Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UPT SMA NEGERI 3 MOJOKERTO
Jl. Pemuda No. 33 Telp. (0321) 322235 Fax. (0321) 322235 MOJOKERTO

Nomor : SOP / LAB FIS / 0020


Revisi : 00
Tanggal : 15 Juli 2013

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

1. Ruang Lingkup
Standar Operasional Prosedur (SOP) ini berlaku untuk guru, staf dan siswa yang
menggunakan kegitan  di Laboratorium Fisika SMA Negeri 3 Mojokerto

2. Tujuan
Untuk menjelaskan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja

3. Tanggungjawab
3.1 Para Guru, staf dan siswa bertanggungjawab untuk mengikuti Standar Operasional
Prosedur (SOP) ini
3.2 Pranata Laboratorium Pendidikan bertanggungjawab untuk mengikuti Standar
Operasional Prosedur (SOP) ini

4. Prosedur Keselamatan Kerja


4.1 Perabot
4.1.1 Untuk mengurangi frekuensi lalu lintas siswa di dalam ruangan, sebaiknya alat dan
bahan diletakkan tidak terlalu jauh dari meja keja dan mudah dijaungkau oleh
praktikan
4.1.2 Peralatan dan bahan ditempatkan di dua atau tiga tempat yang berlainan
4.1.3 Tas diletakkan di loker atau rak yang telah ditentukan
4.2 Listrik
4.2.1 Perhatikan dan pelajari tempat-tempat sumber listrik (stop kontak dan circuit breaker)
dan cara menyala-matikannya. Jika melihat ada kerusakan yang berpotensi
menimbulkan bahaya, laporkan pada penanggungjawab praktikum
4.2.2 Hindari daerah atau benda yang berpotensi menimbulkan bahaya listrik
(sengatan listrik/setrum) secara tidak disengaja, misalnya kabel jala-jala yang
terkelupas
PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPT SMA NEGERI 3 MOJOKERTO
Jl. Pemuda No. 33 Telp. (0321) 322235 Fax. (0321) 322235 MOJOKERTO

4.2.3 Tidak melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya listrik pada diri sendiri
atau orang lain
4.2.4 Keringkan bagian tubuh yang basah karena, misalnya, keringat atau sisa air wudhu
4.2.5 Selalu waspada terhadap bahaya listrik pada setiap aktivitas praktikum
4.2.6 Berikut ini adalah hal-hal yang harus diikuti jika tersengat listrik :
4.2.6.1 Jangan panik
4.2.6.2 Memutuskan aliran arus listrik yang menuju tempat kejadian dengan cara
melakukan hubungan pendek dengan stop kontak, sehingga sekering putus dan
mencabut steker atau kabel
4.2.6.3 Menolong penderita dengan cara menarik tangan penderita dengan
menggunakan isolator atau melepaskan tangan penderita dengan isolator
4.3 Api Atau Panas Berlebih
4.3.1 Jangan membawa benda-benda mudah terbakar (korek api, gas dll) ke dalam
ruang praktikum bila tidak disyaratkan dalam modul praktikum
4.3.2 Jangan melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan api, percikan api atau panas
yang berlebihan
4.3.3 Jangan melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya api atau panas
berlebih pada diri sendiri atau orang lain
4.3.4 Selalu waspada terhadap bahaya api atau panas berlebih pada setiap aktivitas
praktikum
4.3.5 Berikut ini adalah hal-hal yang harus diikuti praktikan jika menghadapi bahaya api
atau panas berlebih :
4.3.5.1 Jangan panik
4.3.5.2 Matikan semua peralatan elektronik dan sumber listrik di meja masing-masing
4.3.5.3 Menjauh dari ruang praktikum
4.3.5.4 Tutup luka dengan pembalut yang jarang dan telah diolesi vaselin atau minyak
kelapa atau minyak ayam atau minyak ikan dan jangan sekali-kali diolesi
dengan mentega serta berilah minum yang hangat
4.4 Benda Tajam Dan Logam
4.4.1 Dilarang membawa benda tajam (pisau, gunting dan sejenisnya) ke ruang
praktikum bila tidak diperlukan untuk pelaksanaan percobaan
4.4.2 Dilarang memakai perhiasan dari logam misalnya cincin, kalung, gelang
4.4.3 Hindari daerah, benda atau logam yang memiliki bagian tajam dan dapat melukai
PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPT SMA NEGERI 3 MOJOKERTO
Jl. Pemuda No. 33 Telp. (0321) 322235 Fax. (0321) 322235 MOJOKERTO

