Anda di halaman 1dari 1

METRIX® 3.

If such risk factors for hypoglycaemia are present, it may be necessary to adjust
the dosage of Glimepiride or the entire therapy. This also applies whenever illness METRIX® 3. Jika terdapat faktor-faktor resiko hipoglikemia, dilakukan penyesuaian dosis
Glimepiride atau terapi keseluruhan. Hal ini juga diterapkan jika terjadi penyakit
Glimepiride occurs during therapy or the patient's life-style changes. Those symptoms of
hypoglycaemia which reflect the body's adrenergic counter-regulation (see under
"Adverse effects") may be milder or absent in those situations where
Glimepiride selama terapi atau terjadi perubahan gaya hidup pasien. Gejala-gejala hipoglikemia
yang nampak pada pengaturan adrenergik tubuh (lihat bagian "Efek samping")
dapat lebih ringan bahkan tidak ada pada keadaan dimana hipoglikemia terjadi
tablet hypoglycaemia develops gradually, in elderly, and in patients with autonomic tablet secara bertahap, pada pasien usia lanjut, dan pada pasien dengan neuropati otonom
neurophaty or those receiving concurrent treatment with b-blockers, clonidine, atau pasien yang mendapat terapi penghambat beta, clonide, reserpine, guanethidine,
Composition reserpine, guanethidine or other sympatholytic drugs. Komposisi atau obat simpatolitik.
Each tablet contains : 4. Hypoglycaemia can almost always be promptly controlled by immediate intake of Tiap tablet mengandung : 4. Hipoglikemi hampir selalu dapat diatasi dengan asupan karbohidrat segera (glukosa
Glimepiride ........................................................................ 1 mg, 2 mg, 3 mg or 4 mg carbohydrates (glucose or sugar, e.g. in the form of sugar lumps, sugar sweetened Glimepiride ..................................................................... 1 mg, 2 mg, 3 mg atau 4 mg atau gula, misalnya potongan gula, jus buah manis, atau teh manis). Untuk itu,
fruit juice or sugar-sweetened tea). For this purpose, patients must carry a minimum pasien harus membawa minimal 20 gram gula setiap saat. Mereka mungkin
Pharmacology of 20 grams of glucose with them at all times. They may require the assistance of Farmakologi membutuhkan bantuan orang lain untuk menghindari komplikasi. Pemanis buatan
Glimepiride is an oral blood-glucose-lowering drug of the sulfonylurea class. other persons to avoid complications. Artificial sweeteners are ineffective in controlling Glimepiride adalah obat penurun kadar glukosa darah oral dari golongan sulfonylurea. tidak efektif dalam mengontrol hipoglikemia.
Chemically, Glimepiride is identified as 1-[[p-[2-(3-ethyl-4-methyl-2-oxo-3-pyrroline-1- hypoglycaemia. Rumus kimia Glimepiride adalah 1-[[p-[2-(3-ethyl-4-methyl-2-oxo-3-pyrroline-1- 5. Telah diketahui dari sulfonylurea lain bahwa walaupun pada awalnya hipoglikemia
carboxamido)ethyl]phenyl]sulfonyl]-3-(trans-4-methylcyclohexyl)urea. 5. It is known from other sulfonylureas that despite initially successful countermeasures, carboxamido)ethyl]phenyl]sulfonyl-3-(trans-4-methylcyclohexyl)urea. berhasil diatasi, hipoglikemia dapat berulang. Dengan demikian observasi ketat
The primary mechanism of action of Glimepiride in lowering blood glucose appears hypoglycaemia may recur. Therefore, continued close observation is necessary. Mekanisme kerja Glimepiride dalam menurunkan kadar glukosa darah tergantung pada perlu dilakukan terus menerus. Hipoglikemi berat membutuhkan penanganan segera
to be dependent on stimulating the release of insulin from functioning pancreatic beta Severe hypoglycaemia requires in addition, immediate treatment and follow-up by rangsangan pelepasan insulin oleh sistem fungsional sel beta pankreas. Glimepiride dan pemantauan oleh dokter, dan pada beberapa keadaan, perlu perawatan di
cells. Glimepiride is effective as initial drug therapy. In patients where monotherapy with a physician and in some circumstances, hospitalization. efektif sebagai terapi awal. Pasien dengan monoterapi Glimepiride atau metformin yang rumah sakit.
