Berdasarkan data PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (2004-2006), perkembangan produksi mie instan di
Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif, walaupun pada tahun 2006 sempat
mengalami suatu penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie instan dari tahun ke tahun
mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi
industri mie instan ini pada masa yang akan datang.PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan
kepuasan pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu
keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini akan
senantiasa berubah. Perkembangan produk mie instan yang sudah dianggap sebagai makanan cepat saji
dan bahkan sebagai makanan pokok, menyebabkan tingkat persaingan pada industri mie instan ini
semakin tinggi.
Proses pembuatan mie instan terdiri dari delapan tahap, yaitu mixing (pencampuran), pressing
(pengepresan), slitting (pembentukan untaian), steaming (pengukusan), cutting and folder (pemotongan
dan pencetakan), frying (penggorengan), cooling (pendinginan) dan packing (pengemasan). Proses yang
terjadi pada setiap tahap adalah:
Proses mixing adalah proses pencampuran dan pengadukan material-material yang terdiri dari material
tepung dan air alkali (campuran antara air dan beberapa ingredient yang ditentukan) sehingga diperoleh
adonan yang merata atau homogen. Mutu adonan yang baik adalah yang tidak lembek atau dengan kata
lain memiliki kadar air sebesar 32% sampai dengan 34%. Proses pencampuran ini berlangsung kurang
lebih selama 15 menit dengan suhu 35 oC.
Selain adonan menjadi homogen, campuran tersebut masuk ke dalam mesin pengepres adonan. Di
dalam mesin pengepres, adonan melalui beberapa roll press. Adonan akan mengalami peregangan pada
aat dipress dan terjadi relaksasi pada saat keluar dari roll press. Hal ini terjadi beberapa kali pada saat
melalui roll press sehingga terbentuk lembaran yang lembut, homogen, elastik, dan tidak terputus
dengan ketebalan tertentu. Tebal lembaran yang dihasilkan bergantung dengan jenis mesin yang
digunakan. Rataan tebal lembaran yang dihasilkan adalah 1,12 – 1,18 mm.
Suatu proses pemotongan lembaran adonan menjadi untaian mie dan kemudian siap dibentuk
gelombang mie. Selanjutnya untaian mie tersebut dilewatkan ke dalam suatu laluan berbentuk segi
empat yang disebut waving net, sehingga terbentuk gelombang mie yang merata dan terbagi dalam
beberapa jalur.
Proses selanjutnya adalah proses pegukusan untaian mie yang keluar dari slitter secara kontinu dengan
menggunakan stream box atau mesin yang memiliki tekanan uap yang cukup tinggi dengan suhu
tertentu. Proses pengukusan akan berlangsung selama dua menit dengan suhu pemanasan ± 65 oC.
Tujuannya adalah memasak mie mentah menjadi mie dengan sifat fisik padat. Dalam proses streaming
ini akan terjadi proses gelatinisasi pati dan koagulasi gluten, yang menyebabkan gelombang mie bersifat
tetap dan memiliki tekstur lembut, lunak, elastis, dan terlindungi dari penyerapan minyak yang terlalu
banyak pada proses penggorengan atau frying.
Pemotongan dan pencetakan adalah suatu proses memotong lajur mie pada ukuran tertentu dan
melipat menjadi dua bagian sama panjang, kemudian mendistribusikannya ke mangkok penggorengan.
Mie dipotong dengan menggunakan alat berupa pisau yang berputar.
Proses penggorengan adalah suatu proses merapikan mie didalam mangkok pengorengan, kemudian
merendamnya di dalam media penghantar panas. Dalam hal ini minyak olein atau minyak goreng pada
suhu tertentu dalam waktu tertentu. Tujuan dari proses penggorengan adalah untuk mengurangi kadar
air dalam mie dan pemantapan pati tergelatinisasi. Kadar air setelah penggorengan adalah 4% sehingga
mie menjadi matang, kaku dan awet.
Ruangan pendingin mie adalah ruangan atau lorong yang terdiri dari sejumlah kipas untuk
menghembuskan udara segar ke mie-mie yang dilewatkan dalam ruangan tersebut. Tujuan proses
pendinginan adalah untuk mendinginkan mie panas yang keluar dari proses penggorengan hingga
diperoleh suhu ± 30°C sebelum dikemas dengan etiket. Dengan diperolehnya suhu mie yang rendah
sebelum dikemas maka mie akan lebih awet untuk disimpan dalam etiket selama beberapa waktu dan
menghindari penguapan air yang kemudian menempel pada permukaan bagian dalam etiket yang dapat
menyebabkan timbulnya jamur. Lamanya proses pendinginan adalah kurang lebih dua menit.
