Anda di halaman 1dari 4

19 SUKU BANGSA TERBESAR DIINDONESIA

Ada ratusan jumlah suku diIndonesia beberapa diantaranya berjumlah diatas 1 juta
jiwa, saya hanya menuliskan suku suku yang jumlahnya diatas 1 juta jiwa, saya
tidak memasukkan sejumlah etnis karena tidak memenuhi sejumlah kriteria,
contohnya etnis Cina meskipun ada jutaan diindonesia namun mereka terpencar
kedalam kelompok kecil dan tidak menguasai satupun kota, demikian juga dengan
etnis Arab mereka terpencar diberbagai daerah, saya juga tidak memasukkan
Palembang karena menurutku Palembang adalah bagian dari suku Melayu, pun
dengan Papua, tidak disebut bahwa Papua adalah sebuah suku, tapi mungkin,
sebuah suku yang lebih besar, yang kita ketahui adalah bahwa Papua terbagi dalam
banyak suku, hal yang sama juga terjadi dengan kepulauan Maluku ada banyak suku
disana demikian juga dengan Nusa Tenggara Timur. Berikut adalah suku suku paling
banyak dan dominan diIndonesia.

1. Suku Jawa 
merupakan suku bangsa terbesar di Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah,Jawa
Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Setidaknya 41,7% penduduk Indonesia
merupakan etnis Jawa Sebelumnya Suku Jawa Berjumlah 47,05% Pada Tahun 1930
Yang Di Adakan Oleh Pemerintahan Kolonial Belanda Pada Waktu Itu .Penurunan Ini
Terjadi Karena Banyaknya Orang Jawa Yang Menjadi Bagian Dari Etnis Setempat Di
Beberapa Daerah Di Indonesia. Selain di ketiga provinsi tersebut, suku Jawa banyak
bermukim di Lampung, Jakarta, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Banten
dan Kalimantan Timur. Di Jawa Barat mereka banyak ditemukan di Kabupaten
Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon. Suku Jawa juga memiliki sub-
suku, seperti Suku Osing, Orang Samin, Suku Tengger, dan lain-lain. Selain itu, suku
Jawa ada pula yang berada di negara Suriname, Amerika Selatan karena pada masa
kolonial Belanda suku ini dibawa ke sana sebagai pekerja dan kini suku Jawa di sana
dikenal sebagai Jawa Suriname.

2. Suku Sunda 
adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia,
dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa
Barat, Banten, Jakarta, Lampung dan wilayah barat Jawa Tengah (Banyumasan).
Orang Sunda tersebar diberbagai wilayah Indonesia, dengan provinsi Jawa
Barat sebagai wilayah utamanya.

3. Suku Melayu adalah sebuah kelompok etnis dari orang-orang Austronesia


terutama yang menghuni Semenanjung Malaya, Sumatra bagian timur, bagian
selatan Thailand, pantai selatan Burma, pulau Singapura, Borneo pesisir termasuk
Brunei, Kalimantan Barat, dan Sarawak dan Sabah pesisir, dan pulau-pulau kecil
yang terletak antara lokasi ini - yang secara kolektif dikenal sebagai Alam Melayu.
Lokasi ini sekarang merupakan bagian dari negara modern Malaysia, Indonesia,
Singapura, Brunei, Burma dan Thailand. Meskipun begitu, banyak pula masyarakat
Minangkabau, Mandailing, dan Dayak yang berpindah ke wilayah pesisir timur
Sumatra dan pantai barat Kalimantan, mengaku sebagai orang Melayu. Selain di
Nusantara, suku Melayu juga terdapat di Sri Lanka, Kepulauan Cocos (Keeling),
(Cocos Malays), dan Afrika Selatan (Cape Malays).
4. Suku Madura merupakan etnis dengan populasi besar di Indonesia, jumlahnya
sekitar 20.179.356 juta jiwa (sensus 2014). Mereka berasal dari Pulau Madura dan
pulaupulau sekitarnya.

5. Suku Batak merupakan salah satu suku bangsa terbesar di Indonesia. Nama ini
merupakan sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku bangsa
yang bermukim dan berasal dari Pantai Barat dan Pantai Timur di Provinsi Sumatera
Utara. Suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak adalah: Batak Toba, Batak
Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola, dan Batak Mandailing.
Saat ini pada umumnya orang Batak menganut agama Islam, [[ Kristen Protestan]],
Kristen Katolik. Tetapi ada pula yang menganut kepercayaan tadisional yakni: tradisi
Malim dan juga menganut kepercayaan animisme, walaupun kini jumlah penganut
kedua ajaran ini sudah semakin berkurang.

