Anda di halaman 1dari 5

ANEMIA DEFISIENSI BESI

No. Dokumen : SOPKLINIS/CHP/001


SO No. Revisi : 01
P TanggalTerbit : 22 februari 2020
Halaman : 1/5

PUSKESMAS dr.Rachmi Ramdhania


CIHAMPELAS NIP. 197608282005012011

1. Pengertian Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan jumlah massa


eritrosit sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa
oksigen dalam jumlah cukup ke jaringan perifer. Anemia merupakan
masalah medik yang paling sering dijumpai di klinik di seluruh dunia.
Diperkirakan >30% penduduk dunia menderita anemia dan sebagian
besar di daerah tropis. Oleh karena itu anemia seringkali tidak mendapat
perhatian oleh para dokter di klinik.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
penyakit anemia di puskesmas cihampelas.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Cihampelas Nomor
039/II/SK/2020 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas
Cihampelas.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur Alat & Bahan :
- Timbangan.
- Stetoscop.
- Tensimeter
- ATK
Langkah-langkah :
1. Petugas unit pelayanan memanggil nama pasien sesuai urutan.
2. Petugas unit pelayanan mencocokan identitas pasien dengan
rekam medis pasien.
3. Jika ada ketidak sesuaian data petugas di unit pelayanan
mengkonfirmasikan dengan unit pendaftaran.
4. Petugas unit pelayanan mempersilakan pasien duduk dengan
nyaman.
5. Petugas unit pelayanan menanyakan keluhan utama pasien.
6. Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat penyakit sekarang.
7. Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat penyakit
sebelumnya.
8. Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat penyakit keluarga
yang berhubungan dengan jenis penyakit atau keluhan pasien.
9. Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat alergi obat pasien.
10. Petugas unit pelayanan melakukan pemeriksaan vital sign (sesuai
indikasi dan kebutuhan pasien)
11. Petugas unit pelayanan melakukan penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan, jika diperlukan.
12. Petugas unit pelayanan mencatat hasil anamnesa, pemeriksaan
vital sign,berat badan dan tinggi badan ke rekam medis pasien.
13. Petugas unit pelayanan menyerahkan rekam medis ke meja
periksa dokter.
14. Dokter melakukan pemeriksaan.
15. Dokter menuliskan Diagnosa ke dalam RM pasien dan buku
register pasien.
16. Dokter memberikan terapi yang di tuliskan dalam RM dan resep.
17. Dokter memberikan resep kepada pasien.
- sulfas ferrosus 3 x 200 mg (200 mg mengandung 66 mg besi
elemental).
18. Dokter mempersilahkan pasien untuk mengambil obat di ruang
obat.
19. Perawat memberikan asuhan keperawatan.
20. Jika menggunakan BPJS, Perawat memasukan (mengentri) data
pasien BPJS ke computer setelah pasien selesai.
6. Bagan Alur
7. Unit Terkait - Pendaftaran.
- Ruang Pemeriksaan Umum
- Ruang Pemeriksaan Lansia
- UGD
- Ruang Farmasi
8. Rekaman N
Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis o
perubahan 1. SK kebijakan 039/II/SK/2020 22 februari 2020
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CIHAMPELAS
Jl. Raya Cihampelas No.149 Cihampelas Kabupaten Bandung Barat
Email : pkmcihampelas1987@yahoo.co.id No.Telp 022 6865351KodePos 40562

DAFTAR TILIK

PEMANTAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PENANGANAN PENYAKIT

ANEMIA DEFESIENSI BESI

Unit : Puskesmas Cihampelas

Nama Petugas (auditee) : ……………………………………….

Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………….

N Tid
o Langkah Kegiatan Ya ak Keteranga
n
1 Petugas unit pelayanan memanggil nama pasien
sesuai urutan.

2 Petugas unit pelayanan mencocokan identitas pasien


dengan rekam medis pasien.

3 Jika ada ketidak sesuaian data petugas di unit


pelayanan mengkonfirmasikan dengan unit
pendaftaran.

4 Petugas unit pelayanan mempersilakan pasien duduk


dengan nyaman.

5 Petugas unit pelayanan menanyakan keluhan utama.

6 Petugas unit pelayanan menanyakan keluhan


sekarang.

7 Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat penyakit


sebelumnya.
8 Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat penyakit
keluarga yang berhubungan dengan jenis penyakit
atau keluhan pasien.

9 Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat alergi


obat pasien.

10 Petugas unit pelayanan melakukan pemeriksaan vital


sign (sesuai indikasi dan kebutuhan pasien)

11 Petugas unit pelayanan melakukan penimbangan berat


badan dan pengukuran tinggi badan, jika diperlukan.

13 Petugas unit pelayanan mencatat hasil anamnesa,


pemeriksaan vital sign,berat badan dan tinggi badan ke
rekam medis pasien.

14 Petugas unit pelayanan menyerahkan rekam medis ke


meja periksa dokter.

15 Dokter melakukan pemeriksaan.

16 Dokter menuliskan diagnose kedalam RM pasien dan


buku register pasien .

17 Dokter mempersilahkan pasien untuk mengambil obat


di ruang obat :
- sulfas ferrosus 3 x 200 mg (200 mg mengandung
66 mg besi elemental).

18 Perawat melakukan asuhan keperawatan.

19 Perawat memasukan (mengentri ) pasien BPJS di


computer setelah pemeriksaan selesai.

Jumlah
Compliance rate (CR)
Ket Skoring :

Ya :1

Tidak :1

Compliance rate (CR)= Σ Ya x 100%

Σ Ya + Tidak

Auditor Audite

Anda mungkin juga menyukai