BAB IV PILGRIMAGE (1)

Ziarah ke Mekkah adalah salah satu dari lima rukun Islam. Itu adapah ke wajiban bagi setiap muslim
yang mampu mengunjungi Mekah sekali seumur hidupnya untuk naik haji karena Alquran mengatakan,
"Ziarah adalah kewajiban yang harus dilakukan manusia kepada Tuhan. Mereka yang dapat melakukan
perjalanan .... "Nabi juga berkata:" Islam dibangun di atas lima pilar. Pertama tidak ada Tuhan lain selain
Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya. Kedua untuk menjalankan shalat lima waktu. Ketiga memberi
zakat, pajak ilahi. Keempat, puasa selama bulan Ramadhan dan kelima untuk melakukan ziarah ke
Rumah Suci Allah di Mekah, bagi mereka yang mampu menawarkan perjalanan.

Haji dalam Islam berarti mengunjungi Masjid suci di Mekah selama tanggal-tanggal tertentu di tahun
Muslim, yang disebut "bulan haji". Bulan-bulan ini adalah Syawal, Zul-Qa'da, dan Zul-Hijja. Ziarah ke
Mekah hanya dapat diterima pada saat-saat ini dan kondisi melaksanakan haji tidak dapat diterima
sebelum bulan-bulan ini, karena Alquran mengatakan, "Haji dilakukan pada bulan-bulan tertentu."

Untuk melakukan haji ada sejumlah rukun yang harus dipenuhi: Hal pertama yang harus dilakukan
adalah memasuki Ihram yang berarti keadaan suci, dan kemudian orang yang melakukan haji harus
memenuhi persyaratan berikut:

Ketika peziarah datang dekat ke tempat-tempat di mana ia harus mengenakan ihram ia harus
memotong kumis dan rambut dan kukunya, mandi atau berwudhu, menaruh beberapa parfum di
tubuhnya dan kemudian mengenakan baju hram. Maka adalah salah satu yang paling atau Umroh, atau
keduanya bersama-sama. Ini adalah salah satu hal terpenting dari ziarah dan tidak boleh diabaikan.
Setelah peziarah melakukan ini, dia telah memulai pada keadaan suci yang kita sebut Ihram dan
kemudian dia harus memulai Talbiyah dengan suara keras, terutama ketika dia naik ke tempat yang
tinggi, atau turun ke tempat yang rendah, atau bertemu sekelompok orang. tempat, atau satu orang,
dan menjelang akhir malam, dan pada setiap doa.