Buk GF
Buk GF
DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
1.
T.A : 2019/2020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum,Wr Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan
karunianya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam teriring
kepada nabi Muhammad SWT beserta para sahabat yang telah berjuang untuk
umat di muka dunia.
Wassalamualaikum,Wr.WB
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
3.1 Kesimpulan.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
Untuk mengetahui tumbuh kembang Neonatus !
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.1 Pertumbuhan
3
tubuhsehingga dapat diketahui status keadaan gizi atau tumbuh
kembang anak. Selain menilai berdasarkan status gizi dan tumbuh
kembang anak, berat badan juga dapat digunakan sebagaidasar
perhitungan dosis dan makanan yang diperlukan dalam tindakan
pengobatan. Adapuncara menentukan berat badan.Penilaian berat
badan berdasarkan usia menurut WHO dengan standar NCHS
(NationalCenter for Health Statistics) yaitu menggunakan presentil
kurang atau sama dengan tigatermasuk kategori malnutrisi.
Penilaian berat badan berdasarkan tinggi badan menurut WHO
yaitu menggunakan presentasi dari median sebagai berikut : antara
80 – 100% dikatakan malnutrisi sedang dan kurang dari 80%
dikatakan malnutrisi akut (wasting).
Penilaian berat badan berdasarkan tinggi badan menurut standar
baku NCHS yaitu menggunakan presentil sebagai berikut :
persentil 72-25 dikatakan normal, persentil 10-5 dikatakan
malnutrisi sedang dan kurang dari persentil 5 dikatakan malnutrisi
berat.
2.1.2 Perkembangan
4
bergerak,bernyanyi,berbicara dan berjalan.perkembangan pada anak dapat didi
deteksi dengan cara : DDST(Denver Development Screening Test) dan KPSP
(KuesionerPra Screening Perkembangan ).Untuk menilai perkembangan anak, hal
yang dapat dilakukan pertama kali adalahmelakukan wawancara tentang factor
kemungkinan yang menyebabkan gangguan dalam perkembangan, tes skrining
perkembangan anak dengan DDST, tes IQ dan tes psikologi, atau pemeriksaan
lainnya. Selain itu, juga dapat dilakukan tes seperti evaluasi dalam
lingkungananak, yaitu interaksi anak selama ini; evaluasi fungsi penglihatan,
pendengaran, bicara, bahasa; serta melakukan pemeriksaan fisik lainnya, seperti
pmreriksaan nurologis, metabolicdan lain-lain.
2.2 Tahap Tumbuh Kembang
b. masa janin/fetus ialah sejak umur 9 minggu sampai kelahiran. Masa ini
terdiridari 2 periode yaitu :
5
o Masa Bayi : 0-1 bulana. Masa neonatal (0-28 hari), terjadi adaptasi
lingkungan dan terjadi perubahansirkulasi darah, serta mulainya
berfungsi orgaan-oragan tubuh lainnya.1. masa neonatal dini : 0-7
hari2. masa neonatal lanjut : 8-28 hari b. Masa pasca neonatal ,
proses yang pesat dan proses pematangan
berlangsungsecarakontinu terutama meningkatnya fungsi sistem
saraf (29 hari – 1 tahun).
Berat badan bayi baru lahir adalah kira-kira 3000 g, biasanya anak laki-
laki lebih berat dari anak perempuan. Lebih kurang 95% bayi cukup bulan
mempunyai berat badanantara 2500 – 4500 g. Panjang badan rata-rata waaktu
lahir adalah 50 cm, lebih kurang 95%diantaranya menunjukkan panjang badan
sekitar 45 – 55 cm.
6
pra adolesen dengan rata-rata kenaikan berat nadan adalah 3-
3,5 kg/tahun, yang kemudian dilanjutkan dengan pacu tumbuh
adolesen. Dibandingkan dengan anak laki-laki , pacu tumbuh
anak perempuan dimulai lebih cepatyaitu sekitar umur 8 tahun,
sedangkan anak laki-laki baru pada umur sekitar 10 tahun.
Tetapi pertumbuhan anak perempuan lebih cepat berhenti
adripada anak laki-laki. Anak perempuanumur 18 tahun sudah
tidak tumbuh lagi, sedsangkan anak laki-laki baru berhenti
tumbuh padaumur 20 tahun.
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Dalam
perkembangan anak terdapat masa kritis, dimana diperlukan rangsangan/stimulasi
yang berguna agar potensi berkembang, sehingga perlu mendapat perhatian.
