NIM : 192201024
Pewarisan atau yang lebih dikenal dengan Heriditas merupakan suatu pewarisan dari induk
pada keturunannya. Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat disebut dengan Genetika.
Pewarisan itu dapat di tentukan oleh Kromosom dan Gen.
Pewarisan sifat itu dapat ditentukan oleh Kromosom dan Gen. Kromosom adalah struktur
benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat keturunan (Heriditas). Sedangkan gen
adalah unit terkecil yang terletak pada bagian kromosom yang disebut Lokus. Fungsi gen adalah
menyampaikan informasi genetik kepada keturunannya dan mengendalikan perkembangan dan
metabolisme sel.
1. Teori Embrio
Embrio atau ilmu embrio merupakan bidang ilmu yang mempelajari bagaimana sel tunggal
membelah dan berubah selama perkembangan untuk membentuk organisme multiseluler. Proses ini
dinamakan embriogenesis.Embrio dapat dibagi dalam beberapa jenis :
2. Teori Preformasi
Teori preformasi adalah teori epistemologis teistik yang menyatakan bahwa pengetahun
hanya mungkin terjadi karena Tuhan telah menganugerahi manusia dengan gagasan bawaaan tertentu
bersama dengan disposisi atau bakat dengan cara tertentu. Ini diakui oleh Immanuel Kant sebagai
alternatif teorinya mengenai kategori-kategori pemahaman dan sumbernya.
Menurut pandangan Kant bakat itu adalah bawaan dan apriori yang tidak diberikan oleh
pencipta. Berlawanan dengan posisi Kant. Teori preformasi menghindari skeptisisme tentang sifat
dunia noumenal (Kant percaya bahwa dunia nyata tidak dapat diketahui). Ia melakukannya dengan
mengklaim bahwa struktur rasional dari pikiran manusia mirip dengan tatanan rasional dunia nyata
karena keduanya diciptakan oleh Tuhan untuk bekerja bersama. Dan kesamaan ini membuat
pencapaian pengetahuan yang akurat tentang dunia nyata menjadi mungkin.
3. Teori Epigenesis
Dalam biologi epigenesis (atau berbeda dengan preformasi) adalah proses dimana tanaman,
hewan dan jamur berkembang dari biji spora atau telur melalui urutan langkah-langkah dimana sel-sel
berdiferensiasi dan organ terbentuk.
Aristoteles pertama kali menerbitkan teori epigenesis dalam bukunya On the Generation of
Animals.Meskipun epigenesis tampaknya menjadi fakta yang jelas di zaman genetika saat ini. Teori
penciptaan secara historis tentang asal usul kehidupan menghalangi penerimaannya. Namun selama
akhir abad ke-18 perdebatan yang panjang dan kontroversial di antara para ahli biologi akhirnya
menyebabkan epigenesis untuk melampaui pandangan preformasionis yang telah lama terbentuk. Ahli
embriologi Caspar Friedrich Wolff membantah preformasi pada 1759 yang mendukung epigenesis
tetapi ini tidak mengakhiri preformasi.
4. Teori Plasma
Plasma pertama kali di identifikasi pada sebuah tabung Crookes dan di deskripsikan oleh Sir
William Crookes pada tahun 1879 (dia menyebutnya radiant matter). Sifat-sifat dari materi sinar
katode pada tabung Crookes kemudian di identifikasi oleh fisikawan inggris J. Thomson pada tahun
1897 dan disebut sebagai “plasma” oleh Irving Langmuir pada tahun 1928 mungkin karena benda ini
mengingatkannya pada plasma darah.
Dalam ilmu fisika dan kimia plasma merupakan subtansi yang mirip dengan gas
denganbagian tertentu dari partikel terionisasi. Adanya pembawa muatan yang cukup banyak
membuat plasma bersifat konduktor listrik sehingga bereaksi dengan kuat terhadap medan
elektromagnet. Oleh karena itu, plasma memiliki sifat-sifat unik yang berbeda dengan padatan, cairan
maupun gas dan dianggap merupakan wujud zat yang berbeda. Mirip dengan gas, plasma tidak
memiliki bentuk atau volume yang tetap kecuali jika terdapat dalam wadah. Tetapi berbeda dengan
gas, plasma membentuk struktur seperti filamen. Pancaran dan lapisan-lapisan jika dipengaruhi meda
elektromagnet. Plasma yang umum ditemui antara lain adalah bintang dan lampu pendar.
5. Teori Pengenesis
Pangenesis mirip dengan ide-ide yang diajukan oleh Hippocrates. Democritus dan ilmuan pra-
Darwinian lainnya dalam mengusulkan bahwa seluruh organisme orang tua ikut serta dalam hereditas
(dengan demikian awalan pan). Darwin menulis bahwa pengenesis Hippocrates “hampir identik milik
saya hanya berupa istilah dan penerapannya pada kelas fakta yang tidak diketahui oleh filsuf lama”.
Zirkle menunjukkan bahwa gagasan pewarisan karakteristik yang diperoleh telah sepenuhnya
diterima pada abad ke-16 dan tetap sangat populer hingga saat karya Lamark. Dimana pada saat itu
mulai menarik lebih banyak kritik karena kurangnya bukti keras. Dia juga menyatakan bahwa
pengenesis adalah satu-satunya penjelasan ilmiah yang pernah di tawarkan untuk konsep ini.
Berkembang dari kepercayaan Hippocrates bahwa “air mani itu berasal dari seluruh tubuh”. Pada
abad ke-13 pengenesis diterima secara umum dengan prinsip bahwa semen adalah versi makanan
olahan yang tidak digunakan oleh tubuh. Yang akhirnya diterjemahkan ke penggunaan prinsip
pangenetik abad ke-15 dan 16 secara luas dalam literatur medis, terutama ginekologi. Penerapan ide
penting pra-Darwinian termasuk hipotesis tentang asal-usul diferensiasi ras.
Sebuah teori yang di kemukakan oleh Pierre Louis Maupertuis pada tahun 1745 menyerukan
partikel dari kedua orang tua yang mengatur atribut anak. Meskipun beberapa sejarawan telah
menyebut pernyataannya tentang subjek yang sepintas dan kabur.
Teori pengenesis Darwin berusaha menjelaskan proses reproduksi seksual. Pewarisan sifat-
sifat dan fenomena perkembangan yang kompleks seperti regenerasi sel dalam struktur mekanistik
bersatu. Ketika di turunkan ke keturunan melalui proses reproduksi. Gemmules dianggap bertanggung
jawab untuk berkembang menjadi setiap bagian dari suatu organisme dan mengekspresikan
karakteristik yang diwarisi dari kedua orang tua. Darwin menganggap ini terjadi dalam arti harfiah ia
menjelaskan proliferasi sel untk berkembang sebgai permata untuk mengikat sel yang berkembang
dengan karakter yang sama dan matang. Dalam hal ini keunikan masing-masing individu akan
disebabkan oleh campuran unik mereka dari gemmules orang tua mereka dan karena itu karakter
kemiripan dengan satu orang tua diatas dapat di jelaskan oleh keunggulan kuantitatif permata satu
orang tua.