Anda di halaman 1dari 6

ASHMA BRONCHIAL

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbi :
t
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
dr.Rachmi Ramdhania
CIHAMPELA
NIP. 197608282005012011
S
1. Pengertian Ashma bronchial adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang
melibatkan banyak sel inflamasi dan mediator. Inflamasi kronik
menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas terhadap bermacam-
macam stimulus dan penyempitan jalan napas yang menimbulkan gejala
episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan
batuk-batuk terutama pada malam dan atau dini hari. Derajat penyempitan
bervariasi yang dapat membaik secara spontan dengan pengobatan.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan


penyakit ashma bronchialdi puskesmas cihampelas.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Cihampelas Nomor
039/II/SK/2020 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas
Cihampelas.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur Alat & Bahan :
- Timbangan.
- Stetoscop.
- Tensimeter
- ATK
Langkah-langkah :
1. Petugas unit pelayanan memanggil nama pasien sesuai urutan.
2. Petugas unit pelayanan mencocokan identitas pasien dengan rekam
medis pasien.
3. Jika ada ketidak sesuaian data petugas di unit pelayanan
mengkonfirmasikan dengan unit pendaftaran.
4. Petugas unit pelayanan mempersilakan pasien duduk dengan
nyaman.
5. Petugas unit pelayanan menanyakan keluhan utama pasien.
6. Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat penyakit sekarang.
7. Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat penyakit sebelumnya.
8. Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat penyakit keluarga
yang berhubungan dengan jenis penyakit atau keluhan pasien.
9. Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat alergi obat pasien.
10. Petugas unit pelayanan melakukan pemeriksaan vital sign (sesuai
indikasi dan kebutuhan pasien)
11. Petugas unit pelayanan melakukan penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan, jika diperlukan.
12. Petugas unit pelayanan mencatat hasil anamnesa, pemeriksaan
vital sign,berat badan dan tinggi badan ke rekam medis pasien.
13. Petugas unit pelayanan menyerahkan rekam medis ke meja
periksa dokter.
14. Dokter melakukan pemeriksaan.
15. Dokter menuliskan Diagnosa ke dalam RM pasien dan buku
register pasien.
16. Dokter memberikan terapi yang di tuliskan dalam RM dan resep.
17. Dokter memberikan resep kepada pasien.
- Ambroxol tab 3 x 1 untuk dewasa kalau ada batuk berdahak
- Salbutamol 2 mg atau 4 mg untuk dewasa kalau ada sesak
- Paracetamol 500 mg 2 x1 untuk dewasa kalau ada demam
- Pemberian ventolin 1 amp pia nebulazer
18. Dokter mempersilahkan pasien untuk mengambil obat di ruang obat.
19. Perawat memberikan asuhan keperawatan.
20. Perawat memasukan (mengentri) data pasien BPJS ke computer
setelah pasien selesai.
6. Bagan Alir
7. Unit - Pendaftaran.
Terkait - Ruang Pemeriksaan Umum
- Ruang Pemeriksaan Lansia
- UGD
- Ruang Farmasi
8. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan
historis 1. SK kebijakan 039/II/SK/2020 22 februari 2020
perubahan
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CIHAMPELAS
Jl. Raya Cihampelas No.149 Cihampelas Kabupaten Bandung Barat
Email : pkmcihampelas1987@yahoo.co.id No.Telp 022
6865351KodePos 40562

DAFTAR TILIK

PEMANTAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PENANGANAN PENYAKIT

ASHMA BRONCHIAL

Unit : Puskesmas Cihampelas

Nama Petugas(auditee) : ……………………………………….

Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………….

N Tida
o Langkah Kegiatan Ya k Keterangan

1 Petugas unit pelayanan memanggil nama pasien


sesuai urutan.

2 Petugas unit pelayanan mencocokan identitas pasien


dengan rekam medis pasien.

3 Jika ada ketidak sesuaian data petugas di unit


pelayanan mengkonfirmasikan dengan unit
pendaftaran.

4 Petugas unit pelayanan mempersilakan pasien duduk


dengan nyaman.

5 Petugas unit pelayanan menanyakan keluhan utama.

6 Petugas unit pelayanan menanyakan keluhan


sekarang.

7 Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat penyakit


sebelumnya.

8 Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat penyakit


keluarga yang berhubungan dengan jenis penyakit
atau keluhan pasien.
9 Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat alergi
obat pasien.

10 Petugas unit pelayanan melakukan pemeriksaan vital


sign (sesuai indikasi dan kebutuhan pasien)

11 Petugas unit pelayanan melakukan penimbangan berat


badan dan pengukuran tinggi badan, jika diperlukan.

13 Petugas unit pelayanan mencatat hasil anamnesa,


pemeriksaan vital sign,berat badan dan tinggi badan ke
rekam medis pasien.

14 Petugas unit pelayanan menyerahkan rekam medis ke


meja periksa dokter.

15 Dokter melakukan pemeriksaan.

16 Dokter menuliskan diagnose kedalam RM pasien dan


buku register pasien .

17 Dokter mempersilahkan pasien untuk mengambil obat


di ruang obat :

- Ambroxol tab 3 x 1 untuk dewasa klau ada batuk


berdahak
- Salbutamol 2 mg atau 4 mg untuk dewasa kalau
ada sesak
- Paracetamol 500 mg 2 x1 untuk dewasa kalau ada
demam
- Pemberian ventolin 1 amp pia nebulazer

18 Perawat melakukan asuhan keperawatan.

19 Perawat memasukan (mengentri ) pasien BPJS di


computer setelah pemeriksaan selesai.

Jumlah
Compliance rate (CR)
Ket Skoring :

Ya :1

Tidak :1

Compliance rate (CR)= Σ Ya x 100%

Σ Ya + Tidak

Audite auditor

(…………………… ) (……………………..)

Anda mungkin juga menyukai