Anda di halaman 1dari 3

III

ILMU JEMBATAN

A. Pengertian

Jembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk melewatkan lalu lintas yang terputus pada
kedua ujungnya akibat adanya hambatan berupa: sungai / lintasan air, lembah, jalan / jalan kereta api yang
menyilang dibawahnya. Struktur bawah jembatan adalah pondasi. Suatu sistem pondasi harus dihitung
untuk menjamin keamanan, kestabilan bangunan diatasnya, tidak boleh terjadi penurunan sebagian atau
seluruhnya melebihi batas-batas yang diijinkan.

B. 5 Prinsip Pemilihan Konstruksi Jembatan

 Konstruksi Sederhana (bisa dikerjakan masyarakat) bos


 Harga Murah (manfaatkan material lokal)
 Kuat & Tahan Lama (mampu menerima beban lalin)
 Perawatan Mudah & Murah (bisa dilakukan masy)
 Stabil & Mampu Menahan Gerusan Air

C. Hal  Hal Yang Harus Diperhitungkan Dalam Pembuatan Pondasi

 Berat bangunan yang harus dipikul pondasi berikut beban-beban hidup, mati serta
beban-beban lain dan beban- beban yang diakibatkan gaya-gaya eksternal
 Jenis tanah dan daya dukung tanah
 Bahan pondasi yang tersedia atau mudah diperoleh di tempat
 Alat dan tenaga kerja yang tersedia
 Lokasi dan lingkungan tempat pekerjaan
 Waktu dan biaya pekerjaan
D. Pemilihan Letak Jembatan

1. Pilih Bentang Terpendek


2. Hindari Lokasi Belokan Sungai
3. Hindari Tinggi Abutment yang Tinggi

I. Jenis- Jenis Jembatan

1. Jembatan Gelagar Besi Lantai Kayu


Kelebihan :

 Harga Murah (jika ada kayu di desa setempat)


 Konstruksi Sederhana
 Kekuatan Gelagar (besi) Terjamin
 Perawatan Mudah & Murah
 5.Gelagar Besi Awet (jika terlindung dari karat)

Kekurangan :

 Kayu Lantai Sering Lapuk (apalagi kualitas kayu rendah)


 Kenyamanan Lalu Lintas Kurang

2. Jembatan Beton Bertulang


Kelebihan :

 Awet (tidak mengenal istilah lapuk seperti kayu)


 “Relatif” Tidak Perlu Perawatan
 Nyaman bagi Lalu Lintas
 Harga murah jika dikaitkan dengan umur pakai/manfaat yang panjang krn kualitas baik

Kekurangan :

 Harga Mahal jika kualitas jelek shg umur pakai pendek


 Konstruksi Lebih Rumit
 Perlu Pengawasan Ketat untuk Menjamin Kualitas Beton
 Pondasi Perlu Lebih Kuat (beban konstruksi lebih berat)
 Lebih Sulit dalam Perbaikan, jika ada kerusakan
 Kesalahan dalam “pengecoran” Sulit Diperbaiki

3. Jembatan Gantung
Kelebihan :

 Bentang Cukup Panjang


 Harga Murah
 Konstruksi Sederhana
 Pelaksanaan Mudah
 Kabel Baja “Awet”
 Tidak Ada Pekerjaan “Pondasi di Air atau Pilar”

Kekurangan :

 Kayu Lantai Mudah Lapuk (apalagi jika kualitas kayu rendah)


 Hanya bisa untuk Kend Roda 2 (untuk bisa kend roda 4 harus ada perhitungan yang
rumit)
 Kurang Nyaman (kondisi yang bergoyang)

4. Jembatan Gelagar & Lantai Kayu


Kelebihan :

 Harga Murah (apalagi jika ada kayu di desa setempat)


 Konstruksi Sederhana
 Pelaksanaan Mudah
 Pemeliharaan Cukup Mudah

Kekurangan :

 Kayu Kurang Awet atau Mudah Lapuk (apalagi jika kualitas kayu rendah)
 Sedikit Kurang Nyaman bagi Lalin

Pondasi Jembatan
3 Jenis Pondasi Jembatan yang “Biasa” atau “Disarankan” di PPK :
1. Pondasi Langsung

 Bahan pasangan batu kali atau beton bertulang


 Cocok untuk jenis tanah yang sedang hingga keras

2. Pondasi Pancang Sederhana

 Bahan tiang dari beton bertulang atau kayu


 Cocok untuk jenis tanah yang lunak

3. Pondasi Sumuran

 Bahan dari adukan beton


 Cocok untuk jenis tanah berpasir dimana tanah keras agak dalam

Anda mungkin juga menyukai