Anda di halaman 1dari 14

INFORMASI YANG HARUS DIKAJI PADA PENGKAJIAN MENGGUNAKAN 11 POLA

FUNGSI KESEHATAN GORDON

No Pola Fungsi Kesehatan Data yang harus dikaji


1 Persepsi Kesehatan dan  Penjelasan mengenai status kesehatannya
Managemen Kesehatan  Persepsi pasien mengenai kesehatan secara umum
(baik, sedang, jelek)
 Bagaimana kondisi kesehatan
 Hal yang dianggap penting dalam perawatan
kesehatan? Seberapa besar itu dapat membantu?
 Apa yang diketahui mengenai penyakitnya?
Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi tanda
dan gejala. Hasilnya bagaimana?
 Promosi kesehatan: mengatur pola makanan dan
minuman, latihan dan olahraga teratur, gaya hidup
yang dijalankan.
 Riwayat penyakit sebelumnya (penyakit,
pembedahan, penyakit kronis)
 Riwayat imunisasi
 Perokok dan menggunakan alkohol.
 Hal yang dilakukan untuk menjaga kesehatan
(merokok, menggunakan obat-obatan atau
pemeriksaan SADARI????
 Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan: diet,
latihan dan olah raga, pengobatan.
 Berpartisipasi dalam perawatan kesehatan
 Sedang dalam masa pengobatan penyakit
(mendapatkan obat-obatan)
 Kecelakaan (dirumah, kerja dan berkendara)
 Safe environtment  detektor asap rokok, tangga
dll.

 Pemeriksaan: penampilan keadaan umum secara


lengkap.

2 Nutrisi dan Metabolisme  Tipe makanan dan minuman sehari-hari (jelaskan)


 Frekuensi makan dan minum
 Kebiasaan jumlah makan dan minuman ringan
(snack).
 Suplemen yang digunakan (vitamin, tipe snack)
 Kepuasan akan berat badan
 Faktor-faktor yang berhubungan: aktivitas yang
dilakukan, penyakit (akut/kronis) dan stress.
 Faktor pencernaan:
 Nafsu makan, rasa nyaman saat makan, kesulitan
menelan, mual/muntah, alergi makanan.
 Riwayat yang berhubungan dengan masalah
fisik/psikologis (diet, masalah kulit; lesi, kering,
penyembuhan luka yang lama).
 Masalah pada gigi.
 Pemeriksaan: yang berkaitan dengan keadaan
umum, kulit, rambut, kuku, abdomen.
 Kaji penampilan umum ( well nourished, well
developed, over weight, under weight )
 Kulit: bony prominence, lesi, perubahan
warna,rash, scars, ekimosis,
diaporesis kelembaban.
 Membran mukosa: warna, kelembaban, lesi
 Gigi: penampilan umum, gigi yang hilang.
 TB, BB dan BMI
 Suhu tubuh
 Monitoring gula darah
 IV dan parenteral (jenis, jumlah).
 Kaji Braden Scale
 Kaji turgor kulit
 Monitor body temperature
 Observasi kondisi mulut, bibir, mebran mukosa
lain
 Observasi kondisi gigi, ada / tdk masalah gusi,
perdarahan
 Lihat adanya bukti penyembuhan luka
 Lihat integritas rambut dan kuku
 Catat intake oral dan cairan intravena

3 Eliminasi Kebiasaan pola BAK:


 Frekuensi, warna, jumlah, warna, bau, nyeri,
nocturia, kemampuan mengontrol BAK dan
perubahan lainnya.
 Penggunaan alat bantu urine catheter,
ureterostomy.

Kebiasaan pola BAB:


 Frekuensi, warna, jumlah, warna, jumlah,
konsistensi, nyeri, obstipasi, konstipasi,
kemampuan mengontrol BAB dan perubahan
lainnya.
 Penggunaan laksatif/enema
 Penggunaan alat bantu ekstrotory: drainage,
suction, colcostomy dll.

