Headlight tester adalah merupakan salah satu alat uji kendaraan bermotor. Alat ini berfungsi sebagai
alat untuk mengukur intensitas cahaya dan sebagai alat untuk mengetahui penyimpangan lampu utama
kendaraan bermotor baik penyimpangan ke atas,bawah dan penyimpangan ke kanan maupun ke kiri.
· pasal 70 (Daya Pancar Dan Arah Sinar Lampu Utama) Daya pancar dan arah sinar lampu utama
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat (2) huruf g meliputi:
a. daya pancar lampu utama lebih dari atau sama dengan 12.000 (dua belas ribu) candela;
b. arah sinar lampu utama tidak lebih dari 0˚34’ (nol derajat tiga puluh empat menit) ke kanan dan 1˚09’
(satu derajat nol sembilan menit) ke kiri dengan pemasangan lampu dalam posisi yang tidak melebihi
1,3% (persen) dari selisih antara ketinggian arah sinar lampu pada saat tanpa muatan dan pada saat
bermuatan.
a. Lensa
Berfungsi untuk meneruskan cahaya kendaraan bermotor menuju ke cermin untuk di pantulkan ke
photocell
b. Cermin
Ketika cermin ini kotor maka sinar yang di pantulkan ke photocell akan mempengaruhi hasil dari
intesitas cahaya yang di baca oleh opesarional amplifiernya.
c. Photocell
Berfungsi untuk menyerap cahaya yang masuk. Cahaya yang masuk ini di pantulkan dari cermin ketika
cermin mendapatkan sinar. Maka dari itu headlight tester tidak boleh di tempatkan pada ruangan yang
terbuka apalagi langsung terkena cahaya matahari.
Pada photocell ini bila ada cahaya yang masukn kuat, maka teganagn yang di hasilkan besar. Tegangan
ini di bangkitka oleh OM (operasional amplifier).
d. Operasional Amplifier
Operasioanal amplifier berfungsi untuk menguatkan tegangan yang masuk dari photocell setelah ada
cahya yang masuk di photocell.
Setelah tegangan yang masuk di Operasional Amplifier, tegangan tersebut di tampilkan ke indikator
untuk memperoleh intensitas cahayanya serta apakah ada penyimpangan kanan, kiri dan penyimpangan
atas serta bawahnya
Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari headlight tester ini adalah ketika ada sinar cahaya yang masuk maka sinar tersebut di
teruskan ke lensa kemudian dari lensa di pantulkan oleh cermin ke photocell. Di dalam photocell sinar
tersebut di serap kemudian di bangkitkan menjadi tegangan oleh OM (operasional amplifier) lalu di
tampilkan oleh indikator.
Cahaya yang masuk dalam OM (Operasional amplifier) tersebut di tampilkan dalam bentuk intensitas
cahaya serta apakah ada penyimpangan dari lampu kendaraan bermotor yang tidak simetris terhadap
titik fokus headlight tester
Kesimpulan
Headlight sangat penting untuk penerangan jalan terutama di malam hari,maka dari itu dibutuhkan alat
untuk pengujiannya yaitu headlight tester yang dapat menguji itensitas cahaya
Pengujian headlight sangat penting agar tidak merugikan pengendara lain dan dirinya sendiri.