor Neurologi
Diperoleh dari fakta-fakta yang berkaitan dengan kerusakan bagian
otak di bagian depan limbic. Limbic merupakan sejumlah cerebral cortex
yang berfungsi dalam mengendalikan emosi, motivasi dan beberapa fungsi
visceral. Namun demikian, kerusakan pada bagian otak tersebut bukanlah
penyebab utama terjadinya ADHD. Penyebab lain adalah timbulnya
penghambatan terhadap sistem maturation.
2. Faktor Genetik atau Keturunan
Faktor keturunan pada tempramen semakin perlu dipertimbangkan,
dengan tingkat aktivitas sebagai satu aspek tempramen yang membedakan
seorang anak dengan yang lain pada perkembangan dini. Anak laki-laki
empat kali lebih hiperaktif daripada anak perempuan. Perbedaan jenis
kelamin ini dapat disebabkan oleh perbedaan-perbedaan pada otak anak
laki-laki dan anak perempuan yang ditentukan oleh plasma pembawa sifat
kromosom Y (Santrock, 2002).
a. Faktor Lingkungan
Tindakan-tindakan keadaan yang kurang memadai dari orangtua
terhadap anak, antara lain:
1) Stimulus lingkungan yang kurang memadai, misalnya orang tua
tidak pernah mengadakan kontrol, sering mencela dan bersikap
menolak terhadap anak.

4
2) Tanggapan dari orang-orang dewasa terhadap anak yang tidak
tepat, akan mendorong timbulnya hiperaktif pada anak.
3) Jumlah anggota keluarga yang terlalu banyak.
4) Lingkungan keluarga mengalami social disability.
5) Pola asuh keluarga yang kurang tepat.
Menurut DSM V, faktor-faktor yang menyebabkan anak
mengalami gangguan pemusatan perhatian yaitu:
1. Genetik
a. Memiliki keluarga/sanak saudara yang memiliki riwayat ADHD.
b. Memiliki kadar dopamine (zat kimia di otak) yang rendah.
c. Memiliki jaringan otak yang lebih tipis di bagian otak yang
terhubung dengan perhatian dan konsentrasi.

2. Nutrisi dan Makanan


a. Pengawet makanan, gula (bisa memperhebat gejala-gejala ADHD).
b. Suplemen minyak ikan meringankan gejala ADHD
c. Lingkungan
1) Ibu yang merokok saat hamil.
2) Komplikasi saat kehamilan, proses kelahiran, dan saat bayi.
3) Paparan timah (makanan laut, bangunan tua, limbah).
3. Kerusakan otak
a. Kerusakan pada frontal lobe/lobus frontal (bagian otak yang
mengatur pemecahan masalah, perencanaan, pemahaman tingkah
laku orang lain, mengendalikan dorongan dalam diri).
b. Karena racun atau cedera fisik.
c. Selama di kandungan, atau setelah lahir.
Dari dua sumber tersebut, faktor penyebab terjadinya Attention Deficit
Hyperactivity Disorder(ADHD) ada tiga faktor yaitu:
1. Faktor Keluarga
2. Faktor Lingkungan
3. Faktor Karena terjadinya Kerusakan Neuron.

5
BAB III
HASIL OBSERVASI

A. Hasil Observasi Intstrumen


1. Tanggal Pelaksanaan : 21 Oktober 2019

2. Hasil Instrumen
a. Nama anak : Fajri Harifman
Tempat/Tanggal Lahir : Padang, 14 Januari 2006
Jeniskelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status anak : Kandung
Anak ke : Dua
Jumlah saudara : Tiga
Nama sekolah : SDN 19 Baringin
Kelas :4
Alamat :
Tanggal Identifikasi : 21 Oktober 2019
Petugas Identifikasi : Febriyandi, Firli Rahmanah, Gusua
Reza, Sri Wahyuni & Wulandari

Penilaian
Aspek Indikator Butiran Instrumen Keterangan
ya Tidak
1. Inatensi/ 1. Tidakmem 1.1 Anakseringlupamemakaiatribut
Ketidak perhatikanterhada sekolah √
pedulian psesuatu yang (misalnya:dasi,ikatpinggangdan
detail topi)
ataumembuatkesa
lahandalampekerj 1.2 Anak terburu-buru ketika
aansekolahdanke mengancingkan baju, sehingga

giatan- ada kancing yang terlewat.

