Anda di halaman 1dari 8

Lex Crimen Vol. III/No.

3/Mei-Jul/2014

PENERAPAN SISTEM HUKUM PIDANA CIVIL diperkirakan bahwa kerugian dari kejahatan
LAW DAN COMMON LAW TERHADAP korporasi ini secara financial sangat besar.
PENANGGULANGAN KEJAHATAN Tingginnya angka kejahatan korporasi ini
KORPORASI1 yang terjadi diberbagai negara tentunya
Oleh: Grace Yurico Bawole 2 mendorong pemerintah untuk membentuk
satuan tugas sebagai suatu usaha
A. PENDAHULUAN administrasi politis yang sengaja dibuat
Era globalisasi dan liberalisasi yang untuk memberantas kejahatan korporasi.
terjadi di belahan dunia saat ini tidak hanya Penanggulangan kejahatan korporasi
membuka peluang bagi dunia usaha untuk diberbagai negara berbeda-beda
berperan langsung dalam pengembangan berdasarkan sistem hukum pidana yang
perekonomian dunia, tetapi dapat dianut oleh negara-negara yang
menumbuhkan berbagai kejahatan- bersangkutan. Dengan demikian tentunya
kejahatan baru di bidang ekonomi,yang ada perbedaan penerapan sanksi pidana
tidak kalah bahayanya dengan kejahatan untuk memberantas dan menanggulangi
konvesional lainnya, karena dampak yang kejahatan korporasi ini baik sistem hukum
ditimbulkannya sangat besar dan common law maupun civil law.
berpotensi dapat meruntuhkan sistem
keuangan dan perekonomian dalam suatu B. PERUMUSAN MASALAH
negara atau bahkan sistem perekonomian Berdasarkan latar belakang masalah ini
dunia. Dalam kongres Perserikatan Bangsa- maka yang menjadi permasalahan adalah
Bangsa yang diselenggarakan pada tahun bagaimana penerapan sistem hukum
1985 di Jenewa menggambarkan bahwa pidana civil law dan common law terhadap
peningkatan volume transaksi di bidang penanggulangan kejahatan korporasi?
ekonomi merupakan faktor pendorong
yang sangat besar terhadap timbulnya C. METODE PENELITIAN
beberapa kejahatan baru seperti Dalam menyusun tulisan ini penulis
pelanggaran hukum pajak, transfer modal menggunakan metode penelitian
yang melanggar hukum, penipuan asuransi, kepustakaan (Library Research) yakni suatu
pemalsuan invioice, penyelundupan dan metode yang digunakan dengan jalan
lain-lain yang pelakunya berbentuk badan mempelajari buku literatur, perundang-
hukum atau pengusaha-pengusaha yang undangan, dan bahan-bahan tertulis
mempunyai kedudukan terhormat dalam lainnya yang berhubungan dengan materi
masyarakat yang dikenal dengan kejahatan pembahasan yang penulis gunakan untuk
korporasi.3 menyusun tulisan ini.
Kejahatan korporasi bukanlah sesuatu
yang baru diperbincangkan karena sejak D. TINJAUAN PUSTAKA
tahun 1975 dalam kongres Perserikatan Secara etimologis kata korporasi berasal
Bangsa-Bangsa telah mengulas tentang dari kata corporation dalam bahasa Latin,
kejahatan korporasi yamg terjadi yang corporatie dalam bahasa Belanda,
sangat menghawatirkan dimana corporation dalam bahasa Jerman, dan
corporation dalam bahasa Inggris.
1
Artikel Corporatio sebagai kata benda berasal dari
2
Dosen Pada Fakultas Hukum Universitas Sam kata kerja corporare yang berasal dari kata
Ratulangi Manado corpus artinya memberi badan atau
3
Simpson., Sally, Corporate Crime, Law, and Social membadankan dengan kata lain badan
Control, Cambridge University Press, First Published,
yang dijadikan orang sebagai hasil ciptaan
2002, hal. 6.

