Cardiovaskuler
Nadi (teratur/tidak)
Tekanan darah
Ekstermitas:
Suhu, capilarry refill, warna, Homan’s sign, kuku,
distribusi rambut (normal/abnormal), nadi
(femoral, popliteal, dorsalis, post tibial, klaudikasi.
Respirasi
Inspeksi dada
Pernafasan (rate, kedalaman, regular/irregular,
dyspnea)
Batuk: kering/sputum
Auskultasi dada (crackles, ronchi, friction rub,
rales, wheezing)
Chest tube, trakeostomy.
Oksigenasi
Pemeriksaan:
Pengkajian perkembangan fisik
Pemeriksaan fisik
Mendemonstrasikan kemampuan untuk:
Makan, berpakaian, memasak, mandi, belanja,
toileting, mobilisasi, bed mobility dan home
maintenance.
Skala kekuatan otot
ROM
TTV
Kemampuan untuk merawat diri: berpakaian,
mandi, kekamar mandi, makan.
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan
Mandi
Berpakaian
Toileting
Mobilisasi
ditempat tidur
Ambulasi
5 Tidur dan Istirahat Kebiasaan tidur sehari-hari:
Jumlah/lama waktu tidur
Jam tidur dan bangun
Kegiatan yang dilakukan sebelum tidur
(membaca, nonton TV, mandi, mendengarkan
musik dll)
Lingkungan saat akan tidur (gelap, terang tenang,
ramai dll)
Tingkat kesegaran sebelum tidur.
Menggunakan obat tidur
Masalah saat tidur? Mimpi buruk, terbangun awal
Persepsi terhadap kualitas dan kuantitas tidur.
Pemeriksaan:
Observasi pola tidur
Pemeriksaan:
Test Orientasi: waktu, tempat dan orang.
Test membaca dan berkomunikasi
Test hal yang baru dipelajari.
Pemeriksaan:
Kontak mata, perhatian (distraksi)
Pola suara (nervous.(Nervous (5) or relaxed (1);
rate from 1 to 5).
Pola bicara (Assertive (5) or passive (1); rate from
1 to 5).
Pemeriksaan:
Interaksi dengan anggota keluarga atau orang lain
(jika ada).
Pemeriksaan:
Pemeriksaan genitalia, payudara dan rektum.
10 Koping dan Managemen Perubahan besar dalam hidup dalam 1-2 tahun ini.
Stress Penyebab stress belakangan ini
Gambaran umum dan spesifik respon
Perubahan, masalah saat ini, kejadian yang
menyebabkan stress atau perhatian
Krisis saat ini missal; sakit atau hospitalisasi
Tingkat stress saat ini
Metode/strategi koping yang biasa digunakan
terhadap stress selain alcohol atau obat
Pengetahuan dan penggunaan tehnik managemen
stress.
Hubungan antara manajemen stres terhadap
dinamika keluarga.
Derajat kesuksesan dari strategi koping saat ini
Persepsi dari tingkat toleransi stress
Ketika mendapatkan masalah yang besar dalam
hidup, apakah dapat menanganinya?
Persepsi tentang status keamanan di rumah
(episode kekerasan fisik/emosional)
11 Nilai dan Kepercayaan Agama
Latar belakang budaya/etnik
Tujuan kehidupan, apa yang dianggap penting
bagi klien dan keluarga.
Keparcayaan spiritual yang berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan dan praktek kesehatan
Derajat dari tujuan pencapaian hidup
Persepsi tentang kepuasan dengan hidup, dan
jalan hidup
Pentingnya agama/spiritualitas
Kepercayaan cultural yang berpengaruh dengan
kesehatan dan nilai
Spiritualitas/agama yang berpengaruh terhadap
status kesehatan.
Kepercayaan cultural yang merefleksikan pilihan
pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
http://vyzasyifa.blogspot.co.id/2012/01/pengkajian-menggunakan-11-pola-fungsi.html diunduh pada
selasa, 6 okt 2015 pukul 19.25 wib
Pola pengkajian fungsional menurut Gordon adalah bahwa pola fungsional Gordon ini mempunyai aplikasi
luas untuk para perawat dengan latar belakang praktek yang beragam model pola fungsional kesehatan
terbetuk dari hubungan antara klien an lingkungan dan dapat diguakn untuk perseorangan, keluarga, dan
omunitas. Setiap pola merupakan suatu rangkaian perilaku yang mmbantu perawat mengumpulkan,
mengorganisasikan dan memilah-milah data. (Potter, 1996 : 15).
