1) Pengakuan adanya kausa prima (sebab pertama) yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
3) Tidak memaksa warga negara untuk beragama, tetapi diwajibkan memeluk agama
sesuai hukum yang berlaku.
6) Negara memfasilitasi bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warga negara dan
menjadi mediator ketika terjadi konflik antar agama.
2) Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa, hal ini juga bersifat
universal.
3) Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah. Hal ini berarti bahwa yang
dituju masyarakat Indonesia adalah keadilan dan peradaban yang tidak pasif, yaitu
perlu pelurusan dan penegakan hukum yang kuat jika terjadi penyimpangan-
penyimpangan, karena Keadilan harus direalisasikan dalam kehidupan
bermasyarakat.
1) Nasionalisme
1) Hakikat Sila ini adalah demokrasi. Demokrasi dalam arti umum, yaitu pemerintah
dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
3) Dalam melakukan putusan diperlukan kejujuran bersama. Hal yang perlu diingat
bahwa keputusan bersama dilakukan secara bulat sebagai konsekuensi adanya
kejujuran bersama.
1) Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan
berkelanjutan.
3) Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai
dengan bidangnya.
b. Agar tidak terjadi pemusatan kekuasaan pada satu tangan sehingga tidak
terjadi pengelolaan system pemerintahan yang dilakukan secara absolut atau
otoriter.
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara satu tahun atau lebih;
Dan Prosedurnya Bagi WNA yang telah kawin dengan WNI dan ingin menjadi
WNI, berdasarkan Pasal 19 UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan
Republik Indonesia menyatakan bahwa WNA yang bersangkutan harus:
3. Menurut pieper, keadilan adalah sikap yang didasarkan kehendak yang tetap
dan ajeg untuk mengakui masing-masing.
2 Jenis-Jenis Keadilan
Dalam kaitan dengan keadilan, dikenal adanya beberapa macam keadilan. Macam
-macam keadilan itu adalah keadilan komutatif (iustitia commutation), keadilan
distributif (iustitia distributiva), keadilan vindikatif (iustitia vindication), keadilan
kreatif (iustitia creativa), keadilan protektif (iustitia protectiva), dan keadilan legal
(iustitia legalis).
6) Keadilan protektif
Keaadilan protektif adalah keadilan yang memberikan perlindungan kepada
pribadi-pribadi. Dalam masyarakat, keamanan dan kehidupan pribadi-pribadi warga
masyarakat wajib dilindungi dari adanya tindak sewenang-wenang pihak lain.
Menurut Montesquieu, untuk mewujudkan keadilan propektif ini diperlukan adanya
tiga hal, yaitu: tujuan sosial yang harus diwujudkan bersama, jaminan terhadap hak
asasi manusia, dan konsitensi negara dalam mewujudkan kesejahteraan umum.
Sebagaimana sudah disebutkan di atas, ada berbagai jenis keadilan. Namun, yang
sering dibicarakan hanya tiga jenis keadilan, yaitu keadilan distributif, keadilan
komutatif, dan keadilan legal; sebab, ketiga jenis keadilan tersebut merupakan
keadilan dasar. Ketiga keadilan tersebut berkenaan dengan tiga struktur dasar
hubungan yang ada dalam masyarakat, yaitu:
6. Asas kewarganegaraan
Hanya ada 2 :
1. Ius Sanguinis
Asas ius sanguinis atau asas keturunan yang menetapkan kewarganegaraan
seseorang menurut keturunan atau pertalian darah. Artinya, kewarganegaraan anak
bergantung pada orang tuanya meskipun anak tersebut lahir di negara lain (bukan
kewarganegaraan orang tuanya).
Misalkan, seorang anak dilahirkan di negara B yang menganut asas ius
sanguinis, sedangkan orang tuanya warga negara A, maka anak tersebut tetap
menjadi warga negara A.