Proses yang terakhir dalam produksi mie adalah pengemasan atau packing. Pengemasan mie adalah
proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak bumbu dan solid ingredient lainya dengan
menggunakan etiket sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan dari proses pengemasan
adalah untuk melindungi mie dari kemungkinan-kemungkinan tercemar atau rusak sehingga mie tidak
mengalami penurunan mutu ketika sampai kepada konsumen. Setelah dikemas, selanjutnya mie
tersebut akan dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie dimasukkan ke dalam karton seluruhnya, karton
akan direkatkan dan kemudian menuju gudang untuk disalurkan.
Secara Sistematis alur proses produksi mie instan dapat dilihat pada Gambar 1.
Sumber daya yang terlibat dalam proses produksi pembuatan mie instan ini tidak terlalu membutuhkan
sumber daya manusia yang terlalu banyak karena pengerjaan produksi dilakukan oleh teknologi mesin
sehingga SDM yang dibutuhkan pada proses produksi sebatas pengawas jalannya produksi.
Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. yakni bersifat mass production, yaitu jenis barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi
dengan volume produksi yang besar, permintaan produk tetap/stabil demikian juga desain produk
jarang sekali berubah bentuk dalam jangka waktu pendek atau menengah.
Produk yang dihasilkan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk yaitu berupa barang setengah jadi. Produk
yang dihasilkan salah satunya adalah produk mie instan. Merek-merek Indofood yang sudah mapan dan
dikenal seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie, dan Mie Telur Cap 3 Ayam. Setiap produk mie instan
tersebut memiliki perbedaan atau karakteristik tertentu, misalnya antara produk merek indomie dengan
sarimi.
1. Komposisi
Mie : Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pemantap (nabati dan natrium
tripolifosfat), pengatur keasaman, mineral (zat besi), pewarna (tartrazin CI 19140), antioksidan
(TBHQ)
Bumbu : Gula, garam, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG) bubuk bawang putih, bubuk
bawang bombay, perisa ayam (mengandung penguat rasa dinatrium inosinat dan guanilat),
bubuk lada dan vitamin (A, B1, B12, B6, Niasin, Asam Folat dan Pantotenat)
Kecap manis : Gula (mengandung sulfit), air, kedelai, gandum, garam, bumbu dan rempah-
rempah, pengawet (natrium benzoat), minyak nabati.
Saos cabe : Cabe, air, gula, garam, pengental, pengatur keasaman, bumbu, penguat rasa
(mononatrium glutamat, dinatrium inosinat dan guanilat), perisa, pengawet (natrium benzoat
dan natrium metabisulfit)
Mie : Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pengatur keasaman, pemantap
(nabati dan natrium polifosfat), antioksidan (TBHQ), pewarna
Bumbu : Gula, garam, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG), perisa ayam, bubuk bawang
putih, pewarna karamel, bubuk lada dan bubuk cabe.
Kecap manis : Gula (mengandung sulfit), air, kedelai, gandum, garam, bumbu dan rempah-
rempah, pengawet (natrium benzoat), minyak nabati.
2. Harga
Dari segi harga, produk antara sarimi dengan indomie berbeda. Produk Indomie memiliki harga yang
lebih mahal dibandingkan produk Sarimi. Produk sarimi memiliki harga yang terjangkau bagi kalangan
masyarakat kebawah.
3. Nilai Gizi
Produk hasil olah Di Indofood adalah Mie Instan. Dengan Brand yaitu Indomie, Supermie, Sarimi dan
Sakura. Masing-masing Brand mempunyai karakteristik dan ciri khas yang berbeda-beda. Pada Produk
Indomie memiliki nilai gizi yang paling tertinggi dari semua brand, misalnya dalam Indomie Mie instan
terdapat mineral seperti Zat besi dan Vitamin. sehingga harga Indomie adalah Mie Instan dengan harga
jual tinggi dan untuk sasaran pemakaian biasanya pada kalangan masyarakat menengah keatas. Untuk
Brand Supermie, mempunyai kharakteristik seperti terdapat penambahan zat pelembut sehingga cita
rasa Supermi semakin Baik. Sarimi adalah produk ketiga dari Indofood yang memiliki spesifikasi untuk
masyarakat kalangan menengah kebawah sehingga harga sarimi cukup terjangkau dan terakhir adalah
Sakura, seperti sarimi mie Sakura juga didistribusikan untuk kalangan menengah kebawah.