Glimepiride or metformin has not produced adequate glycemic control, the combination 6. If treated by different physicians (e.g. hospital stay, after an accident, illness while tidak menghasilkan kontrol gula darah yang adekuat, kombinasi Glimepiride dengan 6. Jika dirawat oleh dokter yang berbeda (misalnya dirawat di rumah sakit, setelah
of Glimepiride and metformin may have a synergistic effect, since both agents act to on holiday), the patients must inform them of their diabetic condition and previous metformin mungkin dapat memberikan efek sinergis dikarenakan kedua obat tersebut kecelakaan, sakit saat berlibur), pasien harus menjelaskan kondisi diabetes mereka
improve glucose tolerance by different primary mechanisms of action. treatment. bekerja memperbaiki toleransi glukosa melalui mekanisme kerja yang berbeda. dan pengobatan sebelumnya.
7. In exceptional stress situations (e.g. trauma, surgery, infections with fever) blood 7. Pada keadaan tekanan tertentu (seperti trauma, pembedahan, infeksi dengan
Pharmacodynamics sugar control may deteriorate, and a temporary change to insulin may be necessary. Farmakodinamik
A mild glucose-lowering effect first appeared following single oral doses as low as Pada tubuh manusia sehat, efek penurunan kadar glukosa ringan nampak setelah demam) kontrol glukosa darah mungkin terganggu, dan mungkin dibutuhkan
8. During treatment with Glimepiride fasting glucose levels in blood and urine must perubahan terapi sementara dengan insulin.
0.5-0.6 mg in healthy subjects. The time required to reach the maximum effect was be checked regularly, as should, additionally the proportion of glycosylated pemberian dosis oral tunggal pada dosis rendah 0,5-0,6 mg. Waktu yang dibutuhkan
about 2 to 3 hours. untuk mencapai efek yang maksimum adalah sekitar 2 hingga 3 jam. 8. Selama pengobatan dengan Glimepiride, kadar glukosa darah puasa dan glukosa
haemoglobin. Usually every 3 - 6 months to more precisely assess long-term urin puasa harus diperiksa secara teratur, juga proporsi hemoglobin glikosilat.
Pharmacokinetics glycaemic control. Farmakokinetik Biasanya dilakukan setiap 3-6 bulan untuk menilai kontrol glukosa jangka panjang.
After oral administration, Glimepiride is completely (100%) absorbed from the GI tract. 9. Pediatric use : Safety and effectiveness use in pediatric patients have not been Glimepiride peroral diabsorpsi sempurna (100%) dari sistem pencernaan. Penelitian 9. Penggunaan pada anak-anak : Keamanan dan efektivitas pada anak-anak belum
Studies with single oral doses in normal subjects and with multiple oral doses in patients established. pada pasien normal yang mendapat dosis tunggal peroral dan pada pasien NIDDM diketahui.
with NIDDM have shown significant absorption of Glimepiride within 1 hour after 10.Alertness and reactions may be impaired due to hypo - or hiperglycaemia, especially yang mendapat dosis berulang menunjukkan hasil yang bermakna pada absorpsi 10.Kewaspadaan dan reaksi dapat terganggu karena hipo atau hiperglikemia, terutama
administration and peak drug levels (C max) at 2 to 3 hours. When Glimepiride was when beginning or after altering treatment or when Glimepiride is not taken regularly. Glimepiride yaitu dapat dicapai dalam 1 jam setelah pemberian dan kadar puncak obat saat memulai atau setelah perubahan pengobatan atau saat Glimepiride tidak dimi-
given with meals, the mean T max (time to reach C max) was slightly increased (12%) This may, for example, affect the ability to operate a vehicle or machinery. (C max) dapat dicapai pada 2 hingga 3 jam. Bila Glimepiride diberikan pada saat makan, num secara teratur. Misalnya, dapat mempengaruhi kemampuan menjalankan ken-
and the mean C max and AUC (area under the curve) were slightly decreased (8% and T max rata-rata (waktu yang dibutuhkan untuk mencapai C max) sedikit meningkat (12%) daraan atau mesin.
