Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

PEMBIAKAN BAKTERI

Disusun Oleh :

Nama : Agnia Fathia

NIM : 1804010164

Kelas : Farmasi 2A

UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA


Rabu, 8 April 2020

PEMBIAKAN BAKTERI

 Tujuan

 Mempelajari cara pembuatan media dan membedakan berbagai


media pertumbuhan mikroba.
 Mempelajari persamaan mikroba.
 Dapat mempraktekkan teknik penanaman bakteri.
 Memahami cara sterilisasi terhadap alat, media, dan larutan
pengencer.

 Prinsip

 Memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lain yang berasal


dari campuran mikroba
 Mensterilkan media sebelum penanaman bakteri dengan autoklaf
atau oven.

 Dasar Teori

Untuk meneliti mikroorganisme di laboratorium kita harus dapat


menumbuhkan mikroorganisme tersebut. Mikroorganisme dapat berkembang
secara alami ataupun buatan. Subtract yang digunakan manusia dalam
mengembangkan dan menumbuhkan mikroorganisme disebut media. Untuk itu
harus dipahami jenis jenis nutrient yang diisyaratkan oleh bakteri dan
lingkungan fisik yang menyediakan kondisi optimum bagi pertumbuhannya.
Medium adalah bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat makanan)
yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba termasuk bakteri pathogen. Selain
untuk menumbuhkan mikroba medium dapat digunakan pula untuk isolasi,
memperbanyak pengujian sifat sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba.
(Khaeruni dan Satrah, 2017)
Inokuasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama
ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Untuk
melakukan penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusakan agar semua
alat yang ada dalam hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini agar
menghindari terjadinya kontaminasi. Penanaman bakteri atau inokulasi
dilakukan dengan metode spread plate (cawan tebar), pour plate, gores, dan
teknik pengenceran. (Dwijoseputro, 1998)
Teknik yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme pada
media agar memungkinkannya tumbuh dengan agak berjauhan dari sesamanya,
juga memungkinkan setiap selnya berhimpun membentuk koloni, yaitu
sekelompok massa sel yang dapat dilihat oleh mata telanjang. Bahan yang
diinokulasikan pada medium agar nutrien dengan metode agar tuang atau media
agar sebar, sel-sel mikroorganisme akan terpisah sendiri sendiri. Setelah
inkubasi, sel-sel mikroba individu memperbanyak diri secara cepat sehingga
waktu 18-24 jam terbentuklah massa sel yang dapat dilihat dan dinamakan
koloni. Koloni dapat terlihat oleh mata telanjang. Setiap koloni merupakan biakan
murni satu macam mikroorganisme.
( Pelczar dan Chan, 2007)
Suatu jenis koloni mikroba yang terpisah dari koloni campurannya akan
lebih mudah untuk diamati. Selain itu teknik untuk memisahkan dan
mendapatkan koloni tunggal serta pemeliharaannya terdapat beberapa jenis.
Teknik teknik tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan. Beberapa cara dapat
dilakukan untuk menentukan jumlah bakteri yang terdapat pada bahan
pemeriksaan. Cara yang paling sering digunakan adalah cara perhitungan koloni
pada lempeng pembiakan ( plate count) atau juga dapat dilakukan perhitungan
langsung secara mikroskopis ( Burrrows, 2004)
 Alat dan Bahan
 Alat
 Kertas buram
 Botol semprot
 Kaca preparat
 Cawan petri
 Pipet tetes
 Tissue/Lap
 Jarum Ose
 Batang pengaduk
 Penangas
 AutoClave
 Oven

 Bahan
 Media Nutrien Agar (NA)
 Kultur murni bakteri
 Aquades
 Prosedur Kerja

Bersihkan
Bersihkan alat
alat yang
yang akan
akan Bungkus cawan petri Masukan cawan petri
digunakan
digunakan hingga
hingga kering
kering dengan kertas
dengan kertas buram
buram kedalam oven
kedalam oven

Keluarkan cawan petri


Keluarkan cawan petri dari
dari
Tunggu
Tunggu selama
selama 2
2 jam
jam setelah 2 jam
setelah 2 jam menunggu
menunggu
oven
oven