2. Ius Soli
Asas ius soli atau asas tempat kelahiran yang menetapkan kewarganegaraan
seseorang menurut tempat kelahirannya. Artinya kewarganegaraan anak akan
diberikan jika anak tersebut lahir di negara yang menganut asas ius soli.
Misalnya, seorang anak harus menjadi warga negara B karena lahir di negara B,
meskipun orang tuanya warga negara A.
Sebagaimana negara lainnya, Indonesia juga memiliki batas wilayah. Batas wilayah
Indonesia dapat ditinjau menjadi 2 bagian, yaitu lautan dan daratan serta terbagi di
seluruh penjuru mata angin: utara, selatan, barat, dan timur.
Berikut batas-batas wilayah daratan Indonesia pada bagian utara, selatan, barat,
dan timur.
1. Utara
2. Barat
Sebelah barat wilayah Indonesia tidak memiliki batas darat tetapi hanya batas
laut. Pada bagian barat, Indonesia berbatasan dengan Samudra Hindia dan Laut
Andaman. Indonesia dan India berbagi beberapa titik di sekitar kedua perairan
tersebut sebagai batas wilayahnya. Di perairan tersebut Indonesia memiliki 1 pulau
terluar yang menjadi batas wilayah darat yaitu pulau Ronde yang berada di Aceh.
3. Timur
Pada bagian timur, Indonesia berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan
perairan Samudra Pasifik. Batas darat Indonesia sebelah timur berbatasan langsung
dengan Papua Nugini adalah Provinsi Sepik Barat (Sandaun) yang berbatasan
langsung dengan wilayah Papua New Guinea sebelah barat Provinsi Barat (Fly).
4. Selatan
Pada bagian selatan, Indonesia berbatasan langsung dengan wilayah darat Timor
Leste, perairan Australia dan Samudra Hindia. Timor Leste adalah bekas wilayah
Indonesia yang telah memisahkan diri menjadi Negara sendiri pada tahun 1999, dulu
wilayah ini dikenal dengan Provinsi Timor Timur. Provinsi Nusa Tenggara Timur
adalah Provinsi yang berbatasan langsung dengan wilayah Timor Leste yang letaknya
berada di Kabupaten Belu dan selain itu Indonesia juga berbatasan dengan perairan
Australia.
Batas Landas Kontinen atau Batas Landas Benua merupakan batas pada bagian dasar
laut yang berada sebagai Lautan yang masuk ke dalam batas laut ini adalah laut
dangkal yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter. Karena itu, seluruh lautan
yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter maka akan menjadi miliki dari
Negara yang berada di daerah laut tersebut.
Batas laut teritorial adalah abtas perairan laut suatu negara yang diukur dari pantai
terluar ataupun pulau terluar denga jarak 12 mil (19,3 km) ke laut lepas. Aturan
mengenai wilayah laut teritorial ini dikeluarkan pemerintah Indonesia pada tanggal
13 Desember 1957 yang dikenal sebagai Deklarasi Dejuanda dan kemudian diperkuat
dengan Undang Undang no.4 pada tahun 1940.
Yang termasuk ke dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) ini adalah kawasan yang
memiliki jarakn 200 mill dari pulau terluar di Negara Indonesia. Peraturan mengenai
Zona Ekonomi Eksklusif sendiri dikeluarkan pemerintah Indonesia pada 21 Maret
1980. Dengan dikeluarkannya pengumuman ini, maka wilayah lautan Negara
Indonesia menjadi dua kali lebih luas dibandingkan sebelumnya. Negara Indonesia,
sebagai negara yang memiliki zona ekonomi eksklusif ini tentunya memiliki hak-hak
atas peraturan ZEE ini, antara lain adalah:
Berhak untuk mengeksplorasi, mengelola, mengeskploitasi, dan
mengkonservasi sumber daya alam yang ada pada kawasan tersebut.
Berhak untuk melakukan penelitian, pelestarian serta perlindungan pada
kawasan laut tersebut.