9%, respectively). Adverse effects dan C max rata-rata dan AUC (area under curve) sedikit menurun (berturut-turut 8%
Glimepiride is completely metabolized by oxidative biotransformation after an oral dose 1. Vomiting, gastrointestinal pain, and diarrhoea have been reported. In rare cases, dan 9%). Efek samping
is given. The major metabolites are the cyclohexyl hydroxy methyl derivative (M1) and there may be an elevation of liver enzyme levels. In isolated instances, impairment Glimepiride dimetabolisme secara sempurna melalui biotransformasi oksidatif setelah
1. Pernah dilaporkan terjadinya muntah, nyeri pada saluran pencernaan dan diare.
the carboxyl derivative (M2). Cytochrome P450 II C9 has been shown to be involved of liver function (e.g. with cholestasis and jaundice), as well as hepatitis, which pemberian dosis oral. Metabolit utama adalah turunan cyclohexyl hydroxy methyl (M1)
Pada kasus-kasus tertentu, dapat terjadi peningkatan kadar enzim hati. Pada suatu
in the biotransformation of Glimepiride to M1. M1 is further metabolized to M2 by one may also lead to liver failure have been reported with sulfonylureas. dan turunan carboxyl (M2). Sitokrom P450 II C9 ikut terlibat dalam biotransformasi
hal yang spesifik, penggunaan sulfonylurea dilaporkan dapat menyebabkan kerusakan
or several cytosolic enzymes. M1, but not M2, possesses about 1/3 of the pharmacological 2. Allergic skin reactions, e.g. pruritus, erythema, urticaria, and morbilliform or Glimepiride menjadi M1. M1 kemudian dimetabolisme menjadi M2 oleh satu atau
fungsi hati (misalnya dengan kolestasis dan jaundice), termasuk hepatitis yang
activity as compared to its parent in an animal model. maculopapular eruptions, occur in less than 1% of treated patients. Porphyria beberapa enzim sitosolik, M1, tetapi tidak M2, mempengaruhi 1/3 dari aktivitas farmakologi
dapat menimbulkan kerusakan hati.
cutanea tarda, photosensitivity reactions, and allergic vasculitis have been reported dibandingkan dengan senyawa induknya pada contoh yang dilakukan pada hewan.
2. Reaksi alergi pada kulit, misalnya pruritus, erythema, urtikaria dan erupsi makulopapular
Indication with sulfonylureas. atau morbiliform ditemukan kurang dari 1% dari pasien yang diobati dengan
METRIX® is indicated for non-insulin-dependent (type II) diabetes, whenever blood 3. Leucopenia, agranulocytosis, thrombocytopenia, hemolytic anemia, aplastic anemia, Indikasi
sulfonylurea. Penggunaan obat-obat sulfonylurea dilaporkan juga menimbulkan
sugar levels cannot be controlled adequately by diet, physical exercise and weight and pancytopenia have been reported with sulfonylureas. METRIX® diindikasikan untuk diabetes melitus tidak tergantung insulin (tipe II), yang
porphyria cutane tarda, reaksi fotosensitivitas dan vasculitis alergi.
reduction alone. 4. Cases of hyponatremia have been reported with Glimepiride and all other sulfonylure- kadar gula darahnya tidak terkontrol secara adekuat hanya dengan diet yang cukup,
3. Leukopenia, agranulositosis, thrombositopenia, anemia hemolitik, anemia aplastik
as, most often in patients who are on other medications or have medical conditions olahraga dan penurunan berat badan.
Contraindications dan pansitopenia juga dilaporkan.
known to cause hyponatremia or increase release of antidiuretic hormone.
METRIX® is contraindicated in patients : Kontraindikasi 4. Kasus hyponatremia dilaporkan pada penggunaan Glimepiride dan obat-obat
5. Changes in accommodation and/or blurred vision may occur with the use of
1. With known hypersensitivity to the drug, other sulfonamides, or any of the excipients METRIX® dikontraindikasikan pada pasien-pasien : golongan sulfonylurea lainnya, lebih sering terjadi pada pasien yang sedang
Glimepiride. This is thought to be due to changes in blood glucose, and may be
(risk of hypersensitivity reactions). 1. Hipersensitif terhadap obat tersebut, obat-obat golongan sulfonamida yang lain atau menjalani pengobatan lainnya atau memiliki kondisi kesehatan yang dapat
more pronounced when treatment is initiated.
