PLANNING MATRIX

Rasional

Planning
Matrix
 What is Planning Matrix?
Planning matrix adalah suatu peta konsep
tentang kebutuhan khusus anak yang berisi
tentang: deskripsi karakteristik anak,
dampak perilaku yang ditimbulkan dan
strategi layanan yang diperlukan.
 What are the functions?
Membantu guru untuk mengetahui peta kondisi
kebutuhan khusus anak.
Membantu guru untuk mengetahui karakter,
dampak dan strategi layanan sesuai dengan jenis
kelainan/hambatan anak.
Memudahkan guru dalam menyusun kurikulum,
rencana pembelajaran dan program layanan
kompensatoris anak.
Anak memperoleh layanan pembelajaran/
intervensi yang tepat
What are the components of planning
matrix?
1. Karakteristik sesuai kebutuhan khusus anak

1. Dampak (impact) yang ditimbulkan dari

karakter tersebut.

1. Strategi layanan pembelajaran/intervensi

berdasarkan karakteristik dan dampak yang
ditimbulkan.
 Problem utama yang perlu
ditangani sesuai dengan jenis
Contoh:
kebutuhan khusus anak

Karakteristik

Dampak/impact

Strategi
 AUTISM PLANNING MATRIX

Kebutuhan khusus anak anak autis

Sensory
Prilaku processing
Komunikasi Interaksi sosial “sensory”
“mengulang” (Over /under
sensitive)

Karakteristik

Dampak/
impact

Strategi
 Example
AUTISM PLANNING MATRIX

Sensory
Interaksi Prilaku processing
Komunikasi “Motorik”
sosial “mengulang” (Over /under
sensitive)
Karakteristik Tidak merespon Suka memeluk Hanya Selalu berjalan- Fanatik pada
instruksi dalam tetapi tidak menyukai jalan di dalam warna pensil
kelompok suka duduk kepada orang kelas tertentu
berdekatan tertentu

Dampak/ Interaksi dengan Interaksi Kapasitas Waktu belajar Anak menjadi

impact teman sekelas dengan teman belajar berkurang dan termotivasi dan
tidak tepat. sekelas terbatas mengganggu kooperatif
terbatas belajar teman ketika benda
lain yang disukai
tersebut ada.
Strategi Dibuat tahapan Anak diseting Pertemuan Anak diberi Memodifikasi
kegiatan bersifat untuk duduk dengan orang kesempatan benda yang
berkelanjutan, bersama di tertentu berjalan pada disukai
Tahapan kedua karpet. dijadwal dan waktu tersebut .
bersifat motivasi waktunya “tertentu”
terhadap kegiatan dibatasi.
pertama
Positive Partnerships