Melalui Denver Development Stress Test (DDST) mengemukakan 4 parameter
perkembangan yang dipakaidalam menilai perkembangan anak balita yaitu :
3. Langauge( bahasa )
7
4. Gross Motor ( perkembangan motorik kasar )Ada juga yang membagi
perkembangan balita ini menjadi 7 aspek perkembangan,seperti pada
buku petunjuk program BKB ( Bina Keluarga dan Balita ) yaitu
perkembangan :
c. Intelektual
8
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah gizi, stimulasi,
psikologis, dan sosial ekonomi. Gizi merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang anak. Sebelum lahir, anak
tergantung pada zat gizi yang terdapat dalam darah ibu. Setelah lahir, anak
tergantung pada tersedianya bahan makanan dan kemampuan saluran cerna. Hasil
penelitian tentang pertumbuhan anak Indonesia (Sunawang, 2002) menunjukkan
bahwa kegagalan pertumbuhan paling gawat terjadi pada usia 6-18 bulan.
Penyebab gagal tumbuh tersebut adalah keadaan gizi ibu selama hamil, pola
makan bayi yang salah, dan penyakit infeksi. Perkembangan anak juga
dipengaruhi oleh stimulasi dan psikologis.
9
perkembangan meliputi dua hal pokok, yaitu penilaian pertumbuhan fisik dan
penilaian perkembangan.
10
2.5 Denver Development Sreening Test
Lakukan pengukuran pada anak tian komponen dengan batasan garis yang
ada mulaimotorik kasar, bahsa, motorik halus dan personal social
11
semua persyaratan yangdiperlukan untuk metode skrining yang baik. Tes ini
mudah dan cepat (15-20 menit), dapatdiandalkan dan menunjukkkan validitas
yang tinggi. Dari beberapa penelitian yang pernahdilakukan ternyata DDST secara
efektif dapat mengidentifikasikan antara 85-100% bayi dan anak- anak prasekolah
yang mengalami keterlambatan perkembangan, dan pada “follow up” selanjutnya
ternyta 89% dari kelompok DDST abnormal mengalami kegagalan di sekolah 5-6
tahun kemudian.
12
2.5.6 Alat Alat Yang Digunakan
Alat yang di gunakan- Alat peraga :
benang wol merah,
kismis/manik-manik
kubus warna merah-kuning
hijau- biru, permainan anak
botol kecil, bola tenis, bel kecil
kertas dan pensil.-
13
sektor yang sama tersebut tidak ada yang lulus padakotakyang
berpotongan dengan garis vertikal usia.
Meragukan- Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan
atau lebih.- Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan
pada sektor yang sama tidakadayang lulus pada kotak yang berpotongan
dengan garis verikal usia.- Tidak dapat ditesApabila terjadi penolakan
yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau meragukan.
Normal Semua yang tidak tercantum dalam kriteria tersebut diatas. Dalam
pelaksanaan skrining degan DDST ini, umur anak perlu ditetapkan terlebih
dahulu, dengan menggunakan patokan30 hari untuk 1 bulan dan 12 bulan
untuk 1 tahun. Bila dalam perhitungan umur kurang dari15 hari dibulatkan
kebawah dan sama dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan keatas.
Stimulasi dasar atau kebutuhan dasar untuk tumbuh-kembang yang diberikan Ibu
pada anak
- Sandang
14
- Emosi
- Psikososial
- Kasih sayang
1. Fisioterapi
2. Terapi okupasi
3. Terapi wicara
4. Terapi bermain
5. Terapi pijat
7. Psikoterapi
8. Edukasi
Stimulasi yang diberikan orang tua dan tenaga profesional berupa stimulasi
sensori yang terintegrasi meliputi:
1. Penglihatan
2. Pendengaran
3. Proprioseptif raba
4. Sentuhan
15
5.
Keseimbangan
BAB III
PENUTUP
2.7 KESIMPULAN
1.
2.
3.
Tumbuh kembang anak dikatakan normal apabila berada pada standart yang
telah berlaku. Untuk itu pertumbuhan dan perkembangan mempunyai
parameter masing-masing. Cara perngukuran masing-masing parameter
tersebut hendaknya dapat dilaksanakan semua tenaga kesehatan.
4.
Pedoman deteksi Tumbuh Kembang Balita merupakan suatu alat yang cukup
16
efektif digunakan dilapangan untuk mengetahui dan memantau tumbuh
kembang anak.
DAFTAR PUSTAKA
Marino (1991), ICU Book, Lea & Febiger, London Nelson (1993), Ilmu
Kesehatan Anak, EGC, Jakarta
Suriadi dan Rita Yuliani, 2001, Asuhan Keperawatan pada Anak, Jakarta: CV.
Sagung
Seto Wong and Whaley (1996) Peiatric Nursing ; Clinical Manual, Morsby,
Philadelpia
17