Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS S. PARMAN
  Jl. Antasan Kecil Barat Telp (0511) 3343467 Banjarmasin  

NOTULEN
PENGARAHAN DAN KOORDINASI DENGAN PETUGAS POLI

PUSKESMAS : S. Parman

Hari / Tanggal : Sabtu / 04 Juni 2016


Waktu : 12.30 s/d 14.00 wita
Tempat : Aula Puskesmas S. Parman
Pimpinan Rapat : H. Rahmadi, SKM, MA
Pencatat : zen suherman
Peserta : seluruh dokter, dokter gigi, perawat, perawat gigi, bidan, tata usaha dan
petugas loket Puskesmas S. Parman

Hasil Pertemuan :

1. Agenda / Materi Pertemuan


a. Penyampaian permasalahan di poli-poli
b. Menyusun Form yang harus ada di rekam medic pasien
c. Menentukan kasus-kasus gawat darurat dan beresiko tinggi

2. Proses Pelaksanaan

Pertanyaan/Usulan dari Staf :


- Mohon semua rekam medik mencantumkan format SOAP
- Mohon semua diagnosis menggunakan ICD X agar memudahkan registrasi pasien
- Bagaimana cara agar kita bisa mengetahui jumlah pasti pasien baru, lama, prolanis dan
jumlah kasus
- Mohon disediakan timbangan, loker dan engsel pintu otomatis di poli dewasa
- Mohon diberikan Timer untuk poli MTBS karena semua Timer rusak, padahal penting untuk
pemeriksaan tanda bahaya pada pasien balita
- Apakah pasien yang berobat di lebih dari 1 poli menggunakan 1 resep saja?

Jawaban dari Pimpinan Lokmin :


- Seharusnya rekam medic harus dilengkapi SOAP dan diagnosis menggunakan ICD X
- Semua poli harus membuat SOP pelayanan minimal 10 penyakit ternanyak di tiap
poli
- Melakukan perencanaan pengadaan peralatan medis yang rusak atau kurang seperti
timbangan,thermometer, tensimeter
- Setiap awal tahun, pasien dianggap baru
PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN
DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS S. PARMAN
  Jl. Antasan Kecil Barat Telp (0511) 3343467 Banjarmasin  

- Apabila ada pasien mau berobat di lebih dari satu poli maka diberi 2 resep, kemudian
di buku pasien berobat ditulis tujuan poli nya

3. Permasalahan

- Belum semua rekam medik mencantumkan format SOAP


- Tidak semua Diagnosis menggunakan ICD X
- Selama ini kita belum mengetahui jumlah pasti pasien baru, lama, prolanis dan jumlah kasus
- Belum ada timbangan, loker dan engsel pintu otomatis di poli dewasa
- Belum semua poli memiliki SOP pelayanan medis
- Timer di poli MTBS rusak semua

4. Pemecahan Masalah
a. Semua rekam medis harus mencantumkan format SOAP
b. SOAP memuat tentang anamnesis,pemeriksaan fisik, diagnosis (menggunakan ICD X), dan
penatalaksanaan
c. Semua disiplin ilmu (medis, paramedic) harus membuat pengkajian pasien
d. Semua poli harus membuat SOP pelayanan di tiap poli, minimal SOP 10 penyakit terbanyak
e. Semua pasien hamil harus diperiksa ke poli gigi dan di laboratorium
f. Setiap awal tahun, pasien dianggap baru
g. Apabila ada pasien mau berobat di lebih dari sati poli maka diberi 2 resep, kemudian di buku
pasien berobat ditulis tujuan poli nya
h. Akan mengadakan perencanaan peralatan medis yang rusak

5. Kesimpulan
- Semua praktisi klinis medis dan paramedic Puskesmas S. Parman sepakat untuk
mencantumkan format SOAP pada rekam medic pasien
- Semua praktisi klinis medis dan paramedic Puskesmas S. Parman bersepakat untuk
mencantumkan diagnosis menggunakan kode ICD X

Banjarmasin, 04 Juni 2016


Mengetahui : Pencatat
Kepala Puskesmas S. Parman

H. Rahmadi, SKM, MA Zen Suherman

Anda mungkin juga menyukai