Anda di halaman 1dari 9

Siphon

Adalah bangunan air yang dipakai untuk mengalirkan air irigasi dengan menggunakan grafitasi
melalui bagian bawah saluran pembuang, cekung, anak sungai atau sungai. Siphon juga dipakai
untuk melewati air di bawah jalan-jalan kereta api atau bangunan-bangunan yang lain. Siphon
merupakan saluran tutup yang direncanakan untuk mengalirkan air secara penuh dan sangat
dipengaruhi oleh tinggi tekan. sungai :
Sumber: BIK, PUSDATA Dep. PU, 1994

1. 3. SIPHON  Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati bawah


saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan.  Siphon adalah saluran
bertekanan atau tertutup.  Perencanaan hidrolis siphon harus
memperhatikan perhitungan kecepatan aliran dan kehilangan energi. 
Diameter minimum siphon adalah 0,60 m untuk memungkinkan
pembersihan dan inspeksi.
2. 4. • Siphon tidak banyak dipakai pada saluran pembuang. Hal tersebut
dikarenakan sedikitnya fleksibilitas siphon dalam mengangkut lebih
banyak air daripada debit rencana • Untuk menghindari penyumbatan
akibat sampah, mulut pipa ditutup dengan trashrack • Biasanya,
pelimpah dibangun tepat di sebelah hulu agar air tidak meluap di atas
tanggul saluran hulu apabila debit air melebihi kapasitas tampung
3. 5. • Kecepatan yang tinggi  berfungsi meminimalisi sedimentasi, akan
tetapi  head loss juga besar • Kecepatan aliran dalam siphon harus
dua kali lebih tinggi dari kecepatan normal aliran dalam saluran, dan
tidak boleh kurang dari 1 m/dt, lebih baik lagi apabila nilainya lebih
dari 1,5 m/dt, tetapi kecepatan maksimum aliran sebaiknya tidak
melebihi 3 m/dt • Bila panjang siphon >100 m, sangat dianjurkan
untuk memasang lubang periksa (manhole), pintu pembuang, dan
khususnya jembatan siphon.
4. 6. • Terkadang, sangat menguntungkan untuk membuat jembatan-
sipon. Bangunan ini membentang di atas lembah yang lebar dan
dalam. Talang bertekanan atau talang tertutup ini juga cukup
ekonomis dan stabil. • Kehilangan tinggi energi pada siphon terdiri dari
: – Kehilangan masuk – kehilangan akibat gesekan – kehilangan pada
siku – kehilangan keluar
Icha : ini b ambe dari
https://www.slideshare.net/YahyaAji/sipho
n-terjunan-gorong-gorong

Gorong – gorong

Hal-hal yang diperlukan untuk merancang gorong-gorong sebaiknya

disesuaikan dengan persyaratan setempat. Tiap orang yang terlibat dalam

survei drainase harus memiliki pengetahuan umum tentang perencanaan

drainase dan mengkoordinasikan pengumpulan data bersama dengan

insinyur hidrolik. 

Jumlah data survei yang dikumpulkan harus seimbang dengan pentingnya

dan biaya dari konstruksi yang diusulkan. Berikut merupakan survey apa

saja yang harus dilakukan.

Survey

Untuk tujuan bagian ini, informasi tempat dari sumber mana saja

digolongkan secara luas sebagai data survei. Sumber data termasuk survei

udara (aerial) atau survei lapangan, wawancara, sumber air, ikan dan satwa,

dan badan perencanaan, suratkabar, dan studi zona daerah banjir.


Sifat Topografi

Survei harus dapat memberikan data yang cukup kepada insinyur untuk

menempatkan gorong-gorong dan menentukan pengendalian rancangan

hidrolik.

Semua sifat fisik dan budaya yang menonjol dalam kawasan gorong-gorong

harus ditunjukkan oleh hasil survei tersebut, dan terutama hal-hal yang

dapat dipengaruhi oleh pemasangan atau operasi dari gorong-gorong.

Gorong-Gorong U
Hal-hal seperti penghunian, gedung-gedung komersial, tanah panen, jalan

dan utilitas dapat dipengaruhi oleh perencanaan gorong-gorong, karena itu,

elevasi dan lokasinya harus dapat ditentukan.

Luas jangkauan survei yang diperlukan untuk perencanaan gorong-gorong

berkaitan dengan topografi dan kemiringan arus. Dalam arus dengan

kemiringan relatif datar, pengaruh konstruksi dapat tercermin cukup jauh ke

arah hulu dan memerlukan survei yang teliti untuk menunjukkan hal-hal

yang mungkin dapat dipengaruhi oleh pemasangan gorong-gorong.

Luas Drainase

Luas drainase merupakan faktor yang penting dalam memperkirakan

potensial banjir, karena itu luas daerah aliran sungai harus dengan hati-hati

ditentukan dengan area survei “transit-stadia”, peta-peta fotogrametri, peta

topografi Geological Survey atau kombinasinya.


Di lokasi di mana penentuan akurat luas drainase dari peta sulit, informasi

peta harus dilampirkan oleh surveyor. Daerah yang tidak berkontribusi,

seperti daerah kontribusi sinkhole dan playa lake harus ditentukan.

Survei harus mencatat penggunaan tanah, jenis dan rapat tanaman, dan

setiap perubahan atau perkembangan buatan manusia, seperti bendungan,

yang akan sangat terasa perubahannya pada karakteristik limpasan.

Karakteristik Saluran

Karakteristik fisik suatu saluran arus yang ada harus dijelaskan oleh survei.

