MAKALAH PPG KEL 7 Okkk
MAKALAH PPG KEL 7 Okkk
Disusun Oleh :
Kelompok 7
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, say
a dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Pemantauan Pertumbuhan Balita
Di Posyandu” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perencanaan Program Gizi.
Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pemantauan
Pertumbuhan Balita bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Haripin Togap Sinaga, MCN,
selaku dosen Mata Kuliah Perencanaan Program Gizi. Ucapan terima kasih juga disampai
kan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikannya makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik y
ang membantu diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Pengertian Quesioner...............................................................................3
2.2 Pengertian Tumbuh Kembang Balita........................................................3
2.3 Kegiatan Pemantauan Pertumbuhan Balita di Posyandu..........................6
2.4 Quesioner Tumbuh Kembang Anak..........................................................9
2.5 Quesioner Kelengkapan Sarana dan Prasarana Posyandu.......................17
BAB III PENUTUP...............................................................................................19
3.1 Kesimpulan..............................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Posyandu sangat berperan dalam peningkatan kesehatan dimasyarakat kh
ususnya ibu dan balita. Manfaat dari posyandu adalah meningkatkan kemitraan d
an pemberdayaan masyarakat untuk keberlangsungan kegiatan posyandu. Salah s
atu tujuan posyandu adalah memelihara dan meningkatkan kesehatan bayi, balita,
ibu hamil dan pasangan usia subur. Pemantauan pertumbuhan balita merupakan
kegiatan utama posyandu. Kegiatan penimbangan balita di posyandu merupakan
strategi pemerintah yang ditetapkan pada kementrian kesehatan untuk mengetahu
i lebih awal tentang gangguan pertumbuhan pada balita sehingga segera dapat di
ambil tindakan yang tepat. Sedini mungkin pemantauan pertumbuhan balita dapa
t dilakukan oleh orang tua dan keluarga serta masyarakat melalaui kegiatan posy
andu (Mubarak, 2012).
Peran posyandu sangat besar selain sebagai pemberi informasi kesehatan
kepada masyarakat, posyandu juga sebagai penggerak masyarakat dalam pelaksa
an perilaku hidup bersih dan sehat serta pencegahan dan penanggulangan stuntin
g yang menjadi isu nasional. Posyandu dapat melakukan fungsi utamanya sebaga
i unit pemantau tumbuh kembang anak, serta menyampaikan pesan atau edukasi
kepada orang tua dan keluarga dengan mengusahakan bagaimana memelihara bal
ita dengan baik, yang bisa mendukung tumbuh kembang anak sesuai dengan pote
nsinya.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Quesioner
Kuesioner adalah alat atau riset berupa pernyataan tertulis, bertujuan untuk
mendapatkan informasi dari responden mengenai hal-hal yang ia ketahui melalui
daftar pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda, isian, atau pun check list(Arikunto,
2006). Di zaman sekarang ini teknologi sudah berkembang semakin pesat. Salah s
atu faktornya adalah penggunaan Internet yang sudah merajalela dari seluruh pend
uduk dunia. Khusus Indonesia, pengguna Internet mencapai 25 juta di tahun 2009
dan berada diposisi peringkat ke-5 di Asia(Prasetiadi, 2011). Banyak yang bisa dil
akukan dengan memanfaatkan Internet seperti, berinteraksi di media sosial, belanj
a online, pengumpulan data, dan melakukan banyak hal lainnya yang dapat memu
dahkan pekerjaan sehari-hari.