4. Zona Tambahan
Merupakan bagian laut yang berada di luar teritorial yang mana Indonesia masih
memiliki hak-hak kedaulatan dan kewenangan tertentu pada kawasan ini. Pada zona
tambahan sendiri, termasuk sampai batas 12 mill laut yang berada di luar laut
teritorial atau sekitar 24 mil yang pengukurannya dari garis pangka. Indonesia
masih memiliki kewenangan untuk mengontrol pelanggaran-pelanggaran yang terjadi
pada kawasan tersebut baik pada bidang bea cukai, karantina, pengawasan imigrasi,
kesehatan, keuangan dan penjaminan pelaksanaan hukum di dalam wilayahnya.
8. Kewenangan lembaga lembaga peradilan
Lembaga- Kewenangan
lembaga
peradilan
Mahkamah Mahkamah Agung memutus permohonan kasasi terhadap
Agung putusan pengadilan tingkat banding atau tingkat terakhir dari
semua lingkungan peradilan
2. Mahkamah Agung menguji peraturan secara materiil terhadap
peraturan perundang-undangan dibawah Undang-undang
3. Melakukan pengawasan tertinggi terhadap penyelenggaraan
peradilan di semua lingkungan peradilan dalam penyelenggaraan
kekuasaan kehakiman
Islam
Wakaf dan shadaqah
Ekonomi syari'ah
3. Peradilan
Militer Kewenangan mutlak pada Peradilan Militer
Peradilan
Khusus
1. Pengadilan berwenang memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran
HAM HAM yang berat,
berwenang mmemeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran
HAM yang dilakukan di luar batas teritorial wilayah negara RI
oleh WNI.
2. Pengadilan Kewenangan pengadilan tindak pidana korupsi (“Pengadilan
Tindak Pidana Tipikor”) diatur dalam Pasal 6 UU No. 46 Tahun 2009 tentang
korupsi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (“UU Pengadilan Tipikor”),
yang menyatakan sebagai berikut:
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 berwenang memeriksa, mengadili, dan memutus
perkara:
tindak pidana korupsi;
2. Kapal terbakar;
3. Kapal tubrukan yang mengakibatkan kerusakan berat;
4. Kecelakaan kapal yang menyebabkan terancamnya
jiwa manusia dan kerugian harta benda;
5. Kapal kandas dan rusak berat.
Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat menikmati
atau memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang ditetapkan oleh undang-
undang. Pelanggaran hak warga negara merupakan akibat dari adanya pelalaian atau
pengingkaran terhadap kewajiban, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh
warga negara sendiri dengan faktor diantaranya : sikap egois, sikap tidak toleran,
rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara, penyalahgunaan kekuasaan, dll.
Pasal 30 ayat 2 UUD 1945 : usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan
melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional
Indonesia dan Kepolisisan Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan
rakyat sebagai kekuatan pendukung.
Maksud: dari Pasal 30 ayat 2 UUD 1945 disini di jelaskan Di dalam usaha
pertahanan dan keamanan di Indonesia, Pemerintah mempunyai dua institusi yang
bertugas melindungi dan menjaga keamanan negara. Dua intitusi tersebut yaitu TNI
dan KNRI sebagai kekuatan utama. Tapi dalam mempertahankan keamanan Negara
mereka masih memerlukan Bantuan warga Negara Indonesia
11. Tujuan dilakukannya proses penegakan hokum
Hubungan antara hak asasi manusia dengan kewajiban asasi manusia merupakan hal
yang tidak dapat dipisahkan dan harus berjalan dengan seimbang. Sehingga ketika
seseorang menuntut haknya maka seseorang tersebut harus memenuhi
kewajibannya.
15. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kasus hukum di Indonesia yang
tumpul ke atas tajam ke bawah
khususnya bullying
Paling ideal adalah apabila ada kebijakan dan tindakan terintegrasi yang
melibatkan seluruh komponen mulai dari guru, murid, kepala sekolah, sampai
orangtua, yang bertujuan untuk menghentikan perilaku bullying dan menjamin
rasa aman bagi korban.
