Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH LAB GIZI DALAM KESEHATAN

REPRODUKSI
(GIZI SEIMBANG BAGI WANITA HAMIL)

DOSEN PEMBIMBING:

DIAN RAHMAWATI,SST.,MPH

DI SUSUN OLEH:

1.HERMINA SUSURE (Bd.DH.2018.007)

2.LUTFIA ANISA M. (Bd.DH.2018.010)

3.WINDA NINGTYAS (Bd.DH.2018.018)

AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI


Jl. Penanggungan N0. 41 A Telp. (0354) 772628, 778786
Kota Kediri
TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,kami
panjatkan puja dan puji syukur kehadirat allah yang telah melimpahkan rahmad hidayah dan
inayah nya kepada kami.sehungga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ GIZI
DALAM KESEHATAN REPRODUKSI”

Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak.sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini .untuk itu kami
tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga makalah yang berjudul “GIZI


SEIMBANG BAGI WANITA HAMIL” ini dapat di ambil hikmah dan manfaatya sehingga
dapat memberikan pengatahuan terhadap yang membaca.

Kediri,6 Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata pengantar............................................................................................i

Daftar isi....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang....................................................................................1

1.2.Tujuan..................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1.Prinsip Diit pada ibu hamil dengan konstipasi....................................5

2.2.Prinsip Diit pada ibu hamil dengan anemia.........................................6

2.3.Contoh Menu pada ibu hamil dengan konstipasi dan anemia...........10

BAB III PENUTUP

3.1.kesimpulan ........................................................................................11

3.2.saran...................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengertian Gizi Seimbang

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung  zat-zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal. Gizi
seimbang di Indonesia divisualisasikan dalam bentuk Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) yang
sesuai dengan budaya Indonesia. TGS dirancang untuk membantu setiap orang memilih
makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia
(bayi, balita, remaja, dewasa dan usia lanjut), dan sesuai keadaan kesehatan (hamil, menyusui,
aktivitas fisik, sakit).

Pengertian Ibu Hamil

            Ibu hamil adalah seorang wanita yang mengandung dimulai dari konsepsi (bertemunya
sel telur dan sel sperma) sampai lahirnya janin/ jabang bayi. Lamanya hamil normal adalah
280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT).
Umur kehamilan terbagi dalam 3 trimester, yaitu :

Trimester I      : Umur kehamilan 0-12 minggu

Trimester II     : Umur kehamilan 13-28 minggu

Trimester III   : Umur kehamilan 29-40 minggu

 TGS (Tumpeng Gizi Seimbang) terdiri dari beberapa potongan tumpeng, yaitu:

1. 1 potongan besar: golongan makanan karbohidrat,


2. 2 potongan sedang dan 2 potongan kecil yang merupakan golongan sayuran dan buah,
3. 2 potongan kecil diatasnya yang merupakan golongan protein hewani dan nabati, dan
1 potongan terkecil di puncak yaitu gula, garam, dan minyak yang dikonsumsi
seperlunya.

Potongan TGS juga dilapisi dengan air putih yang idealnya dikonsumsi 2 liter atau 8
gelas sehari. Luasnya potongan TGS ini menunjukkan porsi konsumsi setiap orang per hari.
Karbohidrat dikonsumsi 3 - 8 porsi, sayuran 3 - 5 porsi sedikit lebih besar dari buah, buah 2-3
porsi, serta protein hewani dan nabati 2 - 3 porsi.

Konsumsi ini dibagi untuk makan pagi, siang, dan malam. Kombinasi makanan per
harinya perlu dilakukan. Di bagian bawah TGS terdapat 4 pilar gizi seimbang yang lain, yaitu:
keanekaragaman makanan, pola hidup aktif dengan berolahraga, menjaga kebersihan dan
pantau berat badan.Prinsip gizi seimbang dinilai akan sangat efektif bila dilakukan mulai ibu
hamil hingga anak yang dilahirkannya berumur 2 tahun.

Masa ini termasuk masa kritis yang sangat menentukan kualitas hidup manusia yang
akan datang, sehingga sering disebut masa kehamilan adalah periode window of opportunity.
Kekurangan gizi pada ibu hamil, akan berdampak pada kekurangan gizi terhadap bayi yang
dilahirkannya, dan berlanjut pada anak yang kurang gizi, lambat berkembang, mudah sakit,
kurang cerdas, serta ketika dewasa kegemukan dan beresiko terkena penyakit degenerative.

