CA KOLOREKTAL
Disusun Oleh:
SHINTA 1801100500
JL. Panji Suroso No.6 Kel. Polowijen, Kec. Blimbing Kota Malang
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya saya masih diberi
kesehatan dan kesempatan untuk menulis makalah ini dan dapat menyelesaikannnya secara tepat
waktu.
Makalah yang berjudul “ca kolorektal” ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah keperawatan medical bedah di Jurusan S1 Keperawatan STIKes Kendedes Malang.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini dimasa
mendatang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan masyarakat pada
umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah
pengetahuan para mahasiswa dan masyarakat dan pembaca.
Malang,
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................................
Daftar Isi........................................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................................................
1.3 Tujuan...............................................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN............................................................................................................
3.1 Kesimpulan`......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 PENGERTIAN
Kanker kolorektal adalah suatu tumor maligna yang muncul dari jaringan epitel dari
kolon atau rektum. Kanker kolorektal ditujukan pada tumor ganas yang ditemukan di kolon
dan rektum. Kolon dan rektum adalah bagian dari usus besar pada sistem pencernaan yang
disebut juga traktus gastrointestinal. Lebih jelasnya kolon berada dibagian proksimal usus
besar dan rektum di bagian distal sekitar 5-7 cm di atas anus
`Kanker kolorektal adalah kanker usus besar (kolon) dan usus pembuangan akhir
(rektum). Kebanyakan kanker kolorektal berawal dari pertumbuhan sel yang tidak ganas
(disebut adenoma) dimana pada stadium awal membentuk sebuah polip (Harold Shryock,
1982:310). Kanker kolorektal (colo-rectal carcinoma) atau disebut juga kanker usus besar
merupakan suatu tumor ganas yang ditemukan di colon atau rectum. Colon atau rectum
adalah bagian dari usus besar pada sistem pencernaan yang disebut juga traktus
gastrointestinal yang berfungsi sebagai penghasil energi bagi tubuh dan membuang zat-zat
yang tidak berguna. Menurut Siregar (2007: 4)
2.2 ETIOLOGI
kanker kolorektal hingga saat ini masih belum diketahui. Penelitian saat ini
menunjukkan bahwa faktor genetik memiliki korelasi terbesar untuk kanker kolorektal.
Mutasi dari gen Adenomatous Polyposis Coli (APC) adalah penyebab Familial
Adenomatous polyposis (FAP), yang mempengaruhi individu membawa resiko hampir
100% mengembangkan kanker usus besar pada usia 40 tahun.14 Banyak faktor yang
dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker kolorektal, diantaranya adalah :
a. Diet tinggi lemak, rendah serat. Salah satu faktor risiko meningkatnya angka
kejadian karsinoma kolorektal adalah perubahan diet pada masyarakat. Diet
rendah serat dan tinggi lemak diduga meningkatkan risiko karsinoma kolorektal.
Sejumlah penelitian epidemiologi menunjukkan diet tinggi
b. Usia lebih dari 50 tahun.
c. Riwayat keluarga satu tingkat generasi dengan riwayat kanker kolorektal
mempunyai resiko lebih besar 3 kali lipat. d. Familial polyposis coli, Gardner
syndrome, dan Turcot syndrome. Pada semua pasien ini tanpa dilakukan
kolektomi dapat berkembang menjadi kanker rektum.
d. Resiko sedikit meningkat pada pasien Juvenile polyposis syndrome, Peutz-
Jeghers syndromedanMuir syndrome.
e. Terjadi pada 50 % pasien kanker kolorektal herediter nonpolyposis
2.3 PATOFISIOLOGI
Kanker usus besar awalnya berasal dari polip jinak. Polip dapat berupa massa
polipoid, besar, tumbuh dengan cepat, ganas dan menyusup serta merusak jaringan
normal serta meluas ke dalam sturktur sekitarnya. Lesi anular lebih sering terjadi pada
bagian rektosigmoid, sedangkan lesi polipoid yang datar lebih sering terjadi pada sekum
dan kolon ascenden. Secara histologist 95% kanker kolon dan rektum adalah
adenokarsinoma(tumor ganas yang tumbuh di jaringan epitel usus) yang dapat
menyekresi mucus yang jumlah yang berbeda-beda. Sel kanker dapat terlepas dari tumor
primer dan menyebar ke bagian tubuh yang lain ( paling sering ke hati). Kanker kolon
dapat menyebar melalui beberapa cara yaitu :
1. Secara infiltratif langsung ke struktur yang berdekatan, seperti ke dalam kandung
kemih.
2. Melalui pembuluh limfe ke kelenjar limfe perikolon dan mesokolon.
3. Melalui aliran darah, biasanya ke hati karena kolon mengalirakan darah ke system
portal.
4. Penyebaran secara transperitoneal
5. Penyebaran ke luka jahitan, insisi abdomen atau lokasi drain. Pertumbuhan kanker
menghasilkan efek sekunder, meliputi penyumbatan lumen usus dengan obstruksi
dan ulserasi pada dinding usus serta perdarahan. Penetrasi kanker dapat
menyebabkan perforasi dan abses, serta timbulnya metastase pada jaringan lain
(Gale, 2000 : 177).
Gejala umum dari kanker kolorektal ditandai oleh perubahan kebiasaan buang air
besar. Gejala tersebut meliputi:
2.5 PENCEGAHAN
1. Konsumsi makanan berserat. Untuk memperlancar buang air besar dan menurunkan
derajat keasaman, kosentrasi asam lemak, asam empedu, dan besi dalam usus besar.