4. Pemasaran Produk
Produk PT Indofood CBP Sukmes Makmur Noodle Division dibagi menjadi tiga produk yaitu Indomie,
Supermi, Sarimi dan Sakura. Keempat produk itu mempunyai segmentasi yang berbeda-beda. Indomie
misalnya yang merupakan produk unggulan dari Indofood segmentasinya adalah kelas menengah hingga
atas, diikuti oleh Supermi, Sarimi dan yang terakhir Sakura.
Pemasaran produk-produk ini dilakukan menurut segmentasinya. Untuk produk Indomie, Supermie dan
Sarimi dipasarkan di seluruh daerah dengan berbagai macam lini masyarakat yang dianggap masih
mampu. Pemasarannya dilakukan di Supermarket-supermarket, Mini Market dan Pasar-pasar
tradisional, selain itu produk ini juga ada di warung-warung kelontong dan toko-toko kecil. Sedangkan
untuk produk Sakura biasanya di pasarkan di warung-warung kecil dan berada di daerah yang
masyarakatnya masih memikirkan harga yang murah.
Selain penyetoran langsung ke Pasar, produk Indofood juga sering melakukan kegiatan kemanusiaan
yang diselingi dengan bazaar-bazaar produk Indofood yang sangat banyak peminatnya. Selain itu
koperasi di dalam pabrik juga menjual barang-barang produksi PT Indofood.
Untuk menarik konsumen terutamadi Supermarket kota besar, Indofood juga memiliki SPG yang siap
membantu pemasaran produk.
Karakteristik Produk
Produk yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi instan terdiri dari 2 kelompok
besar yaitu :
2. Mie telor, yaitu mi yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng melainkan dikeringkan.
Produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk memiliki karakeristik sendiri. Brand name yang
digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2
sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk
perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram. Indomie
memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi
keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk
Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan
tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi noodle merupakan salah satu cabang perusahaan yang
dimiliki Salim Group yang memproduksi mie instan. Jenis produk mie instant yang dihasilkan oleh PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini
Tabel 3 Produk yang Dihasilkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk
1 Indomie 8
N PRODUK JUMLAH VARIAN RASA
O
2 Indomie Special 2
3 Indomie Vegan 2
5 Indomie Kriuk 3
6 Indomie Jumbo 2
7 Indomie SQN 6
8 Indomie Paket 4
9 Supermie Reguler 4
10 Supermie Sedaaap 3
11 Supermie Go Series 3
12 Sarimi 6
14 Sakura 6
15 Intermi 1
16 POP Mie 15
17 Mie Telor 2
18 Anak Mas 2
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang dilakukan oleh
perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan selalu berusaha memenuhi kebutuhan
konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena itu, perusahaan selalu
mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya selera konsumen.
Produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk selalu memperhatikan aspek kualitas dan
kuantitas produknya. Produk PT ISM memiliki kualitas yang tinggi dari segi rasa, packing dll. Hal tersebut
terlihat dari bahan-bahan yang digunakan disetiap produknya merupakan bahan pilihan. Tepung terigu
yang digunakan merupakan kualitas terbaik dari Bogasari Flour Mils. Rempah-rempah dan bumbu yang
terkandung dalam tiap masing-masing rasa indomie yang merupakan pilihan terbaik dari kekayaan alam
nusantara dan diproses dengan sangat higienis, proses dengan Standard Internasional, dan teknologi
berkualitas tinggi. Tambahan fortifikasi mineral dan vitamin A, B1, B6, B12, Niasin, Asam Folat dan
Mineral Zat Besi.
