Anda di halaman 1dari 3

RAJABAN

Tradisi rajaban dijawa diwariskan secara turun temurun. Di masyarakat


jawa ,banyak jenis tradisi slametan, seperti tradisi yang berhubungsn dengan
kehamilan,kelahiran,pernikahan,kematian serta tradisi yang berhubungan dengan
penanggalan.
Masyarakat jawa melaksanakan tradisi kenduri yaitu pada tanggal 27 rajab yang
dikenal dengan tradisi rajaban.rajaban yakni perayaan isra’ mi’raj ,perjalan nabi
menghadap tuhan dengan waktu satu malam.disetiap daerah memiliki tradisi
yang mungkin berbeda cara perayaanya. Kata rajab diambil dari kata tarjib ,secara
bahasa bermakna aku mengangungkannya,dituangkan secara filosofis yaitu
sejalan dengan keutamaan rajab,dimana pada bulan ini Allah menuangkan rahmat
nya atas orang orang yang bertaubat. Banyak ulama terdahulu mewariskan
amalan amalan besar yang bisa dikerjakan dibulan rajab. Kebaikan dibulan rajab
memberikan satu pejaran penting ,bahwa bulan yang mulia harus diisi dengan
tindkan yang mulia.
Bulan rajab termasuk bulan yang dimuliakan dari 12 bulan yang ada yang
termasuk dalam bulan arba’tun hurum. Pemuliaan pada arba’tun hurum
merupakan sebuah tradisi oleh kalangan suku arab,sebelum islan datang, dan
ketika nabi muhammmad datang membawa ajaran islam dengan menggunakan
Al-Quran sebagai pedoman ajarannya. Arba’tun hurun berkenan memberi
apresiasi yaitu melanjutkan dan mengabsahkan keberlakuannya. Rajaban
diselenggarakan untuk memperingati peristiwa isra miraj nabi Muhammad ke
madinah, dalam peristiwa tersebut rosullah menerima wahyu berupa perintah
melaksanakan shalat lima waktu. Perintah terebut merupakan rukun islan yang
wajib untuk umat muslim. Kandungan surat QS al isra (17):1 menjelaskan bahwa
Allah swt,telah memperjalankan nabi pada malam hari dari masjidil haram
dimekkah ke masjidil al aqsa di yerussalem kemudiaan dinaikan kelangit ketujuh
hingga sampailah beliau di sidratul muntaha guna merima wahyu perintah untuk
shalat lima waktu yang sampai sekarang dilaksanakan suluruh umat islam dan
menjadi rukun islam. Peristiwa isra miraj terjadi pada masa kesedihan karena
meniggalnya istrinya siti khdijah dan paman abu thalib, perjalanan ini merupakan
pelipur lara dari kesedihan nabi. Peristiwa isra miraj membuktikan bahwa
pendekatan yang paling tepat untuk memahami peristiwa tersebut yaitu
pembhasan Al quran.
Maka ketika bulan rajab tiba ,sebagaian besar umat islam dari berbagai
daerah ,kalangan memperingati hari besar islam tersebut dengan menggelar
pengajian bersama sama pada suatu tempat masjid, mushola,atau lapangan.
Peringatan rajaban sejak zaman nenek moyang samapi sekarang yang dirayakan
dengan meriah dimana umat islam bertemu berkumpul bersama sambil membaca
bagian Al quran ,dzikir,wirid,uraian tentang hikmah isra miraj nabi Muhammad
saw dan diakhiri dengan doa khusus yang berkaitan dengan tujuan tersebut.
Peran rajaban tersebut yaitu sebagai salah satu syair islam serta penguat
ukhuwah islamiyah dan ukhuwah basriyah.
Mayaroritas umat islam dijawa memperingati perayaan isra miraj nabi saw guna
mengingat kembali peristiwa agung yang dialami nabi Muhammad yang mana
beliaumemperoleh wahyu dari Allah berupa perintah shalat lima waktu.
Masyarakat Indonesia memperingati isra miraj dengan berbagai acara tertentu ,
misalnya dengan lantunan syair syair dan qasidah pujian, pembacaan kitab suci Al
quran dan sholawat nabi saw mauidhah khasanah yang berisikan hikmah
peristiwa isra miraj nabi muhammmad. Setiap daerah diindonesia memiliki tradisi
sendiri memperingati hari isra miraj ,berbeda daerah juga berbeda cara
perayaannya.
Rajaban dikatakan sebagai hari raya dan hari kasih saying jamaah ummhatur
rifa’iyah demikian karena usai rangkaian acara ditutup ,para jaamah saling tukar
hadiah pada jamaah lain dalam bentuk buah tangan dalam ritual mampir.
Semangat perayaan peringatan isra miraj yang dilaksanakan setiap bulan rajab
bagi masyarakat Indonesia mencirikan karakter syair islam yang tidak
mengabaikan unsur local karena memberi nilai spiritual yang tinggi dalam
pandangan hidup masyarakat yang secara kreatif terbukanya ruang gerak bagi
individu untuk aktif mengkonstruk realiatas keberagaman.
Adanya pelaksanaan ritual tradisi rajaban akan menambah keyakinan serta
meningkatkan keimanan seorang. Pelaksanaan rajaban tersebut mengingatkan
umat islam bahwa nabi Muhammad saw telah ber isra mirajkan oleh Allah swt,
dan hasil dari peristiwa tersebut yaitu pelasanaan shalat lima waktu yang
merupakan salah satu rukun islam.

Anda mungkin juga menyukai