75
Lex Crimen Vol. III/No. 3/Mei-Jul/2014

hukum sebagai lawan terhadap badan menentukan fakta dan cermat dalam
manusia yang terjadi menurut alam. Badan menilai alat bukti. Hakim dalam civil law
yang diciptakan itu terdiri dari corpus berusaha menggambarkan secara lengkap
(struktur fisiknya) dan animus (membuat dari peristiwa yang dihadapi sejak awal.5
badan itu mempunyai kepribadian).4 Bentuk-bentuk sumber hukum sistem
Korporasi sering pula disebut sebagai hukum civil law dalam arti formal berupa
legal entities atau rechtsperson dengan peraturan perundang-undangan, hukum
maksud untuk menjelaskan bahwa badan kebiasaan-kebiasaan, dan yurisprudensi.
tersebut memiliki identitas hukum yang Negara penganut civil law menempatkan
memiliki kekayaan serta hak dan kewajiban konstitusi tertulis pada urutan tertinggi
yang terpisah dari anggota-anggotanya. dalam hirarki peraturan perundang-
Secara umum terminologi korporasi undangan dan diikuti undang-undang dan
memiliki cirri-ciri sebagai berikut : peraturan lain dibawahnya. Sedangkan
1. Merupakan subjek hukum yang memiliki kebiasaan-kebiasaan dijadikan sumber
kedudukan hukum khusus. hukum kedua untuk memecahkan berbagai
2. Memiliki jangka waktu hidup yang tidak persoalan. Pada kenyataanya undang-
terbatas. undang tidak pernah lengkap karena
3. Memperoleh kekuasaan dari negara kompleksnya kehidupan manusia. Oleh
untuk melakukan kegiatan bisnis sebab itu sangat diperlukan hukum
tertentu. kebiasaan.
4. Dimiliki oleh pemegang saham Sistem hukum common law merupakan
5. Tanggung jawab pemegang saham suatu sistem hukum yang didasarkan pada
terhadap kerugian korporasi biasanya yurisprudensi6. Sumber hukum dalam
sebatas saham yang dimilikinya sistem hukum common law ialah putusan
Jadi, korporasi adalah sebuah pribadi hakim atau putusan pengadilan. Dalam
buatan dengan sebuah kepribadian hukum sistem hukum ini peranan yang diberikan
yang secara penuh berbeda dan terpisah kepada seorang hakim sangat luas. Sistem
dari manusia-manusia sebagai anggota peraturan dalan common law didominasi
yang melakukan pengendalian dan oleh hukum tidak tertulis atau hukum
menjalankakn korporasi melalui basis kebiasaan melalui putusan hakim. Dalam
hukum perusahaan. sistem hukum ini tidak ada pemisahan yang
Sistem hukum civil law dianut oleh tegas dan jelas antara hukum publik dan
negara-negara Eropa Kontinental yang hukum privat.
dididasarkan atas hukum Romawi. Sistem
civil law mempunyai tiga karakteristik, yaitu E. PEMBAHASAN
adanya kodifikasi, hakim tidak terikat Sistem hukum pidana yang berlaku di
kepada presiden sehingga undang-undang berbagai negara, baik yang menganut
menjadi sumber hukum yang terutama, dan sistem hukum civil law maupun common
sistem peradilan bersifat inkuisitorial. law, telah menerapkan konsep dasar
Bersifat inkuisitorial berarti bahwa dalam pendekatan restoratif sebagi bagian dari
sistem itu, hakim mempunyai peranan seitem peradilan pidana di samping
besar dalam mengarahkan dan pendekatan represif dan retributif lainnya.
memutuskan perkara. Hakim aktif dalam

4 5
Priyatno., Dwidja, Pertanggungjawaban Korporasi Abidin., Z., Bunga Rampai Hukum Pidana, Pradnya
dalam Hukum Pidana, Sekolah Tinggi Hukum, Paramita, Jakarta, 1983, hal. 17.
6
Bandung, 1955, hal. 12. ibid hal. 21