 Kemampuan perawatan diri: kebersihan diri dan


kamar mandi.
 Pemeriksaan
 Ada indikasi: pemeriksaan sekret/warna drainage
dan konsistensi.
 Pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan:
abdomen, genitalia dan prostat.
Abdomen: termasuk inspeksi abdomen, peristaltik
usus, flatus, softnes, distensi, massa, hemoroid,
drain atau alat bantu pengumpulan lain.
4 Aktivitas dan Latihan Muskuloskeletal
 Aktivitas yang dilakukan setiap hari.
 Pola latihan?? Tipe? Reguler??
 Latihan pada saat waktu senggang? Anak-anak:
bermain.
 Tidak mempunyai tenaga untuk melakukan
aktivitas?
 ROM
 Riwayat yang berhubungan dengan masalah
fisik/psikologis: deformitas, amputasi.
 Kemampuan perawatan diri untuk:
    Makan, berpakaian, memasak, mandi, belanja,
toileting, mobilisasi, bed mobility dan home
maintenance.
 Functional Level Codes:
Level 0: mandiri
Level I: menggunakan alat bantu
Level II: menggunakan bantuan atau observasi
dari orang lain
Level III: menggunakan bantuan atau observasi
dari orang lain dan menggunakan alat bantu
Level IV: tergantung total
 Penggunaan alat bantu: kruk, prostetik, kursi roda,
tongkat dll.

Cardiovaskuler
 Nadi (teratur/tidak)
 Tekanan darah
 Ekstermitas:
 Suhu, capilarry refill, warna, Homan’s sign, kuku,
distribusi rambut (normal/abnormal), nadi
(femoral, popliteal, dorsalis, post tibial, klaudikasi.

Respirasi
 Inspeksi dada
 Pernafasan (rate, kedalaman, regular/irregular,
dyspnea)
 Batuk: kering/sputum
 Auskultasi dada (crackles, ronchi, friction rub,
rales, wheezing)
 Chest tube, trakeostomy.
 Oksigenasi

 Pemeriksaan:
 Pengkajian perkembangan fisik
 Pemeriksaan fisik
 Mendemonstrasikan kemampuan untuk:
    Makan, berpakaian, memasak, mandi, belanja,
toileting, mobilisasi, bed mobility dan home
maintenance.
    Skala kekuatan otot
    ROM
    TTV
    Kemampuan untuk merawat diri: berpakaian,
mandi, kekamar mandi, makan.
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan
Mandi
Berpakaian
Toileting
Mobilisasi
ditempat tidur
Ambulasi
5 Tidur dan Istirahat  Kebiasaan tidur sehari-hari:
 Jumlah/lama waktu tidur
 Jam tidur dan bangun
  Kegiatan yang dilakukan sebelum tidur
(membaca, nonton TV, mandi, mendengarkan
musik dll)
 Lingkungan saat akan tidur (gelap, terang tenang,
ramai dll)
 Tingkat kesegaran sebelum tidur.
 Menggunakan obat tidur
 Masalah saat tidur? Mimpi buruk, terbangun awal
 Persepsi terhadap kualitas dan kuantitas tidur.

 Pemeriksaan:
 Observasi pola tidur

6 Kognitif dan Persepsi  Menggambarkan penginderaan khusus:


penglihatan, pendengaran, rasa, sentuh, bau.
 Penggunaan alat bantu: kaca mata, alat bantu
dengar.
 Perubahan dalam penglihatan, pendengara, perasa,
pembau.
 Tingkat kesadaran
 Mood (subjektive), afek (objektive)
 Perubahan/penurunan fungsi dalam penginderaan.
 Tingkat orientasi: orang, waktu, tempat.
 Persepsi dan manajemen nyeri (tingkat, lokasi,
waktu/durasi, karakteristik)
 Kapan nyeri yang dirasakan?
 Faktor pencetus nyeri?
 Faktor yang mengurangi nyeri?
 Fungsi kognisi dalam memori istilah, ingatan
jangka pendek, ingatan jangka panjang
 Komunikasi; bahasa utama, bahasa lain, tingkat
pendidikan, kemampuan membaca dan menulis
 Kemampuan memecahkan masalah dan
mengambil keputusan.
 Mengidentifikasi kehilangan/perubahan
yang besar dalam hidup.

