Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

Manajemen Perpajakan

Oleh :

Muhammad Haykel Walla 19/453624/EE/07431

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISINIS

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2020
1. Jelaskan Kasus penghindaran pajak yang dilakukan apple
Jawaban:
Apple Inc. mendirikan tiga anak perusahaan dengan kepemilikan saham 100% (wholly owned
subsidiaries) di Irlandia pada tahun 1980, sesaat sebelum listing di bursa efek New York. Ketiga
perusahaan dimaksud adalah:
i) Apple Operation International (AOI)
ii) Apple Operation Europe
iii) Apple Sales International (ASI)
Apple Operations International (AOI). AOI digunakan oleh Apple Inc untuk memanfaatkan celah
hukum yang ada di Irlandia dan Amerika. Yang menarik untuk tidak dibilang mengejutkan meski
memiliki tiga direktur, AOI tidak memiliki pegawai. Tiga dari dua direktur AOI berasal dari
Apple Inc dan tinggal di Amerika dan seluruh rapat direksi dilakukan di Amerika. AOI secara
legal terdaftar di Irlandia, namun pusat manajemen dan pengendaliannya berada di Amerika.
Meski terdaftar di Irlandia, AOI bukanlah ‘corporate tax residence’ di Irlandia. Hal ini karena
definisi legal dari corporate tax residence di Irlandia semata-mata merujuk dimana lokasi
perusahaan yang menjadi pusat manajemen dan pengendalian perusahaan berada (dalam hal ini di
Amerika). Sementara itu, AOI juga bukanlah ‘tax residence’ di Amerika, Karena hukum pajak
Amerika menetapkan bahwa status residensi sebuah perusahaan hanya ditentukan oleh dimana
perusahaan tersebut terdaftar. Laporan investigasi yang dikeluarkan oleh Komisi Uni Eropa pada
bulan Juni 2014 menyebutkan bahwa pemerintah Irlandia memberikan bantuan pengurangan
tingkat pajak kepada Apple Inc. Pengurangan tarif pajak tersebut tentu menyalahi ketentuan Uni
Eropa yang menilai bahwa Apple Inc. telah membayar pajak perusahaan di bawah kesepakatan
yang berlaku. Pada tahun 2003, pajak Apple Inc. yang dibayarkan adalah sebesar 1% dari
keuntungan perusahaan. Namun pada tahun 2014 diketahui bahwa Apple Inc. mendapatkan
perlakuan khusus di mana pajak yang harus mereka bayarkan hanya sebesar 0.005% dari
keuntungan perusahaan. Perlakuan ini dinilai Komisi Uni Eropa telah melanggar ketentuan yang
dapat mengganggu stabilitas keuangan di negara-negara Uni Eropa. Press Release Uni Eropa
tanggal 30 Agustus 2016 menguraikan secara singkat strategi yang dilakukan Apple Inc. dalam
melakukan penghindaran pajak perusahaannya yang ada di Irlandia. Irlandia menjadi pusat Apple
Sales International karena adanya daya tarik yang ada di negara ini. Apple Sales International
yang bermarkas di Irlandia ini tidak memproduksi produk Apple Inc. secara riil. Seluruh produk
yang seharusnya diproduksi oleh Apple Inc. di Irlandia ini disubkontrakkan kepada perusahaan
manufaktur Apple yang ada di Shenzen, yaitu salah satu wilayah yang terletak di negara Cina.
Produk Apple yang dihasilkan oleh perusahaan manufaktur Apple yang ada di Shenzen tersebut
kemudian didistribusikan ke dalam pasar yang telah menjadi target perusahaan Apple Sales
International yang berada di Irlandia. Perjalanan kasus Apple Inc. akhirnya memberikan
keputusan hukum yang cukup berat. Sidang Komisi Uni Eropa memutuskan kewajiban bagi
