Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PERPETAAN

PETA GEOLOGI LEMBAR TAKENGON

Oleh :
MUHAMAD RIZKY HAIYDAR AKBAR
115.180.057

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2019
PEMBAHASAN PETA GEOLOGI LEMBAR TAKENGON
 Peta Geologi Lembar Takengon di atas termasuk dalam jenis peta tematik,
yaitu peta yang menggambarkan tema tertentu, pada peta ini memiliki tema
peta geologi.
 Peta ini memiliki judul “PETA GEOLOGI LEMBAR TAKENGON,
SUMATRA” yang berarti peta tersebut mencangkup wilayah Takengon,
Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, Indonesia.
 Peta ini menggunakan skala 1 : 250.000, yang berarti jarak 1 cm pada peta
mewakili jarak 250.000 cm di lapangan, sehingga peta ini termasuk dalam
peta skala besar.
 Skala pada peta tersebut menggunakan jenis skala fraksi (1 : 250.000) ,
Kelemahan dari jenis skala ini adalah bila peta mengalami pembesaran,
pengecilan atau pemuaian maka skala ini tidak di pakai lagi.
 Berdasarkan letak peta terhadap muka bumi, peta ini termasuk dalam peta
permukaan.
 Peta ini diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
 Peta tersebut menggunakan jenis arah mata angin magnetik, yaitu arah yang
ditunjukkan oleh jarum magnet, dimana pada peta tersebut deklinasi magnetis
rata ratanya kurang dari 1o.
 Legenda pada ini peta memberikan keterangan berbagai jenis batuan yang
terdapat pada peta tersebut yang ditunjukka dengan perbedaan warna dan
huruf. Selain itu pada legenda juga terdapat berbagai keterangan mengenai
struktur geologi yang terjadi pada wilayah tersebut.
 Pada peta ini terdapat indeks to adjoining sheet berdasarkan Badan
Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) 1981, yang
merupakan petunjuk tentang kedudukan / posisi peta terhdap peta peta yang
ada di sekitarnya Peta Geologi Takengon berlembar 0620.
 Pada peta ini dijelaskan bahwa dalam pembuatannya meggunakan proyeksi
jenis Transverse Merkator.
 Terdapat Daftar Istilah atau Glosarium dalam peta, berisi daftar nama
morfologi dalam Bahasa Indonesia dan Inggris.
 Pada peta ini tidak ditemukan edisi peta yang menunjukkan keterangan
tentang tahun pembuatan peta tersebut, yang berguna untuk mengetahui mutu
daripada peta atau mengetahui kapan peta tersebut dicetak atau dibuat.
 Pada peta ini terdapat penampang topografi dengan menggunakan tiga garis
sayatan pada peta, yaitu garis A-B, C-D, dan E-F.
 Geologi regional daerah pada peta (Cameron dkk, 1981; Cameron dkk, 1982;
Cameron dkk, 1983), tersusun oleh berbagai jenis batuan berumur mulai Perm
sampai Holosen. Batuan-batuan berumur pra Tersier merupakan kelompok
batuan yang telah mengalami metamorfisme menjadi batuan metamorf atau
metasedimen. Batuan berumur Tersier terdiri dari kelompok batuan sedimen,
vulkanik dan karbonat yang diikuti pengendapan alluvium Kuarter. Batuan
terobosan terdapat pada beberapa tempat berupa granit – granodiorite berumur
pra-Tersier sampai Pliosen.

Anda mungkin juga menyukai