Yang melatar belakangi lahirnya Politik Negara bebas aktif Indonesia ialah Pidato
Mohammad Hatta dalam sidang BP KNIP pada 2 September 1948, isi pidato yang di
sampaikan Moh Hatta merupakan pemikiran awal yang kemudian menjadi cikal bakal
kebijakan politik luar negeri Indonesia bebas aktif, pada sidang tersebut Moh hatta
menjelaskan bahwa NKRI Pada saat itu sedang mengalami banyak kesulitan dengan
pihak luar negeri dan dalam negeri ,seperti, Pada perundingan Indonesia dengan
Belanda yang di mediasi oleh Komisi Tiga Negara dari PBB terputus, Pergerakan PKI
yang di pimpin Oleh Muso.
Selain itu adanya Perang dingin Amerika Serikat dan Uni Soviet membuat situasi
dunia terbelah menjadi dua Blok, setiap blok berusaha mencari negara-negara baru
untuk masuk kedalam bloknya sendiri-sendiri. untuk menghadapai situasi ini pada
Sidang BP KNIP pada 2 September tahun 1948 maka Mohammad Hatta dengan
tegas menyatakan bahwa Negara Indonesia Menerapkan Politik bebas Aktif yang
artinya Negara Indonesia menentukan jalan sediri, tidak terpengaruh oleh negara-
manapun dan Indonesia bebas menjalin persahabatan dengan berbagai bangsa tanpa
ada Interpensi dari Pihak manapun.
Pancagatra
24. Contoh perilaku yang mencerminkan komitmen dalam persatuan dan kesatuan
bangsa
1. Keluarga
-Berkomitmen untuk mengerjakan tugas masing-masing sesuai posisi di keluarga
- Melaksanakan tugas yang telah ditentukan keluarga dengan teratur dan tetap
- Menghormati orang tua
- Saling menghargai sesama saudara
- Saling tolong menolong dalam anggota keluarga
2. Sekolah
- Saling tolong menolong dalam hal kebaikan
- Menaati peraturan sekolah
- Saling bertoleransi antar perbedaan
- Menghargai perbedaan pendapat
- Menghindari permusuhan pertemanan
- Menghindari tawuran
3. Masyarakat
- Ikut berperan dalam pembangunan desa
- Ikut berperan dalam setiap kegiatan desa
- Saling tolong menolong sesama anggota masyarakat
- Saling bertoleransi terhadap perbedaan agama
4. Bangsa
- Menghargai perbedaan budaya, ras, agama, suku
5. Negara
- Kritis terhadap pemerintahan di negara Indonesia
- Menghindari demo yang tidak terstruktur dan sembarangan
2. Fungsi Pengaturan
Fungsi ini dilaksanakan pemerintah dengan membuat peraturan perundang-undangan
untuk mengatur hubungan manusia dalam masyarakat. Pemerintah adalah pihak yang
mampu menerapkan peraturan agar kehidupan dapat berjalan secara baik dan
dinamis. Seperti halnya fungsi pemerintah pusat, pemerintah daerah juga
mempunyai fungsi pengaturan terhadap masyarakat yang ada di daerahnya.
Perbedaannya, yang diatur oleh Pemerintah Daerah lebih khusus, yaitu urusan yang
telah diserahkan kepada Daerah. Untuk mengatur urusan tersebut diperlukan
Peraturan Daerah yang dibuat bersama antara DPRD dengan eksekutif.
3. Fungsi Pembangunan
Pemerintah harus berfungsi sebagai pemacu pembangunan di wilayahnya, dimana
pembangunan ini mencakup segala aspek kehidupan tidak hanya fisik tapi juga
mental spriritual. Pembangunan akan berkurang apabila keadaan masyarakat
membaik, artinya masyarakat sejahtera. Jadi, fungsi pembangunan akan lebih
dilakukan oleh pemerintah atau Negara berkembang dan terbelakang, sedangkan
Negara maju akan melaksanakan fungsi ini seperlunya.