 Pemeriksaan:
 Test Orientasi: waktu, tempat dan orang.
 Test membaca dan berkomunikasi
 Test hal yang baru dipelajari.

7 Persepsi Diri dan Konsep  Penampilan/keadaaan.


Diri  Tingkat kecemasan (subjektive – skala 1-10),
(objektive – perubahan raut muka, perubahan
suara,
 Identitas personal, menjelaskan tentang diri
sendiri.
 Perubahan dalam tubuh yang tidak dapat diterima.
Masalah pada pasien.
 Perubahan yang dirasakan pada diri sendiri
semenjak sakit..
 Perasaan yang membuat marah, takut, bingun.
 Pernahkah merasa kehilangan harapan.
 Harga diri: penilaian diri sendiri.
 Ancaman terhadap konsep diri: sakit, perubahan
peran.

 Pemeriksaan:
 Kontak mata, perhatian (distraksi)
 Pola suara (nervous.(Nervous (5) or relaxed (1);
rate from 1 to 5).
 Pola bicara (Assertive (5) or passive (1); rate from
1 to 5).

8 Peran dan Hubungan  Tinggal bersama keluarga/sendiri.


 Status pekerjaan.
 Gambaran mengenai peran yang berkaitan dengan
keluarga, teman-teman dan rekan.
 Kepuasan/ketidak puasan menjalankan peran
 Efek terhadap status kesehatan
 Pentingnya keluarga
 Interaksi bersama keluarga
 Struktur dan dukungan keluarga
 Proses pengambilan keputusan dalam keluarga
 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial
 Apakah penyakit dapat menyebabkan perubahan
yang sangat besar terhadap pola peran dan
hubungan.
 Masalah dan/keprihatinan dalam keluarga
 Pola membesarkan anak
 Hubungan dengan orang lain
 Merasa kecukupan akan kondisi sosial ekonomi
(keuangan).
 Merasa (terisolasi) oleh tetangga sekitar.

 Pemeriksaan:
 Interaksi dengan anggota keluarga atau orang lain
(jika ada).

9 Seksualitas dan Reproduksi  Masalah atau problem seksual


 Kepuasan berhubungan seksual? Ada
perubahan/masalah?
 Gambaran perilaku seksual: perilaku seksual yang
aman.
     Penggunaan alat kontrasepsi? KB
 Kecemasan terhadap sex
 Pengetahuan tentang seksualitas dan reproduksi
 Dampak pada status kesehatan
     Orientasi seksual
     Wanita
    Waktu punya anak, perimenstruasi, Riwayat
menstruasi : umur menarche, durasi, frekwensi,
keteraturan, masalah
    Riwayat reproduksi, hamil terakhir, Riwayat
melahirkan kembar, kelaianan congenital atau
kelainan genetic
     Cara mencegah penularan PMS
     Riwayat PMS
     Persepsi pemeriksaan payudara sendiri dan testis
sendiri.

     Pemeriksaan:
 Pemeriksaan genitalia, payudara dan rektum.

10 Koping dan Managemen  Perubahan besar dalam hidup dalam 1-2 tahun ini.
Stress  Penyebab stress belakangan ini
 Gambaran umum dan spesifik respon
 Perubahan, masalah saat ini, kejadian yang
menyebabkan stress atau perhatian
     Krisis saat ini missal; sakit atau hospitalisasi
     Tingkat stress saat ini
     Metode/strategi koping yang biasa digunakan
terhadap stress selain alcohol atau obat
     Pengetahuan dan penggunaan tehnik managemen
stress.
     Hubungan antara manajemen stres terhadap
dinamika keluarga.
     Derajat kesuksesan dari strategi koping saat ini
     Persepsi dari tingkat toleransi stress
     Ketika mendapatkan masalah yang besar dalam
hidup, apakah dapat menanganinya?
     Persepsi tentang status keamanan di rumah
(episode kekerasan fisik/emosional)
11 Nilai dan Kepercayaan    Agama
   Latar belakang budaya/etnik
   Tujuan kehidupan, apa yang dianggap penting
bagi klien dan keluarga.
   Keparcayaan spiritual yang berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan dan praktek kesehatan
   Derajat dari tujuan pencapaian hidup
   Persepsi tentang kepuasan dengan hidup, dan
jalan hidup
   Pentingnya agama/spiritualitas
   Kepercayaan cultural yang berpengaruh dengan
kesehatan dan nilai
   Spiritualitas/agama yang berpengaruh terhadap
status kesehatan.
   Kepercayaan cultural yang merefleksikan pilihan
pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
http://vyzasyifa.blogspot.co.id/2012/01/pengkajian-menggunakan-11-pola-fungsi.html diunduh pada
selasa, 6 okt 2015 pukul 19.25 wib