Untuk maksud dokumentasi dan analisis, penampang melintang saluran

yang cukup jumlahnya, profil batas arus dan penggarisan horizontal harus

diperoleh untuk memberikan gambaran akurat dari saluran, termasuk luas

daerah banjir.

Baca:

Profil saluran harus melebar cukup jauh melampaui lokasi gorong-gorong

yang diusulkan untuk menentukan lereng dan menempatkan

ketidakteraturan batas arus, seperti penurunan tinggi air (headcutting).

Karakteristik umum yang membantu dalam keputusan perencanaan harus

dicatat. Hal ini termasuk jenis tanah atau batu dalam batas arus, kondisi tepi

saluran, jenis dan luas tanaman penutup, jumlah kecepatan arus dan

sampah, kondisi es, dan faktor lain yang berpengaruh pada ukuran gorong-

gorong dan ketahanan bahan gorong-gorong.


Foto-foto saluran dan daerah yang berdekatan dapat bermanfaat dalam

membantu perencana dan berfungsi sebagai dokumentasi yang baik sekali

dari kondisi yang ada sekarang.

Kehidupan Ikan

Data survei harus mencakup informasi mengenai artinya arus bagi

kehidupan ikan yang ditemukan dalam arus. Perlunya melindungi kehidupan

ikan dan memberikan jalur pada ikan dapat berpengaruh pada banyak

keputusan mengenai gorong-gorong, perubahan saluran, rancangan batu

lapis lindung dan persyaratan pembangunan perlindungan untuk lingkungan

arus.

Data yang diperlukan maupun kriteria untuk perencanaan dan

pembangunan, umumnya tersedia dari badan perikanan dan satwa liar State

dan Federal.

Informasi Air Pasang

Kalau tersedia, data air pasang yang andal dan didokumentasikan, dapat

menjadi pembantu perencanaan yang berguna. Sering perencana harus

mengacu pada tanda-tanda air pasang sebagai dasar untuk

mendokumenkan banjir masa silam.

Tanda-tanda air pasang dapat pula digunakan untuk meneliti hasil prosedur

perkiraan banjir, menetapkan garis gradasi jalan raya dan menempatkan

pengendalian hidrolik, tetapi pengalaman yang baik diperlukan untuk dapat

dengan baik mengevaluasi informasi air pasang.


Data yang berkaitan dengan air pasang harus diambil dalam kawasan

konstruksi yang direncanakan, tetapi kadang-kadang diperlukan untuk

menggunakan tanda-tanda air pasang di titik-titik hulu atau di hilir.

Lokasi tanda air pasang terhadap konstruksi yang diusulkan harus direkam.

Elevasi air pasang harus merupakan acuan dari data proyek. Kalau informasi

air pasang diperoleh dari penduduk, orangnya harus dikenali dan lamanya

tinggal diketahui.

Sumber data lain mungkin termasuk pengemudi bus komersial dan sekolah,

pengantar surat, petugas hukum, personel perbaikan jalan raya dan kereta

api dan orang-orang lain yang sering bepergian lewat daerah tersebut dalam

waktu yang cukup lama.

Elevasi air pasang yang luas biasa harus dipelajari untuk memastikan

apakah ada kelainan selama banjir, seperti sumbatan saluran karena kayu

hanyut atau es, atau adanya arus balik dari pertemuan arus.

Bangunan yang Ada

Amat penting pula penampilan hidrolik dari konstruksi yang ada dan semua

informasi yang tersedia harus dikumpulkan dalam survei. Penampilan

konstruksi yang ada pada suatu jarak pada arah hulu maupun hilir dari

gorong-gorong dapat bermanfaat untuk perencanaan.

Sering penduduk setempat, karyawan personel jalan raya, atau orang-orang

lain dapat memberikan data air pasang yang penting dan tanggal terjadinya

banjir pada konstruksi tersebut.


Data pada konstruksi yang ada harus mencakup hal-hal berikut:

-        Tanggal pembangunan

-        Kejadian banjir besar dan tanggal terjadinya

-        Penampilan selama banjir yang lalu

-        Sapuan yang dikenali di sekitar konstruksi

-        Jenis bahan dalam batas arus dan di tepian

-        Penggarisan dan keterangan umum tentang konstruksi, termasuk kondisi

konstruksi, terutama mengenai abrasi, korosi dan berkurangnya sifat

-        Penggarisan dan keterangan umum tentang konstruksi, termasuk dimensi

(ukuran), bentuk dan bahan dan elevasi lantai dasar garis arus

-        Elevasi air pasang dengan data dan tanggal kejadian

-        Lokasi dan keterangan daerah luapan

-        Fotografi

-        Kumpulan lumpur dan kayu hanyut

-        Kejadian penurunan tinggi air

-        Konstruksi yang berkaitan seperti disipator energi, konstruksi kendali

sampah, peralatan kendali gradasi arus.

Tinjauan Lapangan

Insinyur yang merencanakan konstruksi drainase harus terbiasa dengan

tempat yang dimaksudkan. Banyak yang dapat dipelajari dari catatan survei,

tetapi survei yang lengkap tidak memadai untuk semua pertimbangan

tempat atau menggantikan peninjauan dengan mata kepala sendiri oleh

perencana.
Sering peninjauan perencanaan di tangan oleh perencana dan insinyur

pembangunan akan membuktikan keuntungan timbalbalik dengan perbaikan

rancangan drainase dan berkurangnya masalah pembangunan.

https://www.situstekniksipil.com/2019/06/surv

ey-untuk-merencanakan-gorong-gorong.html

Anda mungkin juga menyukai