Makalah Beton Ringan-1
Makalah Beton Ringan-1
DISUSUN OLEH :
1D/Teknik Sipil
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
kita tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya
di akhirat nanti.
Dengan sepenuh hati, penulis pun sadar bahwa makalah ini masih penuh
dengan kekurangan dan keterbatasan, oleh sebab itu penulis memerlukan saran
serta kritik yang membangun yang dapat menjadikan makalah ini lebih baik.
Terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini kata “Beton” sudah tidak asing lagi di kalangan para Engineer.
Karena sudah hampir sebagian besar gedung-gedung dan sarana infrastruktur di
daerah kota menggunakan beton sebagai bahan dasar dari bangunan mereka.
Penggunaan beton pada gedung dilakukan dalam rangka menghemat pengeluaran
dalam suatu proses konstruksi. Selain harganya yang terjangkau beton juga
memiliki kuat tekan yang tinggi.
1
e. Apa keuntungan menggunakan beton ringan ?
f. Apa kekurangan menggunakan beton ringan ?
1.3 Tujuan Penulisan
a. Mengetahui definisi dari beton ringan
b. Mengetahui sejarah dari beton ringan
c. Mengetahui cara pembuatan beton ringan
d. Mengetahui penerapan beton ringan dalam konstruksi
e. Mengetahui keuntungan beton ringan
f. Mengetahui kekurangan beton ringan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Beton ringan adalah campuran antara semen Portland atau semen hidraulik
yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan
yang membentuk masa padat (Surya Sebayang, 2000). Beton normal merupakan
bahan bangunan yang relatif cukup berat dengan berat jenis berkisar 2,4 atau
berat 2400 kg/m3. Untuk mengurangi beban mati suatu struktur beton, maka telah
banyak dipakai beton ringan. Berdasarkan SNI 03 - 2847 - 2002, beton ringan
adalah beton yang mengandung agregat ringan dan mempunyai berat satuan tidak
lebih dari 1900 kg/m3. Pada dasarnya beton ringan diperoleh dengan cara
penambahan pori-pori udara ke dalam campuran betonnya.
Hebel atau Beton Ringan pertama kali diciptakan di Swedia pada tahun
1923. Saat itu, pembuatan bata ringan ini adalah alternatif material bangunan,
dalam rangka mengurangi penggundulan hutan. Pada tahun 1943, beton ringan
lalu dikembangkan lagi di Jerman oleh seseorang bernama Joseph Hebel. Sejak
saat itu bata ringan ini dianggap sempurna, dengan alasan ramah lingkungan dan
dibuat dari sumber daya alam yang berlimpah. Bata ringan bersifat kuat, tahan
3
lama, mudah dibentuk, efisien, dan berdaya guna tinggi. Di Indonesia sendiri bata
ringan mulai dikenal sejak tahun 1995, saat didirikannya Pabrikasi AAC di
Karawang, Jawa Barat. Sekarang jenis bata ringan yang beredar di negara ini ada
2 : CLC (Cellular Lightweight Concrete), AAC (Autoclaved Aerated Concrete).
- Blok (bata), contohnya bata celcon yang dapat digunakan pada dinding
dan atap.
4
- Ready Mix, contohnya pada ready mix sebagai material pengisi
←
2.6 Kekurangan Menggunakan Beton Ringan
Adapun beberapa kekurangan dari beton ringan, yaitu :
a. Ukuran beton ringan yang besar menyebabkan pemakaian ruang yang
cukup besar ketika diaplikasikan di bangunan yang berukuran menengah.
5
b. Beton ringan memiliki nilai kuat tekan yang terbatas (compressive
strength). Jadi tidak disarankan memanfaatkan material ini sebagai bahan
perkuatan bangunan.
c. Harga beton ringan relative lebih mahal dibandingkan dengan harga
balok-balok beton kebanyakan. Di pasaran Indonesia, harga rata-rata beton
ringan adalah Rp. 6.000-8.000/ balok. Sehinggan harga balok beton ringan
per 1 m2 adalah Rp. 48.000-72.000.
d. Dibutuhkan bahan perekat khusus untuk menyusun balok-balok ini
menjadi beton. Kebanyakan para pekerja menggunakan mortar atau semen
instan. Bahan ini sengaja dipilih karena memiliki komposisi yang
terkontrol dengan baik
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Beton ringan adalah beton yang berat jenisnya lebih kecil daripada beton
pada umumnya. Beton ringan mengandung agregat ringan dan mempunyai berat
jenis satuan tidak lebih dari 1900 kg/m3. Beton ringan memiliki keuntungan dan
kekurangan seperti beton-beton pada umumnya. Beton ringan lebih ramah
lingkungan dan ekonomis, karena bahan – bahan yang digunakan merupakan
bahan yang tidak bermanfaat untuk lingkungan dan jumlahnya sangat banyak.
3.2 Saran
Tidak menggunakan beton ringan sebagai perkuatan (struktural). Dalam
pemasangan beton ringan, sebaiknya menggunakan tukang yang memiliki
keahlian tambahan.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Beton_ringan_aerasi
digilib.unila.ac.id
http://pustaka-ts.blogspot.com/2010/08/beton-ringan-lightweight-concrete.html?
m=1
https://www.dekoruma.com/artikel/70304/kelebihan-beton-ringan
https://arafuru-com.cdn.ampproject.org/v/arafuru.com/material/kelebihan-dan-
kekurangan-beton-ringan
http://umarcivilengineering.blogspot.com/2013/07/beton-ringan-hebel_18.html?
m=1