2. With diabetic ketoacidosis, with or without coma. This condition should be treated bahan-bahan tambahan lain (yang menimbulkan resiko reaksi hipersensitif). menyebabkan hyponatremia atau peningkatan hormon antidiuretik.
Based on experience with Glimepiride and on what known of other sulfonylureas, the
with insulin. 2. Dengan ketoacidosis diabetes, dengan atau tanpa koma. Keadaan seperti ini ha- 5. Gangguan akomodasi dan/atau pandangan kabur mungkin ditemukan pada
following adverse effects must be considered :
3. Woman having pregnant and breast - feeding woman, Glimepiride may harm to rus diatasi dengan insulin. penggunaan Glimepiride. Hal ini diperkirakan karena perubahan kadar glukosa
• Hypoglycaemia: As a result of the blood-sugar lowering action of Glimepiride,
the child. A changeover to insulin is necessary. 3. Wanita hamil atau wanita menyusui sebab Glimepiride dapat membahayakan bayi. darah dan mungkin akan semakin parah ketika terapi dimulai.
hypoglycaemia may occur and may also be prolonged. Possible symptoms of
Sebaiknya diganti dengan insulin. Berdasarkan pengalaman dengan Glimepiride dan apa yang diketahui dari sulfonylurea
hypoglycaemia include headache, ravenous hunger, nausea, vomiting, lassitude,
Dosage and administration sleepiness and disordered sleep, restlessness, aggresiveness, impaired concentration, lain, efek samping berikut harus diperhatikan :
In principle, the dosage of METRIX® is governed by the desired blood sugar level. The impaired alertness and reactions, depression, confusion, speech disorders, aphasia, Dosis dan cara pemberian • Hipoglikemia: akibat penurunan gula darah oleh Glimepiride, hipoglikemia dapat
dosage of Glimepiride must be the lowest which is sufficient to achieve the desired visual disorders, tremor, pareses, sensory disturbances, dizziness, helplessness, lost Pada prinsipnya, dosis METRIX® ditentukan oleh kadar gula darah yang diinginkan. terjadi dan mungkin dalam jangka waktu lama. Gejala hipoglikemia antara lain sakit
metabolic control. Treatment with METRIX® must be initiated and monitor by a physician. of self-control, delirium, cerebral convulsions, somnolence and loss of consciousness Dosis Glimepiride dimulai dari dosis terendah yang cukup untuk mencapai kontrol kepala, lapar berlebihan, mual, muntah, kelelahan, mengantuk dan gangguan tidur,
METRIX® must be taken at the times and in the doses prescribed. Mistakes, e.g. up to and including coma, shallow respiration and bradycardia. In addition, signs metabolik yang diinginkan. Pengobatan dengan METRIX® harus diawali dan dimonitor gelisah, agresif, penurunan konsentrasi, penurunan kewaspadaan dan reaksi,
forgetting to take a dose, must never be corrected by subsequently taking a larger dose. of adrenergic counter-regulation may be present such as sweating, clammy skin, oleh dokter. METRIX® harus dimakan pada saat yang tepat dan sesuai dengan dosis depresi, kebingungan, gangguan bicara, afasia, gangguan penglihatan, tremor,
Measure for dealing with such mistakes (in particular forgetting a dose or skipping a anxiety, tachycardia, hypertension, palpitations, angina pectoris and cardiac yang telah diresepkan. Bila terjadi kesalahan, seperti lupa minum obat, tidak boleh parese, gangguan sensoris, pusing, rasa tak berdaya, kehilangan kontrol diri, delirium,
meal) or situations where a dose cannot be taken at the prescribed time must be arrythmias. The clinical picture of a severe hypoglycaemia attack may resemble dikoreksi dengan menaikkan dosis. Tindakan untuk mengatasi kesalahan seperti itu konvulsi serebral, somnolen dan kehilangan kesadaran sampai koma, pernapasan
discussed and agreed between physician and patient beforehand. A physician must that of a stroke. Once hypoglycaemia has been corrected, all of the above mentioned (khususnya lupa minum obat atau lupa makan) atau pada situasi dimana obat tidak dangkal dan bradikardi. Selain itu, dapat muncul tanda pengaturan adrenergik seperti
be notified immediately if the dose taken is too high, or an extra dose has been taken. symptoms almost always subside. bisa diminum pada saatnya, perlu didiskusikan dan disetujui oleh dokter dan pasien berkeringat, kulit lembab, ansietas, takikardi, hipertensi, palpitasi, angina pektoris
The initial and maintenance doses are based on the results of regular checks in blood • Digestive tract : Occasionally, gastrointestinal symptoms such as the following sebelumnya. Dokter harus memberitahukan segera bila dosis yang diberikan terlalu dan aritmia jantung. Gambaran klinis hipoglikemi berat dapat mirip dengan gejala
and urine. Monitoring of glucose levels in blood and urine also serves to detect either may occur; nausea, vomiting, sensations of pressure or fullness in the epigastrum, tinggi atau dosis obat yang diberikan berlebih. stroke. Jika hipoglikemia terkoreksi, semua gejala tersebut di atas menghilang.