3
Pertumbuhan memiliki pengertian perubahan ukuran fisik dari waktu ke
waktu. Ukuran fisik tidak lain adalah ukuran tubuh manusia baik dari segi dimen
si, proporsi maupun komposisinya yang lebih dikenal dengan sebutan antropome
tri. Perubahan fisik pada pertumbuhan balita menuju pada penambahan seperti be
rtambahnya organ tubuh. Penambahan ukuran-ukuran tubuh tidak harus drastis, a
kan tetapi sebaliknya yaitu berlangsung perlahan, bertahap dan terpola secara pro
porsional pada tiap bulannya. Perlu diketahui bahwa seorang anak yang dilahirka
n memiliki garis pertumbuhan normal masing-masing. Garis pertumbuhan norma
l ini ada yang berada lebih rendah dan ada pula yang berada lebih tinggi. Dalam
bahasa inggris disebut setiap anak memiliki growth trajectory masing-masing. H
al ini sering kita lihat anak yang berada di bwah garis merah (BGM) atau pada pi
ta kuning, dan ada yang terletak pada pita hijau, tetapi garis pertumbuhan mereka
mengikuti garis pertumbuhan normal (Depkes RI, 2003). Oleh sebab itu pertumb
uhan yang tidak dipantau dengan baik dan benar akan memicu timbulnya masala
h pertumbuhan. Masalah pertumbuhan banyak terjadi pada balita terutama anak
di bawah usia dua tahun.
Pertumbuhan pada balita dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor interna
l (genetik) dan eksternal (lingkungan). Menurut Soetjiningsih (1998) dalam Supa
riasa, I Dewa Nyoaman dkk (2012) mengungkapkan bahwa faktor genetik merup
akan modal dasar mencapai hasil proses pertumbuhan. Faktor genetik yang dima
ksud meliputi faktor bawaan yang normal dan patologis, jenis kelamin, obstetrik
dan rasa tau suku bangsa. Apabila potensi genetik ini dapat berinteraksi dalam li
ngkungan yang baik dan optimal maka menghasilkan pertumbuhan yang optimal
pula. Gangguan pertumbuhan di negara maju lebih sering disebabkan karena fakt
or genetik, sedangkan di negara yang sedang berkembang gangguan pertumbuha
n tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik tetapi juga faktor lingkungan. Fakt
or lingkungan sangat menentukan tercapainya potensi genetik yang optimal. Seca
ra garis besar, faktor lingkungan meliputi faktor prenatal dan lingkungan pascana
tal. Faktor lingkungan prenatal yaitu faktor yang mempengaruhi anak sejak dala
m kandungan, sedangkan faktor pasca natal yaitu faktor lingkungan yang mempe
ngaruhi pertumbuhan anak sejak lahir. (Unicef dan Johnson 1992) dalam Suparia
sa, I Dewa Nyoaman dkk (2012) mengungkapkan bahwa penyebab dasar tumbuh
4
kembang anak meliputi penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Penye
bab langsung yaitu kecukupan makanan dan keadaan kesehatan, sedangkan peny
ebab tidak langsung meliputi ketahanan makanan keluarga, asuhan bagi ibu dan a
nak, pemanfaatan pelayanan kesehatan serta sanitasi lingkungan. Pelayanan kese
hatan dan kesehatan lingkungan adalah sarana dan prasarana pelayanan kesehata
n dasar yang dapat dijangkau oleh keluarga, serta tersedianya air bersih.
Proses tumbuh kembang anak adalah masa balita, karena pada masa pertu
mbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak se
lanjutnya. Perkembangan anak terdiri dari : perkembangan motorik kasar (perger
akan dan sikap tubuh); perkembangan motorik halus (menggambar, memegang s
uatu benda dan lain – lain); perkembangan bahasa (kemampuan respon suara, me
ngikuti perintah, dan berbicara sopan); kepribadian atau tingkah laku (berinteraks
i dengan lingkungannya) (Kania, 2009).
Pada hakikatnya posyandu dilaksanakan dalam satu bulan kegiatan, baik
pada hari buka posyandu maupun di luar hari buka posyandu. Hari buka posyand
u sekurang-kurangnya satu hari dalam sebulan. Hari dan waktu yang dipilih sesu
ai dengan kesepakatan. Kegiatan rutin posyandu diselenggarakan dan dimonitori
oleh kader posyandu dengan bimbingan teknis dari Puskesmas dan sector terkait.
