Pedoman Pemilihan Dan Penetapan Prioritas Pengukuran Mutu Pelayanan Rs 2018
Pedoman Pemilihan Dan Penetapan Prioritas Pengukuran Mutu Pelayanan Rs 2018
PENETAPANPRIORITAS
PENGUKURAN MUTU PELAYANAN
RUMAH SAKIT
TAHUN 2018
II. TUJUAN
1. Tujuan Umun
Agar pedoman yang merupakan konsep dasar dan prinsip upaya peningkatan mutu
ini dapat digunakan oleh pimpinan dan pelaksana Rumah Sakit Islam Jombang
sebagai acuan dalam melaksanakan Upaya Peningkatan Mutu Rumah Sakit Islam
Jombang .
2. Tujuan Khusus
a.Tercapainya satu pengertian tentang Upaya Peningkatan Mutu Rumah Sakit di
Rumah Sakit Islam Jombang
b. Mengetahui konsep dasar dan prinsip Upaya Peningkatan Mutu Rumah Sakit
Islam Jombang
c.Mengetahui cara-cara dan langkah-langkah dalam melaksanakan Upaya
Peningkatan Mutu Rumah Sakit Islam Jombang
Ya
akah indikator sejalan dengan visi dan misi rumah sakit?Apakah ada
bukti adanya
gap dalam
pelaksanaan
?
T T T T
i i i i
TIDAK DIPILIH
Dalam menentukan prioritas atas kegiatan monitoring didasarkan pada beberapa proses,
diantaranya :
1. Duduk bersama diantara para pimpinan
2. Keputusan dari Direktur
Kemudian indikator-indikator tersebut diajukan ke komite PMKP untuk secara bersama-sama
membuat rumusan cara pengukuran, frekuensi pengukuran & periode analisa, rentang nilai
yang diharapkan serta mengintegrasikan proses pengumpulan data indikator tersebut ke dalam
aktivitas kerja harian petugas unit / departemen terkait.
Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum mencerminkan
tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari yang sangat baik sampai dengan tidak baik. Untuk
kategori tidak baik diberi nilai persepsi 1, kurang baik diberi nilai persepsi 2, baik diberi
nilai persepsi 3, sangat baik diberi nilai persepsi 4.
Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dihitung dengan menggunakan “nilai rata-
rata tertimbang” masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks kepuasan
masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki
penimbang yang sama dengan rumus :
Jumlah Unsur 14
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata
tertimbang dengan rumus sebagai berikut:
IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur
X Nilai Penimbang
Total unsur yang terisi
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka
hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus :
IKM Unit Pelayanan x 25
4.2.6. DEKUBITUS
Definisi Kejadian dekubitus adalah terjadinya pasien yang mengalami dekubitus
operasional selama dalam perawatan di rawat inap.
Dekubitus adalah luka pada jaringan kulit yang disebabkan oleh tekanan
yang berlangsung lama dan terus menerus.
Kriteria :
1. Pasien paling tidak mempunyai 2 gejala dan tanda berikut, yang tidak
diketahui penyebab lainnya : kemerahan sakit atau pembengkakan di
tepian luka dekubitus
2. Minimal ditemukan 1 dari bukti berikut :
a. Hasil kultur positif dari cairan atau jaringan yang diambil secara
benar.
b. Hasil kultur darah positif.
3. Dokter yang merawat menyatakan adanya dekubitus dan diberi
pengobatan antimikroba.
Tujuan Terselenggaranya pelayanan keperawatan yang aman dan efektif
Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan pasien
Dasar Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan keperawatan berbasis mutu
Pemikiran dan keselamatan pasien dalam pencegahan dan pengendalian infeksi.
Numerator Jumlah kejadian dekubitus
Denominator Jumlah hari tirah baring
Inklusi Pasien rawat inap tirah baring
Eksklusi Pasien yang masuk rawat inap sudah mengalami dekubitus
Formula Jumlah kejadian dekubitus
X 1000
Jumlah hari tirah baring
Standar ≤ 1,5 ‰
Kriteria hasil ≤ 1,5 ‰ : skor = 100
Penilaian 1,5‰ < Hasil ≤ 5 ‰ : skor = 75
5‰ < Hasil ≤ 10 ‰ : skor = 50
10‰ < Hasil ≤ 15 ‰ : skor = 25
Hasil > 15‰ : skor = 0
Metodologi retrospektif
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Kejadian luka dekubitus
Frekuensi Setiap hari
Pengumpulan
Data
Frekuensi Tiap 3 bulan
Analisa Data
Metodologi Setiap data dikumpulkan selama 1 bulan, PIC melakukan analisis data
Analisa Data terhadap data pada bulan berikutnya, Analisa akan dilakukan terhadap
kecenderungan kenaikan / penurunan angka capaian
Sumber Data Rekam Medik
PIC Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Publikasi Data Data berupa grafik
Kriteria Penilaian :
1. Melihat data rekapitulasi komplain yang dikategorikan merah, kuning,
hijau
2. Melihat data tindak lanjut komplain setiap kategori yang dilakukan
dalam kurun waktu sesuai standar
3. Membuat persentase jumlah komplain yang ditindaklanjuti terhadap
seluruh komplain disetiap kategori
a. Komplain kategori merah (KKM) ditanggapi dan ditindaklanjuti
maksimal 1x24 jam
b. Komplain kategori kuning (KKK) ditanggapi dan ditindaklanjuti
maksimal 3 hari
c. Komplain kategori hijau (KKH) ditanggapi dan ditindaklanjuti
maksimal 7 hari
Frekuensi Bulanan.
Data
Numerator KKM + KKK + KKH (%)
Denominator 3
Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media massa
Eksklusi -
Formula KKM + KKK + KKH (%)
3
Sumber Data Survey kepuasan pelanggan, Laporan, Rekapitulasi komplain/keluhan
Standar > 75 %
Kriteria 75 % < Hasil ≤ 100 % : skor = 100
Penilaian 50 % < Hasil ≤ 75 % : skor = 75
25 % < Hasil ≤ 50 % : skor = 50
Hasil < 25 % : skor = 25
PIC Humas
Formula Jumlah dokumen rekam medis yang diisi lengkap dan dikembalikan
dalam waktu ≤ 24 jam setelah pasien pulang
X 100 %
Jumlah seluruh sampel atau jumlah seluruh pasien pulang
Sumber Data Instalasi Rekam Medis
Sampling bila jumlah pasien > 50 pasien per bulan
Standar > 80%
Kriteria 80 % < Hasil ≤ 100 % : skor = 100
Penilaian 70 % < Hasil ≤ 80 % : skor = 75
60 % < Hasil ≤ 70 % : skor = 50
50 % < Hasil ≤ 60 % : skor = 25
Hasil ≤ 50 % : skor = 0
PIC Supervisor Instalasi Rekam Medis
VII. MATRIKS
Matriks program kerja Tim Mutu Rumah Sakit Islam Jombang tahun 2018 terlampir.
VIII. PENUTUP
Demikian program kerja Tim Mutu Rumah Sakit Islam Jombang tahun 2018 ini
disusun. Pelaksanaan kegiatan Tim Mutu membutuhkan kerja keras serta kerjasama dari
semua pihak untuk mewujudkan mutu rumah sakit yang semakin baik dari tahun ke tahun.