Menggambarkan persepsi, pemeliharaan dan penanganan kesehatan. Persepsi terhadap arti kesehatan,
dan piñata laksanaan kesehatan, kemampuan menyusun tujuan, pengetahuan tentang praktek kesehatan.
Komponen:
Penggunaan produk atau zat didalam kehidupan sehari-hari dan frekuensi (misal : rokok, alkohol)
Nutrisi-Metabolik
Menggambarkan intake makanan, keseimbangan cairan dan elektrolit, nafsu makan, pola makan, diet,
fluktuasi BB dalam 6 bulan terakhir, kesulitan menelan, mual / muntah, kebutuhan julah zat gizi, masalah /
penyembuhan kulit, akanan kesukaan.
Komponen
Gambaran bagaimana nafsu makan, kesulitan dan keluhan yang mempengaruhi makan dan nafsu makan
Adakah faktor resiko terkait ulcer kulit (penurunan sirkulasi, defisit sensori,penurunan mobilitas)
Eliminasi
Komponen
Adakah masalah dalam proses miksi, adakah penggunaan alat bantu untuk miksi
Komponen
Apakah mengalami kesulitan dalam bernafas, lemah, batuk, nyeri dada,palpitasi,nyeri pada tungkai,
gambarkan!
Tidur-Istirahat
Komponen
Kognitif-Persepsi
Menggambarkan pola pendengaran, penglihatan, pengecap, taktil, penciuman, persepsi nyeri, bahasa,
memori dan pengambilan keputusan.
Komponen
Kemampuan berbahasa
Kemampuan belajar
Bagaimana visus
Menggambarkan sikap terhadap diri dan persepsi terhadap kemampuan,harga diri,gambaran diri dan
perasaan terhadap diri sendiri.
Komponen
Peran – Hubungan
Komponen
Apakah ada perbedaan peran dalam keluarga, apakah ada saling keterikatan
Seksualitas – Reproduksi
Menggambarkan kepuasan/masalah dalam seksualitas-reproduksi.
Komponen
Khusus wanita : TMA, gambaran pola haid, usia menarkhe/ menopause riwayat kehamilan, masalah
terkait dengan haid
Komponen
Apakah ada perubahan besar dalam kehidupan dalam bbrp thn terakhir
Apakah ada orang lain tempat berbagi?apakah orang tersebut ada sampai sekarang?
Nilai – Kepercayaan
Komponen
2.2.2 Pengkajian
Identitas klien
Nama : Hj. H
Umur : 85 tahun
Data subjektif:
- Klien mengatakan tidak bisa buang air kecil dan sakit pinggang sebelah kanan selama 3 hari
- Klien mengatakan tidak bisa buang air besar 2 hari lalu dan menggunakan dulcolax sehingga BAB keluar
Data objektif:
- tidak bertenaga
- edema pretibial
2. sirkulasi
tanda: hipotensi/hipertensi, disritmia jantung, nadi lemah/ halus hipotensia ortostatik (hipovalemia), pucat,
kecenderungan perdarahan.
3. eliminasi
gejala : perubahan pola berkemih, peningkatan frekuensi, poliura (kegagalan dini), atau penurunan
frekuensi/ oligura (fase akhir)
tanda : perubahan warna urine contoh kuning pea, merah, coklat, berawan.
4. makanan/cairan
gejala : peingkatan berat badan (deidrasi) mual, muntah, anoreksia, nyeri uluhti
penggunaan diuretik
5. persepsi-sensori
Tanda : takipnoe, dispnoe, peningkatan frekuensi, kusmaul, nafas amonia, batuk produktif dengan spuum
kental merah muda (edema paru)
7. keamanan
tanda : demam, sepsis (dehidrasi), ptekie atau kulit ekimosis, pruritus, kulit kerin.
8. Penyuluhan /pembeajaran
Gejala : riwayat penyakit polikistik keluarga, nefritis herediter, batu urinarius, malignansi, riwayat terpapar
toksin, (obat, racun lingkungan)
Obat befrotik penggunaan berulang. Contoh : aminoglikosida, amfoterisisn B, anestetik vasodilator, tes
diagnostik dengan media kontras radiografik, kondisi yang terjadi bersamaan tumor di saluran perkemihan,
sepsis gram negatif, rauma/cedera kekerasan, perdarahan, cedera listrik, autoimun DM, gagal jantung/hati.