primary or secondary failure of therapy. abnominal pain, and diarrhoea. In isolated cases, liver enzyme levels may increase, Dosis awal dan pemeliharaan tergantung hasil pemeriksaan darah dan urin. Pengawasan • Saluran cerna : Kadang-kadang, gejala saluran cerna berikut dapat terjadi : mual,
and impairment of liver function (e.g. with cholestasis and jaundice) and hepatitis kadar gula darah dan urin juga untuk mengetahui adanya kegagalan terapi primer muntah, sensasi tekan atau rasa penuh pada epigastrium, nyeri abdomen dan diare.
1. Initial dose and dose titration: The usual initial dose is 1 mg METRIX® once Pada kasus tertentu, kadar enzim hati dapat meningkat dan penurunan fungsi hati
daily. If necessary, the daily dose can be increased. Any increase should be based may develop possibly resulting in liver failure. Since some adverse effects such as maupun sekundernya.
severe hypoglycaemia, certain changes in blood picture, severe allergic or (seperti kolestasis dan jaundice) dan hepatitis dapat terjadi yang dapat mengakibatkan
on regular blood sugar monitoring, and should be gradual, i.e. at intervals of one 1. Dosis awal dan dosis titrasi: Dosis awal METRIX® biasanya adalah 1 mg sekali gagal hati. Karena beberapa efek samping seperti hipoglikemia berat, perubahan
to two weeks, and carried out stepwise, as follows : 1 mg, 2 mg, 3 mg, 4 mg, 6 mg pseudoallergic reactions, or liver failure may under certain circumstances become sehari. Bila perlu, dosis harian dapat ditingkatkan. Setiap peningkatan dosis harus
life-threatening. It is essential that if sudden or severe reactions do occur, you tertentu pada darah, alergi berat dan reaksi pseudoalergi, atau gagal hati, pada
and in exceptional cases 8 mg. berdasarkan pada monitor kadar gula darah yang teratur, dan sebaiknya secara keadaan tertentu dapat mengancam hidup. Jika reaksi berat seperti ini terjadi, harus
Dose range in patients with well-controlled diabetes: The usual dose range in inform a physician at once and or no account continue taking the drug without a bertahap, misalnya pada interval 1 hingga 2 minggu dan dilanjutkan secara bertahap,
physician's express guidance. segera lapor ke dokter atau menghentikan pemakaian obat.
patients with well-controlled diabetes is 1 to 4 mg METRIX® daily. Only some yaitu dari 1 mg, 2 mg, 3 mg, 4 mg, 6 mg kecuali pada dosis 8 mg.