POLA PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT GORDON

Pola pengkajian fungsional menurut Gordon adalah bahwa pola fungsional Gordon ini mempunyai aplikasi
luas untuk para perawat dengan latar belakang praktek yang beragam model pola fungsional kesehatan
terbetuk dari hubungan antara klien an lingkungan dan dapat diguakn untuk perseorangan, keluarga, dan
omunitas. Setiap pola merupakan suatu rangkaian perilaku yang mmbantu perawat mengumpulkan,
mengorganisasikan dan memilah-milah data. (Potter, 1996 : 15).

Pola-pola fungsional kesehatan menurut Gordon adalah:

Persepsi dan Penanganan Kesehatan

Menggambarkan persepsi, pemeliharaan dan penanganan kesehatan. Persepsi terhadap arti kesehatan,
dan piñata laksanaan kesehatan, kemampuan menyusun tujuan, pengetahuan tentang praktek kesehatan.

Komponen:

a.       Gambaran kesehatan secara umum dan saat ini,

b.      alasan kunjungan dan harapan,

c.       gambaran terhadap sakit dan penyebabnya dan penanganan yang dilakukan,

  Kepatuhan terhadap pengobatan

  Pencegahan/tindakan dalam menjaga kesehatan


  Penggunaan obat resep dan warung,

  Penggunaan produk atau zat didalam kehidupan sehari-hari dan frekuensi (misal : rokok, alkohol)

  Penggunaan alat keamanan dirumah/sehari-hari, dan faktor resiko timbulnya penyakit

  Gambaran kesehatan keluarga

Nutrisi-Metabolik

Menggambarkan intake makanan, keseimbangan cairan dan elektrolit, nafsu makan, pola makan, diet,
fluktuasi BB dalam 6 bulan terakhir, kesulitan menelan, mual / muntah, kebutuhan julah zat gizi, masalah /
penyembuhan kulit, akanan kesukaan.

Komponen

  Gambaran yang biasa dimakan (Pagi,siang,sore,snack)

  Tipe dan intake cairan

  Gambaran bagaimana nafsu makan, kesulitan dan keluhan yang mempengaruhi makan dan nafsu makan

  Penggunaan obat diet

  Makanan Kesukaan, Pantangan,alergi

  Penggunaan suplemen makanan

  Gambaran BB, perubahan BB dalam 6-9 bln,

  Perubahan pada kulit (lesi, kering, membengkak,gatal)

  Proses penyembuhan luka (cepat-lambat)

  Adakah faktor resiko terkait ulcer kulit (penurunan sirkulasi, defisit sensori,penurunan mobilitas)

Eliminasi

Menggambarkan pola fungsi eksresi, kandung kemih dan kulit.

Komponen

  Berapa kali miksi dalam sehari, karakteristik urin

  Adakah masalah dalam proses miksi, adakah penggunaan alat bantu untuk miksi

  Gambaran pola BAB, karakteritik

  Penggunaan alat bantu

  Bau bdn, Keringat berlebih,lesi & pruritus


Aktivitas-Latihan

Menggambarkan pola aktivitas dan latihan, fungsi pernafasan dan sirkulasi.

Komponen

  Gambaran level aktivitas, kegiatan sehari-hari dan olahraga

  Aktivitas saat senggang/waktu luang

  Apakah mengalami kesulitan dalam bernafas, lemah, batuk, nyeri dada,palpitasi,nyeri pada tungkai,
gambarkan!