6
kegiatanlainnya. 3.1 Pada saat piket anak
melewatkan beberapa tugas
piketnya (seperti menyapu
lantai tidak bersih,menghapus √
papantulis tidak secara penuh
dll)

2. Seringmengala a. anaktidakmemperhatikansa
mikesulitanunt at guru √
ukmempertaha menerangkanpelajaran.
nkanperhatian
a. Anaktidakmaumengikutiper
dalamtugasata
aturanpermainan
ukegiatanberm √
ain
c.Anaktidakmenyelsaikanpermaina
nnya

5. Seringkalita a. anaktidakmendengar
mpaknyatida saatasesorberbicara

kmendengar
kan saat
diajak bicara a. anakmenghiraukank
langsung etika orang yang

mengajaknyauntukm
engobrol
a. anakmelirikkesanake
sinisaatdiajakberbica
ra √

4. seringkalitida b. anaktidakbisamenyel
kmenindaklan esaikanpekerjaan

jutiinstruksid yang
angagalmeny diberikankepadanya
elesaikantuga a. anaksalahketikadisur
ssekolah, uhuntukmengambilb √
pekerjaanrum arang
ahtangga, a. anaktidakbisaberkon
atautugasdite sentrasipadasaatpem
mpatkerja belajarandikelas √

7
5. kesulitanmen b. anaktidakmengerjak
galamikesulit anpekerjaanrumahny √
anmengaturtu a
gasdanaktivit a. anakmenghilangkan
as barang yang √
dipinjamnya
a. anakseringlupaketik
amenaruhalattulisny √
aataumainannya
6. seringkalimen b. anakmenolakketikad
ghindar, isuruhuntukuntukbel

tidakmenyuka ajarpelajar yang
i,atauengganu tidakdisukai
ntukterlibatda a. anakseringmenghind
lamtugas arketikadiperintahka
yang nuntukmemikirkans
membutuhka uatumasalah,misalny
n mental a:

berkelanjutan anakditanyabagaima
usaha nacarameleraiteman
yang
sedangbertengkar?

a. Anakmenolakketika
disuruhuntukmemeri

ksapekerjaan.

7. Seringkalikehi b. anakseringkehilanga
langanhal-hal nalattulisnya √
yang
diperlukan
untuk tugas a. anakseringkehilanga
atau aktivitas natributsekolahnya √

a. anakseringkehilangb
ukunya √

8. seringkalimu b. ketikasedangbelajara
dahterganggu nakseringmelihatkel

olehrangsang uarjendelaketikaadas
anasing uatuhal yang
menarikperhatiannya

8
a. ketikasedangbelajara
nakselalupenasarant √
erhadapobrolan
orang lain

a. ketikaadabunyidari
luar

ruangananaktersebut
keluarruangan
18.seringpelupad a. anakseringlupauntuk
alamaktivitass mengerjakanpekerja
ehari-hari anrumahnya √

a. anakseringlupauntuk
melakukankegiatan
lain

ketikasedangbermai
n
a. ketikaselesaibermain
anakseringlupauntuk √
membereskannya
21. Hiperak 22.seringkaligelis a. anakseringmengetuk-
tivitas ahdenganatau ngetuktangannyakemeja √
mengetuktang
anatau kaki
a. anaktidakbisadiamketikadi
ataumenggelia
suruh duduk tenang
tdikursi √

a. anakmengetuk-
ngetukkakinyakelantaiketi
ka duduk tenang √

25.seringmeningg a. anakberjalan-
alkantempat jalanketikasaatpembelajarandi √
duduk kelas
dalamsituasisa b. anaktidakdapat duduk diam
atsisa duduk ketika sedang diajak berbicara
diharapkan √

9
d. anaktidadapat duduk
diamketikasedangpembelajaran
di kelasberlangsung. √

e. seringberjalan a. anakseringnaik-
ataunaikdalam naikkeatasmejaatau kursi

situasi di mana ketikasedang proses
tidaktepat pembelajaran
a. anakseringberjalan-
jalanketikasaatsedangditugaskan √
untukmengerjakantugas

a. anakseringmelompat-
lompatdariatasmeja atau kursi

h. seringkalitidak a. Anakgelisahketikasa
bisaatauterliba atdiajakbermainmem
tbermainataute asukanbalokkedalam √
rlibatdalamkeg tiang yang
iatansantaiden disediakan
gantenang. a. Anakgelisahketikase
dangdiajakmengobro

lolehasesor

a. Anak sering
menolak ketika
diajak bermain oleh √
assesor.