6. Minangkabau atau disingkat Minang merujuk pada entitas kultural dan geografis


yang ditandai dengan penggunaan bahasa, adat yang menganut sistem kekerabatan
matrilineal, dan identitas agama Islam. Secara geografis, Minangkabau meliputi
daratan Sumatera Barat, separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat
Jambi, pantai barat Sumatera Utara, barat daya Aceh, dan Negeri Sembilan di
Malaysia. Dalam percakapan awam, orang Minang seringkali disamakan sebagai
orang Padang, merujuk pada nama ibu kota provinsi Sumatera Barat Kota Padang.
Namun, mereka biasanya akan menyebut kelompoknya dengan sebutan urang
awak, bermaksud sama dengan orang Minang itu sendiri.

7. Suku Dayak (Ejaan Lama: Dajak atau Dyak adalah nama yang oleh penduduk
pesisir pulau Borneo diberi kepada penghuni pedalaman yang mendiami Pulau
Kalimantan (Brunei, Malaysia yang terdiri dari Sabah dan Sarawak, serta Indonesia
yang terdiri dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan
Kalimantan Selatan). Ada 5 suku atau 7 suku asli Kalimantan yaitu Melayu, Dayak,
Banjar, Kutai, Paser, Berau dan Tidung, Menurut sensus Badan Pusat Statistik
Republik Indonesia tahun 2010, suku bangsa yang terdapat di Kalimantan Indonesia
dikelompokan menjadi tiga yaitu suku Banjar, suku Dayak Indonesia (268 suku
bangsa) dan suku asal Kalimantan lainnya (non Dayak dan non Banjar). 

8. Bugis merupakan kelompok etnik dengan wilayah asal Sulawesi Selatan. Penciri


utama kelompok etnik ini adalah bahasa dan adat-istiadat, sehingga pendatang
Melayu dan Minangkabau yang merantau ke Sulawesi sejak abad ke-15 sebagai
tenaga administrasi dan pedagang di Kerajaan Gowa dan telah terakulturasi, juga
dikategorikan sebagai orang Bugis. Berdasarkan sensus penduduk Indonesia tahun
2000, populasi orang Bugis sebanyaksekitar enam juta jiwa. Kini orang-orang Bugis
menyebar pula di berbagai provinsi Indonesia, seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi
Tengah, Papua, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jambi, Riau,
dan Kepulauan Riau. Disamping itu orang-orang Bugis juga banyak ditemukan di
Malaysia dan Singapura yang telah beranak pinak dan keturunannya telah menjadi
bagian dari negara tersebut. Karena jiwa perantau dari masyarakat Bugis, maka
orang-orang Bugis sangat banyak yang pergi merantau ke mancanegara.
9. Suku Banten adalah penduduk asli di Tatar Pasundan yang mendiami bekas
daerah kekuasaan Kesultanan Banten di luar Parahiyangan, Cirebon dan Jakarta.
Menurut sensus BPS tahun 2000, suku Banten populasinya 2,1% dari penduduk
Indonesia. Orang Banten menggunakan bahasa Banten. Bahasa Banten adalah salah
satu dialek bahasa Sunda yang lebih dekat kepada bahasa Sunda kuna
yang pada tingkatan bahasa Sunda modern dikelompokkan sebagai bahasa kasar.

10. Aceh. Berdasarkan perkiraan terkini, jumlah suku Aceh mencapai 3.526.000


jiwa, yang sebagian besar bertempat tinggal di Provinsi Aceh, Indonesia.Sedangkan
menurut hasil olahan data sensus BPS 2010 oleh Aris Ananta dkk., jumlah suku Aceh
di Indonesia adalah sebanyak 3.404.000 jiwa.

11. Suku Banjar adalah suku bangsa yang menempati wilayah Kalimantan Selatan,
serta sebagian Kalimantan Tengah dan sebagian Kalimantan Timur. Populasi Suku
Banjar dengan jumlah besar juga dapat ditemui di wilayah Riau, Jambi, Sumatera
Utara dan Semenanjung Malaysia karena migrasi orang Banjar pada abad ke-19 ke
Kepulauan Melayu. Berdasarkan sensus penduduk 2010 orang Banjar berjumlah
4,1 juta jiwa. Sekitar 2,7 juta orang Banjar tinggal di Kalimantan Selatan dan 1 juta
orang Banjar tinggal di wilayah Kalimantan lainnya serta 500 ribu orang Banjar
lainnya tinggal di luar Kalimantan.

