Anda di halaman 1dari 6

VAGINOSIS BAKTERIALIS

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbi :
t
Halaman : 1/4

PUSKESMAS dr.Rachmi Ramdhania


CIHAMPELAS NIP. 197608282005012011

1. Pengertian Vaginosis bakterialis merupakan salah satu masalah kewanitaan yang terjadi
akibat terganggunya keseimbangan bakteri di dalam vagina. Gejala utama
vaginosis bakterialis adalah keputihan dengan tekstur encer dan berwarna
kelabu atau putih. Kadang-kadang keputihan tersebut mengeluarkan bau
sangat amis, terutama setelah penderita melakukan hubungan seksual dengan
pasangannya. Selain itu, vaginosis bakterialis juga bisa menyebabkan vagina
terasa gatal dan nyeri, serta perih ketika buang air kecil.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan penyakit
vaginosis bakterialis di puskesmas cihampelas.
3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Cihampelas Nomor
039/II/SK/2020 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Cihampelas.

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur Alat & Bahan :
- Timbangan.
- Stetoscop.
- Tensimeter
- ATK
Langkah-langkah :
1. Petugas unit pelayanan memanggil nama pasien sesuai urutan.
2. Petugas unit pelayanan mencocokan identitas pasien dengan rekam
medis pasien.
3. Jika ada ketidak sesuaian data petugas di unit pelayanan
mengkonfirmasikan dengan unit pendaftaran.
4. Petugas unit pelayanan mempersilakan pasien duduk dengan nyaman.
5. Petugas unit pelayanan menanyakan keluhan utama pasien.
6. Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat penyakit sekarang.
7. Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat penyakit sebelumnya.
8. Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat penyakit keluarga yang
berhubungan dengan jenis penyakit atau keluhan pasien.
9. Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat alergi obat pasien.
10. Petugas unit pelayanan melakukan pemeriksaan vital sign (sesuai
indikasi dan kebutuhan pasien)
11. Petugas unit pelayanan melakukan penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan, jika diperlukan.
12. Petugas unit pelayanan mencatat hasil anamnesa, pemeriksaan vital
sign,berat badan dan tinggi badan ke rekam medis pasien.
13. Petugas unit pelayanan menyerahkan rekam medis ke meja periksa
dokter.
14. Dokter melakukan pemeriksaan.
15. Dokter menuliskan Diagnosa ke dalam RM pasien dan buku register
pasien.
16. Dokter memberikan terapi yang di tuliskan dalam RM dan resep.
17. Dokter memberikan resep kepada pasien.
- Pemberian antibiotik metronidazole 400 mg ( p.o ) 2 x 1 ( 5 – 7 hari )

18. Dokter mempersilahkan pasien untuk mengambil obat di ruang obat.


19. Perawat memberikan asuhan keperawatan.
20. Perawat memasukan (mengentri) data pasien BPJS ke computer
setelah pasien selesai.
6. Bagan Alir
7. Unit Terkait - Pendaftaran.
- Ruang Pemeriksaan Umum
- Ruang Pemeriksaan Lansia
- UGD
- Ruang Farmasi
8. Rekaman N Tanggalmulaidiberlakuka
Yang diubah Isi Perubahan
historis o n
perubahan 1. SK Kebijakan 039/II/SK/2020 22 februari 2020
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CIHAMPELAS
Jl. Raya Cihampelas No.149 Cihampelas Kabupaten Bandung Barat
Email : pkmcihampelas1987@yahoo.co.id No.Telp 022
6865351KodePos 40562

DAFTAR TILIK

PEMANTAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PENANGANAN PENYAKIT


VAGINOSIS BAKTERIALIS

Unit : Puskesmas Cihampelas

Nama Petugas (auditee) : ……………………………………….

Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………….

N Tid
o Langkah Kegiatan Ya ak Keteranga
n
1 Petugas unit pelayanan memanggil nama pasien
sesuai urutan.

2 Petugas unit pelayanan mencocokan identitas pasien


dengan rekam medis pasien.

3 Jika ada ketidak sesuaian data petugas di unit


pelayanan mengkonfirmasikan dengan unit
pendaftaran.

4 Petugas unit pelayanan mempersilakan pasien duduk


dengan nyaman.

5 Petugas unit pelayanan menanyakan keluhan utama.

6 Petugas unit pelayanan menanyakan keluhan


sekarang.
7 Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat penyakit
sebelumnya.

8 Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat penyakit


keluarga yang berhubungan dengan jenis penyakit
atau keluhan pasien.

9 Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat alergi


obat pasien.

10 Petugas unit pelayanan melakukan pemeriksaan vital


sign (sesuai indikasi dan kebutuhan pasien)

11 Petugas unit pelayanan melakukan penimbangan berat


badan dan pengukuran tinggi badan, jika diperlukan.

13 Petugas unit pelayanan mencatat hasil anamnesa,


pemeriksaan vital sign,berat badan dan tinggi badan ke
rekam medis pasien.

14 Petugas unit pelayanan menyerahkan rekam medis ke


meja periksa dokter.

15 Dokter melakukan pemeriksaan.

16 Dokter menuliskan diagnose kedalam RM pasien dan


buku register pasien .

17 Dokter mempersilahkan pasien untuk mengambil obat


di ruang obat :

- Pemberian antibiotic metronidazole 400 mg ( p.o


) 2 x 1 ( 5 – 7 hari )

18 Perawat melakukan asuhan keperawatan.

19 Perawat memasukan (mengentri ) pasien BPJS di


computer setelah pemeriksaan selesai.

Jumlah
Compliance rate (CR)
Ket Skoring :

Ya :1

Tidak :1

Compliance rate (CR)= Σ Ya x 100%

Σ Ya + Tidak

Auditor Audite

(…………………… ) (……………………..)

Anda mungkin juga menyukai