Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PEMBENTUKAN PENDIDKAN KARAKTER ISLAM DALAM


KELUARGA

NAMA : PRAMESWITHA M.A

NIM : 46119120057

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Dalam penulisan makalah ini saya banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulisan makalah ini.

Saya sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di karenakan
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan saya. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.

Akhir kata, saya memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.

Hormat Saya,

Prameswitha M.A
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................ Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI..........................................................................................................................3

BAB I.......................................................................................... Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN...................................................................... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang............................................................. Error! Bookmark not defined.

1.2 Perumusan Masalah......................................................Error! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan...........................................................................Error! Bookmark not defined.

1.4 Manfaat.......................................................................Error! Bookmark not defined.

BAB II......................................................................................... Error! Bookmark not defined.

PEMBAHASAN......................................................................... Error! Bookmark not defined.

2.1. Definisi Pendidikan Karakter................................................................................5

2.2. Peranan Keluarga dalam Pembentukan Karakter......... Error! Bookmark not defined.

2.3. Cara Menanamkan Pendidikan Karakter Dalam KeluargaError! Bookmark not defined.

BAB III....................................................................................... Error! Bookmark not defined.

PENUTUP...................................................................................Error! Bookmark not defined.

3.1 Kesimpulan.................................................................Error! Bookmark not defined.

3.2 Saran............................................................................. Error! Bookmark not defined.

Daftar Pustaka............................................................................. Error! Bookmark not defined.


BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Islam adalah agama terakhir yang diturunkan Allah untuk
manusia.Sebagai agama terakhir Islam dilengkapi dengan seluruh perangkat
aturan ( hukum ) yang mampu menjangkau seluruh manusia dimana pun dan
kapanpun.
Tulisan ini akan mencoba mengkaji satu aspek kehidupan manusia
yang sangat penting dan mendasar,yakni kehidupan keluarga.Sebagai agama
yang lengkap,Islam sudah pasti memiliki aturan yang benar tentang
pembinaan keluarga,mulai dari bagaimana orang memulai untuk membangun
keluarga,bagaimana seharusnya seorang laki-laki (suami) berhubungan denan
perempuan (isterinya),bagaimana kedua orang orang tua memperlakukan
anak-anak mereka atau sebaliknya bagaimana anak-anak itu menghormati
kedua orang yua mereka,dan seterusnya.Al-qur’an dan hadist,sebagai dua
sumber pokok ajaran Islam,sudah menggariskan semua aturan untuk berbagai
hubungan dalam keluarga tersebut,meskiput tidak terlalu detail.Prinsip-prinsip
dasar tentang aturan dalam keluarga yang menjadi acuan dalam pembinaan
akhlak mulia bisa ditemukan ketentuannya dalam Al-qur’an dan hadist.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

1. Apa definisi pendidikan karakter

2. Bagaimana peranan keluarga terhadap pembentukan karakter ?

3. Bagaimana cara menanamkan pendindikan karakter dalam keluarga ?

1.3 TUJUAN
1. Menjelaskan definisi pendidikan karakter

2. Menjelaskan peranan keluarga dalam pembentukan karakter


3. Menjelaskan cara menanamkan pendidikan karakter dalam
keluarga

1.4 MANFAAT
1. Memberikan informasi tentang pendidikan karakter

2. Memberikan informasi pentingnya peranan keluarga dalam


pembentukan karakter

3. Memberikan informasi cara menanamkan pendidikan karakter


dalam keluarga agar tercipta keluarga yang harmonis
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pendidikan Karakter