76
Lex Crimen Vol. III/No. 3/Mei-Jul/2014

1. Sistem Hukum Pidana Civil Law dialog dengan pelaku tersebut, orang
a. Perancis tuanya, serta badan-badan perwakilan yang
Perancis merupakan suatu negara yang berwenang dan bertanggung jawab untuk
menganut sistem hukum pidana civil law itu.7
yang telah memberi otoritas hukum bagi Adapun jenjang mediasi yang sering
penyelesaian suatu tindak pidana melalui dilakukan oleh para mediator dilakukan
mediasi yang dikenal dengan victim- melalui beberapa tahapan:
offender mediation (VOM). Sejak dilakukan - Tahapan pendahuluan, yang meliputi
amandemen terhadap KUHAP Perancis pertukaran informasi antara penuntut
maka terlihat dengan jelas adanya dasar umum dan asosiasi, analisis konflik, dan
hukum yang kuat bagi korban dan pelaku kemudian diikuti dengan pertemuan
untuk menyelesaikan suatu perkara tindak pendahuluan dengan para pihak;
pidana melalui pendekatan mediasi, yang - Proses mediasi; dan
kemudian diikuti oleh beberapa ketentuan - Proses penyelesaian kesepakatan yang
yang mengatur tentang hak korban untuk dituangkan dalam suatu perjanjian
menyelesaikan suatu perkara tindak pidana antarmereka (korban dan pelaku tindak
melalui mediasi. pidana).
Peran serta lembaga VOM dalam proses - Implementasi, pengakhiran mediasi atau
mediasi penyelesaian suatu tindak pidana kasus dan evaluasi.
diatur dalam sistem hukum pidana Penerapan pendekatan keadilan
Perancis. Lembaga ini dapat diterapkan baik restoratif dalam sistem hukum pidana
kepada pelaku tindak pidana dewasa Perancis, menggambarkan bahwa sistem
maupun remaja yang bertujuan untuk hukum pidana di Perancis telah memberi
menyelesaikan suatu tindak pidana melalui ruang bagi masyarakat untuk secara
kesepakatan setelah adanya syarat yang langsung berperan menanggulangi dan
telah dipenuhi oleh pelaku, yaitu suatu mencegah terjadinya tindak pidana
pengakuan bersalah, sikap korban yang sehingga beban waktu dan biaya negara
mendukung dimungkinkannya dilakukan dapat dikurangi dan masyarakat akan
bersifat material, termasuk mewajibkan merasakan apa yang menjadi makna dan
VOM untuk membuat laporan atas hasil tujuan hukum pidana itu sendiri.
yang dicapai kepada penuntut umum b. Jerman
sebagai dasar untuk menentukan kasus Dalam konteks perlindungan terhadap
tersebut ke jenjang penuntutan atau akan korban, hukum pidana Jerman
menghentikan kasus tersebut. membedakannya dalam dua kategori
Pasal 41 KUHAP menerangkan tentang tindakan yang dapat dilakukan, yakni suatu
proses mediasi hanya dapat dilakukan pada tindakan yang dapat dilakukan tanpa
tahap pra penuntutan atau mediasi melalui proses peradilan dan tindakan yang
merupakan suatu pengalihan dari proses dilalui dengan mengikuti proses peradilan
penuntutan. Apapun hasil dan dampak dan tindakan yang dialui dengan mengikuti
yang ditimbulkan dari mediasi maka jaksa proses peradilan karena Undang-undang
akan mempergunakan hak diskresinya Hukum Pidana di Jerman memberi
untuk menetapkan suatu keputusan kewenangan kepada penuntut umum untuk
terhadap perdamaian atau melakukan dapat melakukan hal tersebut.
penuntutan dalam hal tidak dicapai
7
kesepakatan. Pemberian bantuan atau Hutauruk., Rufinus., Hotmaulana.,
pemulihan dapat dilakukan setelah adanya Penanggulangan Kejahatan Korporasi Melalui
Pendekatan Restoratif Suatu Terobosan Hukum,
persetujuan dari korban melalui suatu
Sinar Grafika, Jakarta, 2013, hal. 150.

