BAB III
AGAMA ISLAM
Apa arti Islam?Islam mempunyai beberapa artí, dan ini ditinjau dari hukum
syara', arti bahasa dan arti istilah. Menurut hukum syara',yaitu menurut apa
yang disabdakan oleh Nabi Muhammad sendiri, Islam ialah melaksanakan
kelima Rukun Islam. Dalam hadits riwayat Muslim beliau bersabda, bahwa
yang disebut Islam ialah, "Engkau mengakui bahwa tidak ada Tuhan kecuali
Allah dan bahwa Muhammad itu utusan Allah, mendirikan shalat, membayar
zakat, berpuasa Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah jika Engkau mampu.
2
“Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam’,” (QS. Al-An’am: 162).
Karena sesungguhnya jika kita renungkan, bahwa seluruh makhluk Allah baik
yang ada di bumi maupun di langit, mereka semua memasrahkan dirinya
kepada Allah SWT, dengan mengikuti sunnatullah-Nya. Allah berfirman,
“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal
kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik
dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka
dikembalikan,” (Ali Imran: 83).
(https://www.islampos.com)
"Dan segala apa yang ada di langit dan bumi semuanya suiud tunduk kepada
Allah, baik dengan sukarela maupun dengan terpaksa, demikian juga bayang-
bayang mereka diwaktu paoi dan petang." (QS Ar-Ra'd: 15)
Manusia tanpa kecuali (kafir atau mukmin, Islam atau bukan) sebagai bagian
dari alam semesta sesungguhnya juga muslim, karena manusia ada dan terjadi
tidak lain juga sesuai dengan kodrat dan iradat Allah. Manusia lahir, hidup,
dan mati tidak bisa terlepas dari ketentuan Allah dan kehendakNya. Manusia
juga diciptakan oleh Allah dengan membawa fitrah atau naluri, dan
kenyataannya manusia juga hidup sesuai dengan kecenderungan-
kecenderungan naluri kemanusiaannya ini.
Dari segi yang demikian inilah seluruh manusia itu muslim, sekalipun
mungkin tidak beragama Islam. Tetapi manusia mempunyai akal, yang
3
dengan akal ini manusia mempunyai kebebasan untuk menentukan pilihan
baik atau buruk, iman atau kufur, Islam atau bukan Islam. Karena itu dari segi
ini tidak semua manusia itu muslim, sebab pengertian muslim dari segi ini
ialah orang yang menyerah secara mutlak, total, kepada kehendak Allah
dengan mematuhi perintah- perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya.
Al an am 162-163
"Katakanlah: sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku, hanyalah
untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagiNya. Dan demikian itulah
yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama
menyerahkan diri kepada kehendak Allah." (QS Al-Anʼam: 162–163)
4
namanya bermusuhan atau durhaka kepada Allah, tidak damai. Kalau Allah
didurhakai, maka yang rugi adalah manusia sendiri, sebab Allah Maha Kuasa
sedang manusia maha lemah. Dan kerugian tidak saja diderita di dunia, tetapi
mungkin juga diderita di akhirat.
Damai dengan sesama manusia, artinya hidup rukun dengan sesama manusia,
tidak berbuat jahat kepada mereka, bahkan berbuat baik kepada mereka.
Sesama manusia di sini dalam pengertiannya yang mutlak, dengan tidak
memandang perbedaan agama, warna kulit, keturunan, kekayaan, pangkat
atau kedudukan, dan lain sebagainya. Karena itu islam adalah agama
perdamaian, agama persaudaraan. Dalam Islam tidak saja diajarkan
ukhuwwah islamiyah (persaudaraan sesama Islam), tetapi juga diajarkan
ukhuwwah insaniyah (persaudaraan manusia). Dalam sebuah hadits,
disabdakan oleh Rasulullah SAW:
"Sayangilah orang yang ada di bumi, maka Engkau akan disayangi oleh orang
yang ada di langit."(HR Ath-Thabarani)
5
“Wahai Rasulullah, semua kami pengasih”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda kembali, “Kasih sayang itu tidak terbatas pada kasih sayang
salah seorang di antara kalian kepada sahabatnya (mukmin), tetapi bersifat
umum (untuk seluruh umat manusia” (H.R. Ath Thabrani).
