SEMESTER: GENAP
DOSEN:
2010
PERTEMUAN KE : 1
A. PENGERTIAN GERAK
yang dinamis. Karena itu, gerak tidak terlepas dari tujuan yang hendak
(S) yang diterima oleh reseptor (R) yang terdiri dari panca indera.
A. PENGERTIAN GERAK
yang dinamis. Karena itu, gerak tidak terlepas dari tujuan yang hendak
(S) yang diterima oleh reseptor (R) yang terdiri dad panca indera.
gerakan yang tidak disadari atau gerak refleks. Gerak yang disadari
C. JENIS-JENIS GERAK
bidang sagital
badan
badan
5. Rotasi, yaitu gerakan sekeliling sumbu panjang suatu bagian
tersebut diatas.
Adapun jenis gerakan menurut jumlah otot yang bergerak pada garis
melompat.
minum.
PERTEMUAN KE : 2
POKOK-POKOK PERKULIAHAN
Kelainan alat gerak adalah kelainan komponen alat gerak yang terdiri dari
otot, tulang, syaraf, serta pembuluh darah dan kelainan pola gerak akibat
kelainan dari komponen tersebut yang dapat terjadi secara bawaan dan
1. Kelainan slat gerak akibat penyakit Polio, otot menjadi layuh dan kecil.
4. Kelainan alat gerak bawaan sudah ada sejak lahir. Misalnya, tidak
(BDBG)
Gerak
b. Tujuan BDBG
c. Fungsi BDBG
Bina Did dan Bina Gerak (BDBG) merupakan suatu upaya pendidikan
B. TUJUAN BDBG
Pengajaran bina diri dan bina gerak bagi siswa tunadaksa berfungsi
untuk:
b. Langkah-Iangkah Kegiatan
Ruang Iingkup mated kajian bagian bina diri dan bina gerak disusun
3. Pindah diri
4. Gerak koordinasi
6. Alat-alat bantu
8. Permainan
9. Mobilitas
14. Komunikasi
Pokok bahasan ini telah disusun sesuai dengan pertumbuhan dan
B. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
i ndividual.
akan dikembangkan.
Prosedur kegiatan bina diri dan bins gerak dimulai dari kegiatan
keberhasilannya.
PERTEMUAN KE : 6, dan 7
Anak Tunadaksa
b. Tujuan
c. Metode/teknik dalam
assesmen gerak
d. Prosedur assesmen
Gerak ATD
ATD
1. Observasi (Pengamatan)
keseimbangan
2. Metode Tes
D. PROSEDUR ASSESMEN
1. Tahap Persiapan
b. Persiapan instrumen
2. Tahap Pelaksanaan
intervensi
a. Otot-otot leher
c. Otot-otot perut
a. ROM sendi bahu, siku, pergelangan tangan dan jari jari tangan
b. ROM sendi paha, lutut, pergelangan kaki dan jari jari kaki
c. Kemampuan berguling
d. Kemampuan merayap
e. Kemampuan merangkak
f. Kemampuan duduk
g. Kemampuan berdiri
h. Kemampuan berjalan
i. Kemampuan berlari
sehari-hari:
b. Gerakan berpakaian
g. Gerakan bermain
F. PROGRAM ASSESMEN GERAK ANAK TUNADAKSA
1. Perumusan tujuan
2. Perumusan sasaran
4. Pelaksana
5. Tempat
6. Waktu/jadwal pelaksanaan
PERTEMUAN KE : 8
BDBG
BDBG
BDBG
kiasikal.
bantuan sepenuhnya.
dikembangkan
mated
melakukan gerakan
7. Pelaksanaan pembelajarannya
8. Evaluasi keberhasilan
b. Evaluasi
yang seoptimal mungkin harus dapat dicapai dalam jangka waktu yang
yang telah ditatar. Pada intinya, semua gerak sendi dan urutan gerak
dimodifikasi.
B. EVALUASI
dicapai.
l atihan gerak
bergerak
c.Alat-alat modifikasi
Alat-alat Bantu yang digunakan dalam pengajaran BDBG terdiri dari alat-
alat yang digunakan untuk latihan gerak dan alat-alat yang dipakai anak
merayap
3. Guling yang besar atau tong, alat untuk latihan bergerak maju
10. Papan titian, ialah alat untuk latihan keseimbangan dalam berjalan
meloncat-loncat di tempat
12. Foot placement leader, ialah alat untuk latihan melangkah dan
2. Splint atau spalk, ialah alat untuk mengoreksi atau meluruskan kaki
C. ALAT-ALAT MODIFIKASI
3. Head pointer, i alah alat tulis yang dipasang di kepala untuk anak
tangannya.
PERTEMUAN KE : 16
Depdikbud. 1986. Pedoman Guru Dalam Bina Diri dan Gerak Bagi Anak
Dikdasmen PPSLB.
Depdikbud.
Martini, Eliimira. 1981. Gerak dan Irama I dan ll. Bandung: PLB FIP IKIP.
Mercer, Cecil D. & Mercer, Ann R. 1989. Teaching Student with Learning
Foundation.