77
Lex Crimen Vol. III/No. 3/Mei-Jul/2014

Penetapan upaya-upaya tersangka Mengenai struktur kelembagaan VOM


pelaku tindak pidana untuk melakukan berada di bawah koordinasi Kantor bantuan
rekonsiliasi adalah sebuah alasan khusus Pengadilan remaja dan orientasi jasa
agar proses penuntutan tidak dilanjutkan pelayanannya terdiri atas tiga jenis, yaitu:
oleh penuntut umum dan dengan - Jasa yang berorientasi terhadap mediasi
demikian, atas alasan pertimbangan yang korban dan pelaku dengan mediator
sama, hakim dapat mengakhiri kasus yang bersifat umum;
tersebut. Berdasarkan Pasal 10 Juvenile - Jasa yang berorientasi terhadap pelaku
Justice Act 1953, Hakim dapat meniadakan dan korban melalui mediator yang
kasus dengan cara memerintahkan untuk khusus; dan
melakukan proses mediasi sebagai bagian - Jasa yang berorientasi terhadap pelaku
dari sebuah prosedur pembelajaran atau dan korban yang dilakukan oleh VOM
edukasi.8 Kondisi ini dimaksudkan untuk secara eksklusif.
memberi hukuman kepada si pelaku serta Ketentuan perundang-undangan yang
untuk memperjelas bahwa suatu mendukung terselenggaranya proses
ketidakadilan telah terjadi, jaksa juga penyelesaian kasus tindak pidana melalui
memiliki hak untuk memerintahkan pelaku mediasi didukung oleh adanya Undang-
untuk melakukan kewajiban perbaikan undang Perlindungan Korban Tahun 1986
melalui bentuk ganti rugi lainnya untuk yang memperluas hak-hak korban untuk
kepentingan korban. ikut berpartisipasi di dalam sistem
Sistem hukum pidana di Jerman dikenal peradilan pidana, yang kemudian diikuti
sistem sanksi pidana bersyarat dimana dengan lahirnya Undang-undang Peradilan
pelaku ditempatkan dalam suatu tempat remaja 1990 yang pada prinsipnya
yang asing baginya dan selama dalam mengatur pentingnya dilakukan usaha-
periode di tempat pengasingan pelaku usaha untuk rekonsiliasi sebagai suatu
diberi kesempatan untuk melakukan ganti pertimbangan sebelum dilakukannya
rugi melalui restitusi sebagai dasar penuntutan.
pemberian pembebasan bersyarat. Bentuk Dalam undang-undang diatur pula
restitusi dapat dilakukan melalui tentang bentuk sanksi pemidanaan yang
permohonan maaf yang tulus (ganti rugi bersifat lebih mendidik seperti dikirim
non materiil) atau melalui pemberian ganti kepada lembaga pendidikan untuk
rugi materiil. Hjal ini menjadi dasar memberi pemahaman bahwa atas
pertimbangan pengurangan hukuman perbuatannya tersebut telah terjadi suatu
terhadap pelaku bagi hakim yang akan kerugian atau penderitaan terhadap orang
memutuskannya. lain. Pada tahun 1994, KUHP Jerman
Apabila terdapat mediasi atau pelaku diamandemen untuk mengintrodusir
tindak pidana telah melakukan pembayaran mediasi yang mengarah pada pemberian
kompensasi kepada korban, pengadilan kompensasi dan tindakan perbaikan
dapat mengurangi hukuman dengan salah kerusakan atau pemulihan sebagai suatu
satu dari dua cara. Kemungkinan kedua bentuk sanksi pemidanaan yang berlaku
adalah suatu reduksi atau pengurangan dalam sistem hukum pidana di Jerman.
hukuman, hal ini diterapkan berlaku sama c. Belanda
untuk memberikan putusan penghukuman Di negeri Belanda konsep pendekatan
yang lebih dari satu tahun penjara. restoratif tidak mendapat perhatian yang
serius dari berbagai kalangan praktisi
maupun akademisi. Seiring perkembangan
8 zaman muncul studi tentang penyelesaian
ibid hal. 201