(https://dalamislam.com)
Tetapi, kenapa dalam Islam juga ada ajaran perang, yaitu perang (jihad) di
jalan Allah? Dalam Islam memang betul ada ajaran perang, tetapi perang
yang diizinkan oleh Islam ialah perang untuk membela diri, untuk
mempertahankan diri, buka perang yang sifatnya untuk menyerang. Jika
Islam dan umat Islam tidak mendapat gangguan apa pun dari pihak lain, tidak
dibenarkan umat Islam mengangkat senjata.
Dulu Rasulullah di masa hayatnya juga terlibat dalam beberapa peperangan,
tetapi semua itu terpaksa beliau lakukan semata-mata sebagai tindakan
membela diri, bukan tindakan menyerang. Karena itu prinsipnya tetap
perdamaian. Dalam kegiatan da'wah untuk menyebarkan Islam, dalam Al-
Quran telah digariskan, "Tidak ada paksaan dalam agama", dengan alasan,
"Jalan yang benar telah nampak jelas bedanya dari jalan yang salah." (Al-
Baqarah: 256). Adalah sangat keliru, anggapan sebagian kaum orientalis
Barat yang mengatakan bahwa Islam disebarkan dengan pedang, kemudian
Nabi Muhammad digambarkan sebagai orang yang haus perang dengan
pedang di tangan kanan dan Al-Qur'an di tangan kiri.Firman Allah
menyebutkan : "Dan berperanglah di jalan Allah terhadap orang-orang yang
memerangi kamu, tetapi janganlah kamu melampaui batas, karena
sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas."
(QS Al-Baqarah: 190)
6
jaminan selamat dunia dan akhirat di sini ialah mereka yang menganut Islam
dengan sebaik-baiknya, dengan beriman akan kebenaran ajaran-ajarannya,
dan taat mengerjakan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang
dilarang.
"Dan sesungguhnya inilah jalanKu yang lurus, karena itu ikutilah jalanKu
yang lurus itu, jangan engkau ikuti jalan-jalan yanglain, karena jalan-jalan
yang lain itu akan menyelewengkan kamu dari jalanKu yanglurus itu.
Demikianlah wasiat Allah kepadamu supaya kamu bertakwa." (QS Al-An'am:
153)
7
agama yang dibawa oleh semua Nabi itu Islam, dapat diketahui dari dua
alasan:
a. Al-Qur'an dengan berbagai ayatnya secara hitam di atas putih
menerangkan bahwa agama semua Nabi ialah Islam dan bahwa Nabi-nabi
yang mengajarkannya juga Nabi-nabi Islam. Salah satu ayat
menyebutkan,
"Sesungguhnya agama (yang benar) disisi Allah ialah Islam." (QS Ali
Imran: 19)
Ayat ini bersifat umum, tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Karena itu
ketentuan bahwa agama (yang benar) di sisi Allah itu Islam, tidak hanya
berlaku khusus di masa Nabi Muhammad, tetapi juga berlaku di masa
(tambahin internet ayat wasiat semua agama nabi islam)
Dan untuk misi terpenting inilah semua Nabi/Rasul diutus oleh Allah SWT
kepada umat mereka masing- masing. Hal ini Allah berfirman:
"Dan kami tidak mengutus seseorang Rasul pun sebelum kamu, melainkan
Kami wahyukan kepadanya: bahwa tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka
sembahlah Aku." (QS Al-Anbiya': 25)
b. Pokok-Pokok Ajaran Islam Meliputi apa saja ruang lingkup ajaran Islam?
Pertanyaan ini mendapat jawaban yang tidak seragam diantara para ahli.