4.4.4 Tidak melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan luka pada diri sendiri atau orang
lain
4.5 Bahan Kimia
4.5.1 Hindari kontak langsung dengan bahan Kimia
4.5.2 Hindari mengisap langsung uap bahan Kimia
4.5.3 Dilarang mencicipi atau mencium bahan Kimia kecuali ada perintah khusus
4.5.4 Bahan Kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih
atau gatal)
Memindahkan bahan Kimia
4.5.5 Baca label bahan Kimia sekurang-kurangnya dua kali untuk menghindari
kesalahan
4.5.6 Pindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukan
4.5.7 Jangan menggunakan bahan Kimia secara berlebihan
4.5.8 Jangan mengembalikan bahan Kimia ke dalam botol semula untuk mencega
kontaminasi
Memindahkan bahan Kimia cair
4.5.9 Tutup botol dibuka dan dipegang dengan jari tangan seklaigus telapak tangan
memegang botol tersebut
4.5.10 Tutup botol jangan ditaruhdi atas meja karena isi botol dapat terkotori
4.5.11 Pindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak
memercik
Memindahkan bahan Kimia padat
4.5.12 Gunakan tutup botol untuk mengatur pengeluaran bahan Kimia
4.5.13 Jangan mengeluarkan bahan Kimia secara berlebihan
4.5.14 Pindahkan sesuai keperluan tanpa menggunakan sesuatu yang dapat mengotori
bahan tersebut
Cara memanaskan larutan menggunakan tabung reaksi
4.5.15 Isi tabung reaksi maksimal sepertiganya
4.5.16 Api pemanas hendaknya terletak pada bagiuan atas larutan
4.5.17 Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata
4.5.18 Arahkan mulut tabung reaksi pada tempat yang aman agar percikannya tidak
melukai orang lian maupun diri sendiri
Cara memanaskan larutan menggunakan gelas Kimia
PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPT SMA NEGERI 3 MOJOKERTO
Jl. Pemuda No. 33 Telp. (0321) 322235 Fax. (0321) 322235 MOJOKERTO

4.5.19 Gunakan kaki tiga dan kawat kasa untuk menopang gelas Kimia tersebut

4.5.20 Letakkan Batang gelas atau batu didih dalam gelas Kimia untuk mencegah
pemanasan mendadak
4.5.21 Jika gelas Kimia digunakan sebagai penangas air, isilah dengan air. Maksimum
seperampatnya.

5. Prosedur Keamanan Kerja


5.1 Dilarang bekerja sendirian di laboratorium, minimal ada penanggungjawab yang
mengawasi
5.2 Dilarang bermain-main dengan peralatan laboratorium dan bahan Kimia
5.3 Persiapkanlah hal yang perlu sebelum masuk laboratorium seperti buku kerja,
jenis percobaan, jenis bahan, jenis perlatan, dan cara membuang limbah sisa
percobaan
5.4 Dilarang makan, minum dan merokok di laboratorium
5.5 Jagalah kebersihan meja praktikum, apabila meja praktikum basah segera
keringkan dengan lap basah
5.6 Jangan membuat keteledoran antar sesama teman
5.7 Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas
laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi
kaki
5.8 Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia
5.9 Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi
5.10 Wanita yang berambut panjang harus diikat
5.11 Biasakanlah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih setelah melakukan
praktikum
5.12 Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar
5.13 Bila terjadi kecelakaan yang berkaitan dengan bahan Kimia, laporkan segera pada
penanggung jawab praktikum.

6 . Klasifikasi Bahan kimia jenis B3 (berbau, berbahaya, beracun)


6.1 Mudah meledak (explosive)
6.2 Pengoksidasi (oxidizing)
6.3 Sangat mudah sekali menyala (highly flammable)
PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPT SMA NEGERI 3 MOJOKERTO
Jl. Pemuda No. 33 Telp. (0321) 322235 Fax. (0321) 322235 MOJOKERTO

6.4 Mudah menyala (flammable)

6.5 Amat sangat beracun (extremely toxic)


6.6 Sangat beracun (highly toxic)
6.7 Beracun (moderately toxic)
6.8 Berbahaya (harmful)
6.9 Korosif (corrosive)
6.10 Bersifat iritasi (irritant)
6.11 Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
6.12 Karsinogenik (carcinogenic)
6.13 Teratogenik (teratogenic)
6.14 Mutagenik (mutagenic)

Mojokerto, 15 Juli 2013


Mengetahui,
Kepala SMAN 3 Mojokerto Kepala Laboratorium Fisika

H. M. UMAR, S.Pd W.L. Ariani, S.Pd


NIP. 19620606 198703 1 019 NIP. 19770609 200604 2 020

Anda mungkin juga menyukai