Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MEKANIKA BATUAN

Tugas V

Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan mata kuliah Mekanika Batuan
Program Studi Sarjana Teknik Gologi
Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Oleh:
Kafi akbar
072.16.018

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2020
JAWAB

1. Tegangan adalah gaya yang bekerja pada material yang mengakibatkan tegangan. Tegangan
adalah gaya yang diterapkan pada suatu luasan. Jika tegangan tidak sama dari semua arah
maka kita mengatakan itu adalah differential stress. Terdapat 3 jenis differential stress;
tensional stress (extensional stress) yang membentang batuan; compressional stress yang
menekan batuan; shear stress yang bergerak menggeser batuan. Sedangkan jika tegangan
sama dari semua arah disebut confining stress.
Traksi mewakili intensitas gaya sehubungan dengan luas permukaan dimana gaya tersebut diterapkan.
Traksi adalah vektor terikat yang dapat bervariasi dari titik ke titik pada setiap bidang, dan
jauh berbeda pada masing-masing bidang yang melewati titik tertentu. Oleh karena itu, traksi
selalu dinyatakan dengan mengacu pada bidang tertentu. Sepasang traksi yang seimbang ini
adalah tegangan (stress).

2. Modulus elastic adalah hubungan antara tegangan dan regangan berdasarkan hukum Hooke
dinyatakan dalam konstanta modulus elastic. Terdapat beberapa modulus elastic yang terkait
dengan orientasi tegangan dan regangan. Pengukuran dilakukan pada saat regangan bersifat
reversible karena jika tegangan kembali berkurang maka deformasi berubah dan bisa kembali
ke ukuran dan bentuk semula.

3. Confining stress adalah jika saat tegangan sama dari semua arah, sedangkan differential stress
adalah saat tegangan tidak sama dari semua arah.

4. Confining stress adalah jika saat tegangan sama dari semua arah, sedangkan sebagai tekanan
yaitu tekanan yang dipaksakan pada lapisan tanah atau batu oleh beratnya material di atasnya.
Pada material dengan confining pressure yang tinggi lebih kecil kemungkinannya untuk patah
karena tekanan yang berasal dari pori-pori ini cenderung menghalangi pembentukan fracture.
Demikian sebaliknya pada saat confining pressure rendah, maka material akan bersifat brittle
dan cenderung patah lebih cepat.

DAFTAR PUSTAKA

Ronoatmojo, Imam Setiaji. 2019. Mekanika Batuan. Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti.

Anda mungkin juga menyukai