patients benefits from daily doses of more than 6 mg. Rentang dosis pada pasien dengan diabetes terkontrol : dosis METRIX® adalah Interaksi obat
Distribution of doses : Timing and distribution of doses are decided by the physician, Drug interactions 1 hingga 4 mg per hari. Hanya beberapa pasien yang mendapat manfaat dari dosis
1. Potentiation of the blood sugar lowering effect and, thus, in some instances 1. Potensiasi efek penurunan kadar gula darah yang dapat menimbulkan hipoglikemia
in consideration of the patient's current life-style. Normally, a single daily dose of 6 mg per hari. terjadi jika Glimepiride digunakan bersama dengan obat berikut: insulin dan oral
Glimepiride is sufficient. This should be taken immediately before a substantial hypoglycaemia may occur when one of the following medicines is taken, for example: Pembagian dosis : waktu dan pembagian dosis ditetapkan oleh dokter, dengan
insulin and other oral antidiabetics, ACE inhibitors, allopurinol, anabolic steroids and antidiabetik lainnya, ACE inhibitor, allopurinol, anabolic steroid dan obat hormon
breakfast or if none is taken immediately before the first main meal. It is very important pertimbangan gaya hidup pasien. Normalnya, dosis tunggal Glimepiride cukup. sex pria, chloramphenicol, turunan coumarin, cyclophosphamide, disopyramide,
not to skip meals taking Glimepiride. male sex hormones, chloramphenicol, coumarin derivatives, cyclophosphamide, Obat sebaiknya diminum secepatnya sebelum makan pagi, jangan meninggal-
disopyramide, fenfluramine, fenyramidol, fibrates, fluoxetine, guanethidine, ifosfamide, fenfluramine, fenyramidol, fibrate, fluoxetine, guanethidine, ifosfamide MAO inhibitor,
2. Secondary dosage adjustment : As the control of diabetes improves, sensitivity kan makan selama pengobatan dengan Glimepiride. miconazole, para-aminosalicylic acid, pentoxifylline (dosis tinggi parenteral),
MAO inhibitors, miconazole, para-aminosalicylic acid, pentoxifylline (high dose
to insulin increases; therefore Glimepiride requirements may fall as treatment parenteral), phenylbutazone, azapropazone, oxyphenbutazone, probenecid, quinolones, 2. Penyesuaian dosis sekunder : Seiring perbaikan kontrol diabetes, sensitivitas phenylbutazone, azapropazone, oxyphenbutazone, probenecid, golongan quinolon, FINAL ARTWORK
proceeds. To avoid hypoglycaemia, a timely dose reduction or cessation of METRIX® salicylates, sulfinpyrazone, sulfonamides, tetracyclines, tritoqualine, trofosfamide. insulin akan meningkat sehingga kebutuhan Glimepiride akan menurun. Untuk salicylate, sulfinpyrazone, sulfonamide, tetracycline, tritoqualine, trofosfamide.
therapy must be considered. 2. Weakening of the blood sugar lowering effect and, thus, raised blood sugar levels mencegah hipoglikemi, perlu dipertimbangkan penurunan dosis secara teratur atau 2. Melemahnya efek obat dalam menurunkan kadar gula darah, sehingga kadar gula
A dose adjustment must also be considered whenever the patient`s weight or penghentian terapi METRIX®. Brosur METRIX
may occur when one of the following medicines is taken, for example: acetazolamide, dalam darah meningkat dapat terjadi pada penggunaan bersama dengan obat -
life-style changes, or other factors arise which cause an increased susceptibility to barbiturates, corticosteroids, diazoxide, diuretics, epinephrine (adrenaline) and Penyesuaian dosis juga dipertimbangkan jika terjadi perubahan berat badan atau obat acetazolamide, barbiturate, kortikosteroid, diazoxide, diuretik, epinephrine
hypo or hyperglycaemia. other sympathomimetic agents, glucagons, laxatives (after protacted use), nicotinic pola hidup pasien, atau muncul faktor-faktor lain yang dapat mengakibatkan pasien (adrenaline) dan obat simpatomimetik lainnya, glukagon, laksatif, asam nikotinat
Duration of treatment: Treatment with METRIX® is normally a long-term therapy. acid (in high doses), oestrogens and progesterons, phenothiazines, phenytoin, menjadi hipoglikemi atau hiperglikemia. (dalam dosis tinggi), hormon estrogen dan progesteron, phenotiazine, phenitoin,
rifampicin, hormon tiroid.
1KBM0264
Changeover from other antidiabetics to Glimepiride : there is no exact dosage
rifampicin, thyroid hormones. Lamanya pengobatan : Pengobatan dengan METRIX® biasanya merupakan pengobatan
3. H2 receptor antagonists, clonidine and reserpine may lead to either potentiation jangka panjang. 3. Antagonis reseptor H2, clonidin dan resepine dapat menyebabkan potensiasi atau
relationship between Glimepiride and other oral blood sugar lowering agents. When melemahnya efek penurunan kadar gula darah.
