Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TEKNIK PERLINDUNGAN LOGAM

LOGAM
Tugas Ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah
Teknik Perlindungan Logam

PENGANGGULANGAN KOROSI DENGAN CARA DAN TEKNIK PERLINDUNGAN


LOGAM
Disusun Oleh :
Nama : Helmi Bagas Samudra
NIM : 2613171021

JURUSAN TEKNIK METALURGI

FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

BANDUNG

2020
Korosi adalah proses perusakan pada permukaan logam yang disebabkan oleh
terjadinya reaksi kimia (reaksi elektrokimia) pada permukaan logam. Pada hakikatnya korosi
adalah suatu reaksi dimana suatu logam dioksidasi sebagai akibat dari serangan kimia oleh
lingkungan (uap air,oksigen di atmosfer, oksida asam yang terlarut dalam ). Korosi yang terjadi
pada suatu reaksi oksidasi disebut reaksi anodik ( terjadi penambahan muatan positif ),
sedangkan korosi yang terjadi pada suatu reaksi reduksi disebut reaksi katodik ( terjadi
pengurangan muatan positif ). Jadi proses korosi memerlukan sepasang reaksi elektrokimia
anodik-katodik. Korosi dapat dikatakan sebagai suatu peristiwa elektrokimia antara logam
dengan lingkungannya. Secara sederhana, korosi dapat terjadi jika adanya sel, yaitu sel yang
terdiri dari 4 faktor, yaitu:
1. Logam yang menjadi anoda
2. Logam yang menjadi katoda
3. Adanya larutan elektrolit
4. Adanya konduktor listrik
Ditinjau dari segi kerugian akibat korosi dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu
kerugian dari segi biaya korosi itu sangat tinggi atau mahal, kerugain dari segi pemborosan
sumber daya mineral yang sangat tinggi dan kerugian dari segi keselamatan jiwa manusia juga
sangat membahayakan. Banyak negara telah berusaha menghitung biaya korosi nasional dengan
cara yang berbeda-beda, umumnya jatuh pada nilai yang berkisar antara 1,5 – 5,0 persen dari
GNP (Gross National Product)/PNB (Produk Nasional Bruto). Para praktisi saat ini cenderung
sepakat untuk menetapkan biaya korosi sekitar 3,5 persen dari GNP. Kerugian yang dapat
ditimbulkan oleh korosi tidak hanya biaya langsung seperti pergantian peralatan industri,
perawatan jembatan, konstruksi dan sebagainya, tetapi juga biaya tidak langsung seperti
terganggunya proses produksi dalam industri serta kelancaran transportasi yang umumnya lebih
besar dibandingkan biaya langsung. Dari semua kerugian yang ditimbulkan tersebut maka
dipandang perlu agar kita dapat mengetahui langkah-langkah apa saja yang dapat mencegah atau
menekan laju korosi.Kontrol korosi dicapai dengan mengenali dan memahami mekanisme
korosi, dengan menggunakan bahan dan desain yang tahan korosi, dan dengan menggunakan
sistem, perangkat, dan perawatan pelindung. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas cara
penanggulangan korosi dengan cara teknik perlindungan logam. Ada beberapa cara yang dapat
digunakan diantaranya adalah :
1. Coating