Beberapa di antara jawaban mereka yang tidak seragam itu menyebutkan,
bahwa ruang lingkup ajaran Islam meliputi:
1. Iman (Rukun Iman yang enam), Islam (rukun Islam yang lima,) dan Ihsan
(akhlak)
8
2. Tauhid, Fikih, Tasawuf
3. Aqidah, Syari'ah, dan Tasawuf
4. I’tiqad (kepercayaan), Akhlak (budi pekerti), dan Amal Saleh (amal
kebajikan).
5. Islam itu ialah Aqidah dan syari’ah.
2. Syari’ah
Syari'ah, arti bahasanya jalan, sedang arti istilahnya ialah peraturan Allah
yang mengatur hubungan manusia dengan tiga pihak Tuhan, sesama
manusia, dan alam seluruhnya.Peraturan Allah yangmengatur hubungan
manusia dengan Tuhan disebut Ibadah, dan yangmengatur hubungan
manusia dengan sesama manusia dan alam seluruhnya disebut
Mu’amalah. Rukun Islam yang lima, yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa
dan haji termasuk ibadah, yaitu ibadah dalam artinya yang khusus, yang
materi dan tatacaranya telah ditentukan secara permanen dan rinci dalam
Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW. Selanjutnya Mu'amalah dapat
9
dirinci lagi sehingga terdiri dari:
a. Munakahat (perkawinan), termasuk di dalamnya soal harta waris
(faraid) dan wasiat.
b. Tijarah (Hukum Niaga), termasuk di dalamnya soal sewa- menyewa,
utang-piutang, wakaf dan lain-lain.
c. Hudud dan Jinayat, keduanya merupakan hukum pidana Islam. Hudud
ialah hukuman bagi tindak kejahatan zina, tuduhan zina, merampok,
mencuri, dan minum-minuman keras. Jinayat ialah hukuman bagi tindak
kejahatan pembunuhan, melukai orang, memotong anggota, dan
menghilangkan manfaat badan. Dalam Jinayat berlaku Qishos, yaitu
hukum balas (Al: Baqarah: 178).
d. Khilafah (pemerintahan/politik Islam).
e. Jihad (perang), termasuk juga soal Ghanimah (harta rampasan perang)
dan tawanan.
3. Akhlak
"Akhlak" adalah kata Arab, jamak dari “khuluq" yang artinya perangai
atau tabiat. Sesuai dengan arti bahasa ini, maka akhlak adalah bagian
ajaran Islam yang mengatur tingkah laku perangai manusia.
10
Aqidah disebut Ilmu Ushuluddin, artinya ilmu dasar atau pokoknya agama.
Ibarat suatu bangunan, Aqidah adalah batu fondasinya, sedang Syari'ah dan
Akhlak adalah semua bangunan dan perabot rumah tangga yangberdiri di
atasnya. Dengan demikian, Syari'ah dan Akhlak kedua-duanya dilahirkan
oleh Aqidah. Khusus Akhlak, selain dilahirkan oleh Aqidah, juga dilahirkan
oleh Syari'ah, akan tetapi sebaliknya Akhlak juga bisa mempengaruhi
Aqidah dan Syari'ah, baik pengaruh memperkuat ataupun merusak. Begitu
juga Syari'ah, bisa mempengaruhi (memperkuat atau merusak) aqidah.
Sebagai contoh, orang yang kokoh imannya (Aqidah), akan taat kepada
aturan-aturan Allah yang berupa Ibadah atau pun Mu'amalah (keduanya
Syari'ah), dan dengan iman yang kokoh serta ditaatinya aturan-aturan Allah
akan lahirlah Akhlak yang baik orang itu. Tetapi juga, dengan baiknya
Akhlak, akan terpengaruh pula Aqidah dan Syari'ah menjadi terbina makin
kuat. Dan sebaliknya dengan hancurnya Akhlak, maka akan rusak pula
(cepat atau lambat) Syari'ah dan Aqidah orang yang bersangkutan
11
DAFTAR PUSTAKA
12