78
Lex Crimen Vol. III/No. 3/Mei-Jul/2014

suatu tindak pidana melalui mediasi, yang mengintrodusir salah satu bentuk
conferencing, dan bentuk-bentuk penyelesaian tindak pidana melalui
pendekatan restoratif lainnya. program rekonsiliasi yang dikenal dengan
Sistem hukum pidana belanda belum Victim offender Reconciliation Program di
mengatur kelembagaan pendekatan wilayah Menonnite, Amerika Serikat.
restoratif, namun dalam peraturan Program tersebut didasari atas pandangan
perundang- undangan hukum pidana bagi bahwa penyelesaian tindak pidana melalui
remaja telah mengadopsi berbagai jenis rekonsiliasi dapat dilakukan oleh rujukan
sanksi alternatif yang sering dipergunakan dari lembaga Kepolisian, Kejaksaan, dan
untuk menghindari adanya sanksi-sanksi Kehakiman yang ada di setiap negara
pemenjaraan. Garis besar bentuk – bentuk bagian yang memiliki hak diskresi yang
yang tersedia dari sanksi-sansi alternatif diberikan oleh undang-undang kepada
adalah sebagai berikut : mereka.
- HALT, merupakan sanksi alternatif Terdapat beberapa variasi dalam proses
khusus bilamana polisi dapat mediasi seperti yang terjadi pada tahap
megusulkan kepada pelaku remaja untuk diversi pra persidangan, sebelum dilakukan
mengikuti proses penyembuhan melalui proses pembuktian, pada tahap pasca
suatu program untuk menghindari adjudikasi tetapi sebelum putusan akhir,
adanya suatu proses penuntutan dan dan pasca putusan akhir. Beberapa
kepda para pelaku ditawarkan suatu program mediasi juga disediakan bagi
pekerjaan atau kompensasi atas penyelesaian tindak pidana-tindak pidana
kerugian untuk paling banyak sejumlah yamg lebih serius seperti tindak pidana
20 jam. penganiayaan fisik berat, kekerasan dalam
- Kerja sosial, yaitu suatu pekerjaan rumah tangga, pembunuhan karena
soosial yang diterima sebagai ganti kelalaian dan penyerangan seksual, tindak
sanksi pidana lainnya, yang diharapkan pidana percobaan pembunuhan atau
akan dapat membangun rasa tanggung bahkan tindak pidana pembunuhan
jawab pelaku tindak pidana. berencana, yang diselesaikan atas dasar
- Pekerjaan sebagai kompensasi atas adanya rujukan dari pejabat-pejabat
kerusakan-kerusakan yang terjadi, harus pengawas hukuman percobaan, hakim-
dibuat secara tegas dalam rangkaian dari hakim dan para penuntut umum.
skema tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi yang
- Skems-skema pembelajaran ( learning dilakukan terhadap proses penyelesaian
schemes ). Jenis pembelajaran yang akan tindak pidana melalui mediasi adalah
diterapkan adalah disesuaikan pada sangat berdampak positif terhadap
sifat/karakter dari tindak pidana yang penanggulangan tindak pidana maupun
telah dilakukan seperti proyek terhadap dampak pencegahannya, yakni :
pembelajaran focus terhadap - VOM menghasilkan tingkat kepuasan
korban,proyek pembelajaran pendidikan yang sangat tinggi bagi para korban
seksual, proyek pembelajaran kecakapan karena proses mediasi tersebut berjalan
sosial. sangat adil.
- Pengalaman mediasi menaikkan harkat
2. Sistem Hukum Pidana Common Law dan martabat manusia pada sistem
a. Amerika Serikat peradilan baik bagi para korban maupun
Penyelesaian tindak pidana melalui bagi para pelaku tindak pidana.
mediasi di Amerika Serikat dikenal sejak - Proses VOM mempunyai dampak positif
tahun 1970, yaitu sejak adanya lembaga yang lebih signifikan terhadap para

