Anda di halaman 1dari 2

PENERAPAN KONSEP FISIKA PADA TERJADINYA BENCANA

TSUNAMI
Oleh :
Bagus Susetya N. (17030184037)

Saidatul Khoiriyah (17030184090)

Gambar 1. Tsunami

DIMENSI FAKTUAL

Berdasarkan video yang disajikan terdapat beberapa kejadian tsunami yang terjadi,
dimana pada video tersebut tsunami yang terjadi merupakan jenis tsunami kecil atau ombak-
ombak kecil saja yang tingginya hanya membuat banjir saja tidak membuat banyak kerusakan
pada pemukiman warga. Tsunami adalah salah satu bencana alam dimana gelombang air laut
menjadi sangat tinggi dan besar sehingga dapat masuk dalam area pemukiman warga, energi
dari tsunami yang besar bisa menyebabkan hancurnya banyak bangunan dan juga
menyebabkan banyaknya korban.

DIMENSI KONSEPTUAL

Dari beberapa definisi tsunami yang diungkapkan oleh ahli,dapat


disimpulkan bahwa “tsunami merupakan sebuah gelombang besar di laut yang
mempunyai panjang gelombang yang besar, perioda, frekuensi, cepat rambat gelombang
dan energi yang disebabkan oleh kejadian-kejadian seismik ataupun non-seismik
dengan membawa energi dalam perambatannya menuju ke pantai”. Secara fisika gelombang
tsunami adalah waktu rambat gelombangnya lebih lama dibandingkan dengan gelombang
seismik untuk menempuh jarak yang sama.

Cepat rambat gelombang didefinisikan sebagai perbandingan antara perpindahan (s) terhadap
𝑠
selang waktu (t) atau secara matematis dituliskan 𝑣 = 𝑡 . Ketika gelombang berpindah atau menempuh
jarak sejauh satu panjang gelombang, maka waktu yang diperlukannya adalah periode gelombang itu
sendiri, dan secara matematis dituliskan:

𝜆
𝑣=𝑇
1
Karena periode merupakan kebalikan dari frekwensi, atau 𝑇 = 𝑓,maka periode (T) pada persamaan
diatas dapat diganti oleh besaran frekwensi, sehingga cepat rambat gelombang merupakan perkalian
panjang gelombang dengan frekwensinya, dan secara matematis persamaannya menjadi:

𝑣 = 𝜆. 𝑓

DIMENSI PROSEDURAL

Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di
bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut,atau atau hantaman meteor
di laut. gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam
gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan laju rambat dari air
tersebut yang biasanya kisaran kecepatannya 500-1000 km/jam.

Saat mendekati pantai, kecepatan gelombang menurun namanu ketinggian


akan meningkat karena gelombang yang selanjutnya semakin besar karena
bertumbukan dengan gelombang pertama. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi
tergantung kecepatan dan juga tingginya yang akan menghantam pemukiman warga.

DIMENSI METAKOGNITIF

Contoh penerapan lain dari konsep fisika terkait gelombang, yaitu tinggi gelombang
kecepatan gelombang, terjadi pada penerapan cepat rambat gelombang dan besarnya
gelombang pada saat mobil ambulance berjalan melewati seorang pendengar, atau bisa juga
pada saat gelombang tali yang diikat diam pada satu sisi dan sisi lainnya diberi frekuensi yang
akan membentuk suatu gelombang.

Anda mungkin juga menyukai