k. Sering “di a. Anakseringbelari-


perjalanan,bert lariansecaraberlebih
indakseolah- an √
olahdidorongo
leh motor” a. Anakseringberlarian
-lariantanpa rasa
lelah √

a. Anakberlariandisaatj
alansedangramaidan
menabrak orang
laindengancuek. √

10
n. Seringberbicar a. Anakseringberbicara
aberlebihan tidaksesuaidengan
topic yang √
sedangdibicarakan

a. Anakseringmengoce √
hsendirian
a. Anakseringberteriak
secratidakjelas

3.im 1. Seringkalimen a. Anakseringmenjawabpertan


pulsi geluarkanjawa yaan guru ketika guru
ve bansebelumse bertanya 
buahpertanyaa
nselesai a. Selalu menjawab sebelum
orang lainselesaibertanya 

a. Anakmenjawabasesorbelum
selesaiberatanyanamanyake
padaanak 

a. Anakseringmemotongpembi
caraan guru ketika guru
sedangmenjelaskansuatupe 
mbelajaran
5. Seringmengala a. Anaktidakdapatmengantrike
mikesulitanme tikaberadadalamantrian
nunggugiliran √
mereka

b. Anakselalumerebutgiliran
orang lain
danmengerjaitemannyapada
saatmengantrigiliran √

6. Sering c. Anak selalu ingin berbaris


menyela atau di barisan paling depan.
mengganggu 

11
orang a. anakmengganggu orang lain
yang sedangberbicara

a. anak sering mengganggu


orang yang sedang
mengerjakan tugas 

12. anak sering merebut barang


yang dibawa temannya.

Jumlah 25 30
Penilaian:

Setiap aspek dinilai secara terpisah:

1. Aspek Inatensi
Hasil : nilai yang didapat x 100%

Nilai keseluruhan

16
¿ ×100 %=59 %
27

2. Aspek Hiperaktif

Hasil : nilai yang didapat x 100%

Nilaikeseluruhan
7
×100 %=38,8 %
18

3. Aspek Impulsif

12
Hasil : nilai yang didapat x 100%
Nilai keseluruhan

2
×100 %=30 %
10
4. Aspek Rata-rata

25
×100 %=45,5 %
55

Anak dikatakan mengalami hambatan ketika mendapat nilai


minimal 60%. Jadi, Alif mendapatkan rata rata nilai sebesar 45,5%.
Sehingga Alif tidak dapat dikatakan sebangai Anak ADHD.
Berdasarkan hasil identifikasi yang telah dilakukan kepada Alif dapat hasil
bahwa Alif belum dikatakan ADHD karena pada hasil identifikasi yang
telah dilakukan Alif hanya memiliki nilai yang tinggi pada aspek inatensi,
yaitu pada saat guru menjelaskan Alif tidak memperhatikan, dan pada saat
guru memberi tugas Alif tidak mengerjakannya dan saat mengumpulkan
tugas Alif melihat hasil temannya.

BAB IV

13
PENUTUP

A. Kesimpulan
ADHD merupakan perilaku yang berkembang secara tidak
sempurna dan timbul pada anak-anak dan orang dewasa. Perilaku yang
dimaksud berupa kekurang mampuan dalam hal menaruh perhatian,
pengontrolan gerak hati, serta pengendalian motorik.

B. Saran
Dalam penulisan laporan observasi ini penulis menyadari masih ada
kekurangan disana sini, jadi penulis memintak kritik dan saran yang
membangun dari pembaca. Untuk perbaikan pembutan laporan observasi
kedepannya.

14
DAFTAR RUJUKAN

Marlina. 2015.asesmen anak berkebutuhan khusus. Padang, UNP PRESS

Marlina. 2008. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas pada Anak.

Padang: UNP Press.

Primadhani, W Suci. 2015. Attention Deficit Hiperaktivity Disorder: Diagnosis

dan Pendekatan Holistik. Jurnal Agromed Unila. 2(3): 227-231.

15

Anda mungkin juga menyukai