79
Lex Crimen Vol. III/No. 3/Mei-Jul/2014

korban tindak pidana maupun para Berbagai model penyelesaian tindak


pelaku tindak pidana karena proses pidana melalui pendekatan restoratif dan
tersebut tidak berat sebelah. biasanya pilihan model tersebut
- Memberikan suatu kontribusi untuk disesuaikan dengan kondisi wilayah negara
mengurangi ketakutan dan kecemasan bagian di Kanada, adalah sebagai berikut:
diantara para korban tindak pidana. - Proses Resolusi bagi Para Urban di
- VOM dapat efektif dalam menangani Wilayah Einnipeg-Manitoba
para remaja pelaku tindak pidana Bagi para urban di wilayah Winnipeg
melalui proses penyelesaian yang lebih Manitoba, baik bagi pelaku yang masih
awal. remaja atau sudah dewasa dilakukan
- VOM mendapat dukungan dari pejabat- dengan model resolusi restoratif yaitu
pejabat pengadilan dan personalia suatu proses mediasi yang diawali oleh
badan-badan lain. suatu usulan dari para ketua adat
- Para korban merasa mediasi bersifat masyarakat setempat untuk mencari jalan
sukarela.9 keluar penyelesaian suatu tindak pidana
b. Kanada melalui jalan alternatif diluar sistem
Sistem hukum pidana di Kanada dikenal peradilan pidan ternasuk pemilihan jenis
dengan adanya ketentuan yang mengatur sanksi yang dapat menghindari penjatuhan
tentang penyelesaian tindak pidana melalui sanksi pidana penjara dan kepada para
pendekatan restoratif seperti yang pihak baik korban maupun pelaku atau
tercantum dalam section 717 KUHP Canada masing-masing keluarganya diberi
dan section 4 Young Offenders Act 1984 kesempatan untuk melakukan pertemuan
yang merupakan bagian dari sistem yang dapat mendorong tercapainya suatu
peradilan pidana pada umumnya, namun kesepakatan yang adil dan seimbang.
pelaksanaannya berada pada suatu komisi Dalam hal kesepakatan akan dilanjutkan
(community justice committees) atas dengan proses pemulihan bagi pelaku
rujukan dari pihak kepolisian. maupun korban tindak pidana mealalui
Bentuk penyelesaian ini merupakan suatu perundingan. Finalisasi penyelesaian
suatu alternatif penyelesaian yang dapat proses ini diikuti dengan pertemuam
diterapkan pada kasus-kasus yang berada khusus untuk meminta pelaku bersedia
pada tingkat sebelum dan sesudah mempublikasikan permohonan maaf
dakwaan dibacakan kepada pelaku tindak kepada seluruh masyarakat setempat atas
pidana. Dalam setiap proses penyelesaian perbuatan yang dilakukannya sebagai
tindak pidana melalui pendekatan bentuk penyeesalan dan kemudiam pelaku
restoratif, pihak polisi Canada memiliki bersedia menanda tangani suatu perjanjian
peran yang sangat besar karena dalam yang berisi syart-syarat yang harus
proses, seperti keterlibatan dalam dilaksanakannya pada waktu yang
pertemuan-pertemuan keluarga (family ditentukan.
group conferencing), pertemuan forum- - Forum Kerja Sama
forum tertentu (community justice forums) Di negara bagian Edmonton Alberta,
yang dirancang untuk dapat menyelesaikan Canada, terdapat sebuah model
setiap tindak pidana. penyelesaian tindak pidana ( pelaku remaja
), yang diawali dengan pertemuan antar
tokoh masyarakat yang memang sengaja
dirancang untuk dapat mengalihkan proses
9
Reksodiputro., M., Pertanggungjawaban Pidana penyelesaian tindak pidana dari sistem
Korporasi dalam Tindak Pidana Korporasi, FH UNDIP,
peradilan pidana ke dalam sebuah forum
Semarang, 1989, hal. 25.