Contoh nya :
- fungsi pelayanan=pemerintah harus berfungsi sebagai pelayan masyarakat
dalam memenuhi kebutuhannya. hal ini mungkin bisa diwujudkan dgn
menyediakan barang dan jasa yg berkualitas tinggi bagi masyarakat, dsb
Mahkamah konstitusi yang memutuskan presiden dan atau wakil presiden terbukti
melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi,
penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela, dan atau terbukti
bahwa presiden dan atau wakil presiden tidak lagi memenuhi syarat menjadi
presiden dan atau wakil presiden (pasal 7B ayat 5).
Mahkamah Agung adalah salah satu lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan
kehakiman, yaitu kekuasaan yang menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan
hukum dan keadilan (pasal 24 ayat 1). Presiden memberi grasi dan rehabilitasi
dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung (pasal 14 ayat 1).
Tentang kekuasaan kehakiman, calon Hakim Agung ditetapkan sebagai Hakim Agung
oleh Presiden diusulkan oleh komisi yudisial pada DPR untuk mendapat persetujuan
(pasal 24A ayat 3). Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh
presiden dengan persetujuan DPR (pasal 24B ayat 3). Mahkamah Konstitusi
mempunyai 9 orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh presiden, 3 orang
calon lainnya diajukan oleh presiden (pasal 24 C ayat 3).
Untuk sila yang pertama dan berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” ini juga bisa
dihubungankan dengan hak asasi yang dimiliki manusia. Di dalam sila pertama ini
dikatakan jika sila pertama akan menjamin setiap warga negara Indonesia
memiliki hak atau kebebasan untuk memeluk sebuah agama dan kepercayaan
mereka masing-masing, bebas untuk melakukan ibadah sesuai agama mereka.
Selain itu setiap masayrakat ditekankan supaya harus bisa menghormati
perbedaan agama dan kepercayaan yang ada dikarenakan Indonesia itu adalah
negara yang Bhineka Tunggal Ika dan berdiri dari beberapa agama. Setiap
warga negara Indonesia berhak memeluk agama yang mereka inginkan masing-
masing tanpa ada gangguan atau paksaan dari pihak yang lainnya. Sila yang
pertama ini sangat cocok dan sesuai dengan Deklrasai Universal mengenai HAM
yang disana mencamtumkan perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia.
Ketahuilah juga tentang Makna pancasila sebagai ideolgi negara.
Makna dalam sila yang keempat ini juga berhubungan dengan HAM. Dalam sila
keempat ini menekankan jika HAM yang ada di Indonesia bisa dicerminkan
melalui kehidupan dalam pemerintahan, bernegara, dan juga bermusyawarah.
Setiap warga negara Indonesia diberikan kekebebasan dalam menyampaikan
pendapat mereka. Selain itu sila keempat ini juga akan menghargai setiap hak
warga negara yang ingin menyelesaikan sebuah masalah dengan bermusyawarah
mufakat dan dilakukan tanpa adanya tekanan atau paksaan dari beebrapa
golongan yang sifatnya mungkin akan membelenggu hak-hak partisipasi
masyarakat. HAM yang memiliki kaitan dengan pancasila sila keempat ini
menekankan masyarakat supaya dalam menyelesaikan masalah sebaiknya
menggunakan masyawarah dan mufakat sehingga keputusan yang diambil itu
lebih pasti karena tidak diambil sepihak atas keputusan sendiri karena bisa
menganggu kebebasan orang lain. Setiap orang berhak untuk mendapatkan
kebebasan dan rasa aman dalam berpendapat tanpa adanya paksaan dari orang
lain, HAM di dalam sila keempat ini sesuai dengan deklarasi HAM. Ketahuilah
juga tentang makna sila pancasila sehingga kita lebih paham.