Anda di halaman 1dari 5

1.

Pengertian Tabel Penyelaman

Dive table adalah tabel yang menghitung sisa nitrogen yang ada dalam tubuh
anda pada saat dan setelah anda melakukan penyelaman. Perhitungan sisa nitrogen
tidak disajikan dalam satuan ppm (parts per million) namun dalam satuan menit.
Berapa menit sisa nitrogen dari penyelaman sebelumnya, seolah-olah anda sudah
dive selama sekian menit. Sisa nitrogen dalam satuan menit ini (RNT=Residual
Nitrogen Time) harus diperhitungkan kedalam perhitungan TBT (Total Bottom
Time) pada dive berikutnya.

Dengan mengetahui sisa nitrogen dalam tubuh anda, anda dapat


menghindari decompression dive (atau 'terkena deco', istilah yang umum dipakai)
dan juga menyesuaikan diri dengan pengalaman selam. Misalnya new diver yang
masih belum terbiasa dengan kadar Nitrogen yang tinggi dalam tubuh, akan mudah
merasa mual, pusing setelah diving, hindari menyelam terlalu dalam atau terlalu
lama (Pressure Group tinggi).

Namun perlu selalu diingat bahwa perhitungan yang dilakukan oleh Dive
Table (maupun dive comp sekalipun) sifatnya adalah perkiraan atau perhitungan
berdasarkan percobaan empiris yang telah dilakukan sebelumnya. Tiap orang
memiliki struktur fisiologis dan karakter yang berbeda baik penyerapan, pelepasan
maupun reaksi terhadap nitrogen.
Tubuh yang tidak terbiasa terekspose dengan kadar Nitrogen yang tinggi (ie Non
Diver) akan lebih rentan terkena Decompression Sickness walaupun sudah
melakukan penyelaman dalam batas aman (Non Deco Dive).

2. Istilah-istilah pada tabel penyelaman

a. Pressure Group (PG) atau juga sering dinamakan Repetitive Group atau
Group Designation, adalah penggolongan sisa nitrogen dalam tubuh
anda. Biasanya dinyatakan dalam alphabet (A, B, C dst), semakin 'tinggi'
alphabet nya (semakin menuju ke Z) semakin banyak nitrogen yang ada
dalam tubuh. PG juga digunakan sebagai penghubung antar table. Jika
anda berpindah dari tabel 1 ke tabel 2 atau dari tabel 2 kembali ke tabel
1, PG lah yang akan menjadi penghubungnya.

b. Bottom Time (BT) sebenarnya adalah lama waktu anda berada di


kedalaman maksimum (Bottom). Istilah ini sedikit memancing
perdebatan, kebanyakan diver akan mengatakan bahwa Bottom Time
adalah waktu antara mulai descend hingga anda mulai ascend dari
kedalaman maksimum. Pendekatan ini dianggap lebih aman, karena
ketika anda mulai descend, anda sudah dianggap berada di Max Depth.
Namun bisa bermasalah jika dive profile anda tidak berupa 'kotak', multi
level diving ketika descend.

c. Dive Time adalah total waktu mulai descend hingga ascend = Bottom
Time + waktu untuk ascend + Deco Stop (jika ada) + Safety stop.

d. No Decompression Limit (NDL) adalah waktu penyelaman (dalam satuan

1
menit) di kedalaman tertentu dimana seorang penyelam tidak perlu
melakukan (mandatory) decompression stop.
Penyelam selalu dianjurkan untuk melakukan non decompression dive
(penyelaman tanpa perlu melakukan decompression stop) untuk
meminimalkan resiko DCS.
catatan : beberapa organisasi selam mengharuskan seorang penyelam
melakukan safety stop (biasanya minimum 3 menit di kedalaman 5m)
pada setiap penyelaman, namun sebenarnya safety stop tersebut
sifatnya adalah recommended bukan mandatory.
Catatan : Dive comp juga akan menganggap safety stop sebagai
'recommended' bukan 'mandatory'. Artinya safety stop boleh tidak
dilakukan. Decompression stop dan quick ascend lah yang akan
menimbulkan 'penalty' berupa mandatory safety stop tersebut. PADI
hanya mewajibkan safety stop pada setiap deep dive (lebih dari 30m,
sekarang menjadi lebih dari 18m).