80
Lex Crimen Vol. III/No. 3/Mei-Jul/2014

yang terdiri dari suatu gabungan kerja sama diperjanjikan di antara para pihak yang
antara jasa kepolisian dan sejumlah terlibat tindak pidana dan sekaligus
lembaga-lembaga kemasyarakatan, yang mengilhami dikeluarkannya undang-undang
dibentuk oleh penduduk asli. yang mengatur tentang tindak pidana yang
Para remaja yang melakukan tindak dilakukan oleh para remaja yaitu Young
pidana akan dimintai pertanggung jawaban Offender Act 1997 Act.
atas perbuatan yang dilakukannya, dan Apabila di negara bagian New South
kepada para korban dibrikan kesempatan Wales konsep tersebut baru diakui pada
untuk berpartisipasi dalam proses tahun 1997 maka di negara bagian Australia
pengambilan keputusan. Adapun lainnya seperti Queensland, telah
penentuan sanksi pemidanaan dilakukan diintrodusir berbagai bentuk penyelesaian
melalui suatu pertemuan tentang tindak pidana melalui konsep conferencing
penentuan sanksi yang akan ditentukan bagi remaja pelaku tindak pidana pada
melalui suatu pertemuan yang terdiri dari tahun 1992 dan di negara bagian Australia
hakim,jaksa, polisi, pembela, keluarga Capital Territory diakui pada tahun 1986
pelaku, keluarga korban, perwakilan dari yang dikenal dengan Children Ordinance
penduduk asli, untuk mendiskusikan 1986 Act yang kemudian pada tahun 1993
tentang cara yang terbaik dalam ketentuan tersebut mulai diberlakukan bagi
menyelesaikan kasus dengan para remaja. Sedangkan di negara bagian
mempertimbangkan nilai-nilai yang berlaku South Australia telah dibentuk ketentuan
dalam masyarakat untuk melakukan tentang yang mengatur tindak pidana bagi
rehabilitasi bagi pelaku tindak pidana. remaja yang dikenal dengan Young
Dalam prakteknya konsep penyelesaian Offender Act 1993 SA yang
ini telah berkembang luas dalam dioperasionalkan mulai tahun 1994, di
masyarakat termasuk bagi pelaku yang negara bagian Western Australia tahun
sudah dewasa. Model penyelesaian ini 1994 dan di negara bagian Tasmania tahun
dapat diterima oleh para pihak khususnya 1997.
pelaku, untuk menghindari sanksi pidana Conferencing Wagga adalah adalah
penjara, dan karena itu pelaku harus sebuah bentuk penyelesaian tindak pidana
terlebih dahulu membuat suatu pernyataan yang pada awalnya, proses
yang menyatakan dirinya bersalah. operasionalisasinya berada di bawah
Penyelesaian tindak pidana melalui koordinasi kepolisian.10 Polisi yang
pendekatan restoratif sangat memuaskan bertindak selaku penjaga pintu tunggal
bagi para pihak yang terlibat dan sangat dalam menentukan atau menyeleksi para
efektif mengurangi terjadinya pengulangan pelaku tindak pidana yang dapat diproses
tindak pidana. melalui proses penyelesaian conferencing
c. Australia ini, namun sejak tahun 1997
Penyelesaian tindak pidana melalui pertanggungjawabannya telah berada di
mediasi di Australia telah lama dikenal yang bawah departemen Kejaksaan Agung,
dilakukan melalui pertemuan oleh para sedangkan pengelolaannya terletak pada
penduduk sipil dan polisi di kota Wagga di Youth Justice Conferencing Directorate yang
negara bagian New South Wales. Bentuk berkedudukan di dalam Department of
penyelesaian seperti itu telah mengilhami Juvenile Justice (Departemen Keadilan
lembaga kepolisian selaku bagian dari Remaja). Ketentuan tersebut mengatur
sistem peradilan pidana untuk menangani
tindak pidana yang dilakukan oleh kaum 10
Susanto, L., S., Kejahatan Korporasi, UNDIP,
remaja melalui kesepakatan yang
Semarang, 1995, hal. 14.