Kebutuhan Gizi Seimbang  untuk Ibu Hamil

Menurut Huliana (2001) peningkatan kebutuhan gizi untuk ibu hamil sebesar 15 %, 
karena dibutuhkan untuk pertumbuhan rahim, payudara, volume darah, plasenta, air ketuban
dan pertumbuhan rahim. Makanan yang dikonsumsi ibu hamil dipergunakan untuk
pertumbuhan janin sebesar 40 %, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan ibu sebesar 60 %. 
Peningkatan kebutuhan makanan bergizi ini tentu juga akan berdampak pada kenaikan berat
badan si Ibu,  biasanya kenaikan berat badan  sebelum hamil dan mendekati persalinan
berkisar antara  12-15 kilogram.

Pada setiap tahap kehamilan, seorang ibu hamil membutuhkan makanan dengan
kandungan zat-zat gizi yang berbeda-beda. Pada trimester pertama, saat kehamilan mencapai
usia 1 - 3 bulan, adalah masa penyesuaian tubuh ibu terhadap awal kehamilannya. Karena
pada tiga bulan pertama ini pertumbuhan janin masih lambat, penambahan kebutuhan zat-zat
gizinya pun masih relatif kecil.  Pada tahap ini ibu hamil memasuki masa anabolisme yaitu
masa untuk menyimpan zat gizi sebanyak-banyaknya dari makanan yang disantap setiap hari
untuk cadangan persediaan pada trimester berikutnya. Dalam keadaaan ini biasanya ibu hamil
mengalami mual, muntah-muntah, dan tidak berselera makan, sehingga asupan makanan perlu
diatur. Makanan sebaiknya diberikan dalam bentuk kering, porsi kecil, dan frekuensi
pemberian yang sering.

Memasuki trimester kedua, saat kehamilan berusia 4 - 6 bulan, janin mulai tumbuh
pesat dibandingkan dengan sebelumnya. Kecepatan pertumbuhan itu mencapai 10 gram per
hari. Tubuh ibu juga mengalami perubahan dan adaptasi, misalnya pembesaran payudara dan
mulai berfungsinya rahim serta plasenta. Untuk itu, peningkatan kualitas gizi sangat penting
karena pada tahap ini ibu mulai menyimpan lemak dan zat gizi lainnya untuk cadangan
sebagai bahan pembentuk ASI saat menyusui nanti.

Sedangkan pada tahap trimester ketiga, ketika usia kehamilan mencapai 7 - 9 bulan,
dibutuhkan vitamin dan mineral untuk mendukung pesatnya pertumbuhan janin dan
pembentukan otak. Kebutuhan energi janin didapat dari cadangan energi yang disimpan ibu
selama tahap sebelumnya.  Dengan kondisi semacam itu, pola konsumsi ibu hamil
mengandung tiga golongan utama makanan yang sangat diperlukan oleh tubuh.

Yaitu sumber zat tenaga yang didapat dari makanan sumber karbohidrat dan lemak
seperti padi-padian, kentang, umbi-umbian, jagung, sagu, tepung-tepungan, roti, mie, minyak,
mentega; sumber zat pembangun berasal dari konsumsi protein seperti telur, daging, tahu,
tempe, ikan, dan kacang-kacangan; kemudian sumber zat pengatur yang berasal dari vitamin
dan mineral didapat dari sayuran dan buah-buahan.  Untuk memenuhi ketiga unsur gizi
penting itu, ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi bahan makanan secara proporsional yang
meliputi padi-padian atau serelia, kacang-kacangan, daging, ikan, telur, sayur, buah, susu, dan
lemak.

Selama kehamilan membutuhkan penambahan zat-zat gizi sebagai berikut :

a. Kalori

Banyaknya kalori yang dibutuhkan selama kehamilan hingga melahirkan sekitar


80.000 Kkal atau membutuhkan tambahan 300 Kkal sehari. Kebutuhan kalori tiap trimester
sbb:

Trimester I, kebutuhan kalori meningkat secara minimalis.