Material
Material Teknik
yang Kegunaan Karakter Aplikasi
Pelapis Pelapisan
Dilapis
Untuk melapisi
logam induk
dengan
menjadikan
logam pelapis
sebagai anoda
Untuk tiang
korban. Dimana Umur pakai
listrik,
logam pelapis tergantung
pembatas
Seng (Zn) Baja Hot Dipping memiliki lebih dari ketebalan
jalan, atap
anodic lapisan serta
bangunan,
disbanding lingkungan.
dll.
dengan logam
yang dilapis
sehimgga
ketahanan
korosi
meningkat
Untuk Memiliki Industri
Baja meningkatkan ketegangan otomotif,
Gaseous ketahanan yang tinggi, industri
Chrome
route atau korosi, dalam penerbangan
(Cr)
Chromizing meningkatkan pelapisan peralatan
Superalloys ketahanan aus krom sebagai rumah
dan faktor katoda dan tangga
estetik. nikel sebagai misalnya
Sebagai anoda. kursi, dll.
pemisah antara
Bersifat
substrat atau
katodik pada
logam yang
table potensial Lingkungan
dilindungi
Cadmium Electroplatin elektroda laut,
Baja dengan
(Cd) g standar, lingkungan
lingkungan
bersifat anodic industri
sehingga
pada deret
meningkatkan
galvanisasi.
ketahanan
korosi
Melindungi
bagian dalam
kemasan
makanan
kalengan
melalui Beraksi Kaleng
Timah
Baja Hot dipping polarisasi sel dengan asam- kemasan
(Sn)
akibat reaksi asam organic makanan
dengan asam-
asam organic
yang
terkandung
pada makanan
Material
Jenis
yang Komposisi Kegunaan Karakter
Cat
Dilapis
Pengeringan
Minyak rami
melalui
(linsed) atau
Cat proses
Besi, Baja minyak kayu Sebagai dekorasi
Minyak oksidasi dan
(tung oil) dan
berlangsung
Thinner
lama

Cat resin
fenolat
tahan
terhadap
abrasi tetapi
permukaan
Minyak Resin berfungsi memperbaiki tidak boleh
Cat pengering sifat-sifat pengeringan dan lembab,
oleoresin Besi,baja dari resin pengkilatan lapisan, dapat sedangkan
(vernis) alam atau digunakan utnuk struktur- resin
sintetik struktur yang terendam dalam air batubara
bisa
menerima
permukaan
lembab tapi
tidak tahan
abrasi.

2. INHIBITOR
Secara umum inhibitor korosi merupakan suatu zat kimia yang bila ditambahkan ke dalam
suatu lingkungan dapat menurunkan laju serangan korosi terhadap suatu logam. Mmenjelaskan
sejumlah inhibitor menghambat korosi melalui cara modifikasi polarisasi katodik dan anodik,
mengurangi pergerakan ion ke permukaan logam, menambah hambatan listrik pada permukaan
logam dan menangkap atau menjebak zat korosif dalam larutan melalui pembentukan senyawa
tidak agresif.
Sejumlah inhibitor menghambat korosi melalui cara adsorpsi untuk membentuk suatu
lapisan tipis yang tidak nampak dengan ketebalan beberapa molekul saja, ada pula yang karena
pengaruh lingkungan membentuk endapan yang nampak dan melindungi logam dari serangan
yang mengkorosi logamnya dan menghasilkan produk yang membentuk lapisan pasif, dan
ada pula yang menghilangkan konstituen yang agresif. Sementara itu mekanisme inhibitor
anodik dalam mempertahankan lapisan pasif dapat dilihat pada Gambar 1. (a) terlihat korosi
terjadi pada bagian selaput oksida yang terkelupas. Selaput pelindung kemudian akan bertindak
sebagai katoda, sedangkan logam yang tersingkap sebagai anoda. Kemudian anion dalam
inhibitor anodik bereaksi dengan ion logam dalam larutan dan menutup bagian yang bersifat
anodik, sehingga laju korosi menjadi terhenti kembali ditunjukan pada gambar (b)

Gambar 1 Inhibitor

3. ICCP (Impressed Current Cathodic Protection)


Sistem proteksi katodi arus tanding dapat digunakan untuk lingkungan tanah dan air.
Pengendalian korosi dengan proteksi katodik melalui metoda arus tanding atau impress current
dapat dilakukan dengan cara menurunkan potensial antar muka logam ke daerah pasif dengan
memberikan arus anodic. Anoda untuk sistem arus tanding menggunakan material yang relative
inert. Beberapa jenis anoda yang digunakan dalam sistem arus tanding antara lain Ti-MMO
(metal matrix oxide) tubular, high silicon iron dan graphite. Untuk pembangkit arus, sistem arus
tanding menggunakan tansformer rectifier unit (TRU). TRU memiliki dua jenis sistem pendingin
yang dapat digunakan yaitu menggunakan pendingin udara atau oli.