81
Lex Crimen Vol. III/No. 3/Mei-Jul/2014

tentang proses penyelesaian tindak pidana melalui suatu pertemuan yang terdiri dari
bagi pelaku yang masih remaja dengan hakim,jaksa, polisi, pembela, keluarga
memberi tempat bagi kel;uarga untuk pelaku, keluarga korban, perwakilan dari
melakukan suatu pertemuan di bawah penduduk asli, untuk mendiskusikan
pengendalian hakim senior dari Pengadilan tentang cara yang terbaik dalam
Remaja. menyelesaikan kasus dengan
Pada umumnya di dalam yurisdiksi mempertimbangkan nilai-nilai yang berlaku
Australia, jumlah para pelaku tindak pidana dalam masyarakat untuk melakukan
yang dirujuk ke conferencing tetap rehabilitasi bagi pelaku tindak pidana.
memperlihatkan sejumlah presentasi yang Perlu adanya perbaikan lembaga-
relatif kecil dari total jumlah kasus yang lembaga hukum yang lebih tegas dan
diproses oleh pengadilan atau yang disiplin dalam menanggulangi kejahatan
ditangani oleh polisi namun dalam proses korporasi ini baik penganut sistem hukum
conferencing memperlihatkan bahwa civil law maupun common law yang mampu
adanya kesadaran yang tinggi di antara mengawasi berbagai upaya hukum yang
pelaku tindak pidana, para pendukungnya dilakukan bagi perlindungan korban
dan para korban dalam menyelesaikan kejahatan maupun pelaku kejahatan
tindak pidana melalui conferencing. berdasarkan undang-undang yang berlaku
di negara masing-masing.
F. PENUTUP
Upaya penanggulangan terhadap DAFTAR PUSTAKA
kejahatan korporasi dalam penerapan Abidin., Z., Bunga Rampai Hukum Pidana,
sistem hukum pidana civil law diawali Pradnya Paramita, Jakarta, 1983.
dengan tahapan pendahuluan, yang Hutauruk., Rufinus., Hotmaulana.,
meliputi pertukaran informasi antara Penanggulangan Kejahatan Korporasi
penuntut umum dan asosiasi, analisis Melalui Pendekatan Restoratif Suatu
konflik, dan kemudian diikuti dengan Terobosan Hukum, Sinar Grafika, Jakarta,
pertemuan pendahuluan dengan para 2013.
pihak, kemudian dilanjutkan dengan proses Priyatno., Dwidja, Pertanggungjawaban
mediasi; selanjutnya proses penyelesaian Korporasi dalam Hukum Pidana, Sekolah
kesepakatan yang dituangkan dalam suatu Tinggi Hukum, Bandung, 1955
perjanjian antarmereka (korban dan pelaku Reksodiputro., M., Pertanggungjawaban
tindak pidana) dan terakhir implementasi, Pidana Korporasi dalam Tindak Pidana
pengakhiran mediasi atau kasus dan Korporasi, FH UNDIP, Semarang, 1989.
evaluasi. Sedangkan upaya penanggulangan Simpson., Sally, Corporate Crime, Law, and
terhadap kejahatan korporasi dalam Social Control, Cambridge University
penerapan sistem hukum pidana common Press, First Published, 2002.
law diawali dengan permintaan Susanto, L., S., Kejahatan Korporasi, UNDIP,
pertanggungjawaban pelaku tindak pidana Semarang, 1995.
dan akan dimintai pertanggung jawaban
atas perbuatan yang dilakukannya, dan
kepada para korban dibrikan kesempatan
untuk berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan. Adapun
penentuan sanksi pemidanaan dilakukan
melalui suatu pertemuan tentang
penentuan sanksi yang akan ditentukan

82

Anda mungkin juga menyukai