Apple Inc. untuk membayar denda sebesar €13 milyar atas kekurangan pajak yang hilang akibat
perlakuan khusus yang diberikan oleh pemerintah Irlandia pada Apple pada beberapa tahun yang
lalu. Dalam keputusan tersebut, Apple Inc. masih mencoba untuk melakukan gugatan kembali.
Keputusan tersebut dirasakan manajemen Apple Inc. sangat berat. Sebelum keputusan
dikeluarkan, Apple Inc. membantah adanya tindakan tax evasion yang mereka lakukan melalui
kegiatan transfer pricing di negara-negara Eropa lainnya. Apple Inc. menilai bahwa peristiwa ini
lebih bermotifkan politik dibandingkan karena adanya kesalahan dalam proses administrasi
perpajakan di Irlandia. Walaupun demikian, Apple Inc. tetap berusaha mempertahankan
hubungan baik dengan Irlandia sebagai tuan rumah yang memberikan fasilitas dan kemudahan
ketika mereka menjalankan usahanya di Irlandia. Di lain sisi, Pemerintah Irlandia juga
berkomitmen untuk tetap mempertahankan status mereka sebagai negara Offshore Financial
Center (OFC) dengan tingkat pajak yang rendah yang ditawarkan bagi para investor
2. Buatkan ilustrasi angka-angka perhitungannya
Posisi AOI yang sangat strategis karena merupakan perantara perusahaan induk Apple dengan
berbagai anak perusahaan Apple di berbagai negara. AOI juga membawahi ASI dan beberapa
anak perusahaan distributor untuk pangsa pasar di Eropa dan Asia. Dengan penguasaan dominan
di beberapa anak perusahaan, AOI menerima jumlah dividen dengan jumlah yang signifikan dari
grup anak perusahaan (misalnya, antara tahun 2009 – 2011 AOI menerima dividen sebesar 30
miliar US Dollar atau sekitar 390 triliun Rupiah), tanpa pernah membayar pajak penghasilan
badan di negara-negara dimana anak perusahaan beroperasi. Selain aset berupa grup anak
perusahaan, aset dominan dari AOI adalah uang kas yang tersimpan di bank-bank di New York.
Anak perusahaan Apple di Irlandia mencatat laba sebelum pajak dengan senilai 64% dari total
laba sebelum pajak untuk keseluruhan Apple Inc. Sebagai tambahan, jika perbandingan Amerika
dan non-Ameriksa digunakan, dari total pegawai Apple sebanyak 80 ribu, 65% (52 ribu) berada
di Amerika dan sisanya 35% (28 ribu) berada di luar Amerika. Selain itu, sekitar 95% kegiatan
R&D dilakukan oleh Apple di Amerika. Sedangkan ETR atas penghasilan di Amerika sebesar
20,1%, sementara untuk ETR untuk penghasilan dari luar Amerika hanya sebesar 1,8%. dengan
65% pegawai Apple dan 95% dari aktivitas R&D berada di Amerika, rasio laba terhadap biaya
dari ASI (di Irlandia) dua kali lipat dari rasio yang sama untuk Apple Inc. Artinya, ada indikasi
skema ‘cost sharing arrangement’ yang mengalokasikan secara tidak proporsional biaya yang
rendah kepada grup perusahaan Apple di Irlandia. Hal ini jelas menunjukkan adanya indikasi
profit shifting ke negara dengan tarif pajak rendah.
Apple Inc. mendapatkan Perlakuan khusus dari pemerintah Irlandia berupa tarif pajak keuntungan
perusahaan yang berbeda di mana Apple Inc. yang seharusnya membayar pajak sebesar 1% dari
keuntungan perusahaannya ternyata hanya membayar sebesar 0.005% dari keuntungan
perusahaan tersebut. Atas dasar bukti tersebut, Apple Inc. dianggap banyak mengambil
keuntungan tanpa membayar kewajiban yang seharusnya mereka bayarkan.

Anda mungkin juga menyukai