or weaking of the blood sugar lowering effect. Menggantikan kode:
substituting Glimepiride for other such agents, the initial daily dose is 1 mg; this applies Perubahan dari obat antidiabetes lain ke Glimepiride : tidak ada hubungan dosis 4. Obat-obat beta blocker dapat menurunkan toleransi glukosa. Pada pasien dengan
4. Beta blockers decrease glucose tolerance. In patients with diabetes mellitus, this
even in change overs from the maximum dose of another oral blood sugar lowering antara Glimepiride dan obat penurun gula darah oral lain. Dosis awal Glimepiride pada diabetes melitus, hal ini menyebabkan terjadinya gangguan kontrol metabolik. Selain 1KBM0263
may lead to deterioration of metabolic control. In addition, beta blockers may
agents. Any Glimepiride dose increase should be in accordance with guidelines given penggantian obat lain dengan Glimepiride adalah 1 mg; hal ini berlaku bahkan pada itu, beta blocker dapat meningkatkan kecenderungan terjadinya hipogikemi (karena
increase the tendency to hypoglycaemia (due to impaired counter regulation).
above in 'initial dose and titration '. Consideration must be given to the potency and perubahan dosis maksimum obat penurun gula darah lain. Setiap peningkatan dosis kerusakan fungsi pengaturan).
5. Under the influence of sympatholytic drugs such as beta blockers, clonidine,
duration of action of the previous blood sugar lowering agent. It may be necessary to Glimepiride harus sesuai dengan petunjuk di atas (lihat bagian dosis awal dan dosis 5. Karena pengaruh obat-obat simpatolitik seperti beta blocker, clonidine, guanethidine
guanethidine and reserpine, the signs of adrenergic counter regulation to Keterangan :
interrupt treatment to avoid additive effects which would increase the risk of hypoglycaemia. titrasi). Pertimbangkan potensi dan lama kerja obat penurun gula darah sebelumnya. dan reserpine tanda-tanda pengaturan adrenergik terhadap hipoglikemia mungkin
hypoglycaemia may be reduced or absent.
Long-term efficacy should be monitored by measurement of Hb-Alc levels, for example Penting dilakukan penghentian pengobatan untuk menghindari efek aditif yang dapat berkurang atau tidak ada. Ukuran : 180 x 300 mm
6. Both acute and chronic alcohol intakes may potentiate or weaken the blood sugar
every 3-6 months. Short-term administration of Glimepiride may be sufficient during meningkatkan resiko hipoglikemia. Efektivitas jangka panjang dimonitor dengan
periods of transient loss of control in patients usually controlled well on diet and
lowering action of Glimepiride unpredictably.
pemeriksaan kadar Hb-A1c, misalnya setiap 3-6 bulan. Pemberian Glimepiride jangka
6. Belum dapat dipastikan apakah penggunaan alkohol akut dan kronik dapat mening- Cetak : 2 (dua) muka
7. The effect of coumarin derivatives may be potentiated or weakened. katkan atau melemahkan efek Glimepiride dalam menurunkan kadar glukosa darah.
exercise. pendek mungkin cukup selama periode tak terkontrol pada pasien yang biasanya 7. Efek golongan coumarin mungkin dapat ditingkatkan atau diturunkan. Bahasa : Inggris - Indonesia
Administration terkontrol baik dengan diet dan olah raga. Warna : Pantone Black U
Overdosage
Glimepiride tablets must be swallowed without chewing and with sufficient amounts Over dosage of sulfonylureas, including Glimepiride, can produce hypoglycaemia. Pemberian Overdosis Kertas : HVS 60 g/m²
of liquid (approximately ½ glass). Mild hypoglycemic symptoms without loss of consciousness or neurologic findings Glimepiride tablet harus ditelan tanpa dikunyah dan dengan sejumlah cairan yang cukup Overdosis obat-obat golongan sulfonylurea, termasuk Glimepiride, dapat menyebabkan
should be treated aggressively with oral glucose and adjustments in drug dosage and/or (kira-kira ½ gelas). hipoglikemia. Gejala hipoglikemia ringan tanpa kehilangan kesadaran atau gejala Lipatan : B1- B3
Warnings and precautions meal patterns. Close monitoring should continue until the physician is assured that the neurologik harus diobati secara cepat dengan obat glukosa oral dan penyesuaian dosis
1. In the initial weeks of treatment, the risk of hypoglycaemia may be increased patient is out of danger. Severe hypoglycaemic reactions with coma, seizure, or other Peringatan dan perhatian obat dan/atau cara diet. Pengawasan ketat harus terus dilakukan hingga dokter sudah
and necessitates especially careful monitoring. Factors favouring hypogly- neurological impairment occur infrequently, but constitute medical emergencies requiring 1. Pada minggu-minggu awal pengobatan, resiko hipoglikemia dapat meningkat dan memastikan pasien sudah tidak dalam bahaya. Reaksi hipoglikemia yang berat dengan
caemia include : immediate hospitalization. dibutuhkan pengawasan yang ketat. Faktor yang mendukung terjadinya hipoglikemia koma, kejang, atau kerusakan neurologi lainnya jarang terjadi, tetapi penanganan medis
• Unwilingness or (more commonly in older patients) incapacity of the patient to antara lain: darurat memerlukan perawatan di rumah sakit.