Persiapan
Persiapan untuk
untuk
menimbang sampel
menimbang sampel Hitunglah bobot
Hitunglah bobot yang
yang akan
akan Timbang
Timbang sampel sesuai
sampel sesuai
nutrient agar dan kalian timbang dengan hasil perhitungan
pembiakan bakteri
pembiakan bakteri

Tuang aquadest sebanyak


30 ml
30 ml sesuai
sesuai dengan
dengan hasil
hasil Panaskan sampel
Panaskan sampel dengan
dengan Tunggu
Tunggu hingga sampel
hingga sampel
perhitungan yang menggunakan Hotplate mendidih
dibutuhkan

Tutup
Tutup dengan
dengan alumunium
alumunium
Angkat sampel dan tutup foil
foil agar air tidak
agar air tidak
meresapkedalam kapas Siapkan Autoclave
Siapkan Autoclave
menggunakan
menggunakan kapas
kapas

Masukan
Masukan sampel
sampel NA
NA dan
dan Tunggu
Tunggu hingga 1 jam
hingga 1 jam 30
30 Keluarkan
Keluarkan sampel
sampel dari
dari
PDA
PDA kedalam
kedalam autoclave
autoclave menit
menit Autoclave
Autoclave

Lakukan
Lakukan penuangan
penuangan Bersihkan
Bersihkan meja
meja dengan
dengan
dengan teknik Panaskan tepi cawan petri
dengan teknik aseptic
aseptic menggunakan alcohol
menggunakan alcohol

Tuang sampel ke dalam


Homogenkan dengan
cawan petri
cawan petri pastikan
pastikan tetap
tetap Beri label
Beri label
angka
angka 8
8
berada didekat api
 Data Pengamatan

NO Gambar Keterangan

1. -memiliki fungsi yakni


untuk
mengebangbiakkan
bakteri secara umum.

-media NA saat
pemanasan

2. Penggoresan secara
zig-zag
 Pembahasan

Praktikum kali ini bertujuan untuk mempelajari cara pembuatan dan


membedakan berbagai media pertumbuhan mikroba, mempelajari persamaan
mikroba, mempraktekan teknik penanaman bakteri, dan memahami cara
sterilisasi terhadap alat, media, dan larutan pengencer.

Pada Praktikum kali ini menggunakan medium NA (Nutrien Agar),yaitu medium


yang memiliki fungsi yakni untuk mengembamgbiakan bakteri secara umum. Medium
NA mengandung nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan untuk perumbuhan bakteri.

Menyatakan bahwa sifat-sifat media yang digunakan untuk factor


pertumbuhan yang harus mudah tumbuh,media harus dibuat ,pertumbuhan bakteri
harus khas dan mempunyai sifat-sifat yang diinginkan. Jika sifat ini dipenuhi, maka
pertumbuhan bakteri akan bagus. Pada proses perbuatan media, medium NA
menggunakan magnetic stirrer untuk menghomogenkan agar dengan aquadest
selama pemasakan agar.

Nutrien Agar (NA) merupakan suatu medium yang berbentuk padat,yang


merupakan perpaduan antara bahan alamiah dan senyawa-senyawa kimia . NA
dibuat dari campuran eksrak daging dan peptone dengan menggunakan agar sebagai
pemadat dalam hal ini agar digunakan sebagai pemadat. Karena sifatnya yang
mudah membeku dan mengandung karbohidrat yang berupa galaktan sehingga tidak
mudah diuraikan oleh mikroorganisme. Medium Nutrient Agar (NA) merupakan
medium yang berwarna coklat muda yang memiliki konsistensi yang padat
dimanamedium ini berasal dari sintetik dan memiliki kegunaan sebagai medium
untuk menumbuhkan bakteri.

Bahan-bahan yang terlarut dalam air yang digunakan mikroorganisme untuk


membentuk badan sel dan memperoleh energi yang bersal dari bahan makanan.
Pada medium yang telah disterilkan, tidak terdapat mikroba dan tidak terjadi
peruabahan fisik seperti perubahan warna, tidak berbau, tidak terlihat permukaan
medium yang tidak disterilisasi tidak terjadi kontaminasi mikroba,sedangkan pada
mediumyang tidak disterilisai terlebih dahulu ditumbuhi oleh mikroorganisme dan
terjadi perubahan fisik pada medium tersebut. Terjadinya perubahan fisik
menunjukan bahwa medium terkontaminan atau terdapat mikroorganisme. Menurut
Dwidjoseputro (1998), terjadinya perubahan fisik pada medium ini disebabkan oleh
mikrob yang terdapat pada medium.

