Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 2 (Pengujian Asumsi Regresi)

Moderator : Inez Ignacia


Hasil diskusi tanya jawab:
Pertanyaan sesi 1
1. Farah_Kelompok 6_
Uji-uji yang dijelaskan tadi kan mnggunakan app spss, kalo diitung manual apakah
bisa?
2. Nama saya Lukman Zakaria dengan NIM 175090400111010.
Saya ingin bertanya terkait materi tadi. Untuk menguji normalitas apakah hanya
dengan cara uji kolmogorov smirnov saja?
3. May Dwi_kelompok 6
Mau bertanya Uji diatas tersebut masuk ke uji regresi sederhana atau berganda?
Pertanyaan sesi 2
1. Nama: Nurul Hanim Mawati
Saya ingin bertanya " apakah pada uji autokorelasi, terdapat konsekuensi yang dapat
mempengaruhi hasil? "
2. Saya Nur Aini Karimah_175090401111008
mau bertanya Maksud dari gejala multikol itu apa?
3. Raditya Prabaswara_165090407111006.
Yang dimaksud terjadi outlier itu apa?

Jawaban sesi 1
1. Rahajeng Deby menjawab pertanyaan dari Farah Maulidya.
Pertanyaan : Apakah bisa perhitungannya dilakukan secara manual?
Jawaban : Menurut kelompok kami, dalam melakukan pengujian asumsi disarankan
untuk menggunakan aplikasi yg mendukung, seperti SPSS, minitab dll. Untuk
perhitungan secara manual kami masih blm menemukan caranya. Karena sejauh ini
yang kami pelajari adalah contoh data2 yang banyak sehingga lebih disarankan jika
menggunakan aplikasi yang ada.
2. Salma Maulida menjawab pertanyaan dari Lukman Zakaria.
Pertanyaan : Untuk menguji normalitas apakah hanya dengan cara uji kolmogorov
smirnov saja?
Jawaban : Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menguji normalitas data
diantaranya uji Chi-Square, Kolmogorov Smirnov, Lilliefors, Shapiro Wilk, Jarque
Bera, dan juga bisa dengan melihat plot residual data. Namun cara yang familiar
dilakukan adalah melakukan uji Kolmogorov-Smirnov.
3. Raudina Amalia menjawab pertanyaan dari May Dwi .
Pertanyaan : Uji diatas tersebut masuk ke uji regresi sederhana atau berganda?
jawaban: Pada penjelasan kami tadi, kami menjelaskan tentang uji asumsi regresi
linear sederhana. namun uji ini juga bisa dilakukan pada uji asumsi linear berganda.
Letak perbedaannya hanya pada uji multikolinearitas, dimana syarat tersebut hanya
untuk regresi linear berganda.

Jawaban sesi 2
1. Fatika Suryanita menjawab pertanyaan dari Nurul Hanim Mawati.
Pertanyaan : Apakah pada uji autokorelasi, terdapat konsekuensi yang dapat
mempengaruhi hasil?
Jawaban : Konsekuensi yang dapat mempengaruhi hasil uji autokorelasi yaitu:
• Estimator yang dihasilkan masih unbiased, konsisten, dan asymptotical normally
distributed. Tetapi tidak lagi efisien->varians tidak minimum (tidak BLUE)
• Estimasi standard error dan varian koefisien regresi yang didapat akan
‘underestimate’.
2. Maya Dewi Menjawab pertanyaan dari Nur Aini.
Pertanyaan : Maksud dari gejala multikol itu apa?
Jawaban : Gejala Multikolinearitas yaitu apabila dalam situasi terjadi
multikolinearitas dalam sebuah model regresi berganda, maka nilai koefisien beta dari
sebuah variabel bebas atau variabel predictor dapat berubah secara dramatis apabila
ada penambahan atau pengurangan variabel bebas di dalam model. Oleh karena itu,
multikolinearitas tidak mengurangi kekuatan prediksi secara simultan, namun
mempengaruhi nilai prediksi dari sebuah variabel bebas. Nilai prediksi sebuah
variabel bebas disini adalah koefisien beta. Oleh karena itu, sering kali kita bisa
mendeteksi adanya multikolinearitas dengan adanya nilai standar error yang besar dari
sebuah variabel bebas dalam model regresi.
3. Iftitah Arifani menjawab pertanyaan dari Raditya Prabaswara.
Pertanyaan : Yang dimaksud terjadi outlier itu apa?
Jawaban: Yang dimaksud outlier adalah data yang muncul memiliki karakteristik unik
yang terlihat sangat jauh berbeda dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam
bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi.
Nah outlier tersebut bisa terjadi karena perbedaan data yg terjadi bisa juga kesalahan
data dsb.

Anda mungkin juga menyukai