Secara kuantitas PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan yang memiliki
permintaan produk mie instan yang tinggi. Indofood merupakan produsen mie instan terbesar dengan
kapasitas produksi 13 milyar bungkus per tahun. Selain itu Indofood juga mempunyai jaringan distribusi
terbesar di .Berdasarkan data PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (2004-2006), perkembangan produksi
mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif, walaupun pada tahun 2006
sempat mengalami suatu penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie instan dari tahun ke tahun
mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi
industri mie instan ini pada masa yang akan datang. PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan
kepuasan pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu
keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini akan
senantiasa berubah
Cara Pengemasan
Pengemasan mie adalah proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak bumbu dan solid
ingredient lainya dengan menggunakan etiket sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan dari
proses pengemasan adalah untuk melindungi mie dari kemungkinan-kemungkinan tercemar atau rusak
sehingga mie tidak mengalami penurunan mutu ketika sampai kepada konsumen. Setelah dikemas,
selanjutnya mie tersebut akan dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie dimasukkan ke dalam karton
seluruhnya, karton akan direkatkan dan kemudian menuju gudang untuk disalurkan.
Produk Barang
Produk yang dihasilkan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan produk setengah jadi (Work In
Process) karena produk yang dihasilkan berupa mie instan. Sebagai salah satu produsen mie instan
terbesar didunia, Divisi Mie Instan Indofood senantiasa berada di posisi terdepan dalam industri mi
instan Indonesia. Produk yang dihasilkan berkualitas dan memiliki citarasa yang tinggi dengan harga
terjangkau. Merek-merek Indofood yang sudah mapan dan dikenal seperti Indomie, Supermi, Sarimi,
Pop Mie, dan Mie Telur Cap 3 Ayam, melayani konsumen dari berbagai kalangan dan usia serta memiliki
tingkat kepercayaan dan loyalitas konsumen yang tinggi. Salah satu produk Indofood yang terkenal yaitu
Indomie. Indomie pertama kali diluncurkan pada tahun 1982 dan telah merambah banyak negara
termasuk Amerika Serikat, Australia, Inggris, Timur Tengah dan China. Produk indomie goreng ini
tersedia dalam berbagai varian rasa seperti, mie goreng spesial, mie goreng spesial plus, mie goreng
pedas, mie goreng rendang, mie goreng rasa ayam, mie goreng rasa sate dan mie goreng cabe ijo.
Produk Jasa
Produk jasa yang diberikan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk ini adalah berupa penyediaan tempat
penyimpanan barang baik bahan baku maupun barang yang siap dipasarkan. Manfaat dari penyimpanan
di gudang ini adalah untuk menyimpan barang yang siap dipasarkan agar tetap terjaga kualitas dan
kuantitasnya. Penyimpanan ini dipantausecara intensif oleh bagian quality control.
Produk jasa selanjutnya dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah berdirinya anak perusahaan
bernama PT. Indomarco yang memiliki fungsi distribusi terhadap produk-produk yang diluncurkan oleh
PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk. Oleh karena dalam pendistribusian produk-produk PT. Indofood ini
dilakukan oleh PT. Indomarco sendiri, sehingga PT. Indofood Sukses Makmur tidak perlu mengeluarkan
biaya pengiriman lagi dan tentunya konsumen tidak perlu mengambil produk pesanan langsung ke
pabrik.
PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk juga dalam menjalani produksinya mengantisipasi adanya keluhan
pelanggan atau customer caranya dengan meningkatkan mutu proses, mutu produk dan kepuasan
pelanggan. Oleh karena itu jika terjadi kemungkinan protes atau keluhan dari pelanggan atau customer,
PT. Indofood Sukses Makmur juga memnyediakan customer Service dan Call Centre untuk menangani
keluhan-keluahan dari pelanggan.
Iklan
Report this ad
Report this ad
Share this:
Facebook2
Terkait
Ruang Lingkup Manajemen Produksi PT. Indofood Sukses Makmur, Tbkdalam "Analitical"
Analisis LIngkungan Internal dan Eksternal Usaha Budidaya Ayam Arabdalam "Analitical"
2 Komentar
← Rindukan Dirimu
syira
Balas
2.
ervinkurnia92
sebenernya ada…masalah nya kalau ga di tambah lilin… mie na pasti mudah rusak… oleh karena itu
kalau merembus mie instan..air rebusannya wajib di buang..jangan dijadikan kuah mie nya:)
Balas
Tinggalkan Balasan
Iklan
Report this ad
Halaman
o Author
o Berita
o Khuntoria
Khuntoria’s Facts
Nichkhun Profile
Victoria’s Profile
Arsip
o Oktober 2013
o September 2013
o April 2013
o Maret 2013
Kategori
o Analitical (8)
o Vanilla (2)
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda
setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Report this ad