Harga pokok penjualan adalah harga jual dasar dari barang dagangan sebelum ditambah
keuntungan yang diinginkan perusahaan. Bagaimana proses pembentukan harga pokok
penjualan? Harga pokok penjualan dibentuk dari nilai persediaan barang awal ditambah seluruh
pembelian bersih (barang tersedia untuk dijual) dikurangi dengan persediaan barang akhir.
Barang Tersedia untuk Dijual merupakan nilai barang yang dihitung dari penambahan antara
persediaan awal dan pembelian bersih
Pembelian Bersih adalah nilai bersih barang yang telah dibeli yang dihitung dari nilai pembelian
ditambah beban angkut pembelian dikurangi retur pembelian dan dikurangi lagi dengan
potongan pembelian.
HPP = Persediaan Awal + Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Retur Pembelian – Potongan
Pembelian – Persediaan Akhir
Itulah tadi cara atau rumus menghitung harga pokok penjualan. Menghitung harga pokok
penjualan (HPP) mudah sekali untuk itu cobalah menjawab latihan soal di bawah ini.
1. Berikut data perusahaan dagang Semula Jati pada bulan Desember 2016:
(1) Persediaan barang dagang
Baca juga:
Dari data tersebut, besar harga pokok penjualan (HPP) adalah ...
A. Rp1.800.000,00
B. Rp2.100.000,00
C. Rp2.250.000,00
D. Rp2.550.000,00
E. Rp3.000.000,00
Pembahasan
Rumus HPP:
Jawaban B
A. Rp13.162.500,00
B. Rp9.262.500,00
C. Rp9.075.000,00
D. Rp8.200.000,00
E. Rp8.512.500,00
Pembahasan
Rumus HPP:
Jawaban B
Berdasarkan data di atas, jumlah barang yang tersedia untuk dijual adalah ...
A. Rp5.700.000,00
B. Rp6.600.000,00
C. Rp7.200.000,00
D. Rp7.800.000,00
E. Rp9.000.000,00
Pembahasan
Jawaban C
Dari data keuangan di atas, barang yang tersedia untuk dijual adalah ...
A. Rp15.525.000,00
B. Rp24.900.000,00
C. Rp27.000.000,00
D. Rp29.400.000,00
E. Rp30.525.000,00
Pembahasan
Jawaban B
A. Rp9.375.000,00
B. Rp12.375.000,00
C. Rp17.325.000,00
D. Rp18.675.000,00
E. Rp22.574.500,00
Pembahasan
Jawaban B