Jumlah minimal kader untuk setiap posyandu adalah lima orang. Jumlah ini sesu
ai dengan jumlah kegiatan utama yang dilaksanakan oleh posyandu, yakni menga
cu pada system 5 meja meliputi pendaftaran, penimbangan bayi, anak balita dan i
bu hamil, pengisian KMS, penyuluhan per orang berdasarkan KMS dan pelayana
n kesehatan seperti imunisasi, KIA dan gizi (Depkes RI, 2006). Indikator yang di
5
gunakan dalam pengukuran pelaksanaan posyandu ini antara lain frekuensi kunju
ngan (penimbangan) setiap bulan yang bila teratur akan ada 12 kali penimbangan
setiap tahun. Dalam kenyataan tidak semua posyandu dapat berfungsi setiap bula
n sehingga frekuensinya kurang dari 12 kali setahun. Untuk itu diambil batasan 8
kali penimbangan setahun dimana bila frekuensi penimbangan diatas 8 kali setah
un, maka pemanfaatan posyandu dianggap sudah baik (Zulkifli, 2003).
6
nyuluhan menjelaskan bahwa penyuluhan pada dasarnya merupakan proses komu
nikasi, yang memiliki ciri khusus untuk mengkomunikasikan inovasi melalui pend
idikan yang memiliki sifat khusus sebagai sistem pendidikan non-formal. Keberha
silan program posyandu terlihat melalui grafik pada kartu KMS (Kartu Menuju Se
hat) setiap bulan, KB, serta peningkatan gizi dan penanggulangan diare.
7
3. Kesinambungan Kegiatan Penimbangan Posyandu (D/K)
Kesinambungan kegiatan penimbangan posyandu (D/K) merupakan
banyak balita yang datang dan ditimbang (D) dibandingkan dengan
banyak balita yang memiliki KMS (K) dikalikan 100%. Cakupan ini
menggambarkan besarnya kelangsungan penimbanagan di daerah
tersebut telah tercapai.
8
FORMULIR DETEKSI DINI DAN TUMBUH KEMBANG ANAK
I. IDENTITAS ANAK
1. Nama :
2. Nama Ayah : ……………………………................................................
Nama Ibu : ……………………………................................................
3. Alamat :………………………………………………………….....
4. Tanggal pemeriksaan : …../……/……..
5. Tanggal lahir : …./……/………
6. Umur Anak : ……….. bulan
II. ANAMNESIS
1. Keluhan utama : …………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………
2. Apakah anak punya masalah tumbuh kembang
………………….
……………………………………………………………………….........................................
..............................................................................................................................................
9
c. Makrosefal
d. Rujuk : ya / tidak
3. Perkembangan Anak :
a. Sesuai
b. Meragukan : (1) G. Kasar (2) G. Halus (3) B. Bahasa (4) Sos.Kemandirian
(5) Rujuk : ya / tidak
c. Penyimpangan : (1) G. Kasar (2) G. Halus (3) B. Bahasa (4) Sos.Kemandirian
(5) Rujuk : ya / tidak
10
HUBUNGAN FAKTOR TINGKAT PENGETAHUAN, LINGKUNGAN, DA
N PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEHADIRAN IBU BALITA
DI POSYANDU
B. Pendidikan Responden
a. Tidak Tamat SD
b. Tamat SD
c. Tidak Tamat SLTP
d. Tamat SLTA/SMA/MA
e. Tamat Diploma/PT
f. Tamat S1
C. Pekeejaan Responden
a. Bekerja, Sebutkan
b. Tidak Bekerja
PENGETAHUAN IBU
11
2. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Kegiatan apa yang dilakukan
posyandu?
a. Imunisasi dan menimbang bayi/balita
b. Pemeriksaan Ibu hamil dan KB
c. Penyuluhan Kesehatan
d. Pemeriksaan Ibu hamil, KB, Menimbang bayi/balita, Imunisasi,
Penyuluhan Kesehatan
3. Anak Balita harus ditimbang sampai umur berapa tahun?
a. 1 tahun c. 4 tahun
b. 3 tahun d. 5 tahun
4. Apa manfaat menimbangkan balita secara teratur tiap bulan ke
Posyandu?
a. Anak akan sehat
b. Anak terhindar dari sakit
c. Anak sehat, dan dapat menjalin pertemanan dengan ibu balita lainnya
d. Mengetahui pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan anak
5. KMS (Kartu Menuju Sehat) Apa kegunaan KMS tersebut?
a. Sebagai alat untuk melihat berat badan anak
b. Sebagai alat untuk memantau kesehatan anak dan pertumbuhan anak
c. Sebagai alat untuk memantau perkembangan anak
d. Sebagai syarat yang harus dibawa untuk menimbang balita
6. Bagaimana keadaan anak apabila umur balita bertambah tetapi berat
badan tidak naik 3 kali berturut-turut bahkan mengalami penurunan
berat badan?