cooperate. Presentations • Pasien kurang kooperatif (terutama pasien usia lanjut). (ør!-1). 15.06.2006 rev
• Under nutrition, irregular mealtimes, or missed meals or periods of fasting. METRIX® 1 mg : Box of 2 blisters x 15 tablets Reg. No. DKL0311636210A1 • Kurang gizi, jadwal makan yang tak teratur atau selama puasa. Kemasan (ør!-2). 19.06.2006 rev2
• Imbalance between physical exertion and carbohydrate intake. METRIX® 2 mg : Box of 2 blisters x 15 tablets Reg. No. DKL0311636210B1 • Ketidakseimbangan aktivitas fisik dan asupan karbohidrat. METRIX® 1 mg : Dos berisi 2 blister x 15 tablet Reg. No. DKL0311636210A1 (ør!-3). 21.06.2006 rev3
• Alterations of diet. METRIX® 3 mg : Box of 2 blisters x 15 tablets Reg. No. DKL0311636210C1 • Pengaruh diet. METRIX® 2 mg : Dos berisi 2 blister x 15 tablet Reg. No. DKL0311636210B1
• Consumption of alcohol, especially in combination with skipped meals. METRIX® 4 mg : Box of 2 blisters x 15 tablets Reg. No. DKL0511636210D1 • Konsumsi alkohol, terutama jika pasien tidak makan. METRIX® 3 mg : Dos berisi 2 blister x 15 tablet Reg. No. DKL0311636210C1 efd 260607 logo baru
• Impaired renal function. • Penurunan fungsi ginjal. METRIX® 4 mg : Dos berisi 2 blister x 15 tablet Reg. No. DKL0511636210D1 efd 020707 rev
• Severe impairment of liver function. o • Penurunan fungsi hati berat. efd 120707 gnrk40%bold, storage
Store below 30 C. efd 191207 gnrk80%normal
• Overdosage with Glimepiride. Protect from light. • Overdosis Glimepiride. Simpan di bawah suhu 30oC.
• Certain uncompensated disorders of the endocrine system affecting carbohydrate • Kelainan sistem endokrin yang mempengaruhi metabolisme karbohidrat atau Lindungi dari cahaya. efd 250313 dsnbru (gnrkbld), bhsing->dpn
metabolism or counter-regulation of hypoglycaemia (as for example in certain ON MEDICAL PRESCRIPTION ONLY. pengaturan hipoglikemia (seperti kelainan fungsi tiroid dan pada hipofise anterior
disorders of thyroid function and in anterior pituitary or adrenocortical insufficiency). atau insufisiensi adrenokortikal). efd 301014 +testdisolusino.2(presentation)
HARUS DENGAN RESEP DOKTER. efd 170215 xtestdisolusino.2(presentation)
• Concurrent administration of certain other medicines. • Pemberian bersama obat tertentu lainnya.
2. The physician must be informed about such factors and about hypoglycaemic PT KALBE FARMA Tbk. 2. Dokter harus mengetahui tentang faktor-faktor tersebut dan tentang episode PT KALBE FARMA Tbk.
episodes, since these require particularly careful monitoring. Bekasi - Indonesia hipoglikemia, karena hal ini membutuhkan pengawasan ketat. Bekasi - Indonesia
1KBM0264

DEPAN BELAKANG
BO3330AAA01

Anda mungkin juga menyukai