Trimester II, kebutuhan kalori akan meningkat untuk kebutuhan ibu yang meliputi
penambahan volume darah, pertumbuhan uterus,  payudara dan lemak.

Trimester III, kebutuhan kalori akan meningkat untuk pertumbuhan janin dan plasenta.

b. Protein

Ibu hamil membutuhkan sekitar 60 gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak dari
kondisi sebelum hamil. Kebutuhan protein bisa didapat dari nabati maupun hewani. Sumber
protein hewani seperti daging tak berlemak, ikan, telur, susu. Sedangkan sumber nabati
seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan. Protein digunakan untuk:

 Pembentukan jaringan baru, baik plasenta dan janin.


 Pertumbuhan dan diferensiasi sel.
 Pembentukan cadangan darah.
 Persiapan masa menyusui.

c. Lemak

Lemak dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan janin selama dalam


kandungan sebagai kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga dan untuk pertumbuhan
jaringan plasenta. Selain itu, lemak disimpan untuk persiapan ibu sewaktu menyusui. Kadar
lemak akan meningkat pada kehamilan tirmester III.

d. Karbohidrat

Sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin adalah karbohidrat. Jenis karbohidrat yang dianjurkan
adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serelia, nasi dan pasta. Karbohidrat kompleks
mengandung vitamin dan mineral serta meningkatkan asupan serat untuk mencegah terjadinya
konstipasi.

e. Asam Folat

Asam Folat dibutuhkan untuk membangun sel dan sistem syaraf janin. Saat trimester
pertama janin akan membutuhkan 400 mikrogram asam folat per hari. Dan apabila tidak
terpenuhi, akan membuat perkembangan janin tidak sempurna (anenchephaly (tanpa batok
kepala), bibir sumbing dan menderita spina bifida / kondisi dimana tulang belakang tidak
tersambung. Kandungan asam folat bisa diperoleh dari buah-buahan, beras merah, kacang-
kacangan dan beragam sayuran hijau.

f. Kalsium

Berfungsi untuk pembentukan gigi dan tulang janin di dalam kandungan dan
mencegah osteoporosis pada ibu hamil. Sumber zat kalsium diantaranya adalah susu dan
produk olahan susu

lainnya.

g. Zat Besi

Pada ibu hamil berfungsi untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin) dan
mengurangi resiko anemia pada ibu hamil. Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil setelah usia
kehamilan 20 minggu sebanyak 30 mg per harinya, dan dapat diperoleh pada hati, ikan atau
daging.

h. Vitamin A, C dan D

Vitamin A berfungsi untuk memaksimalkan pertumbuhan, imunitas memelihara


fungsi mata, pertumbuhan tulang, kulit. Vitamin C berguna untuk menyerap zat besi,
kesehatan gusi dan gigi, melindungi jaringan dari organ tubuh dari berbagai kerusakan dan
memberikan otak berupa sinyal kimia, hal terjadi karena vitamin C banyak mengandung
antioksidan.

1.2.Tujuan
1.untuk mengetahui prinsip diit pada ibu hamil dengan konstipasi

2. untuk mengetahui prinsip diit pada ibu hamil dengan anemia

3.untuk mengetahui contoh menu pada ibu hamil dengan konstipasi dan anemia
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PRINSIP DIIT PADA IBU HAMIL DENGAN KONSTIPASI

Tujuan diet konstipasi adalah mencapai dan mempertahankan status gizi yang
normal sehingga diharapkan pembuangan feses khususnya pada ibu hamil dengan dapat
berjalan dengan lancar dan tidak mempengaruhi kesehatan baik ibu maupun janin yang
dikandungnya.

A. Minum air yang cukup

Air 8 gelas sehari.Karena anda membutuhkan cairan yang cukup bagi anda dan
juga bayi. Cairan dibutuhkan untuk membangun sel darah merah dan sirkulasi, serta
mengatur suhu tubuh. Cairan diperlukan tubuh untuk mengatasi konstipasi.

B. Makan makanan berserat, buah-buahan dan sayuran

Perbanyaklah makan makanan yang berserat tinggi, buah-buahan dan sayuran


dapat membantu mengatasi konstipasi anda selama kehamilan.