a. Anak sehat, semakin bertambah usia semakin aktif menyebabkan berat
badan menurun
b. Pertumbuhan anak sehat
c. Tidak tahu
d. Anak mengalami gangguan pertumbuhan dan kemungkinan
mengalami sakit
12
7. Pada KMS terdapat batasan garis Hijau, Apa artinya jika berat
badan anak berada diatas garis hijau 3 kali berturut-turut?
a. Pertumbuhan anak tidak sehat
b. Pertumbuhan badannya tumbuh secara normal
c. Anak mengalami gangguan pertumbuhan, anak berisiko kekurangan
gizi
d. Kenaikan berat badan lebih besar dari yang seharusnya, anak berisiko
kelebihan gizi
8. Pada KMS terdapat batasan garis Merah, Apa artinya jika berat
badan anak berada dibawah garis Merah 3 kali berturut-turut?
a. Pertumbuhan anak sehat
b. Pertumbuhan badannya tumbuh secara normal
c. Anak mengalami gangguan pertumbuhan, anak mengalami kekurangan
gizi
d. Kenaikan berat badan lebih besar dari yang seharusnya, anak berisiko
kelebihan gizi
9. Pertumbuhan Balita sehat, maka grafik pertumbuhan balita pada
KMS?
a. Berat badan balita menaik setiap pertambahan usia, hingga grafik
berada diatas garis hijau
b. Berat badan balita menaik setiap pertambahan usia, grafik, berada pada
area garis hijau
c. Grafik berat badan balita berada pada garis kuning
d. Grafik berat badan balita berada dibawah garis merah
10. Balita usia 0-11 bulan mendapat Vitamin A berwarna biru dan usia 1-
5 tahun mendapat Vitamin A berwarna merah, Jadwal pemberian
kapsul Vitamin A bagi anak balita di Posyandu?
a. Setiap bulan Januari dan Agustus
b. Setiap bulan Februari dan Agustus
c. Setiap bulan Maret dan Agustus
d. Setiap bulan April dan Agustus
13
JARAK TEMPUH
Petunjuk Pengisian Jawaban Beri tanda ceklis () Pada kolom yang sesuai denga
n pendapat Ibu
N PERTANYAAN SS S TS STS
O
14
4 Menurut saya, kader menjelaskan /memberikan pen
yuluhan agar tetap mempertahankan kesehatan ana
k dan agar tetap rajin menimbang
15
PERSEPSI IBU TERHADAP KELENGKAPAN SARANA DI POSYANDU
16
2.5 Quesioner Kelengkapan Sarana dan Prasarana Posyandu
N SARA POSYANDU J K
O NA M E
. . . . . . . . . . . . L T
. . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . .
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5 6
1 Dacin
2 Sarung
timban
gan
3 Microt
oise
4 Penguk
uran pa
njang b
adan ba
yi
5 Lemba
r balik
upgk
6 Lemba
r balik
kadarzi
7 Buku p
anduan
kader p
osyand
u
17
8 Pita lila
10 Balok SKDN
11 Format/catatan dist
ribusi determinal
14 Poster gizi
15 Poster vitamin A
16 Food model
18 Sistem informasi p
osyandu (SIP)
21 Strata posyandu
KETERANGAN
Kolom 3 s/d 14 : diisi nama posyandu dengan jumlah sarana yang ada
Mengetahui
18
(........................................................) (........................................................)
NIP. NIP.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
19
DAFTAR PUSTAKA
Sediaoetama. Ilmu Gizi untuk mahasiswa dan profesi. Jakarta: Dian Rakjat. 2010.
Proverawati. Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Jogjakarta: Nuha Medika. 2010.
Garner P. Growth monitoring in children (Review). http://onlinelibrary .wiley.co
m/ doi/10.1002/14651858.CD001443/pdf/abs tract. 2009. [25 Februari 2
013].
Departemen Kesehatan RI. Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita. Depkes RI.
Jakarta. 2006.
20