Pendidikan merupakan kunci dalam membentuk karakter anak sejak
dini,karena hakikat pendidikan tidak hanya sebatas transfer of knowledge akan
tetapi juga transfer of values,hal tersebut dilakukan untuk membangun karakter
anak bangsa berkepribadian mulia serta menanggulangi kenakalan remaja dari
berbagai penyimpangan sosial,dengan didasari nilai-nilai agama sebagai pondasi
atau dasar utama maka akan lahir jiwa karakter yang kuat dan menjadi tuna
bangsa yang kuat pula.
Istilah pendidikan berasal dari kata “didik” dengan memberikannya
awalan “pe” dan akhiran “an”,mengandung arti “perbuatan” ( hal,cara,dan
sebagainya).Istilah pendidikan berasal dari bahasa Yunani,yaitu
“paedagogie”,yang berarti bimbingan yang dierikan kepada anak,isitilah lainnya
diterjemahkan kedalam bahasa Inggris “education” yang berarti pengembangan
atau bimbingan.Dalam bahasa Arab diterjamahkan dengan “tarbiyah” yang
berarti pendidikan (Ramayulis,1994:1).
Adapun definisi karakter,secara etimologi kata “karakter”
( Inggris,character) tersebut berasal dari bahsa Yunani (Greek),yaitu charasein
yang berarti “to engrave”,diterjamahkan mengukir,melukis,memahatkan,atau
menggoreskan ( Marzuki,t,th:4).Dalam Kamus Bahasa Indonesia
(KBBI,2012),kata “karakter” diartikan dengan tabiat,sifat-sifat kejiwaan,akhlak
atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain dan
watak.Dengan demikian karakter dapat diartikan sebagai kepribadian atau akhlak
yang merupakan ciri,karatketristik,atau sifat khas dalam diri seseorang.
Tujuan utama pendidikan karakter menurut agama Islam adalah
membentuk kepribadian peserta didik sehingga memiliki etika,dan rasa bebudaya
yang baik serta mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan berkarakter yang
dirumuskan oleh Kemendiknas ( 2010 ) sebagaimana yang dikutip oleh
Muhammad kosim meliputi delapan belas nilai sebagai berikut :
1. Religius,yakni sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan
agama yang dianutnya,toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain dan rukun
dengan agama lain,
2. Jujur,yakni perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,tindakan.dan
pekerjaan
3. Toleransi,yakni sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan
agama,suku,etnis,pendapat orang lain yang berbeda dengan dirinya
4. Disiplin,yaitu tndakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh
dengan berbagai peraturan dan ketentuan
5. Kerja keras yaitu Mencurahkan segala kemampuan dan kemauan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai hasil yang diharapkan dengan tepat waktu
dan berorientasi lebih pada proses dan perkembangan daripada berorientasi pada
hasil.
6. Kreatif,yaitu berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara
atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimilki
7. Mandiri,yaitu sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung pada
orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas
8. Demokratis,yaitu cara berpikir,bersikap,dan bertindak yang menilai
sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain
9. Rasa ingin tahu,yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,dilihat
dan didengar
10. Semangat kebangsaan,Sudut pandang yang mewujudkan sikap dan
perilaku yang akan mempertahankan bangsa dari berbagai ancaman, serta
memahami berbagai faktor penyebab konflik sosial baik yang berasal dari luar
maupun dari dalam.
11. Cinta tanah air,berpikir,bertindak,dan berwawasan yang
menempatkan kepentingan bangsa lain negara diatas kepentingan diri dan
kelompoknya
12. Menghargai prestasi: perasaan bangga terhadap kelebihan dan
keunggulan yang dimiliki dirinya sebagai individu maupun dirinya sebagai
anggota masyarakat. Perasaan bangsa ini akan mendorong untuk memperoleh
pencapaian-pencapaian yang positif bagi kemajuan bangsa dan negara.
13. Bersahabat/komunikatif: Perilaku yang ditunjukan dengan senantiasa
menjaga hubungan baik dengan interaksi yang positif antar individu dalam suatu
kelompok dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
14. Cinta damai: Perilaku yang selalu mengutamakan kesatuan rasa dan
perwujudan harmoni dalam lingkungan yang majemuk dan multikultural.
15. Senang membaca: Rasa ingin meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman melalui gemar mencari informasi baru lewat bahan bacaan maupun
mengajak masyarakat di lingkungan sekitarnya untuk memupuk perasaan gemar
membaca ini.
16. Peduli sosial: Kepekaan akan segala kesulitan yang dihadapi oleh
lingkungannya dan masyarakatnya. Kepekaan ini kemudian terwujud dalam
tindakan, perasaan, dan perbuatan yang berulang-ulang dan menjadi kebiasaan
dalam mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi oleh orang-orang di sekitarnya,
yang mana individu tidak terfokus pada dirinya sendiri dan bekerja sama dalam
mengatasi permasalahan yang dihadapi.
17. Peduli lingkungan: Menjadikan pelestarian alam sebagai salah satu
dasar perilaku dan kebiasaan yang dicerminkan di lingkungannya agar terus
terjadi siklus pembaharuan di alam yang berkesinambungan secara alami. Ini
dilakukan agar alam yang ditempatinya tetap lestari dan abadi.
18. Tanggung Jawab : Menyadari bahwa segala hal yang diperbuat oleh
dirinya bukan hanya merupakan tugas dan kewajiban bagi dirinya sendiri, namun
juga keluarga, lingkungan, masyarakat, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa

2.2 Peranan Keluarga Dalam Pembentukan Karakter


Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama bagi
seorang anak,peranan keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar bagi tumbuh
kembang anak sejak usia dini,sehingga faktor keluargalah sebagai faktor pengaruh
yang pertama yang akan turut membentuk karakter seorang anak.Keluarga
merupakan awal mula seseorang mengenal siapa dirinya dan siapa
Tuhannya.Penanaman akidah yang benar,pembiasaan ibadah yang disiplin,dan
pembenyukan akhlak mulia sangat penting dalam mewujudkan masyarakat yang
religius ( Mufidah,2008 : 45 ).
Peran ayah dan ibu sangat penting untuk menurunkan nilai-nilai
Islam ini kepada anak-anak. Oleh karena itu, selain ayah dan ibu harus terus
menerus belajar menyerap nilai-nilai Islami ke dalam sikap dan tingkah lakunya,
menjadi kewajiban mereka juga untuk mengajarkan halini kepada seluruh
anggota keluarga yang lainnya.Maka dari itu Orang tua dengan peran
dan tanggung jawabnya harus mampu memberikan materi dan metode
pendidikan Islam yang membentuk karakter sesuai dengan
perkembangan anak.Namun,nampaknya tidak semua orang tua memiliki
kompentensi yang memadai untuk menjadi di pendidik.
Pendidikan anak pada usia dini,memiliki potensi yang cukup besar.Upaya
pembentukan karakter yang kuat memerlukan usaha yang terus menerus
berkesinambungan,dan pihak keluargalah yang memiliki potensi besar dalam
pembentukan karakter-karakter tersebut,hanya saja terkadang karena kurangnya
komunikasi antara orang tua dan anak,serta antara orang tua dan pihak
sekolah,terjadi kontra pendidikan antara rumah dan sekolah,sehingga nilai yang
diharapkan tersebut tidak diperoleh di rumah,namun justru tertinggal disekolah.
Oleh karena itu tujuan pendidikan dalam keluarga yaitu agar mampu
berkembang secara maksimal meliputi perkembangan jasmani,akal dan rohani.