12. Lampung. Asal-usul ulun Lampung (orang Lampung) erat kaitannya dengan


istilah Lampung sendiri. Pada abad ke VII orang di negeri Cina sudah membicarakan
suatu wilayah didaerah Selatan (Namphang) dimana terdapat kerajaan yang disebut
Tolang Pohwang, To berarti orang dan Lang Pohwang adalah Lampung. nama
Tolang, Po’hwang berarti “orang Lampung” atau “utusan dari Lampung” yang
datang dari negeri Cina sampai abad ke 7.Terdapat bukti kuat bahwa Lampung
merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Jambi dan menguasai
sebagian wilayah Asia Tenggara termasuk Lampung dan Berjaya hingga abad ke-11.

13. Suku Sasak adalah sukubangsa yang mendiami pulau Lombok dan


menggunakan bahasa Sasak. Sebagian besar suku Sasak beragama Islam, uniknya
pada sebagian kecil masyarakat suku Sasak, terdapat praktik agama Islam
yang agak berbeda dengan Islam pada umumnya yakni Islam Wetu Telu, namun
hanya berjumlah sekitar 1%yang melakukan praktik ibadah seperti itu. Ada pula
sedikit warga suku Sasak yang menganut kepercayaan pra- Islam yang disebut
dengan nama “Sasak Boda".

14. Suku Makassar adalah nama Melayu untuk sebuah etnis yang mendiami
pesisir selatan pulau Sulawesi. Lidah Makassar menyebutnya Mangkasara' berarti
“Mereka yang Bersifat Terbuka.” Etnis Makassar ini adalah etnis yang berjiwa
penakluk namun demokratis dalam memerintah, gemar berperang dan jaya di laut.
Tak heran pada abad ke-14-17, dengan simbol Kerajaan Gowa, mereka berhasil
membentuk satu wilayah kerajaan yang luas dengan kekuatan armada laut yang
besar berhasil membentuk suatu Imperium bernafaskan Islam, mulai dari
keseluruhan pulau Sulawesi, Kalimantan bagian Timur, NTT, NTB, Maluku, Brunei,
Papua dan Australia bagian utara. Mereka menjalin Traktat dengan Bali, kerjasama
dengan Malaka dan Banten dan seluruh kerajaan lainnya dalam lingkup Nusantara
maupun Internasional (khususnya Portugis). Kerajaan ini juga menghadapi perang
yang dahsyat dengan Belanda hingga kejatuhannya akibat adu domba Belanda
terhadap kerajaan taklukannya.

15. Suku Betawi adalah sebuah suku bangsa di Indonesia yang penduduknya


umumnya bertempat tinggal di Jakarta. Sejumlah pihak berpendapat bahwa Suku
Betawi berasal dari hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa pada masa lalu. Secara
biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum
berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda
ke Batavia. Apa yang disebut dengan orang atau suku Betawi sebenarnya terhitung
pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai
kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda,
Melayu, Jawa, Arab, Bali, Bugis, Makassar, Ambon, dan Tionghoa.

16.Suku Luwu, Orang Luwu merupakan penduduk asal yang berdiam dalam ilayah
Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Timur Kabupaten Luwu Utara, dan Kota Palopo,
Provinsi Sulawesi Selatan. Daerah kediaman orang Luwu ini biasa disebut 'Tana
Luwu' yang berada di daerah pantai, dan orangnya sendiri dinamakan 'To Luwu',
dimana 'to' berarti 'orang', dan 'Luwu' berasal dari kata 'loo' atau 'lau' yang berarti
'laut'.

17. Suku Mandar. lebih dari 60 persen penduduk Sulawesi Barat adalah orang
orang Mandar,terdapat banyak orang Mandar diKalimantan, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tengah, dan sebagian besar pulau pulau kecil  diarah barat Sulawesi 
Mandar ialah suatu kesatuan etnis yang berada di Sulawesi Barat, ikatan persatuan
antara tujuh kerajaan di pesisir (Pitu Ba’ba’na Binanga) dan tujuh kerajaan di
gunung (Pitu Ulunna Salu). Keempat belas kekuatan ini saling melengkapi,
“Sipamandar” (saling menguatkan) sebagai satu bangsa melalui perjanjian yang
disumpahkan oleh leluhur mereka di Allewuang Batu di Luyo. 

18. Suku Minahasa adalah salah satu suku bangsa yang terdapat di Sulawesi
Utara, Indonesia. Suku Minahasa merupakan suku bangsa terbesar di provinsi
Sulawesi Utara.

19. Suku Gorontalo atau Hulontalo adalah penduduk asli provinsi Gorontalo di


bagian utara pulau Sulawesi. Bahasa mereka adalah bahasa Gorontalo.

Anda mungkin juga menyukai