MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah I yang
Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
terselesaikan dengan baik. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata
rasa terima kasih kepada Ibu Ns. Tina Muzaenah S.Kep, M.Kep . yang telah
terima kasih atas bantuan dan dorongan sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Tentu saja masih terdapat kekurangan dalam makalah ini Oleh karena itu, penulis
mengharap kritik dan saran dari pembaca. Akhirnya, semoga makalah ini dapat
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan Penulisan.................................................................................2
A. Pengertian Ca-Colon...........................................................................4
B. Etiologi Ca-colon.................................................................................5
C. Patofisiologi Ca-Colon........................................................................6
G. Komplikasi Ca-Colon..........................................................................10
A. Kesimpulan..........................................................................................
B. Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ujung dari usus besar dekat dubur (anus). Bersama, mereka membentuk suatu
pipa panjang yang berotot yang disebut usus besar. Tumor-tumor usus besar
ramah tidak diangkat dari usus besar, mereka dapat menjadi ganas (bersifat
telah berkembang dari polip-polip. Kanker usus besar dan rektum, juga
juga dapat pecah dan keluar dan menyebar pada bagian-bagian lain tubuh
metastasis dari kanker usus besar. Sekali metastasis telah terjadi pada kanker
1
kolorektal (colorectal cancer), suatu penyembuhan yang penuh dari kanker
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Ca-Colon ?
2. Etiologi Ca-colon ?
3. Patofisiologi Ca-Colon ?
4. Pathway Ca-Colon ?
7. Klasifikasi Ca-Colon ?
8. Komplikasi Ca-Colon ?
C. Tujuan
2
8. Untuk mengetahui komplikasi Ca-Colon .
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Tumor adalah suatu benjolan atau struktur yang menempati area tertentu
pada tubuh, dan merupakan neoplasma yang dapat bersifat jinak atau ganas
(FKUI,2008 : 268).
pembagian sel yang tidak teratur dan kemampuan sel-sel ini untuk menyerang
bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis).
mutasi di gen vital yang mengontrol pembagian sel dan fungsi lainnya (Gale,
2000 : 177).
neoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari kolon. Kanker kolon/usus
besar adalah tumbuhnya sel kanker yang ganas di dalam permukaan usus besar
atau rektum. Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas yang
tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya( Brunner and Suddarth ,
2001: 810 )
B. Etiologi
1. Diet
pada usus besar. Makanan tersebut juga mengurangi waktu peredaran pada
4
perut, yang mempercepat usus besar menyebabkan terjadinya kanker.
Makanan yang tinggi lemak terutama lemak hewan dari daging merah,
mengandung sedikit lemak hewan dan tinggi sayuran & buah-buahan (e.g
di saring).
2. Kelainan kolon
karsinoma.
5
3. Genetik
kolon mempunyai frekuensi 3 ½kali lebih banyak dari pada anak-anak yang
C. Patofisiologi
Usus besar atau kolon adalah bagian usus antara usus buntu dan
rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Pada
kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintng sering di sebut
“kolon kiri” .
2. Perubahan patologi
mesenterikfat, kemudian umor ini mulai mendekat pada organ yang ada di
6
langsumg masuk dari tumor utama melewati pembuluh darah pada usus
besar melalui limfa, setelah sel tumor masuk pada sistem sirkulasi,
biasanya sel bergerak menuju liver. Tempat yang kedua adalah tampat
melalui limfa dan sistem sirkulasi, tumor kolon juga dapat menyebar pada
terjadi ketika tumor di hilangkan dan sel kanker dari tumor pecah menuju
ke rongga peritonial
D. Manifestasi Klinis
terjadi.
besar dan feses masih encer. Anemia akibat perdarahan sering terjadi, dan
darah bersifat samar dan hanya dapat dideteksi dengan tes Guaiak (suatu
7
karena tercampur dalam feses. Pada orang yang kurus, tumor kolon kanan
iritasi dan respon refleks. Diare, nyeri kejang, dan kembung sering terjadi.
obstruksi. Feses bisa kecil dan berbentuk pita. Baik mucus maupun darah
segar sering terihat pada feses. Dapat terjadi anemia karena kehilangan
tekanan pada alat-alat tersebut. Gejala yang mungkin dapat timbul pada
8
D. Stadium Klinis
Tabel : stadium pada ca. Kolon yang di temukan dengan system TMN
sekitar
T4 Sama dengan T3 dengan fistula
N Limfonodus terkena
M Ada metastasis
E. Klasifikasi
9
F. Komplikasi
pada lokasi tumor atau melalui penyebaran metastase yang termasuk :Perforasi
Pembentukn abses
berangsur-angsur membantu usus besar dan pada akhirnya tidak bisa sama
sekali. Perluasan tumor melebihi perut dan mungkin menekan pada organ
yang berada di sekitarnya (uterus, urinary bladder, dan ureter) dan penyebab
E. Pemeriksaan penunjang
1. Biopsi
2004).