C. Kebutuhan energi dan protein

Kondisi kehamilan memang akan menyebabkan kebutuhan energi dan protein


yang bertambah. Namun hal tersebut bukan berarti mentolerir seorang bumil dapat makan
sebanyak banyaknya dengan alasan “makan untuk dua orang”. Penambahan energi yang
direkomendasikan hingga masa akhir kehamilan berdasarkan hasil penelitian terbaru di
bidang maternal tak lainnya hanya sebesar 85.000 kcal. Kcal sebesar 85 ribu ini pun telah
mencakup energi yang dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru, supply energi untuk
jaringan baru, simpanan dalam bentuk lemak serta 10% energi yang hilang untuk
metabolisme tubuh.

Dengan memperhitungkan masa kehamilan yang hanya 280 hari, rata-rata


penambahan kalori yang sebenarnya dibutuhkan oleh bumil hanya sebesar 300 kcal
(85.000/280). Jumlah ekstra kalori tersebut tak lebih dari pengkonsumsian sebuah joghurt
250-300 gr dengan kadar lemak 3,5%!. Itupun sebenarnya ekstra kalori benar benar
dibutuhkan khususnya sejak 5 bulan kehamilan.

Penambahan kebutuhan protein sebenarnya hanya sebesar 0,9-1,0 gr per kg BB per


hari. Meningkatkan konsumsi sumber protein sebanyak mungkin dengan alasan “hamil”
juga sebenarnya bukan merupakan tindakan bijaksana. Jumlah protein yang ditambah
sendiri biasanya hanya dianjurkan bila asupan energi juga cukup. Bila kondisi tersebut
tidak dipenuhi, asam amino akan digunakan terlebih dahulu untuk produksi energi.
D. Kebutuhan Mikronutrisi Asam Folat dan Vitamin A

Tambahan asupan mikronutrisi juga dibutuhkan selama masa kehamilan. Asam


folat, Vitamin A, Sodium, Kalsium, Magnesium, Besi, Yodium adalah beberapa
mikronutrisi yang penting dicatat di masa ini.

Asam folat amat dibutuhkan saat terjadinya penambahan jumlah sel di masa awal
kehamilan. Kekurangan asam folat biasanya akan dikaitkan dengan tingginya risiko si
bayi mengalami “neural tube defects”, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan lahir
prematur. Vitamin A dalam bentuk retinol berkontribusi terhadap kualitas pengelihatan si
kecil.

Pada daerah dengan masalah defisiensi vitamin A, transfer aktif vitamin A ke fetus
akan tetap terjadi walau sang ibu memiliki serum-vitamin A yang rendah dalam darahnya.
Bahkan di tri semester tiga kehamilan, fetus akan mulai menimbun vitamin A dalam organ
hatinya. Kolostrum yang ibu produksi setelah melahirkan si kecil merupakan sumber
makanan yang kaya akan vitamin A.

2.2.PRINSIP DIIT PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA

dapat mengatasinya, tanpa menggunakan laksatif atau minyak mineral dengan


beberapa cara berikut:

1.      Banyak makan diet berserat.

W.K. kellog,  pendiri perusahaan sereal, pada awal abad ini, pertama


menyarankan bahwa kulit ari atau bagian luar dari biji gandum dapat mengobati
sembelit. Pada saat itu, ia lebih mempertimbangakn bentuk serpihan (flake) daripada
sereal. Sekarang ini, setelah beribu – ribu juta karton bran flake, idenya
didokumentasikan oleh bukti ilmiah. Kulit ari (bran) dan bukti ilmiah. Kulit ari (bran)
dan bentuk lain dari serat (bahan yang terdapat di sekeliling dan mendukung dinding
sel tanaman) bergerak melalui saluran pencernaan tanpa berubah bentuk, tetapi
meskipun saluran pencernaan memiliki pengaruh kecil terhadap serat, serat memiliki
pengaruh besar terhadap saluran pencernaan.