2. Asam lemak omega-3, yang terdapat dalam ikan tertentu.
3. Kosentrasi kalium, vitamin A, C, D, dan E dan betakarotin.
4. Susu yang mengandung lactobacillus acidophilus
5. Berolahraga dan banyak bergerak sehingga semakin mudah dan teratur untuk buang
air besar.
6. Hidup rileks dan kurangi stress.
Pengobatan medis untuk kanker kolorektal paling sering dalam bentuk pendukung atau
terapi ajufan. Terapi ajufan biasanya diberikan selain pengobatan bedah. Pilihan
mencakup kemoterapi, terapi radiasi dan atau imunoterapi. Terapi ajufan standar yang
diberikan untuk pasien dengan kanker kolon kelas C adalah program 5-FU/Levamesole.
Pasien dengan kanker rectal Kelas B dan C diberikan 5-FU dan metil CCNU dan dosis
tinggi radiasi pelvis.
2.6 PENATALAKSANAAN
1. Pembedahan (Operasi)
Operasi adalah penangan yang paling efektif dan cepat untuk tumor yang diketahui lebih
awal dan masih belum metastatis, tetapi tidak menjamin semua sel kanker telah terbuang.
Oleh sebab itu dokter bedah biasanya juga menghilangkan sebagian besar jaringan sehat
yang mengelilingi sekitar kanker. Pembedahan merupakan tindakan primer pada kira –
kira 75 % pasien dengan kanker kolorektal. Pembedahan dapat bersifat kuratif atau
palliative. Kanker yang terbatas pada satu sisi dapat diangkat dengan kolonoskop.
Kolostomi laparoskopik dengan polipektomi, suatu prosedur yang baru dikembangkan
untuk meminimalkan luasnya pembedahan pada beberapa
2.7 KOMPLIKASI
1. PENGKAJIAN
a) Biodata Nama
b) Anamnesie
2. Keluhan Utama Klien mengeluh nyeri
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
4. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
5. Kebutuhan Dasar
6. PEMERIKSAAN FISIK
1. Inspeksi a. ekstremitas bawah kanan lebih panjang 10 cm dari ekstremitas bawah kiri
b. Pada paha yang terpasang skeletal traksi (3kg). Pada tulang tibia telah terpasang
pen 3 hari POD. c. RR 18 x/menit (normal: 16-24 x/menit)
2. Palpasi a. nyeri tekan pada saat perawatan luka b. Nadi 78 x/menit (normal: 80-100
x/menit)
3. Auskultasi : a. TD 110/70 mmHg (normal: 100-120/80-90 mmHg)
7. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Diagnostik
a) Pemeriksaan rontgen, menentukan lokasi, luas, dan jenis fraktur.
b) Scan tulang, tomogram, memperlihatkan fraktur juga dapat digunakan untuk
mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak.
8. DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Perubahan eliminasi alvi berhubungan dengan penurunan asupan cairan dan serat,
kelemahan otot abdomen sekunder akibat Ca Colorectal
2. Nyeri berhubungan dengan proses penyakit
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
mual/muntah.
9. INTERVENSI KEPERAWATAN :
1. Perubahan eliminasi alvi berhubungan dengan penurunan asupan cairan dan serat,
kelemahan otot abdomen sekunder akibat Ca Colorectal
a) observasi warna dan konsistensi feses, frekuensi, keluarnya flatus, bising usus
dan nyeri terkan abdomen
b) Pantau tanda gejala rupture usus dan/atau peritonitis.
c) Observasi faktor penyebab konstipasi.
d) Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi.
e) Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi.
2. Nyeri berhubungan dengan proses penyakit
a) Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan, sesuai kebutuhan
b) Catat munculnya rasa cemas/takut dan hubungkan dengan lingkungan dan
persiapan untuk prosedur.
c) Kaji tanda-tanda vital, perhatikan
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual/muntah
a) Observasi sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien
b) Perkirakan/hitung pemasukan kalori, jaga komentar tentang nafsu makan
sampai minimal.
c) Timbang berat badan sesuai indikasi.
d) Anjurkan makan sedikit tapi sering.
e) Anjurkan kebersihan oral sebelum makan.
Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf keberhasilan dalam
pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau
intervensi keperawatan ditetapkan (Brooker, 2001). Evaluasi yang diharapkan pada
pasien dengan Ca Colorectal meliputi :
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kanker kolorektal adalah suatu tumor maligna yang muncul dari jaringan
epitel dari kolon atau rektum. Kanker kolorektal ditujukan pada tumor ganas
yang ditemukan di kolon dan rektum. Kolon dan rektum adalah bagian dari
usus besar pada sistem pencernaan yang disebut juga traktus gastrointestinal.
Lebih jelasnya kolon berada dibagian proksimal usus besar dan rektum di
bagian distal sekitar 5-7 cm di atas anus
DAFTAR PUSTAKA
Alteriet al, 2011. Colorectal Cancer Facts & Figure 2011-2013. Atlanta:
American Cancer Society, 2008. Colorectal Cancer Facts and Figures 2008-
American Cancer Society, 2011. Colorectal Cancer Facts & Figures 2011-
Casciato DA, 2004. Manual of Clinical Oncology 5th ed. Lippincott Williams