Gambaran dalam pemenuhan ADL

1.      Level Fungsional (0-IV)

2.      Kekuatan Otot (1-5)

Tidur-Istirahat

      Menggambarkan pola tidur-istirahat dan persepsi pada level energi.

Komponen

  Berapa lama tidur dimalam hari

  Jam berapa tidur-Bangun

  Apakah terasa efektif

  Adakah kebiasaan sebelum tidur

  Apakah mengalami kesulitan dalam tidur

Kognitif-Persepsi

Menggambarkan pola pendengaran, penglihatan, pengecap, taktil, penciuman, persepsi nyeri, bahasa,
memori dan pengambilan keputusan.

Komponen

  Kemampuan menulis dan membaca

  Kemampuan berbahasa
  Kemampuan belajar

  kesulitan dalam mendengar

  Penggunaan alat bantu mendengar/melihat

  Bagaimana visus

  Adakah keluhan pusing bagaimana gambarannya

  Apakah mengalami insensitivitas terhadap dingin, panas,nyeri

  Apakah merasa nyeri

(Skala dan karaketeristik)

Persepsi Diri – Konsep Diri

Menggambarkan sikap terhadap diri dan persepsi terhadap kemampuan,harga diri,gambaran diri dan
perasaan terhadap diri sendiri.

Komponen

  Bagaimana menggambarkan diri sendiri

  Apakah ada kejadian yang akhirnya mengubah gambaran terhadap diri

  Apa hal yang paling menjadi pikiran

  Apakah sering merasa marah, cemas, depresi, takut, bagaimana gambarannya

Peran – Hubungan

Menggambarkan keefektifan hubungan dan peran dengan keluarga-lainnya.

Komponen

  Bagaimana gambaran pengaturan kehidupan (hidup sendiri/bersama)

  Apakah mempunyai orang dekat?Bagaimana kualitas hubungan?Puas?

  Apakah ada perbedaan peran dalam keluarga, apakah ada saling keterikatan

  Bagaimana dalam mengambil keputusan dan penyelesaian konflik

  Bagaimana keadaan keuangan

  Apakah mempunyai kegiatan sosial?

Seksualitas – Reproduksi
      Menggambarkan kepuasan/masalah dalam seksualitas-reproduksi.

Komponen

  Apakah kehidupan seksual aktif

  Apakah menggunakan alat bantu/pelindung

  Apakah mengalami kesulitan/perubahan dalam pemenuhan kebutuhan seks

  Khusus wanita : TMA, gambaran pola haid, usia menarkhe/ menopause riwayat kehamilan, masalah
terkait dengan haid

Koping – Toleransi Stres

Menggambarkan kemampuan untuk menangani stres dan menggunakan sistem pendukung.

Komponen

  Apakah ada perubahan besar dalam kehidupan dalam bbrp thn terakhir

  Dalam menghadapi masalah apa yang dilakukan?efektif?

  Apakah ada orang lain tempat berbagi?apakah orang tersebut ada sampai sekarang?

  Apakah anda selalu santai/tegang setiap saat

  Adakah penggunaan obat/zat tertentu

Nilai – Kepercayaan

Menggambarkan spiritualitas, nilai, sistem kepercayaan dan tujuan dalam hidup.

Komponen

  Apakah anda selalu mendapatkan apa yang diinginkan

  Adakah tujuan,cita-cita,rencana di masa y.a.d

  Adakah nilai atau kepercayaan pribadi yang ikut berpengaruh

  Apakah agama merupakan hal penting dalam hidup?Gambarkan

2.2. Pengaplikasian dalam Sebuah Kasus

2.2.1. Contoh Kasus


Nama klien Hj. H berumur 85 tahun. Masuk RS tgl 20 September 2010 dengan keluhan tidak bisa buang air
kecil dan sakit pinggang sebelah kanan. Keluhan ini berlangsung 3 hari di rumah. Awalnya klien tidak bisa
buang air besar 2 hari lalu. Klien menggunakan dulcolax suppositoria selama 2 hari berturut-turut dan klien
bisa BAB. Sehari kemudian klien susah kencing, walau mengejan air kencing tidak bisa keluar, lalu keluarga
membawanya ke RS. Sesampai di RS dipasang kateter dan air kecing lancar keluar berwarna agak merah
kemudian yang keluar berwarna agak coklat seperti air teh.