Karena serat bergerak melalui usus, serat menyerap air sehingga melunakan
kotoran (faeses) dan mempercepat dikeluarkan. Jadi turuti nasehat dari kellog (dan
dari C.W. post, pendukung lain dari sistem vegetarian dan diet tinggi serat). Jika
sembelit membuat anada menderita, atau lebih baik sebelum hal ini terjadi, maka
banyak makan diet berserat. Diet makanan terbaik cukup mengandung makanan
berserat, tetapi anda dapat meningkatkan jumlahnya dengan memilih makanan-
makanan yang paling tinggi kadar seratnya.hal ini berarti banyak biji-bijian , buah dan
sayuran segar (beberapa mentah, jika perlu masih dengan kulit maih tersisa, tetapi
dibersihkan dengan baik), kacang-kacangan kering (kacang dan pea), kacang dan biji-
bijian, tetapi sedikit makanan olahan.
Lebih disukai buah utuh daripada jus, sayuran yang di masak setengah matang
daripada yang lunak dan matang. Jika anda sudah terbiasa banyak makan diet amerika
yang kadar seratnya rendah, jangan makan makanan berserat tinggi dalam waktu
semalam. Namun, selama jangka waktu enam minggu, secara bertahap, tambahkan
bahan pangan yang mengandung serat tinggi dalam diet anda. Mula-mula anda
mungkin akan mengalami rasa ingin kentut yang berlebihan, tetapi hal ini akan lenyap
segera sesudah tubuh anda terbiasa dengan makanan baru.

Bahkan jika anda terbiasa dengan diet tinggi serat, jangan terlalu banyak
makan serat selama kehamilan. (Hal ini cenderung menjadi masalah bagi para
vegetarian, yang tergantung pada kacang-kacangan untuk sumber protein mereka).
Kelebihan serat dapat membawa keluar nutrisi sari sistem tubuh anda sebelum nutrisi
tersebut sempat diserap untuk digunakan oleh tubuh anda dan bayi. Dan karena
kalsium terutama rentan terhadap pengaruh serat, jangan bersamaan dengan makan
makanan yang mengandung kalsium tinggi.

2.      Banyak minum

membuat serat bekerja adalah daya tariknya terhadap air. Dengan menyerap
semua cairan yang tersedia, serat menjaga tinja tetap lunak dan mudah bergerak.
Kekurangan cairan dapat menghambat daya keja serat. Anda seharusnya makan
sedikitnya kouta cairan pada pada daily dozen (terutama air dan buah dan jus sayuran
(setiap hari, terlebih jika anda menambahkan bran pada diet anda. Tonik spa kesehatan
favorit, air panas dengan jus lemon (tidak diberi gula), adalah hal pertama pada pagi
hari yang seringkali menyebabkan efek anti  sembelit. Jus prem dalam dosis sedikit
juga dapat sedikit membantu anti sembelit.

3.      Berilah waktu

sisakan lima menit untuk sarapan sebelum anda meninggalkan rumah di pagi
hari, dan peluangnya adalah anda akan meninggalkan kamar mandi dengan tugas yang
belum selesai. Sebagai gantinya, bangunlah lebih pagi dan cobalah sarapan sedikitnya
setengah jam sebelum berangakat. Hal ini akan memberikan waktu bagi saluran
pencernaan untuk melakukan tugasnya.

4.      Berolahraga

saluran pencernaan akan bergerak lebih cepat jika anda melakukan olahraga.
Tubuh yang tak-aktif akan menyebabkan usus tidak aktif akan menyebabkan usus
tidak aktif pula. Jadi anda harus melakukan sedikit olahraga setiap hari, bahkan hanya
dengan 20 menit berjalan kaki.

5.      Makanlah bran, sebagai pilihan terakhir

jika setelah beberapa minggu dengan diet tinggi serat, sembelit masih
berlangsung, cobalah menambah satu sendok makan penuh bran yang masih belum
diproses pada diet anda. Jangan tambahkan pda sereal anda jika anda makan seral
dengan susu. Sebagi gantinya, makanlah bran sebagai snack, dengan saus apel yang
tidak diberi gula atau keju cottage (keduanya mengikat flake kecil sehingga mudah
ditelan), telah dengan cairan, atau segelas jus buah. Jika setelah beberapa hari sembelit
masih merupakan masalah, tambahkan satu sendok makan bran lagi. Jika bran ini
masih tidak mengaktifkan saluran pembuangan, datanglah ke dokter.