Gambar 2 ICCP (Impressed Current Cathodic Protection)


Gambar diatas adalah instalasi sistem proteksi arus tanding. Pada sistem ini terdapat TRU
yang berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC yang digunakan untuk menyediakan
arus yang dibutuhkan untuk sistem proteksi. Arus yang disiapkan harus arus searah atau DC
supaya aliran listrik dapat diarahkan. Benda yang diproteksi dihubungkan dengan rectifier ke
arus negative sedangkan anoda dihubungkan rectifier ke arus positif. Arus proteksi bergerak di
dalam tanah atau air mengalir dari anoda yang bermuatan positif kea rah benda yang bermuatan
negative. Throwing power proteksi katodik dengan arus tanding jauh lebih besar dibandingkan
SACP. Dengan menggunakan satu anoda dan dengan menggunakan potensial tinggi, pipa yang
dilapis pelindung sepanjang 80 Km dapat terproteksi.
Keuntungan ICCP :
1. Jika tegangan memadai, maka arus pelindung dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan.
2. Jangkauan proteksi lebih jauh dibandingkan SACP
Kekurangan ICCP :
1. Investasi sistem lebih mahal dibandingkan SACP
2. Maintenance sistem lebih mahal
3. SACP (Sacrificial Anode Chatodic Protection)
Penggunaan anoda korban untuk sistem pengendalian korosi dapat berbentuk lapisan di
seluruh permukaan logam seperti pada baja yang di galvanisasi atau ditempelkan secara
menyebar akan menyebabkan distribusi arus tidak merata pada permukaan logam yang
dilindungi. Anoda yang dipasang secara menyebar adalah logam-logam yang bersifat lebih
anodic dari logam yang dilindungi. Logam yang lebih anodic memiliki sifat lebih mudah
terkorosi.
Prinsip kerja dari metode ini adalah menciptakan sel galvanis yaitu sel elektrokimia antara
dua logam yang berbeda dihubungkan secara elektrik. Sedangkan elektrolit yang digunakan
dalam sistem galvanis ini adalah elektrolit alam yaitu tanah dan air.

Gambar 3 SACP (Sacrificial Anode Chatodic Protection)


Gambar diatas merupakan instalasi sirkuit proteksi katodik anoda korban. Pada sistem
proteksi katodik ini tidak memerlukan arus DC untuk menyuplai arus seperti pada proteksi
katodik arus tanding (impress current). Arus mengalir dari anoda korban yang bermuatan positif
kea rah yang bermuatan negatif yaitu benda yang diproteksi. Beberapa logam yang dapat
digunakan sebagai anoda korban antara lain paduan magnesium (Mg), paduan seng (Zn), dan
paduan aluminium (Al). Potensial tunggal unntuk logam magnesium sekitar 1,6 volt dalam skala
Calomel, sedangkan untuk seng 1,0 volt skala Calomel. Oleh karenanya Mg dapat memberikan
rapat arus jauh lebih besar daripada Zn dan dapat menyebabkan overproteksi.

Keuntungan SACP :
1. Tidak memerlukan suplai listrik dari luar.
2. Biaya instalasi relative murah.
3. Arus proteksi yang dihasilkan tidak pernah salah arah.
4. Tidak perlu maintenance, hanya perlu inspeksi/monitoring
Kekurangan SACP :
1. Arus yang tersedia bergantung pada luas permukaan anoda.
2. Penghubung anoda yang digunakan harus besar untuk mengurangi kehilangan energy
akibat tahan.

Sumber :

1. Fontana, M.G. 1986. Corrosion Engineering, Third Edition. McGraw Hill Book.


Company
2. Nugroho Fajar, Penggunaan Inhibitor Untuk Meningkatkan Ketahanan Korosi Pada Baja
Karbon Rendah, Mei 2015, Yogyakarta.
3. Utomo, Budi. 2009. Jenis Korosi Dan Penanggulangannya. Universitas Diponegoro.
4. Wahyuningsih Utami, Penanggulangan Korosi Pada Pipa Gas Dengan Metode Catodic
Protection (Anoda Korban) Pt Pgn Solution Area Tangerang, Stt Pln, November 2015
5. Https://Www.Kajianpustaka.Com/2019/12/Korosi-Pengkaratan-Reaksi-Jenis-Penyebab-
Dan-Perlindungan.Html
6. https://ardra.biz/sain-teknologi/metalurgi/korosi-corrosion/

Anda mungkin juga menyukai