Pada prinsip sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 Cara yaitu secara


mekanik,fisik dan kimiawi Sterilisasi seacara mekanik (filtrasi) menggunakansuatu
saringan yang berpori sangat kecil (0,22 mikron atau 0,45 mikrob) sehingga
mikroorganisme tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditunjukan untuk
sterilisasi bahan yang peka panas/ misalnya larutan enzim dan antibiotik.

Sterilisasi secara fisik dilakukan dengan ,cara pemanasan atau


penyinaran.Pemanasan dapat dilakukan dengan ,cara pemijaran pemanasan kering
menggunakan uap air panas dan menggunakan uap air panas bertekanan.

Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri


dari,campuran zat –zat makanan nutrisi yang dipe!rukan mikroorganisme untuk
pertumbuhannya ,mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-
molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media
pertumbuhan dapat dilakukan isolate mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga
memanipulasi komposisi media pertumbuhannya. Macam - macam media
pertumbuhan antara lain :

1. Medium berdasarkan sifat fisik

 Medium padat yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga setelah
dingin media menjadi padat..
 Medium setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0,3-0,4%
sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Media semi
solid dibuat dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebar ke
seluruh media tetapi tidak mengalami percampuran sempurna jika tergoyang.
Misalnya bakteri yang tumbuh pada media NfB (Nitrogen free Bromthymol
Blue) semisolid akan membentuk cincin hijau kebiruan dibawah permukaan
media, jika media ini cair maka cincin ini dapat dengan mudah hancur.
Semisolid juga bertujuan untuk mencegah/menekan difusi oksigen, misalnya
pada media Nitrate Broth, kondisi anaerob atau sedikit oksigen meningkatkan
metabolisme nitrat tetapi bakteri ini juga diharuskan tumbuh merata
diseluruh media.
 Medium cair yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya adalah NB
(Nutrient Broth), LB (Lactose Broth).
2. Medium berdasarkan komposisi

 Medium sintesis yaitu media yang komposisi zat kimianya diketahui jenis dan
takarannya secara pasti, misalnya Glucose Agar, Mac Conkey Agar.
 Medium semi sintesis yaitu media yang sebagian komposisinya diketahui
secara pasti, misanya PDA (Potato Dextrose Agar) yang mengandung agar,
dekstrosa dan ekstrak kentang. Untuk bahan ekstrak kentang, kita tidak
dapat mengetahui secara detail tentang komposisi senyawa penyusunnya.
 Medium non sintesis yaitu media yang dibuat dengan komposisi yang tidak
dapat diketahui secara pasti dan biasanya langsung diekstrak dari bahan
dasarnya, misalnya Tomato Juice Agar, Brain Heart Infusion Agar, Pancreatic
Extract.
3. Medium berdasarkan tujuan untuk isolasi

