Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH PEMINATAN KELAS XI

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2019-2020

NASIONALISME DI ASIA AFRIKA


A. Sejarah Lahirnya Nasionalisme Asia Afrika
Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai
kesamaan budaya dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan yang kemudian merasakan
adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri.
Ciri-ciri nasionalisme yaitu:
a. Nasionalisme ialah cinta pada tanah air, ras, bahasa atau sejarah budaya bersama
b. Nasionalisme merupakan keinginan akan kemerdekaan politik, keselamatan dan prestise
bangsa
c. Nasionalisme adalah dogma yang mengajarkan bahwa individu hanya hidup untuk bangsa
demi bangsa itu sendiri
Nasionalisme Asia Afrika adalah aliran yang mencerminkan bangunnya bangsa-bangsa Asia
Afrika sebagai reaksi menentang terhadap imperialisme dan kolonialisme bangsa Barat.
Nasionalisme Negara Asia yang bangkit menentang kolonialisme antara lain terjadi di India,
Filiphina, Indonesia, Turki, Jepang dan China. Sedangkan Negara dikawasan Afrika yang
mengemban ajaran nasionalisme akibat imperialism antara lain Libya, Mesir, Angola dan Afrika
Selatan.
Gerakan nasionalisme Asia Afrika pada dasarnya terjadi karena beberapa factor yaitu:
a. Persamaan karakter dari sekelompok manusia yang timbul karena persamaan nasib yaitu
mereka terjajah oleh keberadaan bangsa asing
b. Keinginan bangsa untuk hidup bersama dan bersatu yang didorong oleh rasa kesetia
kawanan yang agung
c. Rasa persatuan dan semangat kebangsaan dari sekelompok manusia yang tinggal didaerah
yang sama
d. Kenangan kejayaan masa lampau
e. Penderitaan dan kesengsaraan akibat imperialism
f. Timbulnya golongan cendekiawan
g. Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)
h. Masuknya paham baru
Perkembangan nasionalisme Negara Asia Afrika yang dilandasi oleh paham diatas
membangkitkan semangat bangsa Asia Afrika untuk mengembalikan harga dirinya yang hilang
akibat penindasan kolonialisme dan imperialism bangsa barat. Dalam prakteknya, nasionalisme
setiap Negara memiliki ciri khusus yang membedakan 1 bangsa dengan bangsa lainnya.
Pasca Perang Dunia II, semangat untuk menentukan nasib sendiri dari Negara-negara jajahan
sangat mendominasi Negara-negara Asia Afrika seperti India, Filiphina, Turki dan Mesir.
Semangat untuk menentukan nasib sendiri juga menular ke Indonesia. Proses dekolonisasi
Negara-negara Asia Afrika kemudian menjadi fenomena yang dominan pada akhir Perang Dunia
II. Kondisi ekonomi dan politik Indonesia pun mengalami berbagai perubahan yang signifikan.
Runtuhnya kekuasaan colonial dikawasan Asia Afrika ini menjadi awal dri berubahnya
struktur politik global. Jumlah Negara-negara menjadi berkembang lebih banyak. Tercatat pada
pasca Perang Dunia II jumlah Negara mencapai 51 negara dan saat ini telah mencapai 192
negara. Proses dekolonisasi ini dipicu oleh adanya gerakan-gerakan nasionalisme yang
berkembang dimasing-masing Negara di Asia Afrika. Tercatat seperti Gerakan Turki Muda,
Gerakan Nasionalisme Filiphina, Gerakan Nasionalisme China, Gerakan Nasionalisme India dan
berbagai gerakan serupa yang muncul dinegara-negara seperti China, Jepang, Mesir, Libya, India
dll.

Anda mungkin juga menyukai