3. Diagram Penyelaman (Dive Profile)


Diagram yang menggambarkan penyelaman sejak penyelam turun
(descent), selama di dasar, mulai berenang naik ke permukaan (ascent)
hingga sampai di permukaan. Pada penyelaman ulang (repetitive dive)
dikenal istilah waktu istirahat di permukaan (surface interval time), yang
dihitung sejak penyelam muncul di permukaan sampai mulai menyelam lagi
(descent) pada penyelaman berikutnya. Macam-macam diagram
penyelaman
1. Diagram penyelaman tunggal tanpa dekompresi (No Decompression Dive)

D = Depth, kedalaman (feet, meter)


BT = Bottom
Time, waktu
di dasar =
A’C’ (menit)
V = Kecepatan berenang naik ke permukaan
(feet/menit, meter/menit)

Keterangan :
a. Depth = Kedalaman penyelaman (D) Dihitung dari kedalaman terdalam
pada suatu penyelaman dengan satuan feet atau meter. Pada diagram di

2
atas nampak penyelam tersebut menyelam dengan kedalaman a, b, c dan d.
Kedalaman yang dihitung adalah b feet (meter).
b. Bottom time = Waktu di dasar, lama penyelaman (BT) Dihitung dari waktu
penyelam mulai turun (descent) sampai penyelam mulai berenang naik ke
permukaan (ascent) dengan satuan menit (A'C').
c. Kecepatan berenang turun dan naik tergantung kemampuan penyelam
melakukan equalisasi (adaptasi terhadap perubahan tekanan), dimana
kecepatan turun maksimum 75 feet/menit dan kecepatan naik tidak boleh
melebihi 60 feet/menit (18 meter/menit).
d. Total waktu penyelaman (AD) Lama penyelaman yang dihitung sejak
penyelam berenang turun, selama di dasar sampai penyelam mulai mencapai
permukaan

4. Tabel Penyelaman tanpa dekompresi

Untuk perhitungan batas maksimum waktu di dasar pada penyelaman


tanpa dekompresi digunakan tabel di bawah ini :

Tabel tersebut digunakan pada penyelaman tanpa dekompresi untuk :

3
1. Menentukan batas maksimum waktu di dasar kedalaman tertentu
sehingga tidak memerlukan dekompresi
2. Menentukan grup (kelompok) penyelaman ulang

5. Perhitungan Prosedur Dekompresi Untuk Penyelaman Ulang


Ada 5 tahap perhitungan yaitu :
1. Cari grup penyelaman ulang setelah penyelaman pertama selesai (GPU
lama)
2. Cari grup penyelaman ulang yang baru.
3. Hitung Residual Nitrogen Time (RNT).
4. Hitung Equivalent Single Time (BT).
5. Perhitungan prosedur dekompresi penyelam ulang.
Untuk perhitungan prosedur dekompresi penyelaman ulang digunakan :
1. Lembar Kerja Penyelaman Ulang (Repetitive Dive Work Sheet)
2. US Navy Standard Decompression Table untuk :
a. Penentuan Grup Penyelaman Ulang (GPU lama).
b. Perhitungan dekompresi yang harus dilakukan pada kedua
penyelaman.
3. Residual Nitrogen Time Table for Repetitive Dive (Tabel RNT untuk
Penyelaman Ulang) yang tediri dari 2 bagian yaitu :
a. Tabel Repetitive Group at The Beginning of The Surface Interval,
yang digunakan untuk mencari GPU baru, yaitu grup penyelaman
ulang setelah selesai beristirahat di permukaan.
b. Tabel Residual Nitrogen Time (RNT = Waktu Sisa Nitrogen), yang
digunakan untuk menghitung RNT saat penyelaman ulang dimulai

4
DAFTAR PUSTAKA
Bennet P. B & Eliot D. H. The Physiology and Medicine of Diving and Compressed
Air Work, 2nd edition, Balliere Tindal London, 1995.
Diving Medical Officer, Student Guide, Course A-6A-0010, Naval Technical
Trainning Command U. S. Navy, 1981.
Edmonds C, Lowry D & Pennefather J. Diving and Subaquatic Medicine. A Diving
Medical Centre Publication, Sydney, 1983.
Miller J. W. NOAA Diving Manual, 1979. U. S. Navy Diving Manual Volume 1 and 2.
Nausea, 1994. LP – 001 – 9010, 1978

Anda mungkin juga menyukai