10
insensitif dan nonspesifik untuk bisa digunakan sebagai screening kanker
tumor grade 1 dan 2, stadium lanjut dari penyakit dan kehadiran metastase
Meskipun keterbatasan spesifitas dan sensifitas dari tes CEA, namun tes
ini sering diusulkan untuk mengenali adanya rekurensi dini. Tes CEA
sebelum opersai sangat berguna sebagai faktor prognosa dan apakah tumor
anterior, serta spina iskiadika, sakrum dan coccygeus dapat diraba dengan
bahwa 50% dari kanker kolon dapat dijangkau oleh jari, sehingga Rectal
(Schwartz, 2005).
11
4. Barium Enema
mendeteksi polip yang berukuran >1 cm. Teknik ini jika digunakan
panjang pada pasien yang mempunyai riwayat polip atau kanker yang
maka sebuah kontras larut air harus digunakan dari pada barium enema.
sebuah kontras larut air tidak dapat menunjukan detail yang penting untuk
5. Endoskopi
6. Kolonoskopi
mencapai 160 cm. Kolonoskopi merupakan cara yang paling akurat untuk
12
dari pemeriksaan kolonoskopi sebesar sebesar 94%, lebih baik dari pada
komplikasi anestesi dan perforasi) hanya muncul kurang dari 0,2% pada
toksik, struktur kolon dan neoplasma. Komplikasi lebih sering terjadi pada
(Schwartz, 2005).
F. Penatalaksanaan Medis
1. Pembedahan (operasi)
Operasi adalah penanganan yang paling efektif dan cepat untuk tumor
yang diketahui lebih awal dan masih belum metastasis , tetapi tidak
menjamin semua sel kanker telah terbuang. Oleh sebab itu dokter bedah
13
2. Penyinaran (Radioterapi)
Terapi radiasi merusak se-sel yang pembelahan dirinya cepat, antara lain
sel kanker, sel kulit, sel dinding lambung dan usus, sel darah.. Kerusakan
makan.
3. Kemotherapy
dalam sirkulasi darah, sehingga sangat bagus untuk kanker yang telah
injeksi atau di makan, pada umumnya lebih dari satu macam obat, karena
4. Kolostomi
operasi yang membuang rektum karena adanya tumor atau penyakit lain.
Jenis-Jenis Kolostomi.
1) Sementara
14
Indikasi untuk kolostomi sementara :
a) Hirschprung disease
b. Permanen
15
3. Jenis kolostomi berdasarkan tekhnik pembuatan :
c. Loop Colostomy
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
neoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari kolon. Kanker kolon/usus
besar adalah tumbuhnya sel kanker yang ganas di dalam permukaan usus besar
atau rektum. Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas yang
kolon adalah suatu pertumbuhan tumor yang bersifat ganas dan merusak sel
B. Saran
kita lebih berhati hati dalam bekerja ataupun melakukan aktifitas sehari hari
17
DAFTAR PUSTAKA
FakultasKedokteranUniversitas Indonesia
18
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN CA.COLON PADA PASIEN TN.A
1. Biodata :
Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 35 th
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : PNS
2. Keluhan utama :
3. Riwayat Kesehatan :
diantar oleh keluarganya melalui IGD, pada tanggal 5 Mei 2012, dengan
keluhan nyeri pada abdomen, kram perut, pola defekasi bermasalah, sering
segar, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, dan cepat letih.
19
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
obatan, hanya saja tidak terlalu suka sayuran. klien mempunyai riwayat
peminum / alkoholic.
Hipertensi
20
21
ANALISA DATA
gat sakit
saat bergerak
DO :
22
Klien mengatakan tidak nafsu makan kurang dari kebutuhan tubuh mencerna makanan
DDO :
23
INTERVENSI
08.00 WIB berhubungan dengan gejala mengenai ketidak nyamanan di harapkan masalah hambatan sara nyaman dapat
terkait penyakit Observasi keadaan umum pasien teratasi dengan kriteria sebagai berikut:
DO : nyeri
24
Klien tampak meringis kesakitan Monitor kepuasan pasien terhadap
analgesik
15.00 WIB dari kebutuhan tubuh di harapkan masalah hambatan sara nyaman dapat
makan No OUTCOME A T
1 Adanya peningkatan berat badan 2 5
Klien mengatakan tubuhnya
sesuai dengan tujuan
lemas 2 Berat badan ideal sesuai dengan 2 4
25
Keluarga klien mengatakan klien tinggi badan
3 Mampu mengidentifikasi 2 4
belum memakan apapun pasca
kebituhan nutrisi
operasi 4 Tidak ada tanda-tanda malnutrisi 1 4
4 Tidak terjadi penurunan berat 1 4
Klien mengatakan lidahnya
badan yang berarti
terasa pahit
DDO :
pucat
26