2.3 Cara Menanamkan Pendidikan Krakter Dalam Keluarga


Sistem pendidikan di Indonesia saat ini adalah menekankan pada
pembentukan karakter yang diterapkan di seluruh tingkat pendidikan,dimulai dari
pendidikan dasar,menengah hingga tingkat pendidikan yang lebih tinggi.Karakter
yang harus dimiliki meliputi perilaku jujur,disiplin,bertanggungjawab,peduli,serta
santun dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial.
Keluarga sangat berperan penting dalam menanamkan pendidikan karakter
kepada anak karena keluarga sebagai sistem sosial pertama yang ditemui,Berikut
adalah cara menanamkan pendidikan karakter dalam keluarga :
1. Selalu berikan contoh yang baik pada anak,anak adalah peniru
yang ulung,karena di masa-masa awal kehidupan,anak cenderung meniru
apa saja yang dilakukan oleh lingkungan terdekatnya,oleh sebab itu orang
tua harus memberikan contoh yag baik,misalnya saat berinteraksi terhadap
sesama anggota keluarga atau lingkungan masyarakat dengan sikap sopan
santun,jika anak memperhatikan perilaku santun orang tuannya,merekapun
akan melakukan hal yang sama saat berinteraksi dengan orang lain atau
temannya.
2. Libatkan anak dalam pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah,kenalkan perilaku bertanggung jawab dengan cara melibatkan
anak dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah,contohnya
ketika anak bertengkar dengan saudaranya karena ingin memainkan
mainan yang sama,disini berikan pengertian antara memberikan mainan
yang lain atau memintanya untuk memainkan secara bergiliran,atau
mengalah dengan meminjamkan kepada saudaranya.
3. Tanamkan kepercayaan pada anak,dengan cara memberikan tugas-
tugas yang sesuai dengan tingkat usia anak dan tanamkan kepercayaan jika
mereka bisa melakukan hal tersebut,contohnya,menyuruh anak
membereskan mainan-mainannya setelah selesai bermain.
4. Terapkan sistem ‘reward and punishment”,beri anak imbalan jika
dia berhasil melakukan sesuatu dengan cara yang tidak berlebihan seperti
memberikan makanan favoritenya atau pujian atas keberhasilannya,namun
jika anak melakukan sesuatu yang kurang baik,jangan segan
menghukumnya dengan tepat agar tidak mengulanginya lagi
5. Ajak anggota keluarga lain untuk ikut bekerja sama,pendidikan
karatket dalam keluarga bersifat dua arah antara orang tua dan anak,oleh
sebab itu ajak anak untuk ikut bekerja sama agar mendorong kepercayaan
diri anak dengan memberikan contoh yang baik
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pendidikan karakter itu terdiri dari dua kata pendidikan dan karakter yang
berarti menurut Islam adalah usaha sadar yang dilakukan pendidik kepada peserta
didik untuk membentuk kepribadian peserta didik yang mengajarkan dan
membentuk moral,etika,dan rasa berbudata yang baik dan berakhlak mulia yang
menumbuhkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik dan
buruk serta wujud kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan cara
melakukan pendidikan,pengajaran,bimbingan dan pelatihan yang berpendoman
pada al-Qur’an dan hadist.
Serta berdasarkan hasil telaah kepustakaan dapat disimpulkan bahwa
untuk membentuk karakter anak perlu ditanamkan sejak anak masih dalam
kandungan ibu dan akan berlangsung sampai anak remaja dengan pendidikan
tersebut diharapkan keinginan orangtua untuk memiliki anak berkarakter dapat
terwujud dalam keluarga yang harmonis.

3.2 SARAN

Sebagai oran tua harus selalu mengawasi dan membimbing anak-anaknya


agar tercipta keluarga yang berkarakter sesuai dengan ajaran Islam,agar tidak
salah dalam bergaul dan terciptanya keluarga yang harmonis,dan semoga makalah
dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi pembaca. Amiiin.
DAFTAR PUSTAKA

- Mansur,pendidikan anak usia dini dalam Islam ( Yogyakarta:


Pustaka Pelajar,2009)
- Jurnal Edukasia Islamika 2016
- Sujoko,Seminar Nasional Psikologi Islam
- Tobroni,Pendidikan Karakter dalam perspektif Islam,artikel
Universitas Muhammadiyah Malang (2010)

Anda mungkin juga menyukai