 Media ini mengandung semua senyawa esensial untuk pertumbuhan


mikroba, misalnya Nutrient Broth, Blood Agar.
 Media selektif/penghambat. Media yang selain mengandung nutrisi juga
ditambah suatu zat tertentu sehingga media tersebut dapat menekan
pertumbuhan mikroba lain dan merangsang pertumbuhan mikroba yang
diinginkan. Contohnya adalah Luria Bertani medium yang ditambah
Amphisilin untuk merangsang E.coli resisten antibotik dan menghambat
kontaminan yang peka, Ampiciline. Salt broth yang ditambah NaCl 4% untuk
membunuh Streptococcus agalactiae yang toleran terhadap garam.
 Media diperkaya (enrichment). Media diperkaya adalah media yang
mengandung komponen dasar untuk pertumbuhan mikroba dan ditambah
komponen kompleks seperti darah, serum, kuning telur. Media diperkaya
juga bersifat selektif untuk mikroba tertentu. Bakteri yang ditumbuhkan
dalam media ini tidak hanya membutuhkan nutrisi sederhana untuk
berkembang biak, tetapi membutuhkan komponen kompleks, misalnya
Blood Tellurite Agar, Bile Agar, Serum Agar, dll.
 Media untuk peremajaan kultur. Media umum atau spesifik yang digunakan
untuk peremajaan kultur
 Media untuk menentukan kebutuhan nutrisi spesifik.. Media ini digunakan
unutk mendiagnosis atau menganalisis metabolisme suatu mikroba.
Contohnya adalah Koser’s Citrate medium, yang digunakan untuk menguji
kemampuan menggunakan asam sitrat sebagai sumber karbon.
 Media untuk karakterisasi bakteri. Media yang digunakan untuk mengetahui
kemempuan spesifik suatu mikroba. Kadang-kadang indikator ditambahkan
untuk menunjukkan adanya perubahan kimia. Contohnya adalah Nitrate
Broth, Lactose Broth, Arginine Agar.
 Media diferensial. Media ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroba dari
campurannya berdasar karakter spesifik yang ditunjukkan pada media
diferensial, misalnya TSIA (Triple Sugar Iron Agar) yang mampu memilih
Enterobacteria berdasarkan bentuk, warna, ukuran koloni dan perubahan
warna media di sekeliling koloni.
Dalam pembuatan PDA disetiap prosesnya harus selalu steril, baik alat-alat yang
digunakan untuk proses pembuatan haruslah steril. Contohnya: tangan, dalam proses
ini tangan harus disterilkan oleh alkohol sebelum melakukan pembuatan PDA ini.
Tujuannya yaitu agar PDA yang dibuat tidak ditumbuhi mikroorganisme yang tidak
diinginkan. Media biakan adalah media steril untuk menumbuhkan mikroorganisme.
Dalam pembuatan PDA, peranan agar-agar sebagai media tempat tumbuh dari jamur.
Meskipun telah dijbarkan berbagai macam jenis dari medium perlu diiingat bahwa
tidak ada satupun perangkat kondisi yang memuaskan bagi kultivasi untuk semua
bakteri di laboratorium. Bakteri amat beragam baik dari persyaratan nutrisi maupun
fisiknya. Beberapa berapa bakteri memiliki persaratan nutrient yang sederhana
sedang yang lain memiliki persyaratan yang rumit. Karena alsan ini kondisi harus
disesuaikan sedemikian rupa sehingga bisa menguntungkan bagi kelompok bakteri
yang sedang ditelaah.

Bakteri yang berbeda memerlukan kebutuhan akan nutrisi yang berbeda pula
sehingga dikembangkan berbagai macam media pertumbuhan untuk digunakan
dalam diagnosa mikrobiologi .

 Kesimpulan

Inokulasi atau pembiakkan bakteri adalah kegiatan pemindahan


mikroorganisme baik berupa bakteri maupun jamur dari tempat atau sumber
asalnya ke medium baru yang telah dibuat dengan tingkat ketelitian yang sangat
tinggi dan aseptis. Media diperlukan untuk menumbuhkan mikroorganisme yang
akan diisolasi untuk kemudian dilakukan langkah identifikasi guna menentukan jenis
mikroorganisme tersebut.

 Lampiran

 Perhitungan bobot PDA


39/x : 1000/30

1000/x =30x39

X=1,170/1000
X=1,17 Gram

 Perhitungan Bobot NA
20/x : 1000/30

1000x=28x30

X=840/1000

X=0,84 gram

Daftar Pustaka

Dwidjoseputro, D. 1998. Dasar Dasar Mikrobiologi. Djambatan : Malang

Khaeruni, Andi dan Vit Neru Satrah. 2017.Penuntun Praktikum Mikrobiologi Pangan.

Universitas Halu Oleo. Kendari.

Machmud, M. 2013.Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba. BalaiPenelitian


Bioteknologi Tanaman Pangan. Bogor.

Suhardi, S.H., Koesnandar,D. K. Indriani, H. Arnaldo 2015.Biosafety: Pedoman


Keselamatan Kerja di Laboratorium Mikrobiologi dan Rumah Sakit.PT. Multazam
Mitra Prima

Anda mungkin juga menyukai