Cara Mengatasi Anemia pada ibu hamil dapat dengan mengonsumsi suplemen


zat besi. Salah satu yang umum diberikan adalah ferrous sulphate, yang dikonsumsi
dua hingga tiga kali per hari. Menambah asupan makanan mengandung zat
besi merupakan salah satu cara mencegah dan menangani anemia pada ibu hamil.
Konsumsi pola makan seimbang, kemudian tambahkan minimal tiga porsi makanan
kaya zat besi.

 Contoh makanan yang banyak mengandung zat besi adalah ikan, daging
merah, ayam, sayur berwarna hijau gelap, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sereal
yang sudah difortifikasi zat besi. Selain itu, sumber makanan kaya zat besi lainnya
yang mudah ditemukan, seperti telur dan tahu. Agar tubuh dapat menyerap zat besi
dengan maksimal, diperlukan juga asupan kaya vitamin C yang dapat ditemukan
dalam jeruk, stroberi, kiwi, dan tomat. Anda dapat mengombinasikan antara kedua
jenis makanan tersebut untuk asupan optimal.

1.      Tujuan diet tinggi serat :

Merangsang peristaltik usus agar defeksi dapat normal kembali.

2.      Syarat-syarat :

 Cukup kalori dan protein


 Tinggi vitamin dan terutama thiamin dan lain-lain vitamin B Kompleks dan mineral
untuk memelihara kekuatan otot saluran cerna.
  Banyak cairan 2-21/2 liter sehari untuk memperlancar defekasi. Minum sebelum
makan dapat merangsang peristaltic
 Tinggi serat dan bahan makanan yang dapat merangsang peristaltik usus.

3.      Indikasi pemberian

Diet tinggi serat diberikan kepada penderita obstipasi dan penyakit divertikular.

4.      Bahan makanan yang diberikan sehari

o Beras                                250 gr              31/2 urt
o Daging                             100 gr              2 ptg sdg
o Telur                                 50 gr                1 btr
 Tempe                              100 gr              4 ptg sdg
 Kacang hijau                    25 gr                2 ½ sdm
 Sayuran                400 gr              4 gelas
 Buah                                 400 gr              4 ptg pepaya sdg
 Minyak                 25 gr                21/2  sdm
 Gula pasir             25 gr                2 ½ sdm
 Susu                                 200 gr              1 gelas
 Nilai gizi
 Kalori                   : 2296 gr                      besi                  : 27,3mg
 Protein                  : 83 gr                          vit A                : 16.788 sq
 Lemak                  : 60 gr                          thiamin            : 1,2 mg
 Hidrat arang         : 363 gr                        vit C                : 164 mg
 Kalsium    :0,8 gr
 Pembagian makanan sehari
 Pagi :
 Beras 50 gr                       : ¾ gelas nasi
 Telur 50gr             : 1 butir
 Sayuran 100gr                  : 1 gelas
 Minyak 5 gr                      : ½ sdm
 Pukul 10.00 :
 Kacang hijau 25 gr           : 2 ½ sdm
 Gula pasir 15 gr    : 1 ½ sdm
 Siang/sore :
 Beras 100gr                      : 1 ½ gelas nasi
 Daging 50gr                     : 1 ptg sdg
 Tempe 50 gr                     : 2 ptg sdg
 Sayuran 150 gr     : 1 ½ gelas
 Pepaya 100 gr                  : 1 ptg sdg
 Minyak 10 gr                    : 1 sdm
 Pukul 16.00 :
 Pepaya 200 gr                  : 2 ptg sdg
 Gula pasir 10 gr    : 1 sdm
 Susu 200 gr                      : 1 gelas

5.      bahan makanan yang dianjurkan :

1. Beras
tumbuk,berasketan hitam,havermout,bulgur,cantel,sorgum,jagung,ubi,singkong,wijen,
katul.
2. Kacang-kacangan : kacang hijau,kacang merah,kacang tolo,kacang kedelai,dsb
3. Sayuran sebagian dalam bentuk mentah,terutama sayuran yang dapat menimbulkan
gas seperti, kol,sawi,dsb.
4. Buah-buahan terutama yang dimakan dengan kulitnya,apel,jambu,jambu
biji,anggur,pear,dsb.
5. Minyak dalam bentuk makanan yang digoreng atau diberi santan,atau makanan lain
yang menggunakan minyak.
6. Gula
7. Susu
8. Agar-agar
9. Bumbu-bumbu yang merangsang : lombok,merica,dsb.
10.  Bahan makanan yang harus dihindari
11. Bahan makanan yang tidak memberi sisa seperti aci.