2.2.2 Pengkajian

Identitas klien

Nama : Hj. H

Jenis kelamin : perempuan

Umur : 85 tahun

Tanggal masuk : 20 September 2010

Diagnosa medis : Gagal ginjal kronik

Data subjektif:

-      Klien mengatakan tidak bisa buang air kecil dan sakit pinggang sebelah kanan selama 3 hari

-      Klien mengatakan tidak bisa buang air besar 2 hari lalu dan menggunakan dulcolax sehingga BAB keluar

Data objektif:

-      keadaan umum klien agak lemah

-      tungkai bawah lemas

-      tidak bertenaga

-      kulit keriput tidak elastis

-      edema pretibial

-      tonus otot kurang

-      selalu berbaring di tempat tidur

-      aktivitas sehari-hari sering dibntu anak-anaknya

-      terpasang kateter urine warna coklat seperti air teh

-      TD 160/90 mmHg


-      Nadi 82 x/menit

-      Suhu badan 36,20oC

-      Sclera tampak pucat

-      Secret mata (+)

-      Mulut / napas berbau amonia.

Pola fungsional Gordon:

1.      aktivitas dan istirahat

gejala: keletihan kelemahan malaese

tanda: kelemahan otot dan kehilangan tonus

2.      sirkulasi

tanda: hipotensi/hipertensi, disritmia jantung, nadi lemah/ halus hipotensia ortostatik (hipovalemia), pucat,
kecenderungan perdarahan.

3.      eliminasi

gejala : perubahan pola berkemih, peningkatan frekuensi, poliura (kegagalan dini), atau penurunan
frekuensi/ oligura (fase akhir)

disuria, ragu-ragu, dorongan, dan retensi (inflamasi/obstruksi, infeksi)

abdomen kembung diare atau konstipasi.

tanda : perubahan warna urine contoh kuning pea, merah, coklat, berawan.

Oliguri (biasanya 12-21 hari)

Poliuri (2-6 liter/hari)

4.      makanan/cairan

gejala : peingkatan berat badan (deidrasi) mual, muntah, anoreksia, nyeri uluhti

penggunaan diuretik

tanda : perubahan turgor kulit/kelembaban.

Edema (umum, bagian bawah)

5.      persepsi-sensori

gejala : sakit kepala penglihatan kabur.

Kram otot/kejang sindrom ”kaki Gelisah).


Tanda : gangguan status mental, contoh penurunan lapang perhatian, ketidakmampuan berkonsentrasi,
kehilangan memori, kacau, penurunan tingkat kesadaran (azotemia, ketidak seimbangan elektrolit/asam
basa.

Kejang, faskikulasi otot, aktifitas kejang.

6.      Nyeri dan keamanan

Gejala : nafas pendek

Tanda : takipnoe, dispnoe, peningkatan frekuensi, kusmaul, nafas amonia, batuk produktif dengan spuum
kental merah muda (edema paru)

7.      keamanan

gejala : adanya reaksi transfusi

tanda : demam, sepsis (dehidrasi), ptekie atau kulit ekimosis, pruritus, kulit kerin.

8.      Penyuluhan /pembeajaran

Gejala : riwayat penyakit polikistik keluarga, nefritis herediter, batu urinarius, malignansi, riwayat terpapar
toksin, (obat, racun lingkungan)

Obat befrotik penggunaan berulang. Contoh : aminoglikosida, amfoterisisn B, anestetik vasodilator, tes
diagnostik dengan media kontras radiografik, kondisi yang terjadi bersamaan tumor di saluran perkemihan,
sepsis gram negatif, rauma/cedera kekerasan, perdarahan, cedera listrik, autoimun DM, gagal jantung/hati.

http://perawathati.blogspot.co.id/2012/07/pola-pengkajian-fungsional-gordon.html. selasa, 6 okt 2015


pukul 19.34 wib

Anda mungkin juga menyukai