Anda di halaman 1dari 3

1.

Definisi Osmolalitas

Osmolalitas adalah jumlah keseluruhan partikel yang larut didalam larutan.


Osmolalitas serum merupakan suatu indikator konsentrasi serum. Ketidakseimbangan
osmolalitas melibatkan kadar terlarut dalam cairan-cairan tubuh, terutama natrium,
karena nartium merupakan zat terlarut utama yang aktif secara osmotik dalam cairan
ekstraseluler. Peningkatan osmolalitas serum menunjukan adanya hemokonsentrasi dan
dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Dan penurunan nilai pada serum menunjukan
hemodilusi (peningkatan volume plasma). Osmolalitas didapat dengan mengukur
jumlah partikel yang larut dalam serum yaitu elektrolit, glukosa dan urea. Untuk
perhitungan secara kasar dapat menggunakan pemeriksaan Natrium saja. Karena
Natrium merupakan 85%-95% dari osmolalitas serum. Yaitu kadar Natrium yang
diperoleh dikali 2. Untuk lebih akurat dapat menggunakan Natrium, glukosa, urea
dengan rumus sebagai berikut:

Osmolalitas serum = 2 x Na + (BUN/3) + (glukosa/18) Untuk mengukur


kepekatan urin, osmolalitas urin sebenernya lebih akurat dibanding dengan mengukur
berat jenis. Karena pada berat jenis urin dapat dipengaruhi oleh partikel yang tidak
terlarut. Pada keadaan normal, nilai osmolalitas serum pada orang dewasa adalah 280-
300 mosm/Kg H2O. Dan pada anak-anak adalah 270-290 msom/Kg H2O. Sedangkan
pada urin berkisar 50-1200 mosm/Kg H2O (ini berlaku juga pada anak-anak). Penurunan
kadar osmolalitas serum dapat terjadi akibat kelebihan masukan cairan, hiponatremia
(kadar Natrium rendah). Penyakit ginjal akut. Dan peningkatan kadar osmolalitas dapat
terjadi pada saat dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), Hiperglisemia (kadar glukosa yang
tinggi), hipernatremia (peningkatan jumlah Natrium)

2. Indikasi
Indikasi Tes ini membantu mengevaluasi keseimbangan cairan tubuh dan konsentrasi
urine. Kondisi kondisi dimana tes ini dilakukan:
a. Pyelonefritis ( komplikasi ISK )
b. Kadar natrium tinggi
c. Kadar natrium rendah
d. BAK berlebihan
3. Kontraindikasi
a. Komplikasi UTI (pyelonefritis)
b. Tingkat sodium darah tinggi
c. Tingkat sodium darah rendah
d. Kelebihan urinasi

4. Persiapan alat
a. APD (masker, sarung tangan, dll
b. Wadah penampung urine
c. Alat tulis
5. Prosedur Pelaksanaan
a. Jaga privasi pasien.
b. Jelaskan maksud, tujuan dan prosedur pelaksanaan.
c. Melakukan pngambilan sampel urine. Bantu pasien jika pasien tidak dapat
melakukan secara mandiri.
d. Sampel urine yang digunakan adalah urine yang keluar pertama kali pada pagi
hari atau sampel urine pada saat itu juga saat pemeriksaan dilakukan dengan
tenaga medis.
e. Urine yang diperlukan adalah sekitar 60ccs.
f. Sampel dikumpulkan setelah klien puasa selama 8-12 jam.
g. Beri label pada sampel yang didapat, nama pasien, waktu pengambilan, jenis
sampel.
h. Bawa sampel yang didapat ke ruang labolatorium untuk dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut. 5.
6. Cara Pembacaan Secara Global
Nilai normal adalah sebagai berikut
a. spesimen acak : 50-1200 miliosmol per kilogram (mOsm / kg) b.
b. 12 sampai 14 jam restriksi cairan: Lebih besar dari 850 mOsm / kg.
Contoh di atas adalah pengukuran umum untuk hasil tes ini. Rentang nilai
normal dapat sedikit berbeda antara laboratorium yang berbeda. Beberapa
laboratorium menggunakan pengukuran yang berbeda atau menguji sampel
yang berbeda. Hasil abnormal ditunjukkan sebagai berikut:
Pengukuran lebih besar dari normal dapat menunjukkan:
a. Penyakit Addison (jarang)
b. Gagal jantung kongestif
c. Dehidrasi
d.  Glikosuria
e. Stenosis arteri ginjal
f. Syok
g. Sindrom patut ADH sekresi
Pengukuran lebih rendah dari normal dapat menunjukkan:
a. Aldosteronisme (sangat jarang)
b. Diabetes insipidus (jarang)
c. Kelebihan asupan cairan
d. Gagal ginjal
e. Renal tubular nekrosis
f. Pielonefritis panas

7. Peran perawat
a. Menjelaskan tujuan dilakukannya tindakan
b. Menjawab pertanyaan klien seputar tindakan yang akan dilakukan
c. Menjelaskan prosedur pemeriksaan (pengambilan sampel urin)
d. Membantu pasien dalam mengambil urin yang akan diperiksa
e. Membawa urin ke lab untuk diperiksa
f. Menyampaikan hasilnya kepada pasien

Anda mungkin juga menyukai