2.3.CONTOH MENU PADA IBU HAMIL DENGAN KONSTIPASI DAN ANEMIA

1. Kurma

Kurma menjadi pilihan yang sempurna untuk makanan ketika hamil, terutama ketika Anda ingin
diet anemia. Makan satu atau dua buah dalam sehari dan kurma ini bisa meningkatkan produksi
hemoglobin secara efektif.

2. Oatmeal

Oatmeal adalah salah satu makanan favorit wanita hamil karena manfaatnya bervariasi seperti
rendah kalori, meningkatkan nutrisi dann kandungan serat yang tinggi. Selain itu, oat meal merupakan
pilihan yang baik jika Anda anemia selama kehamilan.

3. Anggur kering

Buah kering sumber yang kaya zat besi. Anda bisa memilih berbagai macam yang tersedia di
pasaran berdasarkan selera. Anggur kering alias kismis bisa membantu meningkatkan kadar besi di
tubuh Anda sehingga meningkatkan produksi hemoglobin.

4. Brokoli

Jika Anda lebih memilih sayuran, Anda beruntung. Brokoli menjadi sayuran paling bergizi
untuk ibu hamil. Brokoli menjadi pilihan yang sangat baik untuk diet anemia pada wanita hamil.

5. Pisang

Ibu hamil yang anemia harus mencakup makanan yang kaya zat besi. Anda bisa memasukkan
pisang dalam sarapan Anda. Hal ini bisa mengelola anemia selama kehamilan.

6. Delima

Ini adalah ide terbaik untuk mengganti camilan yang tak sehat dengan delima. Buah tersebut
kaya zat besi sehingga efektif mengobati kekurangan zat besi. Selain itu, produksi darah yang sangat
penting mengangkut oksigen dan nutrisi ke bayi akan meningkat.

7.Hati

Hati merupakan sumber penting zat besi. Sertakan hati dan daging merah di dalam diet Anda.
Ini akan membantu mengelola anemia dan semua masalah yang berhubungan dengan
kelelahan.Sumber besi pada hewani lebih efektif diserap tubuh bila dibandingkan sayuran. Anda harus
diet ketat jika anemia.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Gizi Ibu Hamil perlu mengkonsumsi gizi seimbang dari beragam sumber makanan
dan disesuaikan berdasarkan  usia kehamilan,Nutrisi Ibu hamil utama yang dibutuhkan
seperti Kalori, Asam Folat, Protein, Kalsium, Zat Besi, Vitamin A, C dan D.

Tujuan diet konstipasi adalah mencapai dan mempertahankan status gizi yang
normal sehingga diharapkan pembuangan feses khususnya pada ibu hamil dengan dapat
berjalan dengan lancar dan tidak mempengaruhi kesehatan baik ibu maupun janin yang
dikandungnya.

Cara Mengatasi Anemia pada ibu hamil dapat dengan mengonsumsi suplemen zat
besi. Salah satu yang umum diberikan adalah ferrous sulphate, yang dikonsumsi dua
hingga tiga kali per hari. Menambah asupan makanan mengandung zat besi merupakan
salah satu cara mencegah dan menangani anemia pada ibu hamil. Konsumsi pola makan
seimbang, kemudian tambahkan minimal tiga porsi makanan kaya zat besi.

3.2.Saran
Seharusnya kita harus mengerti dan memahami tentang gizi seimbang bagi tubuh kita
dan juga harus memahami bagaimana kita tetap makan atau mengkonsumsi setiap hari
gizi seimbang bagi tubuh kita
DAFTAR PUSTAKA

https://hestikusdianingrum.wordpress.com/2016/05/17/prinsip-diit-seimbang-ibu-hamil-gengan-
kostipasi/

http://tugassmt2kebidananhanny.blogspot.com/2017/10/makalah-diet-pada-ibu-hamil-
dengan.htmlhttp://tugassmt2kebidananhanny.blogspot.com/2017/10/makalah-diet-pada-ibu-hamil-
dengan.html

Anda mungkin juga menyukai