Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KEPERWATAN DASAR II

NAMA : MEIS HORLENE MANGERONGKONDA


NIM : 17061053
KELAS :D

 Auto-anamnesa yaitu kegiatan wawancara langsung kepada pasien karena pasien


dianggap mampu tanya jawa

 Allo-anamnesa yaitu kegiatan wawancara secara tidak langsung atau dilakukan
wawancara/Tanya jawab pada keluarga pasien atau yang mengetahui tentang pasien
Allo-anamnesa dilakukan karena:
 Pasien belum dewasa (anak-anak yang belum dapat mengemukakan
pendapat terhadap apa yang dirasakan)
 Pasien dalam keadaan tidak sadar karena sesuatu
 Pasien tidak dapat berkomunikasi
 Pasien dalam keadaan gangguan jiwa.

 Cyanosis adalah warna kulit dan membrane mukosa kebiruan atau pucat karena
kandungan oksigen yang rendah dalam darah. Kondisi ini terutama mencolok di bibir
dan kuku.

 Compos mentis : kesadaran norma, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua


pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya

 Apatis : keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya,


sikapnya acuh tak acuh

 Delirium: keadaan gelisah, memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang


berkhayal

 Somnolens: kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur,


namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh
tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.

 Coma : tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun (tidak
ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil
terhadap cahaya)
 Data Subjektif (Pengkajian Pola Kesehatan)
1. Keadaan sebelum sakit :
Merupakan kebiasaan hidup sehari-hari sebelum mucul tanda dan gejala sakit
dialami saat ini
2. Keadaan sejak sakit
Merupakan keadaan sejak timbul gangguan atau munculnya tanda dan gejala yang
berhubungan dengan penyakit saat ini sapai asien dikaji

 Data Objektif (Pengkajian Pola Kesehatan):


Pemeriksaan fisik sesuai dengan kondisi pasien, misalnya pasien bedrest tidak perlu
diukur Romberg test, pasien dengan nyeri abdomen tidak dilakukan palpasi hepar.

 Data subjektif (Kajian Pola Nutrisi Metabolik)


1. Data Subjektif
a. Sebelum sakit :
 Jenis, frekuensi dan jumlah makanan yang masuk dalam sehari?
 Makanan tambahan/suplemen (vitamin, makanan kecil)?
 Jenis makanan yang disukai?
 Nafsu makan berlebih atau berkurang?
 Jenis dan jumlah minuman/cairan yang masuk?
 Ketaatan terhadap diet tertentu?
 Proses penyembuhan jaringan? Cepat atau lambat?
b. Sejak Sakit
 Jenis, frekuensi dan jumlah makanan yang masuk dalam sehari?
 Makanan tambahan/suplemen (vilamin, makanan kecil)?
 Jenis dan jumlah minuman/cairan yang masuk?
 Nafsu makan?
 Kesulitan makan, nyeri? Mual? Muntah? Kembung?
 Sulit menelan? Batasan diet? Ketaatan diet?
 Adakah demam dan uraikan kejadian demam tersebut selengkapnya?
 Apakah sering berkeringat banyak?
 Masalah kulit: lesi? kering? Bersisik?
 Rambut mudah rontok, patah?

 Data Objektif
a. Observasi: Berapa jumlah intake dan output? (tulis dalam berapa jam).
b. Pemeriksaan fisik: Jelas.
c. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan yang berhubungan dengan nutrisi metabolic

d. Terapi
Terapi yang berhubungan dengan nutrisi metabolik termasuk terapi diet.

Anda mungkin juga menyukai